{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI, SUMBER INFORMASI DAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN TRIPEL ELIMINASI DI PMB NETI VEBRIYANI TAHUN 2022","authors":"Neti Vebriyani, Rizkiana Putri, Madinah Munawaroh","doi":"10.36082/jmswh.v2i2.542","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program triple eliminasi merupakan sebuah program kesehatan yang berlandaskan hukum Peraturan Menteri Kesehatan no.52 tahun 2017 tentang “ Eliminasi Penularan Human Immunodefeciency Virus (HIV), Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak”. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan penyakit dari ibu ke anak. Deteksi dini resiko infeksi hepatitis b,HIV dan sifilis dilakukan melalui pemeriksaan darah minimal satu kali pada masa kehamilan dan direkomendasikan pada pemeriksaan antenatal yang pertama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi,sumber informasi,dan perilaku ibu hamil terhadap pemeriksaan triple eliminasi. Jenis penelitian ini adalah deskriftip analitik menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasinya adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal di PMB Neti pada bulan Desember 2021, sample di ambil secara acak secara random sampling sebanyak 50 responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang berusia 20–35 tahun yaitu berjumlah 45 orang (90 %), berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (42%). Sebagai ibu rumah tangga yaitu 37 orang (74 %). Kehamilan multigravida sebanyak 26 responden (52%). Ibu hamil dengan persepsi positif sebanyak 31 orang (62 %). Sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 36 orang (72%). Perilaku positif terhadap pemeriksaan tripel eliminasi yaitu sebanyak 28 orang (56 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dan perilaku ibu hamil dengan pemeriksaan tripel eliminasi dan terdapat hubungan yang signifikan sumber informasi dari tenaga kesehatan dengan pemeriksaan tripel eliminasi.","PeriodicalId":198068,"journal":{"name":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Midwifery Science and Women's Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.542","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Program triple eliminasi merupakan sebuah program kesehatan yang berlandaskan hukum Peraturan Menteri Kesehatan no.52 tahun 2017 tentang “ Eliminasi Penularan Human Immunodefeciency Virus (HIV), Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak”. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan penyakit dari ibu ke anak. Deteksi dini resiko infeksi hepatitis b,HIV dan sifilis dilakukan melalui pemeriksaan darah minimal satu kali pada masa kehamilan dan direkomendasikan pada pemeriksaan antenatal yang pertama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi,sumber informasi,dan perilaku ibu hamil terhadap pemeriksaan triple eliminasi. Jenis penelitian ini adalah deskriftip analitik menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasinya adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal di PMB Neti pada bulan Desember 2021, sample di ambil secara acak secara random sampling sebanyak 50 responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang berusia 20–35 tahun yaitu berjumlah 45 orang (90 %), berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (42%). Sebagai ibu rumah tangga yaitu 37 orang (74 %). Kehamilan multigravida sebanyak 26 responden (52%). Ibu hamil dengan persepsi positif sebanyak 31 orang (62 %). Sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 36 orang (72%). Perilaku positif terhadap pemeriksaan tripel eliminasi yaitu sebanyak 28 orang (56 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dan perilaku ibu hamil dengan pemeriksaan tripel eliminasi dan terdapat hubungan yang signifikan sumber informasi dari tenaga kesehatan dengan pemeriksaan tripel eliminasi.