{"title":"Penyuluhan Hukum Etika Digital bagi Pengguna Media Sosial di SMK 01 Pelayaran Mundu, Cirebon","authors":"Hotma P. Sibuea, Dian Fitriana, Sarip Sarip","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.6186","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.6186","url":null,"abstract":"Media sosial adalah sebuah media online, dengan cara penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi. Perkembangan media sosial akhir-akhir ini sangat pesat. Sehingga menjadi topik hangat untuk dibahas karena banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial namun kurang memahami makna medianya itu sendiri. Perkembangan media sosial secara langsung berdampak terhadap tatanan dari perilaku manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi dan interaksi antar manusia. Media sosial seakan menjadi tempat menumpahkan segala aktivitas yang tidak jarang mengesampingkan beragam etika yang ada. Hal ini dilihat dari penggunaan bahasa non baku dan tidak resmi dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lainnya. Komunikasi akan lebih efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan. Adapun Etika komunikasi yang baik dalam media sosial adalah jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA; jangan memposting artikel atau status yang bohong; jangan mencopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan komentar yang relevan. Kata kunci: Media Sosial, Etika, dan Komunikasi","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126805638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga di Era Pandemi Covid-19 dalam Mencegah Family Financial Distress","authors":"Amir Hamzah, Herma Wiharno, Teti Rahmawati","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5209","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5209","url":null,"abstract":"Pengelolaan keuangan rumah tangga ini menjadi salah satu solusi untuk bisa bertahan dalam masa pandemi covid-19 disamping itu juga dengan adanya pendampingan serta pelatihan dalam pengelolaan keuangan bertujuan agar ekonomi rumah tangga terhindar dari kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan dan pengelolaan keuangan rumah tangga. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang terhimpun dalam Ibu-Ibu PKK Nuriyah. Mitra ini terletak di Gang Nuriyah Rt 01 Rw 02 Lingkungan Serang Awirarangan yang berjumlah 41 Orang. Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu peserta atau IBU PKK Nuriyah memahami dan mengetahui tentang pencatatan serta mampu mengelola keuangan rumah tangga dimasa pandemic covid-19 dalam mencegah family financial distress. Household financial management is one of the solutions to be able to survive the covid-19 pandemic in addition to the assistance and training in financial management aimed at avoiding mistakes in financial decision making and household financial management. These community service partners are housewives gathered in the Mothers of PKK Nuriyah. This partner is located in Gang Nuriyah Rt 01 Rw 02 Serang Awirarangan Neighborhood which numbers 41 people. The result of community service is that participants or IBU PKK Nuriyah understand and know about recording and are able to manage household finances during the covid-19 pandemic in preventing family financial distress. ","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133282592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya Nusantara, A. Wulandari, Rika Angelina Widodo, S. Rahayu
{"title":"Pendampingan Ektrakurikuler Ludruk Sebagai Kegiatan Pendidikan Non Formal dalam Pembinaan Siswa di SDN Ketapang Kuning Jombang","authors":"Widya Nusantara, A. Wulandari, Rika Angelina Widodo, S. Rahayu","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5233","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5233","url":null,"abstract":" Ludruk is a traditional art form originating from East Java. Ludruk is included in one of the traditional drama arts which is played or performed by several people who are members of an art group or group. One of them is an extracurricular activity held at SDN Ketapang Kuning which has a new extracurricular activity that is quite different from other extracurricular activities, namely ludruk extracurricular because it collaborates with ludruk art under the leadership of Mr. Didik Purwanto as the school builder. extracurricular ludruk and owner of the legendary ludruk \"Budhi Wijaya\". The existence of ludruk as one of the extracurricular activities at SDN Ketapang Kuning, which used to be very popular, is now starting to recede. , and others. In addition, the lack of student enthusiasm was also caused by the number of students at SDN Ketapang Kuning who had passed so that extracurricular activities began to decline. In this study, the author uses the mentoring method in the community service