{"title":"Analisis Perubahan Garis Pantai Di Pantai Matras Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung","authors":"Syahrin Imron Hidayat, Irma Akhrianti, Aditya Pamungkas","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.4102","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.4102","url":null,"abstract":"Matras Beach is one of the beach in the Bangka Belitung Archipelago used as a tourist destination. The coastline is the line that separates land and sea which can change every year. The aims of this study are to determine the change and rate of shoreline change before (2000-2010) and after the breakwater (2010-2020), and its impact on beach tourism at Matras Beach. The method used in this research is the digitization method and the Digital Shoreline Analysis System. The results showed that from 2000 to 2010, before the Matras Beach breakwater, there was a maximum increase of 34.23 m at a rate of 3.42 m/year and a maximum reduction of -35.10 m at a rate of -3.51 m/year, while after the breakwater in 2010-2020 Matras Beach experienced a maximum increase of 72.79 m at a rate of 7.28 m/year and a maximum reduction of -81.72 m at a rate of -8.17 m/year. This change resulted in 3.64 ha of abrasion and 1.50 ha of accretion before the breakwater and 8.48 ha of abrasion and 4.20 ha of accretion after the breakwater. This abrasion has a negative impact on beach tourism on Matras Beach because it will damage vegetation and buildings on the coast. \u0000 ","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124363868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Bachtiar, Habibur Rahman, Anggun Etika, Ni Luh Putu Adi Ariestuti, Leo Eliasta, A. Dastgheib, M. Wegen
{"title":"Morphological Dynamics on Tidal Inlet System by Generating Variability of Tidal-Wave Energy Regimes; A Process-Based Model Approach of Tide Dominated Case and Mixed Tide Dominated Case","authors":"H. Bachtiar, Habibur Rahman, Anggun Etika, Ni Luh Putu Adi Ariestuti, Leo Eliasta, A. Dastgheib, M. Wegen","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3567","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3567","url":null,"abstract":"A process-based approach of 2D morphodynamic modeling is an alternative technique to investigate the morphological evolution in the long-term period. In the conceptual model application, there is two methodologies of morphodynamic model; realistic-based model (short time scale model in days/months) and realistic-analogue model which is called process-based model (long time scale model in ~100 years). Realistic-based model is the representative of generating force with complexity of real condition model in the field, however process-based model is the simplification of forcing model by representing the major factor. In this study, the domain model is as the adaptation of Dutch Wadden Zee tidal inlet system. A couple model technique of Flow module (Delft3d) and Wave module (X-Beach) is implemented into the model system. The tidal forcing is based on one main harmonic tidal component of M2 and super harmonic tidal component of M4 and M6 from the analysis harmonic of ZUNO model. The wave forcing is 1.4 m and 330 deg as the representative wave climate condition in Wadden Zee. A process-based model shows that initially the morphological response leading into establish-state condition. Tidal wave propagation which leads to stronger cross-shore ebb-flow perpendicular to the coastline contributes in morphological evolution inside the basin and forming the outer part of the inlet (ebb-tidal delta). Wave induce current in mixed-tide energy case are as the major contribution of stirring up sediments from the sea bed, leads to transport sediment because of longshore currents process, undertow, mass transport.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126277679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Darmawan, A. Setiawan, Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih, Hilma Putri Fidyandini
{"title":"Efektivitas Perlindungan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Infeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) dengan Suplementasi Natrium Alginat Sargassum sp. Dari Perairan Lampung dan Kombinasi dengan Vitamin C","authors":"Muhammad Darmawan, A. Setiawan, Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih, Hilma Putri Fidyandini","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3819","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3819","url":null,"abstract":"White spot syndrome virus (WSSV) merupakan salah satu penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan tingginya mortalitas pada budidaya udang vaname. Udang (±19 g) dipelihara dalam 9 kontainer dengan kepadatan masing-masing 