Dadang Solihat, Fahrus Zaman Fadhly, Lilis Lismaya
{"title":"Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Guru SMP Gugus Kadugede di SMPN 2 Subang dengan Pendekatan English as Medium of Interaction (EMI)","authors":"Dadang Solihat, Fahrus Zaman Fadhly, Lilis Lismaya","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6950","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6950","url":null,"abstract":"The ability of teaching English among English teachers still needs to be improved. The atmosphere of English class will feel maximal when the teacher as a key factor plays its function and ability as an attractive, energetic, creative teacher and always uses English as a medium of communication in teaching. English as Medium of Interaction (EMI) is an approach in training to improve teacher skills in teaching English to junior high school teachers in the Kadugede Group. Instructor provides training with full of English so that the trainees are moved to respond in English as well. The use of English in the classroom with a percentage of only 60%: 40% will certainly have a significant positive impact in the learning process. Motivating teachers by providing concrete examples that communicating optimally in English classes must continue to be done to get effective and efficient learning outcomes. After completion of teacher training – teachers feel motivated to teach in the classroom using EMI. They felt that during the training, they had received full training in English, so they realized that in English, students were accustomed to listening and were moved and forced to speak English because learning the language was just the matter of habit. ","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126646093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Hukum tentang Kepastian Hukum dan Perlindungan Hak Pilih dalam Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Umum 2024","authors":"Haris Budiman","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.7682","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.7682","url":null,"abstract":"Artikel pengabdian ini membahas tentang kepastian pendataan dan pemutakhiran data pemilih sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Pendataan dan pemutakhiran data pemilih merupakan kegiatan yang penting untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat dapat memilih dan menggunakan hak suaranya dengan tepat pada saat pemilihan umum. Proses pendataan dan pemutakhiran data pemilih, termasuk metode yang digunakan dan tantangan yang dihadapi. Metode pelaksanaan yaitu melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian menunjukan bahwa penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu harus melakukan langkah-langkah proaktif dalam melaukan pendataan dan pemutakhiran data pemilih. Peran masyarakat juga sangat penting dalam membantu proses pendataan dan pemutakhiran data pemilih, serta pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya pendataan dan pemutakhiran data pemilih dalam memastikan keabsahan pemilihan umum. Selain itu, diharapkan artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi para peneliti dan praktisi di bidang demokrasi untuk terus mengembangkan metode dan teknologi yang lebih efektif dalam pendataan dan pemutakhiran data pemilih.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"429 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132769778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Pembukuan Sederhana, Pengelolaan Keuangan dan Kewirausahaan pada Anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Husnul Khotimah Bandung","authors":"Hana Fadhilah","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6853","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6853","url":null,"abstract":"Kondisi ekonomi global termasuk perekonomian Indonesia telah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil survei KemenKopUKM pada Juli 2020, turbulensi ekonomi tersebut juga memberikan dampak bagi koperasi. Kelompok usaha koperasi yang paling terkena dampak pandemi adalah Koperasi Simpan Pinjam, yaitu salah satunya adalah KSP Husnul Khotimah Bandung. Selama tahun 2021, kinerja keuangan KSP Husnul Khotimah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena beberapa anggota koperasi telah di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan diberhentikan sementara kegiatan usahanya. Akibatnya, penghasilan anggota koperasi menjadi menurun sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran cicilan, bahkan hingga terjadi kredit macet. Solusi yang akan pengabdi berikan atas permasalahan tersebut, yaitu pengabdi akan memberikan pelatihan pembukuan sederhana dan pengelolaan keuangan dengan berbasis teknologi informasi, seperti menggunakan aplikasi Money Lover dan Keuangan Keluargaku. Selanjutnya, pengabdi juga akan memberikan pengarahan bagaimana cara membangun usaha mikro baru serta strategi apa saja yang harus diterapkan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan lancar.