{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAN BEKAS KENDARAAN KELOMPOK B1 TK IP ASSALAM TASIKMALAYA","authors":"W. Widiati, Heri Yusuf Muslihin, Taopik Rahman","doi":"10.17509/jpa.v3i2.26674","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26674","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research is motivated by the motor skills of children who have not developed optimally, the lack of development and the fine motor exercises of children become the cause. The child's fine motor skills do not just flourish, but should be given stimulus and should always be trained. This study aims to improve the fine motor skills of B1 TKIP Assalam group through collage activity from vehicle tires. This study is a collaborative classroom action research. Subjects in this study were children of B1 TKIP Assalam group of 15 children consisting of five boys and 10 girls, another subject in this study was B1 TKIP Assalam class teacher. Data analysis techniques used are the techniques of observation and documentation. While the technique of data analysis using qualitative quantitative descriptive. Each cycle consists of four stages: planning, execution, observation, and reflection. The results showed that the fine motor skills of children have increased. The increase can be seen from the initial condition of the fine motor ability of the child that is equal to 46.66% including the criteria start to develop, then in the first cycle increased by 55.55% including the criteria evolved as expected, the second cycle increased by 68.33% as per expectation and on the third cycle increased by 81.11% including the criteria developed very well. The results showed that collage activity of vehicle tires can improve the fine motor ability of B1 TKIP Assalam Tasikmalaya academic year 2017/2018. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak yang belum berkembang secara optimal, kurangnya pengembangan serta latihan motorik halus anak menjadi penyebabnya. Kemampuan motorik halus anak tidak berkembang begitu saja, tetapi harus diberikan stimulus dan harus selalu dilatih. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B1 TKIP Assalam melalui kegiatan kolase dari ban bekas kendaraan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B1 TKIP Assalam yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari lima orang anak laki-laki dan 10 orang anak perempuan, subjek lain pada penelitian ini adalah guru kelas B1 TKIP Assalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif kualitatif. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi awal kemampuan motorik halus anak yaitu sebesar 46,66% termasuk kriteria mulai berkembang , kemudian pada siklus I meningkat sebesar 55,55% termasuk kriteria berkembang sesuai harapan, pada siklus II meningkat sebesar 68,33% termasuk kriteria berkembang sesuai harapan dan pada siklus III meningkat sebesar 81,11% termasuk kriteria berkembang sangat ba","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"12 1","pages":"112-120"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74878271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELOMPOK B TK AISYIYAH 2","authors":"Santi Susanti, S. Sumardi, Akhmad Nugraha","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26671","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26671","url":null,"abstract":"ABSTRACTSocial skills of children aged 5-6 years is part of the maturation of social development of children in the transition from pre operational entering a concrete operational period. The ability of children aged 5-6 years in social skills can be seen from the behaviors that can be achieved in the child's ability to build interpersonal relationships and intrapersonal relationships. This research was conducted in kindergarden which aims to describe social ability of children aged 5-6 years and look for factors that affect the social skill ability of children. Subjects in this study were one of B Group students who had low social skills. This research uses qualitative approach with case study research method. Data collection techniques used in this study are observation, interview and documentation. Instruments in this research use obsevation sheet and interview sheet. From the data collected and then processed to be used as a whole data. Based on the results of research that has been done in Group B Kindergarden related social skills of children aged 5-6 years, this study can be concluded as follows: social skills of children aged 5-6 years in group B TK Aisyiyah 2 Kota Tasikmalaya reach BG criteria ( Beginning to Grow) with the underlying cause of the lack of opportunities to get along with the people around him with different ages and backgrounds, lack of interest and motivation for children, lack of guidance and teaching from others, which is usually a model for children and lack of ability communicate well to the child. ABSTRAKKeterampilan sosial anak usia 5-6 tahun merupakan bagian dari pematangan perkembangan sosial anak dimasa peralihan dari pra operasional memasuki masa operasional konkrit. Kemampuan anak usia 5-6 tahun dalam keterampilan sosial dapat dilihat dari perilaku-perilaku yang dapat dicapai anak dalam kemampuan anak menjalin hubungan interpersonal dan hubungan intrapersonal. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun dan mencari faktor yang mempengaruhi kemampuan keterampilan sosial anak. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu siswa Kelompok B yang memiliki keterampilan sosial rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar obsevasi dan lembar wawancara. Dari data yang yang terkumpul kemudian diolah untuk dijadikan data yang utuh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun di kelompok B Taman Kanak-kanak mencapai kriteria MB (Mulai Berkembang) dengan faktor penyebab kurangnya kurangnya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang yang ada disekitarnya dengan berbagai usia dan latar belakang, kuran","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"10 1","pages":"89-100"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81137164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN SAINS KELOMPOK B2 TK PERWARI 1 KOTA TASIKMALAYA","authors":"Elizabeth Listiani, E. Mulyana, Lutfia Nur","doi":"10.17509/jpa.v3i2.26676","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26676","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research was initiated against the backdrop to reply to a question problems that had occurred about the extent to which the influence of the game of science on skill the process of a group of B2 in TK Perwari 1 Tasikmalaya City. In proving and analyze these problems, then the researcher uses the quantitative in pre-eksperimental with the approach one shot case study or could be called to the study the case of one shot. The subject of study were 6 child up to the age 5-6 years .The sample collection nonprobability sample using a technique that is purposive sampling. This research using a technique data collection by the use of observation and documentation. An instrument the research uses sheets of observation skills the process of science children and a record of observation science teachers in the management of learning the game. Data were analyzed by descriptive qualitative. The result of this research suggests that skills science the process was increased on each meeting starting from the meeting I of 65,27 %, meeting II of 75,69 %, and the meeting of 86,11 % III. %, with the science process skills of each indicator over three meetings as follows: (1) The observation process skills are 54.16%, 61.11%, 68, 05%; (2) classifying process skills is 47.22%, 62.5%, 69.44; (3) the skill of communicating processes 37.5%, 43.75%, 60.41%. Activities of teachers has increased, the first meeting by 61%, amounting to 91% of meeting II and III meeting of 92%. ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi untuk menjawab pertanyaan permasalahan mengenai sejauh mana pengaruh permainan sains terhadap keterampilan proses kelompok B2 TK Perwari 1 Kota Tasikmalaya. Dalam membuktikan dan menganalisis permasalahan diatas, maka peneliti menggunakan metode kuantitatif secara Pre-Eksperimental dengan pendekatan One Shot Case Study atau bisa disebut dengan Studi Kasus Satu Tembakan. Subjek penelitian berjumlah 6 anak berusia 5-6 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampel yaitu Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi keterampilan proses sains anak dan lembar observasi guru dalam pengelolaan pembelajaran permainan sains. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan proses sains anak ternyata mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya dari mulai pertemuan I sebesar 65,27%, pertemuan II sebesar 75,69%, dan pertemuan III sebesar 86,11%, dengan keterampilan proses sains masing-masing indikator selama tiga pertemuan sebagai berikut: (1) keterampilan proses observasi adalah 54,16%, 61,11%, 68,05%; (2) keterampilan proses mengklasifikasi adalah 47,22%, 62,5%, 69,44; (3) keterampilan proses mengkomunikasikan 37,5%, 43,75%, 60,41%. Aktivitas guru mengalami peningkatan, pertemuan I sebesar 61%, pertemuan II sebesar 91 %, dan pertemuan III sebesar 92%.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"85 4 1","pages":"130-140"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78616638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yeni Hendayani, Heri Yusuf Muslihin, Taopik Rahman
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI MEDIA BALOK BERGAMBAR DI TKIP ASSALAAM KOTA TASIKMALAYA","authors":"Yeni Hendayani, Heri Yusuf Muslihin, Taopik Rahman","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26668","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26668","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research is motivated by difficulties in fine motor skills, problems that occur in group A in Kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City, there are still many children who are less in fine motor development especially in motion skills of both hands, fingers and skill to coordinate the speed or dexterity of hands with eye movements. This is suspected because the learning in the classroom is still monotonous and the teacher still has not used the media, especially for the fine motor development. The purpose of this research is improve the fine motor skills of children through Balok Bergambar media in group A age 4-5 year in kindergarten IP Assalaam City Tasikmalaya. Classroom Action Research (PTK) conducted in collaboration with teachers, implemented 3 cycles using the Kemmis and MC Taggart Model. The subjects of the research were children of A kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City group consisting of 18 people, as many as eight male and 10 female and one teacher as a partner teacher. The object of research is the fine motor ability of the child through Balok Bergambar media. Data collection techniques used observation and documentation, while data analysis techniques using descriptive qualitative. Each cycle consisting of four and stages: planning, implementation stage, observation stage, and reflection stage. The results of the research have shown that the use of Balok Bergambar media can improve the fine motor ability of the child. This is evidenced by the increase in the ability of teachers in planning daily learning, the ability of teachers in the process of implementation of learning by using Balok Bergambar media and the ability to fine motor children aged 4-5 years from each cycle. Can be concluded the Balok Bergambar media can improve the fine motor ability of children aged 4-5 years in kindergarten IP Assalaam Tasikmalaya City. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam kemampuan motorik halus, permasalahan yang terjadi pada kelompok A di TK IP Assalaam Kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang kurang dalam perkembangan motorik halusnya khususnya dalam keterampilan gerak kedua tangan, keterampilan jari jemari dan keterampilan mengkoordinasikan kecepatan atau kecekatan tangan dengan gerakan mata. Hal ini diduga disebabkan karena pembelajaran di kelas masih monoton dan guru masih belum menggunakan media, khususnya untuk perkembangan motorik halusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui media balok bergambar pada kelompok A usia 4-5 tahun di TKIP Assalaam Kota Tasikmalaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan bekerjasama dengan guru, dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TKIP Assalaam Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 18 orang yaitu sebanyak delapan orang laki-laki dan 10 orang perempuan dan satu orang guru sebagai guru mitra. Objek penelitian adalah kemampuan moto","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"67 1","pages":"48-60"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81632521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR BERPIKIR KONSERVASI ANAK USIA 5-6 TAHUN","authors":"Resna Rosmayanti, E. Mulyana, Elan Elan","doi":"10.17509/jpa.v3i2.26681","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26681","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aims to determine the ability of children on conservation thinking. The type of research that is used is Design Based Research conducted by Face To Face with the subject of the researcher. The research model is Reeves model, where the research was conducted in two trials. Subjects in this study were five children aged 5-6 years. Instrument used is the observation sheet (check list) and documentation. Then the research procedure consists of 4 stages namely 1) identification and analysis of the problem, 2) product design development, 3) product testing, and 4) product reflection ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak pada berpikir konservasi. Jenis penelitian yang di gunakan yaitu Desain Based Research yang dilakukan secara Face To Face dengan subjek peneliti. Model penelitiannya yaitu model Reeves, dimana penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali uji coba. Subjek dalam penelitian ini adalah lima orang anak yang berusia 5-6 tahun . Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi (check list) dan dokumentasi. Kemudian prosedur penelitiannya terdiri dari 4 tahapan yaitu 1) identifikasi dan analisis masalah, 2) pengembangan desain produk, 3) uji coba produk, dan 4) refleksi produk ","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"93 1","pages":"191-202"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81700263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B SE-KELURAHAN LENGKONGSARI KOTA TASIKMALAYA","authors":"Maya Maesaroh, S. Sumardi, Lutfia Nur","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26669","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26669","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aims to determine the ability to count the beginning of kindergarten children group B village Lengkongsari Tasikmalaya City. This is based on the importance of numeracy skills for early childhood. In addition, the ability to start counting also needs to be developed so that children have the readiness to continue to higher education again that is elementary school. This research is descriptive research using survey method. Population in this research is kindergarten children group B Se-village Lengkongsari Tasikmalaya City. The data retrieval technique is using purposive sampling. The population of this research is Children of Kindergarten of Lengkongsari Urban Village. The results of data analysis of early numeracy skills include the ability to split the numbers 1-10, write 1-10 numbers, the ability of addition and reduction of 1-10 numbers. The ability to spell shows an average of 9.87. In terms of criteria according to Acep Yoni the ability to count is very well developed. Ability to write an average of 9.53 and is in the criteria developed very well. Furthermore, the summation ability of 9.25 and the average abatement capability is 9.08 and is in excellent growing criteria. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Hal ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan berhitung untuk anak usia dini. Selain itu kemampuan berhitung permulaan juga perlu dikembangkan sehingga anak memiliki kesiapan melanjutkan ke pendidikan yang tinggi lagi yaitu sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan data yaitu menggunakan sampling purposive. Hasil analisis data mengenai kemampuan berhitung permulaan yang meliputi kemampuan membilang angka 1-10, menulis angka 1-10, kemampuan penjumlahan dan pengurangan angka 1-10. Kemampuan membilang menunjukan rata-rata sebesar 9,87. Kemampuan membilang sudah berkembang sangat baik (BSB). Kemampuan menulis rata-rata sebesar 9,53 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik. Selanjutnya kemampuan penjumlahan 9,25 dan kemampuan pengurangan rata-rata sebesar 9,08 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB).","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"7 1","pages":"61-75"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83395428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN KELOMPOK A RA RAIHAN PERSIS 27 KECAMATAN CIHIDEUNG","authors":"R. Rosmaya, E. Mulyana, T. Lestari","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26670","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26670","url":null,"abstract":"AbstractChild independence is a capital of creativity, progress and survival. The non-indepedence of the child forms a personality that