Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh Fraksi Air Buah Lemon (Citrus limon) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Tua yang Diberi Pakan Tinggi Lemak 柠檬水(Citrus limon)的微量成分对一种饲料高脂肪的小麦粉水平的影响
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4322
Rinanda Permatasari, Y. Andriane, Herry Garna, Oky Haribudiman, R. Ekowati
{"title":"Pengaruh Fraksi Air Buah Lemon (Citrus limon) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Tua yang Diberi Pakan Tinggi Lemak","authors":"Rinanda Permatasari, Y. Andriane, Herry Garna, Oky Haribudiman, R. Ekowati","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4322","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4322","url":null,"abstract":"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah terbesar pada abad 21. Obesitas (terutama obesitas viseral) dan resistensi insulin sering disertai dengan sekelompok kelainan yang disebut sindrom metabolik yang mencakup intoleransi glukosa, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah, dan hipertensi. Lemon mengandung flavonoid yang dipercaya mempunyai aktivitas menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini mengetahui perubahan kadar glukosa darah pada mencit tua yang diberi pakan tinggi lemak setelah pemberian fraksi air buah lemon (Citrus limon). Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Gedung Farmasi ITB dan Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung pada bulan April−Juni 2018. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium murni in vivo dengan desain penelitian rancangan acak lengkap terhadap 28 mencit tua jantan galur DDY yang terbagi dalam lima kelompok, yakni kontrol normal, kontrol negatif, konsentrasi 20,6 mg/20 gBB, 41,2 mg/20 gBB, dan 82,4 mg/20 gBB. Pengukuran glukosa darah puasa dilakukan setelah masa adaptasi, saat perlakuan (hari ke-15), dan setelah perlakuan menggunakan glukosameter. Analisis data menggunakan Uji Kruskall-Wallis dan Uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan median GDP1 antarkelompok yang signifikan (p=0,05), perbedaan median GDP2 yang tidak signifikan (p=0,08), dan perbedaan median GDP3 yang tidak signifikan (p=0,66). Terdapat perbedaan median GDP1−3 yang signifikan antara kelompok konsentrasi fraksi air buah lemon (p=0,04). Simpulan, fraksi air buah lemon memiliki efek menurunkan glukosa darah.EFFECT OF WATER FRACTION OF LEMON (CITRUS LIMON) ON BLOOD GLUCOSE LEVEL OF OLD MICE GIVEN HIGH-FAT DIETDiabetes mellitus is one of the biggest problems of the 21st century. Obesity (especially visceral obesity) and insulin resistance often present with a group of disorders commonly called metabolic syndrome including glucose intolerance, high triglycerides, low HDL cholesterol, and hypertension. Flavonoid compounds in lemon is believed to have blood glucose lowering activity. The purpose of this study was to determine changes in blood glucose level in old mice given a high-fat diet after administration of water fraction of lemon (Citrus limon). This study was held at Animal Laboratory of Pharmacy ITB and Animal Laboratory of Faculty of Medicine Bandung Islamic University in April to June 2018. The method of this study was pure in vivo laboratory experiment with a completely randomized design to 28 old male DDY strain mices divided into five groups; normal control, negative control, concentration 20.6 mg/20 gBW, 41.2 mg/20 gBW, and 82.4 mg/20 gBW. Fasting blood glucose measurements were performed after adaptation, ongoing treatment (day 15), and after treatment using glucosemeter. Data analysis used Kruskall-Wallis test and Friedman test. The results showed that there was a significant GDP1 median difference of each groups (p=0.05), a nonsignificant GDP2 me","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122054297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Potensi Interaksi Obat Antituberkulosis dan Anti Diabetes terhadap Efek Samping Obat pada Pasien Tuberkulosis-Diabetes Melitus di RSUD Al-Ihsan Bandung 本州结核病和抗糖尿病药物对本市结核病患者的副作用的潜在相互作用
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/jiks.v1i1.4323