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122890415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Penggunaan Produk QRIS PT Bank BJB pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jabar Juara 2021 di Kabupaten Sumedang","authors":"Rukanda Ahmad Sulanjana, Duduh Sujana","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6861","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6861","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia, mau tidak mau, harus melakukan segala aktivitasnya secara terbatas. implikasi dari kondisi itu adalah transaksi pembayaran pun kini banyak dilakukan secara digital. Sejalan dengan semakin maraknya penggunaan platform e-commerce dan instrumen digital di masa pandemi, serta kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital. QRIS merupakan salah satu solusi yang ditawarkan guna mempermudah dalam bertransaksi termasuk transaksi bisnis bagi UMKM. Berdasarkan data dari dinas UKM kabupaten Sumedang, jumlah UMKM tahun 2021 yaitu sebanyak 32.000 UMKM termasuk didalammnya yaitu 200 UMKM binaan Jabar Juara, sementara UMKM yang sudah menggunakan Produk QRIS baru sebanyak 80 UMKM. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode pelatihan dan workshop tentang bisnis via online serta pengenalan penggunaan produk QRIS kepada UMKM bekerjasama dengan Bank Bjb Cabang Sumedang. Jenis luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu diantaranya bertambahnya keterampilan baru bagi UMKM mengenai cara menggunakan Online Marketing dan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan QRIS serta dapat terdaftar sebagai anggota komunitas baru UMKM jabar juara guna memperluas pangsa pasar UMKM. Kemudian diperolehnya manual book atau modul pembuatan e-marketing guna memasarkan dan melakukan promosi melalui internet,dan pendaftaran pada aplikasi di Go-jek serta bertambahnya jumlah UMKM yang telah menngunakan produk layanan QRIS diantaranya UMKM kopi Boehoen dan Hijabgrak yang saat ini dalam bertransaksinya sudah menggunakan QRIS.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128261314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Model-Model Bisnis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Wirausaha Muda di Jurangmangu Tangerang Selatan","authors":"Harmaini Harmaini, B. Santosa, Osni Erza","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6854","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6854","url":null,"abstract":"Kelurahan Jurang Mangu Pondok Aren merupakan bagian pemerintahan kota Tangerang selatan. Luas Area 2.988 km2 dengan jumlah penduduk 289.767 jiwa dan tingkat kepadatan 9.698/km2 pada tahun 2021. Banyak diantara penduduknya yang bekerja disektor informal, permasalahan yang dihadapi; Sulitnya menuangkan gagasan menjadi peluang usaha yang dapat menghasilkan pendapatan, kurang memahami mengenai model-model bisnis, tidak memahami pentingnya membuat perencanaan bisnis yang baik bagi sebuah usaha, dan berusaha secara otodidak, tanpa studi kelayakan bisnis. Metode yang digunakan pada PKM ini berupa penyuluhan dan pelatihan model bisnis menggunakan metode Canvas dan pembuatan Bisnis Plan dengan sasaran pelaku UMKM dan Wirausaha Muda. Hasil dari PKM para pelaku UMKM dan Wirausaha muda telah mengalami peningkatan wawasan dan telah bisa melahirkan ide menjadi peluang bisnis dari 25 persen menjadi 75 persen, kemampuan pembuatan bisnis plan dari 30 persen menjadi 70 persen, peningkatan motivasi dalam mengembangkan usaha dari 20 persen menjadi 76 persen. Hasil dari pelaksanaan PKM ini telah sesuai target karena peserta telah mengalami peningkatan wawasan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126074099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Hasnawati, Ika Wahyuni, Ayu Lestari, R. R. Dewi, Marieta Ariani
{"title":"Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Penyusunan Laporan Laba Rugi Bagi Komunitas UMKM di Provinsi Lampung","authors":"H. Hasnawati, Ika Wahyuni, Ayu Lestari, R. R. Dewi, Marieta Ariani","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6826","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6826","url":null,"abstract":"The performance of a business can be seen from the income statement. To be able to calculate the profit or loss of a business, the calculation of the cost of production (HPP) is crucial. An inaccurate HPP calculation will result in an inaccurate pricing as well. If it turns out that the price set is too high to be able to cover the cost of production which is too high, it can have an impact on sales volume where the business can be unable to compete in the market. The UMKM community under the guidance of Bina UMKM Indonesia or Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) is currently having difficulty