{"title":"PENENTUAN JADWAL PENGGANTIAN SUBSISTEM KRITIS PADA MESIN CNC – CINCINNATI MILACRON (STUDI KASUS DI PT. XYZ)","authors":"Jahny Sastradiharja, Feisal Rezaldi","doi":"10.53580/sistemik.v8i2.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ pada mesin CNC Cincinnati Milacron Double Gantry All F yang memiliki downtime mencapai 2870,58 jam dengan frekuensi kerusakan mencapai 108 kali. Pemilihan subsistem kritis dengan metoda FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar. Hasil perhitungan Risk Priority Number subsistem terpilih adalah subsistem Axis 210, Spindle unit 112 dan subsistem Loob & Coolant 140. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai penjadwalan pemeriksaan dan penggantian pada subsistem kritis adalah Subsistem Axis, Mean Time To Failure 1391 jam atau 87 hari, Interval penggantian 1034 jam atau 65 hari sekali dengan total downtime 179 jam/tahun. Subsistem Spindle Unit, Mean Time To Failure 2338 jam atau 146 hari, Interval penggantian 1701 jam atau 106 hari sekali dengan total downtime 43 jam/tahun. Subsistem Lube & Coolant, Mean Time To Failure 2243 jam atau 140 hari, Interval penggantian 1655 jam atau 103 hari sekali dengan total downtime 113 jam/tahun","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i2.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ pada mesin CNC Cincinnati Milacron Double Gantry All F yang memiliki downtime mencapai 2870,58 jam dengan frekuensi kerusakan mencapai 108 kali. Pemilihan subsistem kritis dengan metoda FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar. Hasil perhitungan Risk Priority Number subsistem terpilih adalah subsistem Axis 210, Spindle unit 112 dan subsistem Loob & Coolant 140. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai penjadwalan pemeriksaan dan penggantian pada subsistem kritis adalah Subsistem Axis, Mean Time To Failure 1391 jam atau 87 hari, Interval penggantian 1034 jam atau 65 hari sekali dengan total downtime 179 jam/tahun. Subsistem Spindle Unit, Mean Time To Failure 2338 jam atau 146 hari, Interval penggantian 1701 jam atau 106 hari sekali dengan total downtime 43 jam/tahun. Subsistem Lube & Coolant, Mean Time To Failure 2243 jam atau 140 hari, Interval penggantian 1655 jam atau 103 hari sekali dengan total downtime 113 jam/tahun