program. Data collection techniques used in this study were interviews, participatory observation, and documentation. So based on the results of the assistance that has been carried out on the implementation of the ludruk extracurricular, it is hoped that the ludruk art can be preserved.Ludruk merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk termasuk dalam salah satu seni drama tradisional yang dimainkan atau dipertunjukkan oleh beberapa orang tergabung dalam suatu kelompok atau kelompok seni. Salah satunya adalah kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SDN Ketapang Kuning yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler baru yang cukup berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya yaitu ekstrakurikuler ludruk karena mengkolaborasikan seni ludruk di bawah pimpinan Bapak Didik Purwanto sebagai pembina sekolah tersebut. ekstrakurikuler ludruk dan pemilik ludruk legendaris \"Budhi Wijaya\". Eksistensi ludruk sebagai salah satu ekstrakurikuler di SDN Ketapang Kuning yang dulu sangat digemari, kini mulai surut.Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini dengan menghadirkan hiburan yang lebih menarik bagi generasi muda, dan dapat ditonton dengan mudah melalui televisi, gadget, dan lain-lain. Selain itu, kurangnya antusiasme siswa juga disebabkan oleh banyaknya siswa di SDN Ketapang Kuning yang telah berlalu sehingga ekstrakurikuler mulai menurun. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendampingan dalam program pengabdian masyarakat . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Maka berdasarkan hasil pendampingan yang telah dilakukan pada pelaksanaan ekstrakurikuler ludruk diharapkan kesenian ludruk dapat terlestarikan. ","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124891608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Teknik Menghindari Plagiarisme dalam Penulisan Ilmiah untuk Meningkatkan Kompetensi Profesi Guru Bahasa Arab Provinsi Banten","authors":"Fatwa Arifah, Andri Ilham, Puti Zulharby, Siti Maryam","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.4752","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.4752","url":null,"abstract":"Plagiarism is intellectual criminal behaviour that uses or takes other people's quotes without citing the source. It can be caused by the lack of insight into plagiarism and the limited understanding of techniques to avoid plagiarism in scientific publications, especially for Arabic language teachers in Banten. Based on this analysis, a community service activity was carried out such as training/workshops for PBA teachers who are members of the Banten Province Arabic MGMP. The training/workshop will improve understanding, provide training on techniques to avoid plagiarism in writing OJS-based scientific papers, improve the professional competence of Arabic language teachers, and enrich Arabic research and learning. The methods applied in this activity are lecture discussions, followed by simulations/demonstrations, and last mentoring in practising the correct way of quoting to avoid plagiarism. This activity is proven to increase knowledge and technical skills to avoid plagiarism in scientific writing, which can be seen in the use of the Mendeley application.Plagiarisme merupakan perilaku kriminal intelektual yang menggunakan atau mengambil kutipan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Hal ini disebabkan oleh minimnya wawasan mengenai plagiarisme dan terbatasnya pemahaman terhadap teknik menghindari plagiarisme dalam publikasi ilmiah, khususnya pada guru bahasa arab di Banten. Berdasarkan analisis tersebut, maka dilaksanakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan/workshop kepada guru PBA yang tergabung di dalam MGMP bahasa Arab Provinsi Banten. Pelatihan/workshop akan meningkatkan pemahaman, memberikan pelatihan tentang teknik menghindari plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah berbasis OJS, meningkatkan kompetensi profesi guru bahasa Arab, serta memperkaya penelitian dan pembelajaran bahasa Arab. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini atara lain, ceramah-diskusi, dilanjut dengan simulasi/demonstrasi, dan terakhir pendampingan dalam mempraktekan cara mengutip yang benar agar terhindar dari plagiarism. Kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik menghindari plagiarisme dalam penulisan ilmiah, yang dapat terlihat dalam penggunaan aplikasi Mendeley.