Didin Haerudin, Ika Jatnika, Ricky Ekaristy Purwadi
{"title":"Determinan Persistensi Laba pada Perusahaan Sektor Kesehatan di Indonesia","authors":"Didin Haerudin, Ika Jatnika, Ricky Ekaristy Purwadi","doi":"10.18196/rabin.v7i1.16133","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v7i1.16133","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Persistensi laba merupakan komponen dari kualitas laba yang memiliki kemampuan sebagai indikator untuk menentukan laba periode mendatang (future earning) yang dihasilkan secara terus menerus atau bersinambung dalam jangka waktu yang panjang. Persistensi laba ditunjukkan dengan nilai laba yang stabil untuk setiap periode. Namun pada perusahaan sektor kesehatan terjadi perubahan nilai laba yang signifikan dari satu periode ke periode lain. Hal tersebut memberikan suatu sinyal menandakan adanya laba yang tidak persisten.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Volatilitas Penjualan, Volatilitas Arus Kas Operasi, Tingkat Utang dan Ukuran Perusahaan terhadap Persistensi Laba pada perusahaan sektor kesehatan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Metode Penelitian: Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 10 perusahaan sektor kesehatan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi data panel dengan program EViews 10.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Volatilitas Penjualan dan Volatilitas Arus Kas Operasi tidak berpengaruh terhadap Persistensi Laba, Tingkat Utang berpengaruh negatif signifikan terhadap Persistensi Laba, serta Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Persistensi Laba pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2021.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian terkait persistensi laba dengan sampel perusahaan sektor kesehatan masih jarang ditemukan. Penelitian ini dapat memberikan informasi baru mengenai persistensi laba pada perusahaan sektor kesehatan di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data panel dengan alat uji statistik yang lebih terbaru dari penelitian sebelumnya yaitu EViews 10.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"245 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114580903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Keterlambatan Audit dengan Tipe Auditor sebagai Variabel Moderasi","authors":"Kennardi Tanujaya, Grace Vaustine","doi":"10.18196/rabin.v7i1.16556","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v7i1.16556","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Laporan keuangan mencantumkan informasi yang dijadikan sebagai patokan bagi para investor untuk menilai kinerja perusahaan. Perusahaan diharuskan melaporkan laporan keuangan yang telah ditandatangani auditor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini bermaksud agar berita yang dimuat dalam laporan keuangan tersebut masih memiliki nilai manfaat bagi pihak pengguna. Penghindaran pajak adalah kegiatan yang dilakukan manajemen untuk mengurangi beban pajak dan dianggap tidak menguntungkan bagi pihak lain. Oleh karena itu, auditor akan lebih teliti dalam mengaudit tetapi hal ini membutuhkan pengorbanan waktu yang lebih panjang.Tujuan: Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh penghindaran pajak terhadap keterlambatan audit serta tipe auditor sebagai variabel moderasi dari hubungan keterlambatan audit dan penghindaran pajak.Metode Penelitian: Data diperoleh dari laporan perusahaan yang terdaftar di BEI (data sekunder) serta menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian adalah metode regresi panel. Total terdapat 363 perusahaan yang menjadi sampel.Hasil Penelitian: Hasil menyatakan penghindaran pajak ETR berpengaruh positif terhadap keterlambatan audit dan penghindaran pajak CETR tidak berpengaruh terhadap keterlambatan audit. Tipe auditor yang menjadi variabel moderasi juga tidak dapat mempengaruhi hubungan penghindaran pajak ETR maupun CETR terhadap keterlambatan audit.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian sebelumnya yang diuji kembali dengan menambahkan satu pengukuran lain pada variabel independen dan diuji pada perusahaan BEI dengan menggunakan data panel.