10 ekor/kontainer dan diberi pakan 3% dari bobot biomassa setiap hari. Udang dikelompokkan menjadi tiga perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan yaitu pakan tanpa suplementasi alginat sebagai kontrol, suplementasi pakan natrium alginat Sargassum sp. dengan dosis 1 g/kg pakan + vitamin C 0,2 g/kg pakan, dan suplementasi pakan natrium alginat Sargassum sp. dengan dosis 2 g/kg pakan. Setelah 14 hari diberi perlakuan, udang diinjeksikan filtrat white spot syndrome virus dan phosphate buffer saline (PBS) dengan perbandingan 1:1 untuk uji tantang. Parameter yang diamati meliputi kelangsungan hidup, relative percent survival (RPS), mean time to death (MTD), tingkah laku dan gejala klinis udang, histologi hepatopankreas, identifikasi white spot syndrome virus dengan PCR, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi natrium alginat Sargassum sp. melindungi udang terhadap white spot syndrome virus 14,80 jam lebih lama dalam kelangsungan hidup dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun suplementasi natrium alginat Sargassum sp. dari perairan Lampung belum mampu melindungi udang terhadap white spot syndrome virus setelah 72 jam terinfeksi.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127951430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Henky Mayaguezz, Moh. Muhaemin, Muhamad Gilang Arindra Putra
{"title":"Analisis Aksesibilitas Evakuasi Tsunami Menggunakan Tools Network Analys Di Daerah Rawan Tsunami Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung","authors":"Henky Mayaguezz, Moh. Muhaemin, Muhamad Gilang Arindra Putra","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3598","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3598","url":null,"abstract":"Aktivitas geologis di sekitar Selat Sunda kembali mendapat perhatian melalui tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2018. Aktivitas lainnya juga terekam melalui gempa tektonik di zona subduksi Selat Sunda dengan Magnitude 6.9 pada 2 Agustus 2019. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang ancaman bencana gempa dan tsunami di daerah sekitarnya. Kabupaten Tanggamus yang terletak dalam radius yang cukup dekat dengan Selat Sunda memiliki dataran rendah rawan tsunami yang sangat luas khususnya pada wilayah di sekitar ujung Teluk Semangka. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini secara umum bertujuan untuk memetakan wilayah rawan tsunami, daerah layanan evakuasi untuk setiap Tempat Evakuasi Sementara (TES), dan menganalisis model aksesibilitas evakuasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan metodologi. Diawali dari penetapan wilayah studi menggunakan analisis spasial, penentuan titik TES, digitasi jaringan jalan dan mengintergasikannya dengan tools Network Analysis pada platform ArcGIS, penentuan daerah layanan evakuasi, dan memodelkan waktu tempuh dari setiap lokasi keberadaan penduduk menuju TES terdekat. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa beberapa wilayah terjauh adalah Kecamatan Semaka, Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Kota Agung Barat. Kecamatan tersebut memiliki waktu tempuh untuk mencapai TES lebih tinggi dari estimasi waktu kedatangan tsunami.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"19 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123563251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Performa Benih Kakap Putih (Lates calcarifer) yang Diberi Pakan Kombinasi Maggot (Hermetia illucens) dan Pakan Komersil","authors":"Marisya Apriyanti, Supono Supono, Munti Sarida","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3510","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3510","url":null,"abstract":"Pakan merupakan hal utama yang dibutuhkan dalam budidaya benih kakap putih. Komposisi bahan pakan ikan yang tepat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan tingkat kelangsungan hidup benih kakap putih ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi maggot dan pakan buatan (pelet) terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, konversi pakan, dan efisiensi pemanfaatan pakan benih ikan kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian ini dilakukan selama 30 hari, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: perlakuan A (pemberian pelet 100%), B (pemberian pelet 75% dan maggot 25%), C (pemberian pelet 50% dan maggot 50%), D (25% pakan pelet dan 75% maggot) dengan feeding rate (FR) 7% dari bobot tubuh ikan. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95% dengan software SPSS. Jika perlakuan memberikan pengaruh yang nyata, maka dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan Uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi maggot dan pelet berpengaruh terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, konversi pakan, dan efisiensi pemanfaatan pakan benih kakap putih. Kombinasi terbaik adalah 75% untuk maggot dan 25% untuk pelet.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124375965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yesica Bella Safitri, A. Setiawan, Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih, Endang Linirin Widiasuti, G. N. Susanto