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130137538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi tentang Covid-19 dengan Membaca Nyaring Komik Seri Korona kepada Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Banda Aceh","authors":"Wardiati Yusuf","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5241","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5241","url":null,"abstract":"Covid-19 has infected all age groups. Children and teenagers, however, are the most vulnerable group because they have lack knowledge about Covid-19 dan how to prevent the infection. Many research findings have shown that children and teenagers in Indonesia have the highest Covid-19 fatality rate in the world. It indicates that health promotion regarding Covid-19 to these groups is ineffective and insufficient. This activity aims to educate children (1st and 2nd-grade students) in Muhammadiyah Elementary School in Banda Aceh regarding Covid-19 through reading aloud comic Korona series. The health promotion method implemented in this activity was health promotion in a small group. The participants were 1st and 2nd-grade students in Muhammadiyah Elementary School in Banda Aceh. The total number of participants was 28 students. The result showed that the students have high enthusiasm to participate in reading aloud Korona series comics and also actively asked many questions related to Covid-19. The parties responsible for health promotion are suggested to carry out similar activities on an ongoing basis. Therefore, students have adequate knowledge and are well-informed about Covid-19 transmission prevention.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130316449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tika Seftiani, Ajeng Jean Rica, Suryani Eka Agustina
{"title":"Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Komunitas Senyum Anak Nusantara melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat","authors":"Tika Seftiani, Ajeng Jean Rica, Suryani Eka Agustina","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5274","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5274","url":null,"abstract":"Education is the most important thing in the joints of life, but the quality of education cannot always be generalized, it cannot be denied that the quality of education in urban areas is far more advanced than the quality of education in rural areas both in terms of formal and non-formal terms. This creates inequality in the community, therefore a solution is needed that can be an answer. Here the presence of youth as agents of reform is very much needed, young people, can become innovators and present various ideas that can overcome educational inequality, through the service of one of them. This study aims to see youth creativity by empowering the community through community service as a facilitator. This is so that the service carried out can be on target because the community will be spread from rural areas to remote areas. This community is known as the Indonesian Smile Community. The implementation method uses a descriptive qualitative method with data collection using interview and observation techniques. During the research process, it was found that the existence of the community and its presence with community service and empowerment programs had a very positive impact on the community. His presence can be a breath of fresh air from the monotonous formal education system, lack of interest in literacy, and the wrong use of technology. The existence of young people who are active in the SAN community, especially SAN Trenggalek, has succeeded in increasing the prestige of the community as well as successfully presenting programs that are beneficial for the region. Pendidikan adalah hal terpenting dalam sendi kehidupan, namun kualitas pendidikan tidak selamanya bisa disamaratakan, tidak bisa di pungkiri bahwa kualitas pendidikan di perkotaan jauh lebih maju ketimbang kualitas pendidikan di pedesaan baik dari segi formal maupun dari segi non formal. Hal ini menimbulkan ketimpangan di tengah masyarakat, oleh karena itu dibutuhkan adanya solusi yang mampu menjadi jawaban. Disini kehadiran pemuda sebagai agen pembaharu amat dibutuhkan, para pemuda mampu menjadi inovator dan menghadirkan beragam ide yang mampu mengatasi ketimpangan pendidikan, melalui pengabdian salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kreatifitas pemuda dengan memberdayakan masyarakat melalui pengabdian dengan komunitas sebagai fasilitatornya. Hal ini bertujuan agar pengabdian yang di lakukan dapat sesuai sasaran sebab komunitas akan tersebar di wilayah pedesaan hingga pelosok. Komunitas ini dikenal dengan nama Komunitas Senyum Anak Nusantara. Metode pelaksanaan menggunakan metode kulitatif deskriptif dengan pengumpulan data mengguanakan teknik wawancara dan observasi. Selama proses penelitian ditemukan bahwa keberadaan komunitas dan kehadirannya bersama program pengabdian serta peberdayaan amat sangat membawa dampak positif bagi masyarakat. Kehadirannya mampu menjadi angina segar dari sistem pendidikan formal yang monoton, sepinya minat literasi dan salahnya pema","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132968751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatkan Kapasitas SDM Pemuda Dusun Kebonan Yosowilangun Kidul melalui Pembentukan Organisasi Karang Taruna","authors":"Syarifatul Marwiyah, Fatimatur Rohma, M. Dasuki","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5393","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5393","url":null,"abstract":"Kemajuan suatu bangsa tergantung pada para pemuda generasinya. Begitu juga dengan prestasi pemuda yang dapat dikatakan sebagai prestasi bangsa. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai karakter baik, sehingga para pemuda tidak mengalami pengangguran dan bisa menjadi generasi berprestasi dan kreatif. Apabila para pemuda bangsa banyak yang mengalami pengangguran, maka akan menyebabkan dampak buruk terhadap kondisi bangsa terutama bagi kehidupan di masa depan pemuda itu sendiri. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan SDM serta mengurangi pengangguran para pemuda yang ada di Dusun Kebonan RT. 12 RW. 09 Yosowilangun Kidul. Tujuan lain organisasi ini yaitu terbentuknya semangat perjuangan para pemuda Karang Taruna yang berkepribadian, terampil, serta berpengetahuan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode EBR (Empowerment-Based Research) yakni Pemberdayaan Berbasis Riset. Dalam pendekatan EBR ini terdapat langkah-langkah di dalamnya yaitu ECA-EVARED (Exploration, Creat and Action, Evaluation, dan Report and Dissemination). Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan organisasi Karang Taruna menjadikan para pemuda tidak lagi pengangguran dan tentunya ada aktivitas di setiap harinya yang bermanfaat, serta menumbuhkembangkan SDM para pemuda Dusun Kebonan. Serta dengan adanya organisasi Karang Taruna, para pemuda akan lebih aktif dalam beraktivitas dengan mengikuti semua kegiatan yang sudah ditentukan dalam program kerja organisasi Karang Taruna.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115918412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sosialisasi Program Bantuan Hukum Nonlitigasi di Desa Wanayasa Kabupaten Cirebon","authors":"Diding Rahmat, J. Junaedi","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5845","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5845","url":null,"abstract":"The legal aid program policy is a program that aims to provide access to justice for everyone, including the poor. In its implementation, as in the Law on Legal Aid, there are litigation legal aid programs and non-litigation legal aid programs. The litigation legal aid program is in the form of handling cases related to law enforcement institutions or apparatus in a predetermined judicial system, while the non-litigation legal aid program is a legal aid program that is not in conflict with the existing justice system. In this outreach socialization event, the legal basis of the non-litigation legal aid program was conveyed and what forms the program took. The approach method for implementing the activities used in this Community Service is through a workshop approach method, lectures then at the end of the event a question-and-answer session is held, with this question and answer the community is given the opportunity to ask questions according to the counseling theme, or the public can ask questions outside the predetermined theme. The benefit of holding legal counseling in Wanayasa Village, Cirebon Regency, West Java Province is that the community knows the rules regarding non-litigation legal aid programs and what forms of non-litigation legal aid.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121141000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Kusumawati, S. Suwignyo, Apriyani Apriyani, Kartina Wulandari
{"title":"Penyuluhan dan Penyediaan Sekat Belajar dalam Rangka Pencegahan Covid-19 Saat Tatap Muka di SMK N 17 Samarinda","authors":"R. Kusumawati, S. Suwignyo, Apriyani Apriyani, Kartina Wulandari","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5521","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5521","url":null,"abstract":"The implementation of the new normal during the Covid-19 pandemic is affecting education systems around the world. The application of learning from home is mandatory in all regions in Indonesia. The disadvantages of learning from home are the lack of comprehensive teaching materials and the lack of supporting facilities when studying from home. For this reason, the local government, especially in Samarinda City, proposes face-to-face meetings in early 2022 starting at high school. However, this requires the provision of supporting facilities in the context of preventing COVID-19 in schools. The service team carried out a movement to provide supporting facilities needed by the school, namely the learning divider at SMK N 17 Samarinda. This