depends on other and will hamper the progress of the child, therefore independence must be instilled from an early age to the child in order to grow into an independent human being. Efforts to develop independence in schools are done by teachers who interact intensely with children. These development efforts can be applied in the learning process. The learning process is divided into several activities, namely the welcoming of the child’s arrival, opening, core activities, covering and picking up the children. The research is conducted because it wants to reveal how the teacher developed in the learning process. This research uses qualitative approach with descriptive method. The research was conducted at RA Raihan Persis 27, District Cihideung, Tasikmalaya City. Participants of this research are teacher of group A RA Raihan Persis 27. The collection was done by observation, interview and document study. The research findings show that the way the teacher develops the child’s independence is done in the form of a program that is made into the rules of school rules and class rules. The teacher’s program is implemented through statements and action. In addition, teachers apply the system of habituation to children to develop independence of children As for the aspects of independence that is dominated by teachers developed in RA Raihan Persis 27 is confident, discipline, emotional control and responsibility. AbstrakKemandirian anak merupakan modal kreativitas, kemajuan dan daya keberlangsungan hidup (survival). Ketidakmandirian anak membentuk kepribadian yang bergantung kepada orang lain dan akan menghambat kemajuan anak, oleh karena itu kemandirian harus ditanamkan sejak dini kepada anak supaya dapat tumbuh menjadi manusia yang mandiri. Upaya pengembangan kemandirian di sekolah dilakukan oleh guru yang berinteraksi secara intens dengan anak. Upaya pengembangan tersebut bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu kegiatan penyambutan kedatangan anak, pembukaan, kegiatan inti, penutup dan penjemputan anak. Penelitian ini dilaksanakan karena peniliti akan mengungkapkan bagaimana cara guru mengembangkan kemandirian anak serta aspek kemandirian apa saja yang dikembangkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penellitia ini dilakukan di RA Raihan Persisn 27, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Partisipan pada penelitian ini adalah guru kelompok A RA Raihan 27. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil dari temuan penelitian menunjukkan bahwa cara guru mengembangkan kemandirian anak dilakukan dalam bentuk program yang dibuat menjadi aturan yaitu aturan sekolah dan aturan kelas. Program tersebut guru laksanakan melalui pernyataan dan tindakan. Selain itu ","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"179 1","pages":"76-88"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77351769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN PADA KELOMPOK B DI TK PLUS SALSABIL KABUPATEN CIREBON","authors":"F AmeliaMuliawati, S. Sumardi, Elan Elan","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26664","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26664","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aims to improve the language development of children, especially in speaking skills in early childhood Plus Salsabila Cirebon distric. the ability to speak includes the structure of conveying ideas, ideas, feelings, to others smoothly and speaking clearly. This research is a Class Action Research (PTK) which is done collaborativ, using the kemmis and Mc Taggart model’s. Subjects in this study were students of group B, which amounted to 16 children. The object of research in this study is to improve the ability to speak the method of telling stories with the media of hand puppets. Data collection was done through observation with observation sheet instruments. Data analysis techniques are carried out descriptively, qualitatively and quantitatively. The indicator of success in speaking ability is 76% -100%. The results showed that the hand puppet media could improve the child's speaking ability after action. The end result of the ability to speak in the overall indicator, the criteria start to develop (MB) 37.5%, on the criteria of Developing According to Hope (BSH) 50%, Very Good Developing (BSB) 12.5%, Results of ability the teacher in planning and implementing learning, both achieved a percentage of 83.33%. Thus using the media of hand puppets can improve children's speaking skills. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak terutama dalam kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun dengan media boneka tangan pada anak kelompok B di TK Plus Salsabila, kecamatan kedawung, kabupaten Cirebon. Kemampuan berbicara tersebut meliputi struktur menyampaikan ide, gagasan, perasaan, kepada orang lain dengan lancar dan berbicara dengan jelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kolaboratif dengan guru dan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah 16 anak kelompok TK Plus Salsabila kabupaten Cirebon. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara metode bercerita dengan media boneka tangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan instrumen lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan pada kemampuan berbicara adalah 76%-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak setelah dilakukan tindakan. Hasil akhir dari kemampuan berbicara pada indikator keselurahan pada kriteria mulai berkembang (MB) 37,5%, pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 50%, Berkembang Sangat Baik (BSB) 12,5%, Hasil dari kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, keduanya mencapai presentase 83,33%. Dengan demikian menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"3 1","pages":"11-23"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76364314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR MELALUI PERMAINAN BALAP KARUNG MENGAMBIL BOLA DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA","authors":"E. Lestari, Heri Yusuf Muslihin, E. Mulyana","doi":"10.17509/jpa.v3i1.26662","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26662","url":null,"abstract":"Abstract This Classroom Action Research was motivated by the emergence of problems that were locomotor motility that had not been optimal in the children of B orange group in the Pembina State Kindergarten. So the researchers conducted a study on group B orange by using a sack racing game to take the ball. The general purpose of this study was to improve locomotor motility by using a game of sacking to pick up balls on a child of B orange group in the State Elementary School. The specific purpose is to know the planning, the implementation of learning by using a sack racing game to take the ball in the children of group B orange in TK Negeri Pembina. This study uses collaborative classroom action research (CAR) methods. Research subjects were 17 children of B group orange, consisting of eight girls and nine boys. This study was conducted in three cycles. Data collection techniques in this study use observation and documentation. The results showed an increase: 1) the ability of the teacher in planning learning by using sack racing game to take the ball in increasing the locomotor ability of children, 2) the ability of the teacher to carry out learning by using sack racing games to take the ball in increasing the locomotor motility of children, and 3 ) locomotor ability of children group B orange TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang muncul yaitu kemampuan gerak lokomotor yang belum optimal pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Maka peneliti melakukan penelitian pada kelompok B orange dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak lokomotor dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B orange yang berjumlah 17 anak, yang terdiri dari delapan orang anak perempuan dan sembilan orang anak laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan: 1) kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, 2) kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, dan 3) kemampuan gerak lokomotor anak kelompok B orange TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"12 1","pages":"1-10"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90752508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELAS B HIJAU MELALUI PERMAINAN ENGKLEK RINTANGAN DI TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA","authors":"A. Apriliani, Y. Yasbiati, Elan Elan","doi":"10.17509/jpa.v3i2.26680","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26680","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research is based by the problems encountered in TK Negeri Pembina Tasikmalaya City associated with the improvement of locomotor child. Ideally the implementation of improved locomotor child movement skills is done through various acitivities, methods and media that can stimulate the locomotor childs movement skills but in practice in the field with media limitations and strategies. The ability of teachers in choosing a metdhod leads to a lack of learning practices related to locomotor locomotion skills. This study was designed to see the effect of using the game of obstacles against the improvement of locomotor skill of the green group B children in the TK Negeri Pembina Tasikmalaya City after the use of game of engklek obstacle. This research uses classroom action research methods (PTK) model kemmiss and taggart which is dones collaboration with teachers and principals. The object of the study is locomotor skill using the game of engklek obstacle. Data collection tool used is using a form of observation made by researchers and documented, while the data analysis techniques using descriptive qualitative dan quantitative. Based on the action done as much as 3 cycles show the user of game engklek obstacles affect the increase of locomotor childs movement skills. of the study showed that the use of the game engklek obstacles can improve the locomotor skills of children group B Green TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya berkaitan dengan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak. Idealnya pelaksanaan peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak dilakukan melalui berbagai kegiatan, metode, dan media yang dapat merangsang keterampilan gerak lokomotor anak. Namun pada praktiknya di lapangan dengan keterbatasan media dan strategi, kemampuan guru dalam memilih metode menyebabkan kurangnya praktik pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan gerak lokomotor. Penelitian ini dirancang untuk melihat pengaruh penggunaan permainan engklek rintangan terhadap peningkatan keterampilan gerak lokomotor anak kelompok B Hijau di TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya, setelah penggunaan permainan engklek rintangan diberikan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model kemmis dan taggart yang dilakukan bekerja sama dengan guru. Objek penelitian adalah keterampilan gerak lokomotor menggunakan permainan engklek rintangan. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan berupa lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan tindakan yang dilakukan sebanyak 3 siklus dengan, menunjukan penggunaan permainan engklek rintangan, berpengaruh terhadap meningkatnya keterampilan gerak lokomotor anak.). Kendala yang diperoleh selama penelitian adalah mengkondisikan anak, namun peneliti telah berhasil mengatasin","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"5 1","pages":"178-190"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74858930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}