{"title":"Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Bakteri Endofit Sargassum polycystum Penghasil Enzim Alginat Lyase","authors":"Yesica Bella Safitri, A. Setiawan, Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih, Endang Linirin Widiasuti, G. N. Susanto","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3732","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3732","url":null,"abstract":"Alginat, polisakarida dari alga cokelat laut, banyak dimanfaatkan untuk antitumor, antiinflamasi, dan juga antivirus. Namun, alginat memiliki berat molekul yang besar yang membuatnya sulit dicerna oleh beberapa organsime. Oleh akrena itu, penting untuk mencari enzim alginate lyase untuk memotong alginate secara enzimatis. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri yang menghasilkan enzim alginat lyase dari Sargassum polycystum. Isolasi bakteri penghasil alginat lyase dilakukan dengan mengkoleksi rumput laut Sargassum polycystum. dari Pantai Sebalang, Tarahan, Lampung Selatan kemudian bakteri diisolasi dengan metode pengenceran. Koloni yang didapat dimurnikan dan diseleksi dengan menggunakan uji aktivitas Aktivitas alginat lyase ditandai dengan adanya zona bening di sekitar koloni setelah ditetesi dengan larutan 10% setil piridinium klorida, serta diidentifikasi secara morfologi, biokimia dan molekuler menggunakan gen 16S-rDNA. Pada penelitian ini diperoleh empat isolat yang mempunyai aktivitas alginat lyase, yaitu PTF, PTE, PTH dan PTG dengan indeks alginolitik tertinggi adalah isolat PTF dan PTH. Hasil uji biokimia dan karakterisasi secara molekuler menunjukkan isolat PTH dan PTF memiliki kemiripan dengan jenis bakteri Bacillus cereus.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126804609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Istikomah, A. Setiawan, Y. T. Adiputra, S. Supono, Munti Sarida
{"title":"Diversitas Ektoparasit pada Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Budi Daya di Teluk Lampung","authors":"I. Istikomah, A. Setiawan, Y. T. Adiputra, S. Supono, Munti Sarida","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3809","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3809","url":null,"abstract":"Snubnose pompano (Trachinotus blochii) mariculture commodity that admired in Lampung Bay due to faster growth and relatively struggle in dynamics environment changes likes floating cages. Disease infection become challenges when water quality degradation affects by tourism and mariculture activity in Lampung Bay. This research aimed to evaluate ectoparasite diversity that infect snubnose pompano and water qualities parameters at Lampung Bay. Survey conducted three times on 2022, September and October with snubnose pompano sampled amount 2.5% of population. Nine water quality variables were taken and measured in Seafarming Development Centre of Lampung. Results showed three species identified i.e. Pyragraphorus hollisae, Neobenedenia girellae and Benedenia sp. were infected snubnose pompano. Pyragraphorus hollisae dominated in intensity, prevalence while diversity index and uniformity index were low. Ammonia amount was high due to pollution and supported domination of Pyragraphorus hollisae. This research is expected to be one of the references in the treatment of ectoparasite infection in Snubnose pompano cultivation","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122733279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizka Helisia Putri, A. Damai, S. Supono, Indra Gumay Febryano, Hengky Mayaguez
{"title":"Analisis Kesenjangan Persepsi Nelayan Dan Pelaksana Teknis Terhadap Keberadaan Kebijakan Perikanan Tangkap Di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur","authors":"Rizka Helisia Putri, A. Damai, S. Supono, Indra Gumay Febryano, Hengky Mayaguez","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3870","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3870","url":null,"abstract":"Sektor perikanan tangkap memiliki peranan penting bagi perekonomian di wilayah pesisir, sehingga perlu program kebijakan yang sesuai untuk mendukung sektor perikanan tangkap yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi masyarakat dan pemerintah terhadap keberadaan program kebijakan terkait perikanan tangkap di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuisioner. Data