calculating HPP and preparing their financial reports due to their limited knowledge. This prompted the DIII Tax Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Trisakti University, to work together with the ISMED community to organize a Community Service Program (PKM) by providing Training Results for Calculation of Cost of Production (HPP) and preparation of financial reports. The results of the PKM activities show: 1) there is an increase in knowledge about calculating HPP and preparing financial reports from the training participants; 2) ongoing training is needed so that the trainees are able to calculate HPP and prepare financial reports independently. Kinerja sebuah usaha dapat dilihat dari laporan laba rugi. Untuk dapat menghitung laba atau rugi sebuah usaha, penghitungan harga pokok produksi (HPP) merupakan hal yang krusial. Penghitungan HPP yang kurang tepat, akan berdampak pada penetapan harga yang kurang tepat juga. Jika ternyata harga yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dapat menutup harga pokok produksi terlalu tinggi, bisa berdampak pada volume penjualan dimana usaha tersebut bisa saja kalah bersaing di pasaran. Komunitas UMKM yang berada dibawah binaan Bina UMKM Indonesia atau Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) pada saat ini masih kesulitan dalam menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan mereka dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini mendorong Program Studi DIII Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, bekerja sama dengan komunitas ISMED untuk menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan Hasil pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penyusunan laporan keuangan. Hasil kegiatan PKM menunjukkan: 1) adanya peningkatan pengetahuan tentang penghitungan HPP dan pembuatan laporan keuangan dari para peserta pelatihan; 2) dibutuhkan pelatihan berkelanjutan agar para peserta pelatihan mampu menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan secara mandiri.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123128731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Usaha Budidaya Maggot sebagai Bahan Pakan bagi Peternak Lele","authors":"Yuyus Yudistria, Deddy Rusyandi","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.6829","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.6829","url":null,"abstract":"After the implementation of the new Sariwangi catfish farming business program in Parongpong District, West Bandung Regency in RW 12 Sariwangi Village, the majority of youth were very enthusiastic in the program implemented and the number of youth involvement in the program increased, marked by the increase in the number of cultivation groups. The increasing number of youth involved still has problems in developing catfish farming business, one of which is feed (not relying on 100% pellet feed), because if you only rely on pellets the difference in relative profits is very small, besides the price of pellets continues to increase while the selling price of catfish ups and down. Our solution to this problem is that maggot cultivation is needed as a feed ingredient for catfish farming farmers, namely by carrying out training on making maggot cultivation sites, management (planning, finance) with the implementation of the establishment program, which is expected to increase productivity and independence of catfish cultivation. Setelah dilaksanakannya program usaha baru budidaya peternakan lele sariwangi yang terdapat di wilayah Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat di RW 12 Desa Sariwangi mayoritas pemuda sangat antusias dalam program yang dilaksanakan dan semakin bertambah jumlah keterlibatan para pemuda dalam program tersebut, ditandai dengan bertambahnya jumlah kelompok budidaya. Bertambahnya jumlah pemuda yang terlibat masih memiliki masalah dalam pengembangan usaha budidaya peternakan lele salah satunya adalah pakan (tidak mengandalkan 100% pakan pelet), karena jika hanya mengandalkan pelet selisih keuntungan relative sangat sedikit, selain itu harga pelet yang terus mengalami kenaikan sedangkan harga jual lele naik turun. Solusi kami dengan adanya masalah tersebut maka diperlukan usaha budidaya maggot sebagai bahan pakan bagi peternak budidaya lele, yaitu dengan melaksanakan pelatihan pembuatan tempat budidaya maggot, pengelolaan (perencanaan, keuangan) dengan dilaksanakannya program pembentukan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian budidaya lele.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126980748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asep Ginanjar Arip, Anna Fitri Hindriana, Z. Abidin