Rahma Ratu Halima, Santun Bhekti Rahimah, Asep Saefulloh, Y. Andriane, Endang Suherian
{"title":"Potensi Interaksi Obat Antituberkulosis dan Anti Diabetes terhadap Efek Samping Obat pada Pasien Tuberkulosis-Diabetes Melitus di RSUD Al-Ihsan Bandung","authors":"Rahma Ratu Halima, Santun Bhekti Rahimah, Asep Saefulloh, Y. Andriane, Endang Suherian","doi":"10.29313/jiks.v1i1.4323","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4323","url":null,"abstract":"Pengobatan tuberkulosis (TB) dengan diabetes melitus (DM) pada pasien TB-DM membutuhkan waktu yang cukup lama dan beragam sehingga memiliki risiko tinggi menyebabkan potensi interaksi obat  dan menimbulkan efek samping obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan potensi interaksi obat antituberkulosis dengan obat antidiabetes pada pasien TB dengan DM di Poli DOTS RSUD Al-Ihsan pada periode April–Mei 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional, pengambilan data obat yang terdapat pada rekam medik dan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Data potensi interaksi obat diolah dengan memasukkan data obat yang dikonsumsi pasien menggunakan software pada Lexi-Interact. Subjek berjumlah 30 responden dipilih secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi tertinggi potensi interaksi obat antituberkulosis-obat antidiabetes pada derajat berat sejumlah 12 dari 30 pasien. Efek samping yang terjadi pada pasien dengan frekuensi tertinggi adalah derajat ringan sejumlah 10 dari 30 pasien. Analisis dengan uji chi-square tidak memiliki nilai kemaknaan antara potensi interaksi obat dan efek samping obat (p=0,146). Simpulan, tidak terdapat hubungan potensi interaksi  obat dengan efek samping yang timbul pada pasien TB dengan DM di Poli DOTS RSUD Al-Ihsan periode April–Mei 2018. POTENTIAL INTERACTIONS BETWEEN ANTI TUBERCULOSIS DRUG AND ANTI DIABETES DRUG WITH SIDE EFFECTS ON TUBERCULOSIS-DIABETES MELLITUS PATIENTS IN RSUD AL-IHSAN BANDUNGThe medication of tuberculosis (TB) with diabetes mellitus (DM) on TB-DM patients requires quiet a long and diverse time, so it has a high risk to potentially causing a medicine interaction and produce side effects. The research aimed to know the relation of potential interactions between anti tuberculosis medicine and anti diabetes drug with side effects on TB-DM patients in Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) outpatient clinic of RSUD Al-Ihsan Bandung in April–May 2018. This research was done by cross sectional approach method by taking the drug data in the medical records and questionnaires which have been tested for validity and reliability. Data of potential drug interactions is processed by entering data of drug consumed by patient using software on Lexi-Interact. The subjects were 30 respondents, selected by total sampling. The results showed the highest frequency of potential anti-tuberculosis drug anti-diabetic drug interactions on severe degree 12 of 30 patients. The results also showed that the side effects occurring in patients with highest frequency were mild degrees of 10 of 30 patients. The analysis obtained by chi square test between potential drug interaction with side effect of drug is not having any meaning value with (p=0.146).  In conclusion, there is no relation between potential drug interaction and side effect on TB-DM patients in Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) outpatient ","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120955144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efek Gizi Lebih terhadap Fungsi Paru pada Anak Asma 营养对哮喘患儿肺功能的影响更大
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4318
Muhammad Ridho Grahadinta, Ferry Achmad Firdaus Mansoer, Lisa Adhia Garina
