{"title":"PENINGKATAN KEANDALAN REM MEKANIK SUB KOMPONEN ALAT ANGKUT KONVEYOR REL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE, EFFECT AND CRITICALITY ANALIYSIS (FMECA)","authors":"Dewi Mulyasari Sumarta","doi":"10.53580/sistemik.v8i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i2.43","url":null,"abstract":"FMECA adalah suatu metode untuk mengevaluasi ataupun mendesain dari komponen pada suatu sistem dengan cara meneliti potensi modus kegagalannya untuk menentukan dampak yang akan terjadi pada komponen atau sistem kerja. Hasil FMECA ini adalah nilai kekritisan yang tertinggi. Nilai kekritisan yang tinggi akan mendapatkan nilai keandalan yang rendah, dimana keandalan mempunyai pengertian kemungkinan selamat suatu komponen dari semua komponen uji yang digunakan.Konveyor rel terdiri dari 8 sub sistem, salah satunya adalah drive station yang merupakan komponen penggerak yang dipasang pada lokasi-lokasi tertentu. Drive Station sendiri terdiri dari 5 komponen utama, yaitu panel daya listrik, sistem kontrol, unit penggerak, mekanisme pendorong dan rem mekanik. Rem mekanik sebagai komponen utama diharapkan memiliki sub komponen yang memadai. Untuk itu, penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana cara untuk meningkatkan keandalan dari sub komponen rem mekanik. Dengan menggunakan metode FMECA akan didapatkan nilai kekritisan tertinggi dari sub komponen rem mekanik, setelah itu dilakukan perhitungan nilai keandalan dengan waktu yang sama, maka akan terlihat sub komponen yang nilai kekritisannya tertinggi dan nilai keandalannya terendah. Setelah itu, akan dilakukan peningkatan keandalan dengan tiga kemungkinan, yaitu Mengganti sub komponen atau dengan komponen yang memiliki keandalan yang lebih tinggi, dan atau pemasangan sistem secara redundancy, dan atau menurunkan waktu observasi dengan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala.Dari analisis keandalan sub kompenen rem mekanik yang memiliki nilai kekritisan tertinggi dan nilai keandalan yang terendah adalah sub komponen pompa yang mempunyai modus kegagalan pompa bocor. Untuk menaikan keandalan yang akan diterapkan pada sub komponen pompa bocor, yaitu dengan cara menurunkan waktu observasi dengan pemeliharaan dan pemeriksaan berkala.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129982400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI BEBAN KERJA MENTAL MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG","authors":"Teguh Aprianto, Zakiya Muallifa Rahman","doi":"10.53580/sistemik.v8i2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i2.44","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah indikator penting yang menentukan kemajuan sebuah bangsa. Mutu mahasiswa baru semakin banyak menjadi perhatian pengelola perguruan tinggi karena berperan penting dalam menunjang terciptanya proses pembelajaran kelas tinggi. Dalam proses pembelajaran mahasiswa lebih banyak dituntut untuk lebih mandiri. Kesulitan yang dihadapi sangatlah beragam, mulai dari kurang memahami fenomena yang sedang dikaji, kurang menguasai teori, terbatasnya referensi dan lain sebagainya. Hasil wawancara menunjukan bahwa mahasiswa mengalami kelelahan dalam penelitian sekitar 60%, peningkatan tingkat stress sekitar 88,6%, kurang konsentrasi 88,6%, tekanan dalam penelitian 68,6%, penurunan tingkat kewaspadaan 47,1%, rasa kantuk yang mengganggu 82,9%, beban kerja yang berlebihan 64,3%. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi beban kerja mental mahasiswa dan mahasiswi tingkat akhir dalam melaksanakan penelitian skripsi. Metode yang digunakan menggunakan metode Nasa TLX. Hasil penelitian menunjukan bahwa Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa mahasiswa yang merasakan beban kerja mental ringan sebanyak 2 orang atau sekitar 2,85%, beban kerja mental sedang sebanyak 48 orang atau sekitar 68,57%dan beban kerja mental berat sebanyak 20 orang atau sekitar 28,57%.