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125731581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tax Avoidance dan Tax Risk: Peran Moderasi dari Corporate Governance","authors":"Agus Sihono, Andar Febyansyah","doi":"10.18196/rabin.v7i1.16631","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v7i1.16631","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tax avoidance dianggap sebagai masalah utama, mengingat kompleksitas dan konsekuensi ekonominya. Tax avoidance yang dilakukan oleh wajib pajak, termasuk didalamnya Perusahaan, akan menyebabkan negara mengalami kerugian, karena pajak adalah sumber pendapatan negara, yang akan digunakan sebagai sumber pembiayaan atas pengeluaran negara. Jika banyak Perusahaan melakukan tax avoidance maka pendapatan negara yang bersumber dari pajak akan terpengaruh. Selain itu, tax avoidance mengakibatkan efek buruk terhadap reputasi suatu Perusahaan.Tujuan: Studi ini bertujuan mengisi kesenjangan yang ada dengan menguji pengaruh tax avoidance terhadap tax risk serta melakukan analisis dampak penerapan corporate governance pada pengaruh tax avoidance terhadap tax risk.Metode Penelitian: Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang bergerak dalam industry manufaktur yang terdafat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016 sampai 2020. Analisis data yang digunakan adalah Moderating Regression Analysis.Hasil Penelitian: Hasil studi ini menunjukkan bahwa volatilitas dari effective tax rate dan effective tax rate memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Studi ini memberikan bukti bahwa tax risk menurun ketika tingkat tax avoidance Perusahaan menurun, dan sebaliknya. Selain itu, kami menemukan bahwa semakin baik struktur corporate governance Perusahaan, semakin tinggi tingkat pengawasan dan pengendaliannya manajer, sehingga mengurangi dampak tax avoidance pada tax risk Perusahaan di masa depan. Temuan dari studi tentang tax avoidance dan corporate governance perusahaan ini penting bagi investor karena pajak merupakan risiko yang secara signifikan dapat mempengaruhi kesejahteraan investor.Keterbatasan Penelitian: Studi ini memiliki keterbatasan, diantaranya hanya berfokus pada industry manufaktur. Selain itu, studi ini hanya mempertimbangkan audit quality, komisaris independen serta komite audit sebagai pengukuran variabel corporate governance.Keaslian/Novetly Penelitian: Penelitian mengenai tax avoidance dan tax risk telah dilakukan, namun demikian terdapat inkonsistensi hasil penelitian-penelitian tersebut, oleh karena itu peneliti akan melakukan pengujian kembali terhadap variabel tersebut dalam kontek di Indonesia, yang diharapkan akan memberikan bukti baru apakah mendukung atau bertentangan dengan penelitian sebelumnya. Mengacu pada penelitian Choi dan Park (2022), pengukuran corporate governance yang digunakan adalah struktur komisaris independen, audit quality dan komite audit yang sebelumnya belum digunakan dan merupakan saran dari peneliti sebelumnya.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133393547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Akuntansi untuk Uang Kripto (Cryptocurrency) – Studi Kasus di Galaxy Digital dan Meitu","authors":"Muhamad Pashya Islami, Ariadne Mita","doi":"10.18196/rabin.v6i2.16055","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.16055","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Secara global dan lokal, pertumbuhan signifikan dan penggunaan uang kripto (cryptocurrency) didukung oleh komitmen Pemerintah Indonesia, termasuk penyusunan regulasi yang komprehensif, perpajakan, dan bursa cryptocurrency. Dari sudut pandang akademis, hal ini merupakan peluang untuk mengeksplorasi implementasi akuntansi untuk cryptocurrency sebagai pelajaran bagi Indonesia. Studi kasus adalah kasus riil yang menelaah semua informasi yang tersedia untuk publik guna memahami implementasi kebijakan akuntansi untuk cryptocurrency di Galaxy Digital dan Meitu.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sudut pandang akademis dalam mengeksplorasi implementasi akuntansi cryptocurrency sebagai pembelajaran untuk Indonesia di mana cryptocurrency akan tumbuh.Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan referensi literatur yang relevan, pedoman IFRS, IAS 2 Inventories, IAS 38 Intangible Assets, serta standar akuntansi lain yang relevan yaitu IAS 36 Impairment of Assets dan IFRS 13 Fair Value Measurements, termasuk studi KAP Big Four.Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis, Galaxy Digital dan Meitu, menerapkan dua standar akuntansi yang berbeda untuk cryptocurrency. Penerapan standar akuntansi yang berbeda ini diharapkan dapat memberikan analisis yang lebih komprehensif dan sebagai pembelajaran bagi penerapan akuntansi cryptocurrency di Indonesia, baik dari segi literatur maupun praktis, yang kemungkinan akan muncul dalam waktu dekat.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini memberiakan hasil diskusi resmi terkait pemberlakuan akuntansi untuk cryptocurrency di Indonesia yang masih jarang dilakukan.