{"title":"ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PENYAPU PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN (JALAN PROTOKOL KECAMATAN CIBEUNYING KALER)","authors":"Rika Andriyanti Dinata","doi":"10.53580/sistemik.v8i1.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam mencapai proses pengelolaan sampah yang optimal berpaku kepada beberapa aspek-aspek penting seperti peran serta masyarakat, organisasi/kelembagaan, peraturan, pembiayaan, teknik operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia. Salah satu SDM pada Perusahaan Daerah Kebersihan yaitu penyapu jalan yang berjumlah 648 penyapu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa berpengaruh tingkat kebisingan terhadap beban kerja mental. Metode penelitian ini menggunakan metode NASA – TLX. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran beban kerja mental menggunakan NASA – TLX, terdapat 3 responden yang dikategorikan sangat tinggi yaitu P2 = 80.7, P7 = 86, P13 = 81. Beban kerja mental 17 penyapu lainya dikategorikan tinggi. Kebisingan wilayah Kelurahan Cihaurgeulis pada titik wilayah Jalan Pahlawan yang menghasilkan Leq sebesar 91,26 dBA. Wilayah Kelurahan Sukaluyu pada titik wilayah Jalan Surapati yang menghasilkan Leq sebesar 91,31 dBA. Wilayah Kelurahan Neglasari pada titik wilayah Jalan Cikutra yang menghasilkan Leq sebesar 91,71 dBA. Wilayah Kelurahan Cigadung pada titik wilayah Jalan Cigadung yang menghasilkan Leq sebesar 91,22 dBA. Dari keempat titik wilayah pengukuran kebisingan yang hasilkan lebih dari 85 dBA nilai ambang batas kebisingan dengan waktu kerja 8 jam per hari menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP-51/MEN/1999.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v8i1.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam mencapai proses pengelolaan sampah yang optimal berpaku kepada beberapa aspek-aspek penting seperti peran serta masyarakat, organisasi/kelembagaan, peraturan, pembiayaan, teknik operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia. Salah satu SDM pada Perusahaan Daerah Kebersihan yaitu penyapu jalan yang berjumlah 648 penyapu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa berpengaruh tingkat kebisingan terhadap beban kerja mental. Metode penelitian ini menggunakan metode NASA – TLX. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran beban kerja mental menggunakan NASA – TLX, terdapat 3 responden yang dikategorikan sangat tinggi yaitu P2 = 80.7, P7 = 86, P13 = 81. Beban kerja mental 17 penyapu lainya dikategorikan tinggi. Kebisingan wilayah Kelurahan Cihaurgeulis pada titik wilayah Jalan Pahlawan yang menghasilkan Leq sebesar 91,26 dBA. Wilayah Kelurahan Sukaluyu pada titik wilayah Jalan Surapati yang menghasilkan Leq sebesar 91,31 dBA. Wilayah Kelurahan Neglasari pada titik wilayah Jalan Cikutra yang menghasilkan Leq sebesar 91,71 dBA. Wilayah Kelurahan Cigadung pada titik wilayah Jalan Cigadung yang menghasilkan Leq sebesar 91,22 dBA. Dari keempat titik wilayah pengukuran kebisingan yang hasilkan lebih dari 85 dBA nilai ambang batas kebisingan dengan waktu kerja 8 jam per hari menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP-51/MEN/1999.