tersebut dianalisis persepsi hubungan dengan skala Likert terhadap sasaran kebijakan, keberhasilan kebijakan, pelaksana kebijakan, pengawas kebijakan dan sarana prasarana serta lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya kesenjangan antara persepsi nelayan dan pelaksana teknis karena ketidakpercayaan kedua pelaksana terhadap pengelolaan kebijakan perikanan tangkap guna mengembangkan Desa Muara Gading Mas. Untuk mengatasi kesenjangan persepsi tersebut diperlukan rekayasa perilaku (social engginer) pada nelayan melalui pendirian koperasi/ badan usaha yang berizin dan didukung oleh pemerintah sebagai subjek dan wadah nelayan meminjam modal guna memutus rantai sistem patron klien di Desa Muara Gading Mas.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126155279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuwana Utami Cendrakasih, I. G. Yudha, Indra Gumay Febryano, Erna Rochana, S. Supono, Thomas Nugroho, Muhamad Karim
{"title":"Margin dan Pangsa Pasar Rajungan Portunus pelagicus (Linnaeus, 1978) di Wilayah Pesisir Timur Lampung","authors":"Yuwana Utami Cendrakasih, I. G. Yudha, Indra Gumay Febryano, Erna Rochana, S. Supono, Thomas Nugroho, Muhamad Karim","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3358","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i1.3358","url":null,"abstract":"Margin dan pangsa pasar rajungan memiliki peran penting secara ekonomi, sosial, dan kelembagaan bagi kehidupan para pelaku usahanya baik nelayan maupun pengolah rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis margin dan pangsa harga pemasaran rajungan pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner, studi literatur, dan data dari berbagai instansi pemerintah dan swasta. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskripsi untuk mengetahui margin dan pangsa pasar rajungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margin tataniaga rajungan bervariasi antar tingkat lembaga pemasaran, yaitu nelayan (Rp34.500,00-Rp50.200,00), pengumpul kecil (Rp5.000,00-Rp15.000,00), pembina (Rp35.000,00-Rp60.000,00), miniplant (Rp27.500,00-Rp125.676,00), dan UPI (Rp901.511,00-Rp971.511,00). Nilai Fisherman’s share juga bervariasi berkisar antara 16,43-22,97. Dari keseluruhan komoditas ekspor perikanan di Provinsi Lampung, rajungan menempati urutan kedua setelah udang dengan pangsa pasar sebesar 19,76% dan sebagian besar (92,67%) dengan volume 1.070.237 kg diekspor ke Amerika Serikat dalam bentuk olahan daging rajungan pasteurisasi. Lembaga pemasaran rajungan yang terlibat diharapkan lebih mengutamakan kualitas dan kuantitas produk agar margin dan pangsa pasar rajungan semakin meningkat. \u0000 ","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124541665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Zainuddin, Delianis Pringgenies, O. K. Radjasa, Haeruddin. Haeruddin., Aninditia Sabdaningsih, V. Herawati
{"title":"Optimasi pH Dan Salinitas Media Kultur Terhadap Pertumbuhan Dan Aktivitas Protease Ektraseluler Bakteri Bacillus Firmus Dari Ekosistem Padang Lamun Nusa Lembongan – Bali.","authors":"Muhammad Zainuddin, Delianis Pringgenies, O. K. Radjasa, Haeruddin. Haeruddin., Aninditia Sabdaningsih, V. Herawati","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i2.2862","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v5i2.2862","url":null,"abstract":"Spons merupakan organisme porifera yang hidup di dasar perairan. Spons memiliki hubungan simbiotik dengan bakteri. Chalinula pseudomolitba merupakan jenis spons yang hidup di perairan Nusa Lembongan Bali dan memiliki bakteri simbion Bacillus firmus. Bacillus firmus memiliki aktivitas proteolitik dengan menghasilkan enzim protease ekstrasluler. Bakteri ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi probiotik dalam meremediasi protein pada limbah organik sisa pakan tambak budidaya udang. Dalam upaya produksi bakteri Bacillus firmus untuk probiotik maka diperlukan optimasi pH dan salinitas media kultur. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan optimasi pH dan salinitas media kultur bakteri Bacillus firmus dari simbion sponge Chalinula pseudomolitba yang memiliki aktivitas proteolitik. Penelitian menggunakan metode eksperimen aboratoris. Penelitian telah berhasil melakukan uji optimasi pH dan salinitas media kultur terhadap pertumbuhan dan aktivitas enzim protease ektraseluler bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada kondisi kultur dengan pH 8 yaitu dengan nilai sebesar 0,174 dan 31,763 IU/ml. Selain itu juga memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada salinitas media 30 ppt dengan nilai sebesar 0,186 dan 35,278 IU/ml.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127401903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}