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"259 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122551303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN JADWAL PENGGANTIAN SUBSISTEM KRITIS PADA MESIN CNC – CINCINNATI MILACRON (STUDI KASUS DI PT. XYZ)","authors":"Jahny Sastradiharja, Feisal Rezaldi","doi":"10.53580/sistemik.v8i2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i2.45","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ pada mesin CNC Cincinnati Milacron Double Gantry All F yang memiliki downtime mencapai 2870,58 jam dengan frekuensi kerusakan mencapai 108 kali. Pemilihan subsistem kritis dengan metoda FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar. Hasil perhitungan Risk Priority Number subsistem terpilih adalah subsistem Axis 210, Spindle unit 112 dan subsistem Loob & Coolant 140. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai penjadwalan pemeriksaan dan penggantian pada subsistem kritis adalah Subsistem Axis, Mean Time To Failure 1391 jam atau 87 hari, Interval penggantian 1034 jam atau 65 hari sekali dengan total downtime 179 jam/tahun. Subsistem Spindle Unit, Mean Time To Failure 2338 jam atau 146 hari, Interval penggantian 1701 jam atau 106 hari sekali dengan total downtime 43 jam/tahun. Subsistem Lube & Coolant, Mean Time To Failure 2243 jam atau 140 hari, Interval penggantian 1655 jam atau 103 hari sekali dengan total downtime 113 jam/tahun","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131035592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN ALGORITMA CRAFT (Studi Kasus di CV. GRAND MANUFACTURING INDONESIA)","authors":"Oviyan Patra, R. Ramadhan","doi":"10.53580/sistemik.v8i2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i2.46","url":null,"abstract":"Tata letak yang baik adalah tata letak yang dapat menangani sistem material handling secara efisien. Sistem material handling yang kurang efisien menjadi masalah yang cukup besar dan dapat menggangu kelancaran proses produksi. Selain itu juga dapat menyebakan peningkatan biaya yang dikeluarkan untuk perpindahan material. CV. Grand Manufacturing Indonesia mengalami permasalahan dalam hal penempatan fasilitasnya, seperti fasilitas yang saling berkaitan terhalang oleh fasilitas lain yang tidak ada hubungan keterkaitan, dan fasilitas tersebut tidak saling berdekatan dalam aliran produksi, yang berakibat pada jarak tempuh yang terlalu jauh dari satu fasilitas ke fasilitas lain, sehingga mengakibatkan besarnya biaya yang dikeluarkan. Perancangan ulang tata letak fasilitas fasilitas CV. Grand Manufacturing Indonesia menggunakan algoritma CRAFT. Tata letak alternatif yang dihasilkan oleh algoritma CRAFT menunjukan indikator total cost yang paling rendah. OMH tersebut akan mempengaruhi pada HPP untuk produk filter oli. Alternatif layout algoritma CRAFT dengan pertukaran 2 departemen pada iterasi ke-20, merupakan layout usulan yang terpilih karena berdasarkan perhitungan total cost, jarak tempuh perpindahan material, dan ongkos material handling (OMH) memiliki nilai terkecil. Jika dibandingkan dengan tata letak sekarang, Tata letak alternatif yang dihasilkan oleh algoritma CRAFT mengurangi ongkos material handling sebesar 63,9% dari ongkos material handling layout yang diterapkan oleh perusahaan saat ini.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"16 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125889653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PENYAPU PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN (JALAN PROTOKOL KECAMATAN CIBEUNYING KALER)","authors":"Rika Andriyanti Dinata","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.38","url":null,"abstract":"Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam mencapai proses pengelolaan sampah yang optimal berpaku kepada beberapa aspek-aspek penting seperti peran serta masyarakat, organisasi/kelembagaan, peraturan, pembiayaan, teknik operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia. Salah satu SDM pada Perusahaan Daerah Kebersihan yaitu penyapu jalan yang berjumlah 648 penyapu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa berpengaruh tingkat kebisingan terhadap beban kerja mental. Metode penelitian ini menggunakan metode NASA – TLX. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran beban kerja mental menggunakan NASA – TLX, terdapat 3 responden yang dikategorikan sangat tinggi yaitu P2 = 80.7, P7 = 86, P13 = 81. Beban kerja mental 17 penyapu lainya dikategorikan tinggi. Kebisingan wilayah Kelurahan Cihaurgeulis pada titik wilayah Jalan Pahlawan yang menghasilkan Leq sebesar 91,26 dBA. Wilayah Kelurahan Sukaluyu pada titik wilayah Jalan Surapati yang menghasilkan Leq sebesar 91,31 dBA. Wilayah Kelurahan Neglasari pada titik wilayah Jalan Cikutra yang menghasilkan Leq sebesar 91,71 dBA. Wilayah Kelurahan Cigadung pada titik wilayah Jalan Cigadung yang menghasilkan Leq sebesar 91,22 dBA. Dari keempat titik wilayah pengukuran kebisingan yang hasilkan lebih dari 85 dBA nilai ambang batas kebisingan dengan waktu kerja 8 jam per hari menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP-51/MEN/1999.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127059545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA MENTAL DAN STRESS KERJA TERHADAP LOYALITAS PEKERJA PADA OPPO SERVICE CENTER INDONESIA","authors":"Jeferson Siahaan","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.37","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban kerja mental dan stress kerja terhadap loyalitas pekerja pada OPPO Service Center Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 25 responden dari total populasi sebanyak 461 responden. Adapun teknik menganalisis data yang digunakan yaitu, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dan analisis data dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 22.Dari hasil pengolahan data, nilai Uji t dari masing-masing variabel independent terhadap dependent, untuk pengaruh variabel beban kerja mental (X1) terhadap loyalitas pekerja (Y) didapat thitung -0,527< ttabel 2.074 dapat disimpulkan H1 di tolak artinya tidak terdapat pengaruh beban kerja mental (X1) terhadap loyalitas pekerja (Y), sedangkan untuk variabel stress kerja (X2) terhadap loyalitas pekerja (Y) didapat thitung 19,150> ttabel 2.074 dapat disimpulkan H2 diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara stress kerja (X2) terhadap loyalitas pekerja (Y). Nilai Uji f dari hasil pengolahan data didapat fhitung 336.528 > ftabel 3.42 dapat disimpulkan H3 diterima artinya terdapat pengaruh yang siginifikan antara beban kerja mental (X1) dan stress kerja (X2) terhadap loyalitas pekerja (Y). Variabel beban kerja mental dan stress kerja memiliki pengaruh sebesar 96.5% terhadap loyalitas pekerja sedangkan 3,5% dipengaruhi oleh variabel lain.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121240519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN DISTRIBUSI LISTRIK DENGAN METODE HIRARC (Studi Kasus di PT. Haleyora Power)","authors":"Ligia Aulia, Agus Rahmat Hermawanto","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.36","url":null,"abstract":"Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menjamin keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan di dalam suatu perusahaan. PT Haleyora Power merupakan anak perusahaan yang menjadi penyedia layanan Operasi dan Pemeliharaan Transmisi dan Distribusi bidang ketenagalistrikan bagi PT PLN (Persero). di PT. Haleyora power terdapat pekerjaan pelayanan distribusi listrik yang memiliki tingkat potensi bahaya paling tinggi, diantaranya yaitu risiko sengatan listrik, jatuh dari ketinggian hingga potensi terbakar. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis risiko pada bagian distribusi listrik di PT Haleyora Power adalah dengan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control). HIRARC merupakan salah satu persyaratan yang harus ada dalam menerapkan SMK3 yang mengharuskan organisasi/perusahaan menerapkan dan melakukan penyusunan HIRARC pada perusahaannya.. hasil dari penelitian setelah dilakukan additional control sebagai usulan untuk menurunkan level risiko yang ada pada bagian pelayanan distribusi listrik, dari 20 risiko pada masing-masing aktivitas yang pada awalnya terdapat 17 tingkat risiko tinggi menjadi 16 risiko sedang dan 1 risiko rendah. 3 risiko sedang lainnya turun menjadi 3 risiko rendah.