{"title":"PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2017)","authors":"Husnul Khatimah, Yunita Laila Astuti, Vini Yuliani","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.554","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu dan kecacatan yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan dan persalinan dapat dikendalikan dengan program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengambilan keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia dan faktor lain yang berhubungan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah wanita usia subur umur 15-49 tahun yang menggunakan dan tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 32249 orang. Data penelitian dianalisis secara univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari variabel penelitian dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64.8% responden menggunakan kontrasepsi dan 35.2% responden yang tidak menggunakan kontrasepsi. Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah yaitu sebesar 21.5% dibandingkan dengan metode Non MKJP sebesar 67.0%. Pengambil keputusan paling banyak untuk menggunakan kontrasepsi adalah istri dan suami (59.3%) diikuti oleh istri (38.2%) dan suami (8.1%) pada semua jenis kontrasepsi. Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara pengambilan keputusan dengan penggunaan kontrasepsi. Faktor lain yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Diharapkan bahwa pembuat kebijakan di bidang keluarga berencana dapat meningkatkan promosi keluarga berencana berbasis masyarakat yang berfokus pada peran gender yang setara dalam rumah tangga dan melibatkan pasangan/suami dalam konseling kontrasepsi.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115998270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI, SUMBER INFORMASI DAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN TRIPEL ELIMINASI DI PMB NETI VEBRIYANI TAHUN 2022","authors":"Neti Vebriyani, Rizkiana Putri, Madinah Munawaroh","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.542","url":null,"abstract":"Program triple eliminasi merupakan sebuah program kesehatan yang berlandaskan hukum Peraturan Menteri Kesehatan no.52 tahun 2017 tentang “ Eliminasi Penularan Human Immunodefeciency Virus (HIV), Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak”. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan penyakit dari ibu ke anak. Deteksi dini resiko infeksi hepatitis b,HIV dan sifilis dilakukan melalui pemeriksaan darah minimal satu kali pada masa kehamilan dan direkomendasikan pada pemeriksaan antenatal yang pertama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi,sumber informasi,dan perilaku ibu hamil terhadap pemeriksaan triple eliminasi. Jenis penelitian ini adalah deskriftip analitik menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasinya adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal di PMB Neti pada bulan Desember 2021, sample di ambil secara acak secara random sampling sebanyak 50 responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang berusia 20–35 tahun yaitu berjumlah 45 orang (90 %), berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (42%). Sebagai ibu rumah tangga yaitu 37 orang (74 %). Kehamilan multigravida sebanyak 26 responden (52%). Ibu hamil dengan persepsi positif sebanyak 31 orang (62 %). Sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 36 orang (72%). Perilaku positif terhadap pemeriksaan tripel eliminasi yaitu sebanyak 28 orang (56 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dan perilaku ibu hamil dengan pemeriksaan tripel eliminasi dan terdapat hubungan yang signifikan sumber informasi dari tenaga kesehatan dengan pemeriksaan tripel eliminasi.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127104231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIFITAS PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KECUKUPAN PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS DI PMB TANGERANG SELATAN TAHUN 2022","authors":"Nur Dwi Yulianti","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.546","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.546","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Investasi terbaik bagi kelangsungan hidup untuk menekan angka kematian bayi adalah dengan memberikan makanan terbaik, yaitu air susu ibu (ASI). ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi. Masalah menyusui seperti puting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis dan abses payudara pada umumnya terjadi dalam dua minggu pertama masa nifas. Pada masa ini, pengawasan dan perhatian petugas kesehatan sangat diperlukan agar masalah menyusui dapat segera diatasi, sehingga tidak menjadi penyulit atau menyebabkan kegagalan menyusui. Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu menyusui juga berfungsi untuk merangsang hormon oksitosin agar dapat memperlancar ASI dan meningkatan kenyamanan ibu. Tujuan : Penelitian untuk mengetahui efektifitas perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap kecukupan pengeluaran ASI pada ibu nifas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan memakai rancangan two group - post test design only, menggunakan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling jumlah 36 sampel responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan uji analitik menggunakan bantuan komputer program SPSS. Hasil : Hasil uji statistic statistik Chi-square diperoleh nilai p value yaitu 0,007 < a= 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan payudara dan pijat oksitosin efektif terhadap kecukupan pengeluaran ASI pada ibu nifas di PMB Tangerang Selatan Tahun 2022. