THE USE OF GENETIC BUTTON MEDIA IN IMPROVING BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF CLASS XII SCIENCE STUDENTS OF SMA NW MATARAM WITH THE LEARNING MODEL OF THE STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT GROUP FOR THE 2019-2020 ACADEMIC YEAR
{"title":"THE USE OF GENETIC BUTTON MEDIA IN IMPROVING BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF CLASS XII SCIENCE STUDENTS OF SMA NW MATARAM WITH THE LEARNING MODEL OF THE STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT GROUP FOR THE 2019-2020 ACADEMIC YEAR","authors":"Mahnep Mahnep","doi":"10.51673/jips.v3i2.959","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis bahwa proses pembelajaran biologi di SMA NW Mataram, umumnya masih menggunakan pola pendekatan yang bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramah, membaca, mengerjakan tugas-tugas dan latihan menjawab soal-soal. Sedangkan siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, menghafal, dan mengerjakan latihan soal. Sehingga penulis mencoba alternatif dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan media kancing genetika yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa benda yang mirip kancing. Media kancing genetika ini biasanya dipakai pada materi pembelajaran pewarisan sifat. Selain menggunakan media juga diterapkan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi yaitu suatu model pembelajaran kooperatif, yang menekankan pada kerja sama kelompok dalam memahami materi yang diajarkan. Pemakaian media dan model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan pemahaman siswa Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SMA NW Mataram, kelas XII IPA semester V (ganjil), tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan hasil evaluasi belajar siswa, rata-rata nilai test pada siklus I sebesar 7,03 dengan prosentase kelulusan klasikal adalah 76,92 %. Selanjutnya rata-rata test pada siklus II adalah 6,43 dengan prosentase kelulusan klasikal 78,57%, terjadi peningkatan pada prosentase kelulusan, sedangkan rata-rata mengalami penurunan. Berikutnya rata-rata nilai test siklus III adalah 6,74 dengan prosentase kelulusan klasikal 85,71%, juga terjadi kenaikan yang sesuai dengan indicator keberhasilan yaitu 85 % untuk hasil evaluasi secara klasikal. Demikian juga dengan hasil penilaian observasi pada kegiatan guru dalam pembelajaran, secara umum menunjukkan hasil kategori sangat baik yaitu mencapai 78 % pada siklus I, 80,60% pada siklus II dan 86,10% pada siklus III. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media kancing genetika dengan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi, pada pembelajaran biologi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran biolo","PeriodicalId":224660,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51673/jips.v3i2.959","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis bahwa proses pembelajaran biologi di SMA NW Mataram, umumnya masih menggunakan pola pendekatan yang bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramah, membaca, mengerjakan tugas-tugas dan latihan menjawab soal-soal. Sedangkan siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, menghafal, dan mengerjakan latihan soal. Sehingga penulis mencoba alternatif dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan media kancing genetika yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa benda yang mirip kancing. Media kancing genetika ini biasanya dipakai pada materi pembelajaran pewarisan sifat. Selain menggunakan media juga diterapkan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi yaitu suatu model pembelajaran kooperatif, yang menekankan pada kerja sama kelompok dalam memahami materi yang diajarkan. Pemakaian media dan model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan pemahaman siswa Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SMA NW Mataram, kelas XII IPA semester V (ganjil), tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan hasil evaluasi belajar siswa, rata-rata nilai test pada siklus I sebesar 7,03 dengan prosentase kelulusan klasikal adalah 76,92 %. Selanjutnya rata-rata test pada siklus II adalah 6,43 dengan prosentase kelulusan klasikal 78,57%, terjadi peningkatan pada prosentase kelulusan, sedangkan rata-rata mengalami penurunan. Berikutnya rata-rata nilai test siklus III adalah 6,74 dengan prosentase kelulusan klasikal 85,71%, juga terjadi kenaikan yang sesuai dengan indicator keberhasilan yaitu 85 % untuk hasil evaluasi secara klasikal. Demikian juga dengan hasil penilaian observasi pada kegiatan guru dalam pembelajaran, secara umum menunjukkan hasil kategori sangat baik yaitu mencapai 78 % pada siklus I, 80,60% pada siklus II dan 86,10% pada siklus III. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media kancing genetika dengan model pembelajaran Tim Siswa-Kelompok Prestasi, pada pembelajaran biologi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran biolo