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125511515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Asimetri Informasi dan Financial Leverage terhadap Income Smoothing dengan Good Corporate Governance sebagai Pemoderasi","authors":"Nia Istikasari, W. Wahidahwati","doi":"10.18196/rabin.v6i2.16045","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.16045","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perusahaan go public di Indonesia rata-rata memiliki laba yang tinggi namun tidak menjamin dengan kualitas laba nya. Perbedaan kepentingan antara manajemen dengan investor mendorong manajemen untuk melakukan praktik income smoothing sehingga mampu menghasilkan laba yang fiktif. Penelitian ini menekankan pentingnya sistem good corporate governance dalam meminimalisir terjadinya income smoothing.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh asimetri informasi dan financial leverage terhadap income smoothing yang dimoderasi oleh good corporate governance.Metode Penelitian: Populasi pengujian yang digunakan adalah perusahaan yang berada dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan total sebanyak 108 sampel dari 18 perusahaan selama 6 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan program SPSS versi 24. Hasil Penelitian: Penelitian ini menemukan bahwa manajemen laba akrual dan rill di perusahaan keluarga tidak lebih besar daripada manajemen laba akrual dan riil di perusahaan non-keluarga. Hasil penelitian pada model pertama menunjukkan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap income smoothing, financial leverage berpengaruh positif terhadap income smoothing¸dan good corporate governance berpengaruh negatif terhadap income smoothing. Selanjutnya, pada model kedua, good corporate governance tidak memoderasi pengaruh asimetri informasi terhadap income smoothing sedangkan good corporate governance memoderasi pengaruh financial leverage terhadap income smoothing. Keterbatasan Penelitian: Peneliti belum mempertimbangkan faktor kepemilikan keluarga yang berdampak pada hasil penelitian.Keaslian/Novelty Penelitian: Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang diuji kembali pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di BEI.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130578682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perusahaan Keluarga dan Manajemen Laba","authors":"Andreas Vernando, Rintan Nuzul Ainy","doi":"10.18196/rabin.v6i2.15856","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.15856","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perusahaan-perusahaan di Asia umumnya dikendalikan oleh keluarga dan konsentrasi kepemilikan sahamnya cukup tinggi. Literatur menyediakan argumentasi yang inkonklusif terkait asosiasi antara perusahaan keluarga dan manajemen laba. Di satu sisi, entrenchment hypothesis memprediksi bahwa perusahaan keluarga menggunakan manajemen laba secara agresif. Di sisi lain, perusahaan keluarga akan menghindari manajemen laba yang dijelaskan oleh alignment hypothesis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi manajemen laba di perusahaan keluarga.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur dari tahun 2017-2019 dengan sampel berjumlah 389 observasi. Variabel independen utama yaitu perusahaan keluarga. Variabel dependen yakni manajemen laba yang diukur menggunakan manajemen laba riil dan akrual. Analisis regresi OLS digunakan untuk menguji hipotesis.Hasil Penelitian: Penelitian ini menemukan bahwa manajemen laba akrual dan rill di perusahaan keluarga tidak lebih besar daripada manajemen laba akrual dan riil di perusahaan non-keluarga.Keterbatasan Penelitian: Perusahaan keluarga hanya diukur dengan menggunakan satu pengukuran.Keaslian/Novelty Penelitian: Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya yang menggunakan satu proksi manajemen laba akrual, sementara penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba riil dan akrual untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Selain itu, penelitian ini juga memperluas penelitian sebelumnya dengan menggunakan kepemilikan saham dari dewan komisaris dan direksi daripada menggunakan reputasi keluarga dari website corporate image reward.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125904774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pelatihan, Titel, dan Pengalaman Kerja pada Kemampuan Deteksi Kecurangan Auditor BPKP Provinsi Jawa Timur","authors":"Rieswandha Dio Primasatya, Aufar Fadlul Hady","doi":"10.18196/rabin.v6i2.15964","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.15964","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Di dalam lingkungan pemerintah, kecurangan atau fraud dan miss-management kerap kali terjadi di Indonesia. Adanya dual system pemeriksaan (audit) dalam pemerintahan tidak menjamin bahwa kasus korupsi atau fraud di Indonesia akan berakhir. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana kesanggupan BPKP dalam mendeteksi fraud di dalam tubuh pemerintah. Apakah dengan kebijakan pelatihan, sertifikasi, dan jam pengawasan (pengalaman) mampu meningkatkan kesanggupan deteksi Fraud.Tujuan: Pembuatan penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh dari pelatihan, titel, dan pengalaman bekerja dalam mendeteksi fraud. Penelitian ini memberikan sebuah ukuran yang jelas dan sistematis mengenai dampak variabel terkait pada kualitas auditor BPKP dalam mendeteksi fraud.Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengumpulkan kuisioner dari beberapa instansi BPKP. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS).Hasil Penelitian: Hasil penelitian menjelaskan terdapat hubungan positif antara Pelatihan (training), gelar (title), dan juga pengalaman kerja (experience) pada kesanggupan auditor Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur dalam mendeteksi adanya kecurangan (Fraud Detection). Pelatihan kepada auditor BPKP dapat meningkatkan kesanggupan mendeteksi kecurangan sebesar 27,1%. Titel dapat meningkatkan kesanggupan auditor BPKP dalam mendeteksi kecurangan sebesar 42,2%. Sedangkan pengalaman kerja dapat meningkatkan kesanggupan deteksi fraud sebesar 34,8%.Keterbatasan Penelitian: Keterbatasan yang dijumpai dalam penelitian ini adalah scope penelitian yang hanya dalam ruang lingkup Provinsi Jawa Timur. Penelitian selanjutnya dapat menguji kesanggupan deteksi fraud dalam aspek yang lain seperti suku, kapasitas pengetahuan, dan personality auditor. Hal ini dilandasi oleh kecenderungan temuan hasil audit sesuai dengan personality auditor di lingkungan BPKP.Keaslian/Novelty Penelitian: Penelitian ini membuktikan bahwa pelatihan, titel dan pengalaman kerja mampu meningkatkan kesanggupan mendeteksi kecurangan (fraud). Oleh karena itu kebijakan beasiswa pelatihan dan sertifikasi harus tetap dilanjutkan.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131200378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Triana, Daffa Muzzain Hanami Delsi, Fheni Dhelniati, Fadly Ardiansyah, Linda Hetri Suriyanti, Dwi Fionasari
{"title":"Kepatuhan Pajak Generasi Muda di Kota Pekanbaru: Semu atau Potensial?","authors":"D. Triana, Daffa Muzzain Hanami Delsi, Fheni Dhelniati, Fadly Ardiansyah, Linda Hetri Suriyanti, Dwi Fionasari","doi":"10.18196/rabin.v6i2.16228","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.16228","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Permasalahan terkait kepatuhan pajak masih menjadi isu yang serius. Rendahnya kepatuhan pajak berdasarkan angka realisasi penerimaan pajak daerah Kota Pekanbaru, jumlah wajib pajak terdaftar serta jumlah wajib pajak yang melaporkan SPTnya kurang dari 16% jika dilihat dari jumlah angkatan kerja usia produktif. Dalam penelitian ini mahasiswa dinilai sebagai agent of change, director of control dan berkedudukan strategis.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tax morale, pengetahuan tentang pajak dan tingkat kepercayaan pada hukum dan pemerintah dengan kepatuhan pajak generasi muda di Kota Pekanbaru. Kemudian penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan sosial dapat memoderasi hubungan tersebut atau tidak.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan teknik survei dengan jenis data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Jumlah sampel adalah 398 responden. Teknik sampling menggunakan cluster sampling. Teknik analisis data menggunakan SEM-PLS dan diolah menggunakan aplikasi Warp-PLS Versi 7.0.Hasil Penelitian: Penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa tax morale, pengetahuan tentang pajak, tingkat kepercayaan pada hukum dan pemerintah merupakan faktor yang penting dalam mengoptimalkan tingkat kepatuhan pajak generasi muda di Kota Pekanbaru serta lingkungan sosial sebagai pemoderasi juga ditemukan membawa pengaruh terhadap kepatuhan pajak generasi muda.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Ruang lingkup riset hanya dilakukan pada mahasiswa fakultas non ekonomi dari lima universitas yang memiliki tax center di Kota Pekanbaru sehingga generalisasi hasil riset masih belum tentu bisa disamakan dengan daerah lain. Riset ini menguji kepatuhan generasi muda di Kota Pekanbaru dengan memasukkan peran lingkungan sosial sebagai pemoderasi.