provision uses a partition made of mica so as not to block the students' view while in class. And it is hoped that it can support students to carry out face-to-face learning with an offline system and prevent the risk of transmission through droplets while in class.Pemberlakuan new normal selama pandemic Covid-19 mempengaruhi system pendidikandi seluruh dunia. Penerapan belajar dari rumah menjadi hal wajib di seluruh daerah di Indonesia. Kekurangan belajar dari rumah adalah tidak tersampaikannya materi ajar secara menyeluruh dan kurangnya fasilitas pendukung saat belajar dari rumah. Untuk itu pemerintah daerah khususnya di Kota Samarinda mengusulkan tatap muka pada awal tahun 2022 di mulai pada sekolah menengah atas. Namun hal ini memerlukan pengadaan fasilitas pendukung dalam rangka pencegahan covid-19 di sekolah. Tim pengabdian melakukan suatu gerakan pemberian fasilitas pendukung yang diperlukan pihak sekolah yaitu sekat belajar di SMK N 17 Samarinda. Penyediaan ini menggunakan partisi berbahan mika agar tidak menghalangi pandangan siswa/I saat berada dikelas. Dan diharapkan dapat mendukung siswa/I untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan system luring (offline) dan mencegah resiko penularan melalui droplet saat di kelas.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115266049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Widyasanti, Aliya Zahra Thahira, Hafshah Shihah Kaaffah, Irgi Fikriansyah, Shofia Az Zahra Aulia
{"title":"Clinatea Project: Kampanye Virtual dan Aksi Pembagian Olahan Bunga Telang di Masa Pandemi","authors":"A. Widyasanti, Aliya Zahra Thahira, Hafshah Shihah Kaaffah, Irgi Fikriansyah, Shofia Az Zahra Aulia","doi":"10.25134/empowerment.v5i03.5263","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i03.5263","url":null,"abstract":" Clinatea project is part of Padjadjaran University Olah Kreativitas dan Kewirausahaan course entitle \"Education and Creation of Processed Butterfly Pea Flower as Immunomodulators during the COVID-19 Pandemic\". Clinatea has two main agendas, the first agenda is online social campaigns by uploading educational content about the benefits and contents of the butterfly pea flower, how to process it, and various creations of the butterfly pea flower through Instagram media. Then the second agenda is social action which is carried out sporadically by four people at various points. This social action was carried out by distributing the processed product of butterfly pea flower, namely butterfly pea boba tea, to all groups of people, especially students and people around them. The purpose of this activity is to increase public awareness about the benefits of butterfly pea flower to increase body immunity during a pandemic. The benefit of this activity is educating and making people aware of the importance of maintaining, or even increasing body immunity during the COVID-19 pandemic, by processing the butterfly pea flower which is socialized on Instagram media. The achievements obtained from the social campaign are a total of 125 followers, a total of 233 likes, and reels content with more than 8,046 views within three months of the upload of the first content.. The social action was succeed with 40 packages of Clinatea butterfly pea boba tea provided. Proyek Clinatea merupakan bagian dari proyek mata kuliah Olah Kreativitas dan Kewirausahaan Universitas Padjadjaran yang bertemakan “Edukasi dan Kreasi Olahan Bunga Telang sebagai Imunomodulator di masa Pandemi COVID-19”. Clinatea memiliki dua agenda utama, yaitu kampanye sosial dalam jaringan dengan cara mengunggah konten edukasi perihal manfaat dan kandungan bunga telang, cara mengolah, dan ragam kreasi bunga telang melalui media instagram. Lalu agenda kedua yaitu aksi sosial yang dilaksanakan secara sporadis oleh empat orang di berbagai titik. Aksi sosial ini dilakukan dengan pembagian produk olahan bunga telang, yaitu teh boba bunga telang, pada seluruh golongan masyarakat, khususnya pelajar dan orang-orang sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan masyarakat mengenai manfaat bunga telang untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Manfaat dari kegiatan ini yaitu mengedukasi dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga, atau bahkan meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi COVID-19 dengan cara pengolahan bunga telang yang disosialisasikan di media instagram. Capaian yang diperoleh dari kampanye sosial yaitu total pengikut 125, total likes 233, serta konten reels dengan 8.046 lebih penayangan dalam kurun waktu tiga bulan sejak diunggahnya konten pertama. Capaian aksi sosial ini berhasil membagikan 40 kemasan teh boba telang Clinatea. ","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124919645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}