{"title":"家庭的物理环境关系、营养状况和家庭成员的存在与幼儿ISPA事件有关","authors":"Evi Oktaviani, Shinta Mona Lisca, R. Wulandari","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.547","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan karena menjadi penyebab kematian pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden pada bulan Februari 2022 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan lingkungan fisik rumah (P value = 0,002), status gizi (P value = 0,000), dan keberadaan anggota keluarga yang merokok (P value = 0,007) dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulannya adalah ada hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di RSUD Leuwiliang Tahun 2022. Saran bagi petugas kesehatan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang faktor gejala terjadinya ISPA bagi balita. Bagi masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan, pemenuhan gizi anak, dan menghindari kebiasaan merokok di depan anak.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH, STATUS GIZI, DAN KEBERADAAN ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA\",\"authors\":\"Evi Oktaviani, Shinta Mona Lisca, R. Wulandari\",\"doi\":\"10.36082/jmswh.v2i2.547\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan karena menjadi penyebab kematian pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden pada bulan Februari 2022 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan lingkungan fisik rumah (P value = 0,002), status gizi (P value = 0,000), dan keberadaan anggota keluarga yang merokok (P value = 0,007) dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulannya adalah ada hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di RSUD Leuwiliang Tahun 2022. Saran bagi petugas kesehatan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang faktor gejala terjadinya ISPA bagi balita. Bagi masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan, pemenuhan gizi anak, dan menghindari kebiasaan merokok di depan anak.\",\"PeriodicalId\":198068,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Midwifery Science and Women's Health\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Midwifery Science and Women's Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.547\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.547","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH, STATUS GIZI, DAN KEBERADAAN ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan karena menjadi penyebab kematian pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 responden pada bulan Februari 2022 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan lingkungan fisik rumah (P value = 0,002), status gizi (P value = 0,000), dan keberadaan anggota keluarga yang merokok (P value = 0,007) dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulannya adalah ada hubungan lingkungan fisik rumah, status gizi, dan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di RSUD Leuwiliang Tahun 2022. Saran bagi petugas kesehatan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang faktor gejala terjadinya ISPA bagi balita. Bagi masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan, pemenuhan gizi anak, dan menghindari kebiasaan merokok di depan anak.