{"title":"Efek Gizi Lebih terhadap Fungsi Paru pada Anak Asma","authors":"Muhammad Ridho Grahadinta, Ferry Achmad Firdaus Mansoer, Lisa Adhia Garina","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4318","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4318","url":null,"abstract":"Asma merupakan salah satu penyakit tidak menular kronik dari saluran pernapasan paru yang menyebabkan inflamasi dan penyempitan. Asma sering berhubungan dengan gizi lebih dalam pengembangan maupun memperparah penyakit asma. Perubahan pola pernapasan pada penderita gizi lebih dapat menyebabkan volume paru menurun diakibatkan oleh perubahan pada otot polos dan fungsi pernapasan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek gizi lebih terhadap fungsi paru pada anak dengan asma. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Variabel bebas dihubungkan dengan variabel terikat dengan analisis statistik uji chi-square. Data diperoleh dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner ISAAC untuk menentukan diagnosis asma anak. Selanjutnya, dilakukan penilaian fungsi paru langsung menggunakan spirometri serta mengukur tinggi badan menggunakan mikrotoa dan berat badan menggunakan timbangan yang hasilnya dirujuk pada grafik Z score WHO untuk mengukur indeks massa tubuh. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 dan SMPN 9 Kota Bandung periode 1 April–25 Mei 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak asma dengan gizi lebih mempunyai risiko restrictive ventilatory defect lebih besar 3,4 kali dibanding dengan anak asma dengan gizi normal (OR:3,4; IK95%: 1,4–8,5; p=0,014). Simpulan, anak asma dengan gizi lebih mempunyai efek restrictive ventilatory defect lebih banyak dibanding anak asma dengan gizi normal. THE EFFECT OF OVERNUTRITION ON LUNG FUNCTION IN ASTHMATIC CHILDHOODAsthma is a chronic non-communicable disease of the pulmonary respiratory tract which causes inflammation and constriction. Asthma is often associated with overnutrition in developing or exacerbate asthma. Changes in respiratory patterns in patients with overnutrition can cause lung volume caused by smooth muscle disorders and respiratory function. This study aims to analyze the effects of overnutrition on lung function in children with asthma. This study used observational analytic studies with case control research designs. The independent variable varies with the chi-square test statistical analysis. Data were obtained by conducting interviews using the ISAAC questionnaire to determine the diagnosis of childhood asthma. Furthermore, knowing lung function directly using spirometry also measured height by mikrotoa and weight by the scales that are being referred to the WHO Z score to measure body mass index. This research was conducted at SMPN 1 and SMPN 9 in Bandung City period 1 April–25 May 2018. The results of this study showed that asthmatic children with overnutrition have a 3.4 times greater restrictive ventilatory defect risk than asthmatic children with normal nutrition (OR:3.4, 95%CI: 1.4–8.5, p=0.014). Conclusion, asthmatic children with overnutrition have more restrictive ventilatory defect effects than asthmatic children with normal nutrition.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131370602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Fraksi Jahe Gajah terhadap Kadar HDL dan LDL Mencit Model Dislipidemia
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4324
Fenda Khafidhotenty, Santun Bhekti Rahimah, Maya Tejasari, Miranti Kania Dewi, H. Sastramihardja, A. Yulianti
{"title":"Pengaruh Fraksi Jahe Gajah terhadap Kadar HDL dan LDL Mencit Model Dislipidemia","authors":"Fenda Khafidhotenty, Santun Bhekti Rahimah, Maya Tejasari, Miranti Kania Dewi, H. Sastramihardja, A. Yulianti","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4324","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4324","url":null,"abstract":"Penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskular dengan salah satu faktor risiko dislipidemia. Dislipidemia ditandai dengan peningkatan kadar LDL dan penurunan HDL. Salah satu bahan tradisonal yang digunakan sebagai terapi dislipidemia adalah jahe gajah (Zingiber officinale). Senyawa flavonoid pada jahe gajah memiliki kandungan antioksidan dan menekan aktivitas enzim HMG-CoA reduktase sehingga memiliki efek terhadap profil lipid tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh fraksi air jahe gajah terhadap kadar HDL dan LDL pada mencit model dislipdemia. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Farmasi Institut Teknologi Bandung dan Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung periode April–Juni 2018. Penelitian eksperimental ini menggunakan 15 ekor mencit jantan tua (45–49 minggu) yang terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol positif diberikan pakan standar dan pelarut fraksi, kelompok kontrol negatif diberikan pakan tinggi lemak dan pelarut fraksi, kelompok perlakuan 1 diberikan fraksi air jahe gajah 19,9 mg/20 gBB/hari, kelompok perlakuan 2 diberikan fraksi air jahe gajah 39,8 mg/20 gBB/hari, dan kelompok perlakuan 3 diberikan fraksi air  jahe gajah 79,6 mg/20 gBB/hari. Perlakuan dilakukan selama 28 hari. Hasil rerata kadar HDL setelah perlakuan adalah: 54,33 mg/dL; 35,00 mg/dL; 79,00 mg/dL; 81,57 mg/dL; dan 79, 67 mg/dL, sedangkan rerata kadar LDL adalah 6,53 mg/dL; 11,67 mg/dL; 33,33 mg/dL; 35,00 mg/dL, dan 21,33 mg/dL. Analisis statistik dengan one-way ANOVA pada pengukuran HDL bermakna signifikan (p<0,05) dan pengukuran LDL tidak signifikan (p>0,05) kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif dan negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi air jahe gajah terhadap kadar HDL namun tidak terdapat pengaruh terhadap kadar LDL. THE EFFECT OF GINGER FRACTION ON HDL AND LDL LEVELS IN MICE WITH DYSLIPIDEMIA The main cause of death among non-communicable diseases every year is cardiovascular disease, with one of the risk factors is dyslipidemia. Dyslipidemia is characterized by increased levels of LDL and decreased HDL. Ginger (Zingiber officinale) is one of the traditional herbs used as a therapy in dyslipidemia. Flavonoid compounds in ginger contain antioxidants and suppress the activity of the enzyme HMG-CoA reductase that it has an effect on the body’s lipid profile. The purpose of this study was to determine the effect of ginger fraction on HDL and LDL levels in mice with dyslipidemia. This experimental study used 15 old male mice (45–49 weeks). Mice are divided into 5 groups. The positive control group was given standard diet and fraction solvents, the negatif control group was given high fat diet and fraction solvents, the group 1 was given the ginger  fraction 19.9 mg/20gBB/day, the group 2 was given ginger  fraction 39.8 mg/20 gBB/day, and the group 3 was given a fraction of ginger  79.6 mg/20 gBB/day. The treatment was ca","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129228869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Nevus Pigmentosus berdasar atas Gambaran Histopatologi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung 内弗斯·皮门托斯的特征是根据万隆伊斯兰医院的组织病理学家的描述
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/jiks.v1i1.4327
Ennok Nisa Islamiati, Siska Nia Irasanti, Mia Kusmiati, Deis Hikmawati, I. M. Nur
{"title":"Karakteristik Nevus Pigmentosus berdasar atas Gambaran Histopatologi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung","authors":"Ennok Nisa Islamiati, Siska Nia Irasanti, Mia Kusmiati, Deis Hikmawati, I. M. Nur","doi":"10.29313/jiks.v1i1.4327","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4327","url":null,"abstract":"Nevus pigmentosus (NP) merupakan lesi melanositik jinak yang paling umum, puncaknya pada usia 25 sampai 26 tahun. Faktor yang memengaruhinya di antaranya penuaan, pubertas, kehamilan, penggunaan kortikosteroid sistemik, faktor genetik, lingkungan, usia, dan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik pasien NP berdasar atas gambaran histopatologi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross-sectional menggunakan metode pengambilan sampel berupa total sampling. Data yang digunakan berupa data sekunder dari rekam medis periode 2012−2017 dan didapatkan data berjumlah 48 rekam medis. Pengolahan data dilakukan menggunakan program Microsoft Exel tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi tertinggi NP terdapat pada usia 25−45 tahun sebanyak 23 kasus (48%), NP lebih sering terjadi pada perempuan dibanding dengan laki-laki, nevus intradermal dengan jumlah 38 kasus (79%), dan regio kepala dengan frekuensi 39 kasus (81%). Perkembangan NP pada usia dewasa dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan di antaranya