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat efektifitas perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap kecukupan pengeluaran ASI pada ibu nifas. Saran : Tenaga kesehatan dapat mengimplementasikan sekaligus memotivasi ibu dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133992966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH, STATUS GIZI, DAN KEBERADAAN ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA","authors":"Evi Oktaviani, Shinta Mona Lisca, R. Wulandari","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.547","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan karena menjadi penyebab kematian pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden pada bulan Februari 2022 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan lingkungan fisik rumah (P value = 0,002), status gizi (P value = 0,000), dan keberadaan anggota keluarga yang merokok (P value = 0,007) dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulannya adalah ada hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di RSUD Leuwiliang Tahun 2022. Saran bagi petugas kesehatan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang faktor gejala terjadinya ISPA bagi balita. Bagi masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan, pemenuhan gizi anak, dan menghindari kebiasaan merokok di depan anak.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125040407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Puput Yolanda, Wenny Indah Purnama Eka Sari, K. Kurniyati
{"title":"PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP KECUKUPAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM","authors":"Puput Yolanda, Wenny Indah Purnama Eka Sari, K. Kurniyati","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.569","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.569","url":null,"abstract":"Pemberian ASI Ekslusif menjadi salah satu strategi global untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi. Salah satu upaya memperbanyak ASI dengan meningkatkan kualitas makanan yang berpengaruh secara langsung pada produksi air susu yaitu daun katuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan two group posttest only design. Subjek penelitian adalah ibu postpartum yang memiliki bayi usia 6 bulan berjumlah 34 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji paired t Test. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh pengaruh ekstrak daun katuk terhadap Kecukupan Produksi ASI pada ibu postpartum dengan hasil p-value 0,000. Ekstrak daun katuk dapat direkomendasikan sebagai alternatif bagi ibu postpartum untuk meningkatkan produksi ASI sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI Ekslusif.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115740791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fukes Hariya Fitri, Dewi Susilowati, Ari Kurniarum
{"title":"PENGARUH KONSUMSI JUS KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Fukes Hariya Fitri, Dewi Susilowati, Ari Kurniarum","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.513","url":null,"abstract":"Remaja putri sering mengalami masalah kesehatan salah satunya anemia. Anemia adalah kondisi jumlah konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normalnya. Secara global prevalensi anemia di dunia tahun 2019 adalah 29.9 % (WHO, 2020). Prevalensi anemia di Indonesia tahun 2018 yaitu 48,9% . Sebagian besar anemia pada remaja Indonesia diakibatkan kekurangan zat besi. Kacang merah mengandung zat besi, mudah di dapat di daerah Kokap dan harganya terjangkau, masyarakat setempat terbiasa mengkonsumsi kacang merah dalam bentuk hidangan masakan atau jus. Untuk mengetahui pengaruh jus kacang merah terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di, penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (quasy experimental) dengan pendekatan non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sample dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang remaja putri dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi masing-masing 15 orang. Kelompok Intervensi diberikan kacang merah 50 gram dalam bentuk jus sebanyak 250 ml sebanyak 1 kali sehari selama 14 hari. Dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan jus kacang merah. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah pemberian jus kacang merah menggunakan cyanmethoglobin oleh petugas dan di uji dengan Wilcoxon Test. Berdasarkan data kejadian anemia pada responden sebanyak 30 orang dengan anemia ringan 23 orang, anemia sedang 4 orang dan tidak anemia 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pada kelompok kontrol yaitu 11.17 g/dl dan setelah yaitu 11.14 g/dl. Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian jus kacang merah pada kelompok intervensi yaitu 11.14 g/dl dan setelah pemberian yaitu 13.16 g/dl. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0,001 (p< 0,05).Terdapat pengaruh pemberian jus kacang merah terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di Pondok Pesantren Nurul Quran Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127233852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vera Suzana Dewi Haris, Henny Novita, Marwati Biswan, Erni Erni
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI","authors":"Vera Suzana Dewi Haris, Henny Novita, Marwati Biswan, Erni Erni","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.503","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.503","url":null,"abstract":"Penanganan dan pengawasan nyeri menstruasi disminore terutama pada hari-hari pertama sangat penting, karena sebagai titik penentu apakah remaja putri dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan normal, atau harus istirahat di tempat tidur yang diakibatkan oleh nyeri yang sangat hebat. Jus wortel dan terapi kompres hangat merupakan metode non-farmakologik untuk mengurangi nyeri disminore. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pemberian jus wortel dan kompres hangat terhadap nyeri haid (dismenore) pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Darul Rahman III Depok Tahun 2017. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu pretest-posttest one group design. Subjek penelitian adalah siswi remaja putri Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok, Jawa Barat. Analisis bivariat yang digunakan adalah Paired T-Test dan Chi-Square, untuk analisis multivariat digunakan regresi linier. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri disminore antara pre dan post pemberian just wortel dan kompres hangat pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Darul Rahman III Depok. Pemberian jus wortel dan kompres hangat berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri haid. Pada setiap remaja putri yang tidak minum jus dan dikompres hangat selama 1 siklus akan menaikkan skor skala disminore sebanyak 0,685. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian jus wortel dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri disminore pada remaja putri siswi Pondok Pesantren Daarul Rahman III Depok. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pemberian informasi kepada remaja putri melalui sekolah tentang jus wortel dan kompres panas dalam menangani dismenore.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133575565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS TINDAKAN KOMPRES AIR HANGAT DAN TEPID SPONGE BATH TERHADAP PENURUNAN DEMAM PADA ANAK","authors":"Satyawati Sulubara","doi":"10.36082/jmswh.v2i1.375","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i1.375","url":null,"abstract":"Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu tubuh. Demam tinggi dapat menimbulkan banyak komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres air hangat dan tepid sponge bath terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam di Klinik Duma Roslaini Kecamatan Pancur Batu. Jenis penelitian dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan two group pre-test and post-test. Sampel diambil secara purposive sampling terhadap 30 orang anak dengan umur kurang 12 tahun yang mengalami demam. Hasil analisis rata-rata penurunan suhu pada kelompok kompres air hangat yaitu 0,6?, sedangkan pada kelompok tepid sponge bath yaitu 1,1?. Hasil penelitian diuji dengan uji Mann Whitney didapatkan hasil P=0,00. Kepada tenaga kesehatan perlunya diadakan sosialisasi pada para orang tua tentang penanganan anak demam menggunakan kompres tepid sponge bath baik di lingkup komunitas maupun lingkup rumah sakit","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127954666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA DALAM PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN KECAPI KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON TAHUN 2021","authors":"Pepi Hapitria, Febby Nadila Lestari, Rani Widiyanti","doi":"10.36082/jmswh.v2i1.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i1.279","url":null,"abstract":"Secara global tercatat setiap minggu 6.000 remaja terinfeksi HIV. Di Indonesia pada tahun 2019 infeksi HIV pada remaja usia 15-24 tahun yaitu 9.201 kasus. Hasil survei kasus HIV/AIDS Kota Cirebon sampai pertengahan Tahun 2020 yaitu 155 kasus, ini lebih banyak dibandingkan Tahun 2019 yang hanya 127 kasus. Data kumulatif HIV pada usia 10-24 tahun dari 2006-2019 di Kota Cirebon yaitu tercatat 124 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kejadian infeksi HIV pada remaja. Tujuan Penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja dalam pencegahan HIV/AIDS di RW 15 Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Tahun 2021. Penelitian survei analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan pada 86 remaja di RW 15 Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan google form. Pada analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan pada analisis bivariat menggunakan teknik analisis chi-square dengan aplikasi SPSS 21.0.0. Analisis univariat didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu 57 orang (66,3%), sebanyak 48 orang (55,8%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, sebagian besar responden mendapatkan sumber informasi pencegahan HIV/AIDS melalui media elektronik 67 orang (77,9%), 49 orang (57,0%) memiliki sikap mendukung terhadap pencegahan HIV/AIDS, dan 46 (53,5 %) memiliki perilaku negatif. Pada hasil bivariat faktor yang memiliki hubungan secara signifikan yaitu pengetahuan p-value 0,002 (<0,05) dan sikap p-value 0,001 (<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku remaja dalam pencegahan HIV/AIDS. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan sumber informasi terhadap perilaku remaja dalam pencegahan HIV/AIDS.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"12 7-8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132154755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KUALITATIF: PENANGANAN AWAL PREEKLAMPSIA BERAT OLEH BIDAN","authors":"Hariyanti Hariyanti, Mumun Munigar, Elina Lukman","doi":"10.36082/JMSWH.V1I1.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.36082/JMSWH.V1I1.158","url":null,"abstract":"Preeklampsia penyebab kematian ibu nomor satu di Indonesia. Preeklampsia ditangani dengan menegakkan diagnosis dini dan mencegah agar tidak berlanjut menjadi eklampsia, dengan memberikan magnesium sulfat (MgSO4) secara dini. Hasil penelitian di RSUP Fatmawati menunjukkan bahwa 96% tenaga kesehatan yang melaksanakan praktek secara mandiri tidak memberikan MgSO4 pada pasien preeklampsia berat sebelum merujuk ke RS, dan 93,3% puskesmas juga tidak memberikan MgSO4, sehingga pada penelitian ini perlu dikaji secara mendalam tentang faktor pendorong dan penghambat penanganan awal preeklampsia berat oleh tenaga kesehatan terutama bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedures (RAP). Subyek penelitian ini adalah bidan yang bekerja di puskesmas dan bidan yang melakukan praktik mandiri. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa bidan tidak memberikan MgSO4 pada penanganan awal preeklampsia disebabkan rasa percaya diri yang rendah terhadap pelaksanaan penanganan awal preeklampsia berat, faktor kepraktisan, tidak tersedia obat akibat kurang diperhatikannya tanggal kadaluwarsa obat, dan tidak tersedianya laboratorium. Pada hasil penelitian ini juga terungkap faktor lain yang berkontribusi terhadap pelaksanaan penanganan awal preeklampsia berat yaitu kurangnya sosialisasi, ketersediaan SOP tidak jelas, dan faktor pengalaman. Kesimpulan penelitian ini adalah perlu peningkatan keyakinan dan integritas yang tinggi dari seorang bidan dalam menjalankan kewajibannya sebagai pemberi pelayanan kebidanan, sehingga saran yang dapat diberikan adalah agar Dinas Kesehatan bersama profesi memfasilitasi pelatihan untuk bidan dan melakukan supervisi pada pelayanan kebidanan.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131320510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}