{"title":"PENGARUH PENYIRAMAN AIR LIMBAH TEMPE SEBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TOMAT (Solanum lycopersicum)","authors":"St. Humaerah Syarif","doi":"10.51673/jips.v3i2.1043","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.1043","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik (air limbah tempe) terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Penelitian ini bersifat eksperimental, disusun dengan pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan. Data analisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiraman air limbah tempe pada takaran 400 ml menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman tomat sebesar 17,35% dan jumlah helai daun sebesar 10,33%. Sedangkan pada takaran 600 ml sebesar 23,18% dan jumlah helai daun sebesar 13%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyiraman air limbah tempe sebagai pupuk organik berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan tomat. \u0000 ","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132115075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. A. Rahman, R. D. Kuswara, N. Nurmiati, Zulkarnain Gazali, Maya Ekaningsih
{"title":"The ANALISIS KESESUAIAN TUMBUH PORANG TERHADAP PARAMETER LINGKUNGAN DI DESA SELELOS KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA","authors":"F. A. Rahman, R. D. Kuswara, N. Nurmiati, Zulkarnain Gazali, Maya Ekaningsih","doi":"10.51673/jips.v3i2.995","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.995","url":null,"abstract":"Porang merupakan salah satu tumbuhan umbi-umbian yang termasuk dalam famili Araceae (talas-talasan) dengan spesifikasi genus Amorphophallus. Porang saat ini telah banyak dikembangkan di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Lombok Utara dengan potensi 1500 ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian habitat dan parameter lingkungan tumbuh porang di Desa Selelos Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian dikalukan secra random sampling pada habitat tumbuh porang dengan mengamati dan menganalisa parameter lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian lokasi tanam porang di desa Selelos yaitu tumbuh pada ketingian antara 443-457 m pdl dengan rata-rata 452.71±7.476 m pdl, intensitas cahaya 200-550 I dengan rata-rata 292,86±120,514 I, pH tanah 7,8-7,9 atau dengan rata-rata 7,84±0,053, kelembapan tanah 1,5-6 RH dengan rata-rata 2,79±1,752 RH, dan suhu tanah 27-28°C atau dengan rata-rata 27,71±0.393 °C. kondisi parameter lingkungan tersebut asih sesuai dengan kelangsungan hidup porang dan baik dikembangkan di desa Selelos kecmaatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. \u0000Kata kunci : Habitat, Paramater lingkungan, Porang.","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116063997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE USE OF GENETIC BUTTON MEDIA IN IMPROVING BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF CLASS XII SCIENCE STUDENTS OF SMA NW MATARAM WITH THE LEARNING MODEL OF THE STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT GROUP FOR THE 2019-2020 ACADEMIC YEAR","authors":"Mahnep Mahnep","doi":"10.51673/jips.v3i2.959","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.959","url":null,"abstract":"Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis bahwa proses pembelajaran biologi di SMA NW Mataram, umumnya masih menggunakan pola pendekatan yang bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramah, membaca, mengerjakan tugas-tugas dan latihan menjawab soal-soal. Sedangkan siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, menghafal, dan mengerjakan latihan soal. Sehingga penulis mencoba alternatif dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan media kancing genetika yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa benda yang mirip kancing. Media kancing genetika ini biasanya dipakai pada materi pembelajaran pewarisan sifat. Selain menggunakan media juga diterapkan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi yaitu suatu model pembelajaran kooperatif, yang menekankan pada kerja sama kelompok dalam memahami materi yang diajarkan. Pemakaian media dan model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan pemahaman siswa Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SMA NW Mataram, kelas XII IPA semester V (ganjil), tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan hasil evaluasi belajar siswa, rata-rata nilai test pada siklus I sebesar 