paparan sinar matahari, sering melakukan aktivitas di luar lingkungan, dan kurang penggunaan sunblock. Efek paparan sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan proses melanogensis melalui aktivasi tirosinase akibat teraktivasinya protein kinase C. Simpulan penelitian ini menunjukkan frekuensi tertinggi NP terdapat pada usia 25−45 tahun dengan perbandingan perempuan lebih banyak dibanding laki-laki, serta gambaran histopatologi yang terbanyak adalah nevus intradermal yang berlokasi di regio kepala. THE CHARACTERISTIC OF NEVUS PIGMENTOSUS BASED ON HISTOPATOLOGICAL FEATURES IN AL-ISLAM HOSPITAL BANDUNGNevus pigmentosus (NP) is the most common benign melanocytic lesion and peak at 25 to 26 years of age. The factors that influence NP is included aging, puberty, pregnancy, the used of systemic corticosteroid, genetic factors, environment, age, and gender. The purpose of this study was to describe the characteristics of NP patients based on histopathological features at Al-Islam Hospital Bandung. This study used a cross-sectional descriptive method using a total sampling method to collect the samples. The data used in this study is a secondary data from medical records 2012−2017 and obtained 48 medical records. Data processed by using the Microsoft Excel program 2011. The results showed that the highest frequency of NP occurred at the age of 25−45 years as many as 23 cases (48%), NP is more common in women rather than men, nevus  intradermal with 38 cases (79%), and the head region with a frequency of 39 cases (81%). The progression of NP in adult can be caused by several possibilities including sun exposure, frequent activities outside the environment and lack use of sunblock. The effects of direct sunlight exposure can cause the melanogenesis process through activation of tyrosinase due to activation of protein kinase C. The conclusions in this study showed that the highest frequency of N","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115827251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Jenis Kecelakaan dengan Tipe Fraktur pada Fraktur Tulang Panjang Ekstremitas Bawah 与下肢长骨骨折类型的意外关系
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4317
Rianti Puti Ramadhani, N. Romadhona, M. Djojosugito, Dyana Eka Hadiati, Dadang Rukanta
{"title":"Hubungan Jenis Kecelakaan dengan Tipe Fraktur pada Fraktur Tulang Panjang Ekstremitas Bawah","authors":"Rianti Puti Ramadhani, N. Romadhona, M. Djojosugito, Dyana Eka Hadiati, Dadang Rukanta","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4317","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4317","url":null,"abstract":"Cedera diprediksi menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan dengan fraktur sebagai trauma utama, bahkan World Health Organization (WHO) telah menetapkan tahun 2000 ̶ 2010 sebagai “The Bone and Joint Decade”. Traumatic fracture dapat terjadi pada kecelakaan lalu lintas dan non-lalu lintas. Tipe fraktur berdasar atas hubungan dengan jaringan sekitarnya, antara fragmen tulang dan dunia luar (terbuka dan tertutup) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenis kecelakaan dengan tipe fraktur yang terjadi pada fraktur tulang panjang ekstremitas bawah di Rumah Sakit Khusus Bedah Halmahera tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analitik melalui cross sectional dan dilaksanakan selama Februari –Juni 2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dari data sekunder, yaitu rekam medik yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dihitung menggunakan uji dua hipotesis didapatkan 84 orang. Hasil penelitian bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan nilai signifikansi variabel jenis kecelakaan (p<0,001) lebih kecil daripada nilai signifikansi uji (p<0.05), terdapat perbedaan proporsi kejadian fraktur terbuka antara korban kecelakaan lalu lintas dan non-lalu lintas. Simpulan bahwa pada jenis kecelakaan dan tipe fraktur terdapat hubungan yang dipengaruhi oleh mekanisme cedera, kekuatan energi, tipe benda, dan kronologis kecelakaan. CORRELATION BETWEEN TYPE OF ACCIDENTS AND TYPE OF FRACTURES IN LOWER-EXTREMITY LONG BONE