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"274 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116787359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kinerja PT Bank Syariah Indonesia, Tbk setelah Merger: Apakah Lebih Baik?","authors":"Vina Yunistiyani, Puji Harto","doi":"10.18196/rabin.v6i2.15621","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.15621","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pemerintah senantiasa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melalui pengembangan industri halal yang didukung kemajuan perbankan syariah, salah satunya melalui merger PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Merger bertujuan untuk menguatkan posisi bank syariah di Indonesia sekaligus membuka peluang BSI untuk bersaing dan menarik minat investor. BSI berusaha menjalankan amanah nasabah dan stakeholder dengan baik melalui keseriusannya dalam menjalankan aktivitas perbankan, baik pengelolaan dana maupun penyaluran pembiayaan. Keberhasilan merger salah satunya dinilai dari kinerja keuangan yang mengalami perbaikan dibanding sebelumnya.Tujuan: Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kinerja BSI sebelum dan setelah merger menggunakan indikator risk profile, good corporate governance, earning dan capital (RGEC) yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan.Metode Penelitian: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel BSI. Periode penelitian selama 6 tahun sebelum merger dari tahun 2015-2020 dan 1 tahun setelah merger pada 2021. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji Mann Whitney.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan Return on Asset (ROA), sedangkan Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Good Corporate Governance (GCG) sebelum dan setelah merger tidak ada perbedaan. NPF, ROA dan CAR mengalami perbaikan, sedangkan FDR turun dan GCG tetap.Keterbatasan Penelitian: Data setelah merger terbatas 1 tahun dan terdapat rasio-rasio lainnya yang tidak diteliti sesuai pedoman RGEC.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini menjawab kesenjangan penelitian terdahulu terkait kinerja setelah merger dan pengukuran GCG menggunakan hasil self-assessment sesuai No. 10/SEOJK.03/2014 tentang tingkat kesehatan BUS dan UUS.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123119697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kepemilikan Bank dan Inefisiensi Investasi Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia","authors":"Kevin Polakitang, Rita Juliana","doi":"10.18196/rabin.v6i2.14037","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/rabin.v6i2.14037","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Praktik kepemilikan bank atas saham suatu perusahaan (selanjutnya disebut kepemilikan bank) merupakan hal yang banyak terjadi di sejumlah negara, terutama di negara berkembang. Kepemilikan bank telah mendorong perusahaan untuk mengakses modal yang dimiliki oleh bank dengan lebih mudah. Adanya akses yang lebih mudah tersebut dapat mengurangi hambatan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga investasi yang inefisien dapat dihindari. Dengan demikian, kepemilikan bank pada akhirnya dapat meningkatkan investasi perusahaan menjadi lebih efisien.Metode Penelitian: Sampel penelitian ini adalah 479 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode observasi data penelitian yang digunakan adalah dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2019. Data penelitian diambil dari laporan keuangan perusahaan yang dapat diakses melalui SP Capital IQ. Adapun model penelitian yang digunakan adalah model Generalized Method of Moments (GMM) dan Fixed Effect.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan bank mengurangi inefisiensi investasi perusahaan. Setelah dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan variabel interaksi Tobin’s Q dengan kepemilikan bank, terjadi peningkatan sensitivitas investasi terhadap peluang investasi yang turut memberikan indikasi bahwa investasi menjadi lebih efisien.Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini hanya mengukur kepemilikan bank dengan menggunakan dummy variable.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini menggunakan model penelitian sebelumnya oleh dkk (2020), model tersebut telah disesuaikan kembali dengan kondisi perusahaan di Indonesia secara umum dengan mengeliminasi sejumlah variabel yang tidak memungkinkan. Selain itu, penelitian ini turut berkontribusi dalam memperluas penelitian sebelumnya dan memberikan bukti empiris bahwa kepemilikan bank dapat mengurangi inefisiensi dalam investasi perusahaan di Indonesia.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116637087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}