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"275 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133829386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN PEMESANAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ DAN MIP (MIX INTEGER PROGRAMMING) DI CV XYZ","authors":"A. Fatah","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.35","url":null,"abstract":"Persediaan sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persediaan yang sedikit beresiko kehilangan pendapatan dan konsumen, namun persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan tingginya biaya persediaan yang terdiri dari biaya pesan dan biaya simpan. Tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan ukuran dan waktu pemesanan dengan total biaya persediaan yang minimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Simple EOQ dan Mix Integer Programming (MIP). Setelah dilakukan pengolahan data. Metode Mix Integer Programming menghasilkan biaya total persediaan yang lebih kecil dibandingkan dengan metode Simple EOQ dengan total biaya persediaan sebesar 3.711.900, dengan keputusan melakukan pemesanan pada periode 1 sebanyak 6.666 unit, periode 3 sebanyak 6.839 unit, periode 5 sebanyak 7.013 unit, periode 7 sebanyak 7.187 unit, periode 9 sebanyak 7.361 unit, dan periode 11 sebanyak 7.534 unit","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131888907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI BISNIS PRODUK UMKM DENGAN MODIFIKASI METODE KORESPONDENSI STATISTIK","authors":"Ai Nurhayati","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.34","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan produsen karpet dengan cara mengembangkan strategi bisnis dengan pendekatan metode statistik, melihat posisinya di mata konsumen agar mudah memasarkan produk kepada calon konsumen. Tahapan metode penelitian dimulai dari studi literature dan pengambilan data dari lapangan kemudian diolah dengan melaksanakan beberapa tahapan sehingga diperoleh output rancangan strategi bisnis dan pemasaran. Strategi bisnis dapat ditentukan dengan cara melihat keunggulan dan kelemahan sebuah toko untuk setiap atribut dibandingkan dengan toko lainnya, serta mengidentifikasi toko mana yang menjadi pesaing dan mana yang tidak. Toko yang paling unggul menurut persepsi konsumen adalah toko dengan nilai skor yang paling besar.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114068892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN DAN MINIMASI DOWNTIME PADA MESIN PICANOL GTX SERI 22844","authors":"Ragil Pardiyono, P. Suryani","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.33","url":null,"abstract":"PT. XYZ merupakan perusahaan yang dihasilkan kain grey jenis denim. Pada salah produknya yaitu kain 1455 biru tua terdapat 8 jenis cacat yaitu cacat pakan carang, pakan putus, pakan dobel, pakan kosong, pakan ngambang, lusi putus, lusi tegang dan lusi kendor. Berdasarkan identifikasi sebagian besar disebabkan oleh faktor mesin, yaitu cacat pakan putus, pakan kosong, pakan ngambang, lusi putus, dan lusi tegang. Salah satu mesin tenun yang digunakan merk Picanol GTX seri 22844 dengan 30 komponen. Komponen yang kritis karena sering mengalami kerusakan yaitu Dobby, Hamess Transmition, Leno Device, Harness Guiede, Take Up Motion, dan Bearing Beam. Selama 2017, mesin ini mengalami kerusakan sebanyak 36 kali dengan total downtime 16,22 Jam. PT. XYZ belum memiliki sistem perawatan yang terjadwal dengan baik, sehingga menyebabkan sering terjadinya kerusakan mesin dengan downtime yang tinggi. Penelitian ini mengusulkan jadwal preventive maintenance berupa jadwal interval perawatan untuk komponen kritis untuk meningkatkan keandalan komponen mesin dan meminimasi downtime. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil jadwal interval waktu perawatan komponen mesin Picanol GTX seri 22844 adalah; 1) Komponen Dobby dengan jadwal preventive maintenance setiap 18 hari dan peningkatan keandalan 3,84% serta ekspektasi downtime 2,4 jam. 2) Komponen Hamess Transmition dengan jadwal preventive maintenance setiap 20 hari dan peningkatan keandalan 2,23%serta ekspektasi downtime 1,61 jam. 3) Komponen Leno device dengan jadwal preventive maintenance setiap 29 hari dan peningkatan keandalan 2,25% serta ekspektasi downtime 1,06 jam. 4) Komponen Harness Guiede dengan jadwal preventive maintenance 12 hari dan peningkatan keandalan 2,2% Serta ekspektasi downtime 1,18 jam. Setiap komponen memiliki jadwal interval preventive maintenance yang berdekatan, maka untuk menghindari terhambatnya proses produksi karena dilakukan preventive maintenance yang berdekatan harinya maka perawatan akan dilakukan pada satu hari diantara interval preventive maintenance setiap komponen yaitu perawatan akan dilakukan setiap 20 hari.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128218218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}