FRACTURESInjury predicted to be a leading cause of death and disability, with fractures as the majority of trauma, even the World Health Organization (WHO) has set 2000 ̶ 2010 as “The Bone and Joint Decade”. Traumatic fractures can be caused by the road traffic accidents and non traffic accidents. Fracture types in terms of its relation to the tissues involved, between the bone fragments and the outside (open and closed fractures) can be affected by several factors. This study purposed to determine the relation between types of accidents and types of fractures occurred in Halmahera Surgery Hospital 2017. This research uses analytic method with cross sectional study and was conducted in February ̶ June 2018. Data sampling was taken by simple random sampling technique from medical records as secondary data, and the number of samples met both inclusion and exclution criteria calculated using the two hypotheses test resulted 84 people. The result of this research with chi-square test showed that the significance value of the type of accidents (p<0.001) was lesser than the test significance value (p<0.05). This concluded that in this bivariate comparation research there is a difference between the type of accidents and low extremity long bone fracture types.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134214009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Hubungan Hasil Pemeriksaan Sputum Basil Tahan Asam dengan Gambaran Luas Lesi Radiologi Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Al Islam Bandung
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4329
Nova Triandini, Dyana Eka Hadiati, Usep Abdullah Husin, T. Roekmantara, S. Masria
{"title":"Hubungan Hasil Pemeriksaan Sputum Basil Tahan Asam dengan Gambaran Luas Lesi Radiologi Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Al Islam Bandung","authors":"Nova Triandini, Dyana Eka Hadiati, Usep Abdullah Husin, T. Roekmantara, S. Masria","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4329","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4329","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia, walaupun upaya pengendalian strategi directly observed treatment short course (DOTS) telah diterapkan di banyak negara. Masalah yang dihadapi di negara maju maupun negara berkembang adalah keterlambatan mendiagnosis TB paru. Keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan TB paru dapat berasal dari pasien atau dari sistem pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan hasil pemeriksaan sputum basil tahan asam (BTA) menurut International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) dengan gambaran luas lesi radiologi pada pasien TB paru dewasa di Rumah Sakit Al Islam Bandung periode 2016–2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret–Juni tahun 2018 dan subjek penelitian ini data pasien tuberkulosis paru di RS Al Islam dengan minimal sampel sebanyak 76 orang yang dipilih secara purposive sampling dan memenuhi kriteria inklusi. Instrumen pengumpulan data berupa rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan BTA negatif dengan lesi minimal 21 dari 34, BTA+1 dengan lesi minimal 18 dari 23, BTA +2 dengan lesi moderately advanced 14 dari 21, dan BTA +3 lesi far advanced 16 dari 23. Hasil analisis Fisher’s Exact didapatkan nilai p=0.00 dengan kekuatan korelasi (rho) 0,51. Simpulan, terdapat hubungan cukup erat antara hasil pemeriksaan sputum basil tahan asam dan gambaran luas lesi radiologi pasien tuberculosis paru di RS Al Islam Bandung periode 2016–2017.RELATIONSHIP BETWEEN SPUTUM EXAMINATION RESULTS OF ACID FAST BACILLI AND EXTENT OF RADIOLOGICAL LESIONS IN PULMONARY TUBERCULOSIS AT AL ISLAM HOSPITAL BANDUNGTuberculosis (TB) is still a public health problem in the world, although direct observed treatment short course (DOTS) strategy control has been implemented in many countries. The problem faced in both developed and developing countries is the delay in diagnosing pulmonary TB. The delay in the diagnosis and treatment of pulmonary TB can come from the patient or from the health care system. The purpose of this study was to know the