7,03 dengan prosentase kelulusan klasikal adalah 76,92 %. Selanjutnya rata-rata test pada siklus II adalah 6,43 dengan prosentase kelulusan klasikal 78,57%, terjadi peningkatan pada prosentase kelulusan, sedangkan rata-rata mengalami penurunan. Berikutnya rata-rata nilai test siklus III adalah 6,74 dengan prosentase kelulusan klasikal 85,71%, juga terjadi kenaikan yang sesuai dengan indicator keberhasilan yaitu 85 % untuk hasil evaluasi secara klasikal. Demikian juga dengan hasil penilaian observasi pada kegiatan guru dalam pembelajaran, secara umum menunjukkan hasil kategori sangat baik yaitu mencapai 78 % pada siklus I, 80,60% pada siklus II dan 86,10% pada siklus III. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media kancing genetika dengan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi, pada pembelajaran biologi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran biolo","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130250021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 7 TANGERANG","authors":"Y. Widiya","doi":"10.51673/jips.v3i2.1044","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.1044","url":null,"abstract":"Kurikulum merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, kurikulum mandiri dibuat untuk memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah berdasarkan prinsip belajar mandiri, dimana guru dan siswa memiliki kebebasan dalam merancang proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan kurikulum yang meliputi pendekatan, model, metode pencapaian, tujuan pembelajaran, proses dan evaluasi pembelajaran biologi di SMAN 7 Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian, kurikulum merdeka diterapkan pada siswa kelas X yang meliputi pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil santri pancasila (5P), pendekatan pembelajaran saintifik serta penggunaan model dan metode yang ditentukan oleh guru dan pemilihan mata pelajaran peminatan. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan 2 rapor yang dibedakan dari penilaian pengetahuan dan penilaian proyek. Kekurangan dalam penggunaan kurikulum mandiri adalah kurangnya fasilitas berupa ruang belajar yang memadai, serta pemberian pekerjaan yang rumit kepada tenaga administrasi sekolah dalam pengelolaannya. Selain itu, penerapan kurikulum mandiri dalam pembelajaran biologi dapat membuat siswa menentukan minat, bakat dan juga kebebasan dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat lebih bereksplorasi. \u0000 \u0000Kata Kunci : Pembelajaran, Biologi, Kurikulum Merdeka","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116928942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GULA TERHADAP DERAJAT KEASAMAN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBUCHA DAUN KAKAO (Theobroma cacao L.)","authors":"Sartika Gunawan Putri","doi":"10.51673/jips.v3i2.989","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.989","url":null,"abstract":"Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Daun kakao yang diperoleh dari hasil pemangkasan dari perkebunan kakao belum dimanfaatkan secara maksimal padahal dapat digunakan dalam pembuatan teh kombucha. Kombucha memiliki khasiat yang sangat berguna bagi tubuh manusia, salah satunya yaitu sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gula terhadap derajat keasaman (pH) dan aktivitas antioksidan kombucha daun kakao (Theobroma cacao. L). Metode yang digunakan dalam pembuatan teh kombucha daun kakao adalah sama dengan metode teh hijau. Kombucha daun kakao difermentasi selama 14 hari dengan variasi konsentrasi gula 7,5%, 10% dan 20% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat keasaman (pH) yang dimiliki oleh kombucha daun kakao dengan konsentrasi gula 7,5%, 10% dan 20% (b/v) secara berturut-turut adalah 6,72; 6,71; dan 6,63 serta aktivitas antioksidan tertinggi dan terendah berturut-turut adalah 6,23 pada konsentrasi gula 10% dan 5,49 pada konsentrasi gula 20%. Kombucha daun kakao dengan konsentrasi gula 10% yang difermentasi selama 14 hari memiliki nilai pH optimal dan aktivitas antioksidan tertinggi.","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123957377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Untitled Pengaruh Sumber Polutan dalam Rumah dengan Kejadian ISPA di Kecamatan Bontoala","authors":"Suci Wulandhani","doi":"10.51673/jips.v3i2.1065","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.1065","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular dunia. Penyakit-penyakit berbasis lingkungan memang masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Penyakit ISPA di Indonesia berada pada 10 daftar penyakit terbanyak di rumah sakit. Di Provinsi Sulawesi Selatan jumlah penderita ISPA pada tahun 2016 mencapai 117.467 kasus dan pasien terbanyak adalah anak-anak. Terjadinya ISPA dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor perilaku seperti kebiasaan merokok, penggunaan bahan bakar untuk memasak dan penggunaan obat nyamuk bakar. Asap pembakaran mengandung partikel debu yang didalamnya terdapat unsur-unsur kimia yang menyebabkan iritasi dan mengakibatkan saluran pernapasan mudah mengalami infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber polutan dalam rumah dengan kejadian ISPA. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 59 orang. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil tidak ada pengaruh yang bermakna antara kebiasaan merokok (p value = 0,407) dan penggunaan bahan bakar masak (p value= 0,833) dengan kejadian ISPA. Ada pengaruh penggunaan obat nyamuk bakar (p value = 0,05) dengan kejadian penyakit ISPA di Kecamatan Bontoala Makassar. Penggunaan obat nyamuk bakar menjadi faktor risiko terhadap kejadian ISPA karena asap pembakaran mengandung berbagai partikel yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan sehingga dapat menyebabkan infeksi","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128438160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Natsir Djide, Fhahri Mubarak, Rikayani Natasya
{"title":"ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF BANGLE RHIZOME (ZINGIBER CASSUMUNAR ROXB) USING ABTS METHOD [2,2-AZINOBIS (3-ETHYLBENZOTHIAZOLINE)-6-SULFONIC ACID]","authors":"Muhammad Natsir Djide, Fhahri Mubarak, Rikayani Natasya","doi":"10.51673/jips.v3i1.941","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i1.941","url":null,"abstract":"Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat atau mencegah kerusakan akibat oksidasi radikal bebas. Rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) mengandung senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak rimpang bangle dalam meredam radikal ABTS [2,2’-azino-bis-(3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat]. Rimpang bangle di maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak diidentifikasi senyawa flavanoid dan dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dengan pembanding kuersetin. Hasil uji aktivitas antioksidan rimpang bangle memiliki nilai IC50 sebesar 25,320 ppm yang tergolong antioksidan sangat kuat sedangkan kontrol postif kuersetin diperoleh nilai IC50 3,394 ppm yang termasuk kategori sangat kuat. Ekstrak rimpang bangle memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dalam meredam radikal bebas.","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124888945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE USE OF HEARING MEDIA IN INCREASING RESTATION STUDY BIOLOGY STUDENTS CLASS XI IPA SMA NW MATARAM SCHOOL YEAR 2020/2021","authors":"Mahnep Mahnep, Raden Didi Kuswara","doi":"10.51673/jips.v3i1.936","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i1.936","url":null,"abstract":"Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, bahwa proses pembelajaran biologi di SMA NW Mataram, umumnya masih menggunakan pola pendekatan yang bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramah, membaca, mengerjakan tugas-tugas dan latihan menjawab soal-soal, sedangkan siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, menghafal dan mengerjakan latihan soal. Sehingga penulis mencoba alternatif dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan media pandang dengar yaitu pembelajaran dengan alat bantu VCD, televisi dan kaset CD karya Harun Yahya berjudul “keajaiban penciptaan manusia”.Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dengan bantuan media pandang dengar dan meningkatkan pemahaman siswa tentang kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran biologi. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SMA NW Mataram, kelas XI IPA semester (genap), tahun pelajaran 2020/2021. Siswa berjumlah 24 orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 9 orang dan perempuan 15 orang. Berdasarkan hasil evaluasi selama ini, peneliti menemukan nilai ulangan harian tiap siswa ≤ 6,5, rata-rata di kelas XI IPA mencapai kentuntasan belajar 45 %. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa, rata-rata nilai test pada siklus I adalah 6,12 dengan prosentase kelulusan klasikal adalah 81,82 %,. Selanjutnya rata-rata test pada siklus II adalah 6,50 dengan persentase kelulusan klasikal 90,48 %, terjadi peningkatan baik pada nilai rata-rata maupun persentase kelulusan. Berikutnya rata-rata nilai test siklus III adalah 7,62 dengan persentase kelulusan klasikal 95,65 %, juga terjadi kenaikan yang signifikan. Demikian juga dengan hasil penilian observasi pada kegiatan guru dalam pembelajaran, secara umum menunjukkan hasil kategori sangat baik yaitu mencapai 80,56 % dan 88,89% pada siklus I dan II, kemudian 94,44 % pada siklus III. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media pandang dengar pada pembelajaran biologi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran biologi.","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127724382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI ANTIOKSIDAN (E)-1-(4-KLOROFENIL)-3-P-TOLILPROP-2-EN-1-ON DAN (E)-1-(4-KLOROFENIL)-3-(4-ISOPROPILFENIL)PROP-2-EN-1-ON","authors":"Eti Meirina Brahmana, Dahlia Dahlia, Rena Lestari, Jismi Mubarak, Ria Karno, Arief Anthonius Purnama","doi":"10.51673/jips.v3i1.916","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i1.916","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan (E)-1-(4-klorofenil)-3-p-tolilprop-2-en-1-on (C1) dan (E)-1-(4-klorofenil)-3-(4-isopropilfenil)prop-2-en-1-on (C2). Penelitian ini bermanfaat sebagai langkah awal dalam pencarian alternatif senyawa antioksidan dan antibiotik baru dari senyawa kalkon. Pengujian bioaktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. DPPH merupakan metode yang cepat, sederhana, dan tidak membutuhkan biaya tinggi dalam menentukan kemampuan antioksidan menggunakan radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil (DPPH). Metode ini sering digunakan untuk menguji senyawa yang berperan sebagai free radical scavengers atau donor hidrogen dan mengevaluasi aktivitas antioksidannya, serta mengkuantifikasi jumlah kompleks radikal-antioksidan yang terbentuk. Bioaktivitas antioksidan senyawa kalkon (E)-1-(4-klorofenil)-3-p-tolilprop-2-en-1-on memiliki nilai IC50 533,9000 ppm dan senyawa kalkon (E)-1-(4-klorofenil)-3-(4-isopropilfenil)prop-2-en-1-on memiliki nilai IC50 718,9054 ppm. Kemampuan senyawa kalkon (E)-1-(4-klorofenil)-3-p-tolilprop-2-en-1-on dan (E)-1-(4-klorofenil)-3-(4-isopropilfenil)prop-2-en-1-on tergolong antioksidan lemah [12]. \u0000 \u0000Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Kalkon","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123728005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The INVENTARISASI JENIS AVES DI KAWASAN TAMAN NASIONAL UJUNG KULON","authors":"Ayu Rizqi Maulidah","doi":"10.51673/jips.v3i1.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i1.933","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inventarisasi jenis aves di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Metode yang digunakan adalah ecounter rates (tingkat pertemuan) dan metode IPA (Indices Puntuels d’Abondence) atau Point Count. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni. Pengambilan data berupa foto/gambar dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi hari pukul 06.00 – 11.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 – 18.00 WIB. Pengamatan dilakukan pada 4 stasiun dengan ciri ekosistem yang berbeda, stasiun 1 Pulau Handeleum dengan tipe ekosistem hutan pantai dan lumpur, stasiun 2 Cigenteur dengan tipe ekosistem oleh hutan mangrove, stasiun 3 Pulau Peucang dengan tipe ekosistem hutan hujan tropis dan stasiun 4 Cidaon dengan tipe ekosistem padang pengembalaan. Berdasarkan hasil pengamatan dari keempat stasiun ditemukan 20 jenis aves, stasiun 1 sebanyak 8 aves, stasiun 2 sebanyak 5 aves, stasiun 3 sebanyak 11 aves dan stasiun 4 sebanyak 7 aves. Pada stasiun 1 dan 3 lebih banyak ditemukan aves karena habitat air pantai, hutan lumpur dan hutan hujan tropis merupakan habitat yang mendukung adanya sumber pakan yang melumpah dan banyaknya jenis pohon yang berfungsi untuk belindung dan tempat tinggal. Aves akan berada pada habitat yang memiliki sumberdaya yang melimpah untuk menyokong kebutuhan hidupnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat inventarisasi burung yang tinggi dalam suatu wilayah menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang baik.","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130980020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}