{"title":"Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi Bioteknologi dan Virtual Laboratory di SMAN 2 Tasikmalaya","authors":"Asep Ginanjar Arip, Anna Fitri Hindriana, Z. Abidin","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.5439","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.5439","url":null,"abstract":"The aim this activity is to inform teacher about new technic in Biotechnology and the using of Virtual Laboratory. The knowledge of teacher about biotechnology very limited to the new technic using in Biotechnology. They did not know about PCR, Gel elechtroporesis, and gene sequencing. In this program the teacher informed about those method. Now they knew about the aims this method and understood how this method be done. The Biotechnology methode to be done is very expensive. The equipment in the laboratory is too expensive.The other way to make it as like at laboratory is virtual laboratory. In Virtual laboratory all step like the real in laboratory. All to do is per click mouse to do step by step of the laboratory activity from the beginning to the end of the activity. So student can work in the labor but with virtual laboratory. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada guru tentang teknik baru di bidang Bioteknologi dan penggunaan Virtual Laboratory. Pengetahuan guru tentang bioteknologi sangat terbatas pada teknik-teknik baru yang digunakan dalam Bioteknologi. Mereka tidak tahu tentang PCR, gel elechtroporesis, dan sequencing gen. Dalam program ini guru menginformasikan tentang metode tersebut. Sekarang mereka tahu tentang tujuan metode ini dan mengerti bagaimana metode ini dilakukan. Metode Bioteknologi yang akan dilakukan sangat mahal. Peralatan di laboratorium terlalu mahal. Cara lain untuk membuatnya seperti di laboratorium adalah laboratorium virtual. Di laboratorium Virtual semua langkah seperti nyata di laboratorium. Yang harus dilakukan adalah per klik mouse untuk melakukan langkah demi langkah kegiatan laboratorium dari awal hingga akhir kegiatan. Jadi mahasiswa dapat bekerja di dunia kerja tetapi dengan laboratorium virtual","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129756561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Nurdin, Bambang Yudhayana, Ika Karyaningsih, Age Mulyanto, Eep Saeful Fatah, Haydar Rahardian
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Sampah Domestik melalui Pengukuran Timbulan Sampah di Desa Sakerta Timur, Darma, Kuningan","authors":"N. Nurdin, Bambang Yudhayana, Ika Karyaningsih, Age Mulyanto, Eep Saeful Fatah, Haydar Rahardian","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.7318","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.7318","url":null,"abstract":"The potential for the generation of organic and inorganic waste is increasing in line with the increase in population and lifestyle. Domestic waste generation data were obtained based on a family survey by sampling. For 8 (eight days). The data were analyzed according to the Indonesian National Standard (SNI) 19-3964-1994. The results obtained show that the amount of inorganic waste is greater than organic waste. This potential can be utilized as a business activity unit for BUMDESA by establishing 3R TPS. The community paradigm changes after assessing the economic potential of organic and inorganic waste generation.","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113954584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Z. Abidin, Anna Fitri Hindriana, Asep Ginanjar Arip
{"title":"Kaizen dan Omotenashi sebagai Budaya Kerja dalam Meningkatkan Kinerja SMK Pusat Keunggulan Nusantara Weru","authors":"Z. Abidin, Anna Fitri Hindriana, Asep Ginanjar Arip","doi":"10.25134/empowerment.v6i01.7479","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/empowerment.v6i01.7479","url":null,"abstract":"The purpose of holding a work culture activity workshop by Nusantra Weru Vocational School, Cirebon Regency is to train, develop and familiarize yourself with the work culture that applies in the global business and industrial world. Participants were given an understanding of two work cultures that originate from Japan and are global in nature, namely Kaizen and Omotenashi. How are the two work cultures implemented in work as teachers, employees and structural officials at SMK Nusantara Weru, Cirebon Regency. The material is delivered by lecture method, question and answer and recitation using power point media. The recitation was carried out by the participants at their respective homes, starting with technical instructions and examples of making Standard Operating Procedures (SOP). Participants create SOPs according to the main tasks of each participant. During the activity, all participants looked enthusiastic and enthusiastic and determined to apply it as a work culture in improving performance so as to improve the quality of output and outcomes for SMK Nusantara Weru graduates, Cirebon Regency","PeriodicalId":208348,"journal":{"name":"Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115009675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}