relationship between sputum examination results of acid fast bacilli (AFB) according to International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) and extent of radiological lesions in patients with adult pulmonary TB at Al Islam Hospital Bandung from 2016–2017. This research was an observational analytic research with cross sectional approach. The study was conducted in March–June of 2018 and the subjects of this study were pulmonary tuberculosis patients in Al Islam Hospital with a minimum of 76 samples selected by purposive sampling and meeting inclusion criteria. Instrument data collection in the form of medical record. The results showed AFB negative with minimal lesion 21 of 24,  AFB + 1 with minimal lesion 18 of 23, AFB +2 with moderately advanced lesions 14 of 21, and AFB +3 far advanced lesions 14 of 23. Fisher’","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114180522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Nyeri Punggung Bawah serta Kebiasaan Merokok, Indeks Massa Tubuh, Masa Kerja, dan Beban Kerja pada Pengumpul Sampah 背痛和吸烟习惯、质量指数、工作时间和垃圾收集器的工作量
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/jiks.v1i1.4326
I. Astuti, Dony Septriana Rosady, N. Romadhona, Sadiah Achmad, Mia Kusmiati
{"title":"Nyeri Punggung Bawah serta Kebiasaan Merokok, Indeks Massa Tubuh, Masa Kerja, dan Beban Kerja pada Pengumpul Sampah","authors":"I. Astuti, Dony Septriana Rosady, N. Romadhona, Sadiah Achmad, Mia Kusmiati","doi":"10.29313/jiks.v1i1.4326","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4326","url":null,"abstract":"Kejadian nyeri punggung bawah (NPB) di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37%,  umumnya terjadi pada usia 45–60 tahun. NPB merupakan nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah dan dapat terasa nyeri yang lokal maupun nyeri radikuler yang terasa di daerah lumbar atau lumbo-sakral. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko keluhan nyeri punggung pada petugas pengumpul sampah di Kecamatan Bandung Wetan periode Maret–Juli 2018. Jumlah sampel 84 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki keluhan NPB sebanyak 75%. Kebiasaan merokok sedang 64%, indeks massa tubuh (IMT) normal 62%, masa kerja baru 99%, dan responden dengan beban kerja yang ringan 99%. Tidak terdapat hubungan kebiasaan merokok (p=0,811), IMT (p=0,735), beban kerja (p=0,081), dan masa kerja (p= 0,561) dengan keluhan nyeri punggung bawah. Simpulan, tidak terdapat hubungan kebiasaan merokok, IMT, beban kerja, dan masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada petugas pengumpul sampah di Kecamatan Bandung Wetan. Terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap NPB seperti posisi kerja dan lama kerja. LOW BACK PAIN AND SMOKING HABITS, BODY MASS INDEX, WORKING PERIOD AND WORKLOAD ON GARBAGE COLLECTORSIncidence low back pain (LBP) in Indonesia are varies between 7.6% to 37%, generally occurs at the age of 45–60 years. LBP is a pain that is felt in the low back area. It could felt local and radicular pain in lumbar or lumbo-sacral area. The objectives of the study was to identify the risk factors of back pain complaints on garbage collectors in Bandung Wetan sub-district during March to June 2018. The subjects were 84 respondents and used simple random sampling technique. This research used observational analytical method with cross sectional approach and data analysis used chi square. The results of this study reveald that most respondents had 75% LBP complaints. Respondents with moderate smoking habits were 64%, respondents with normal body mass index (BMI) of 62%, respondents with a new work period of 99%, and respondents with a light workload of 99%. The results of statistical analysis showed that there were no correlation between smoking habits (p=0.811), BMI (p=0.735), workload (p=0.081) and years of work (p=0.561) with complaints of low back pain. Conclusions, there are no relationship between smoking habits, BMI, workload, and years of service with complaints of low back pain in officers of garbage collectors in Bandung Wetan Subdistrict. There are other factors that have more influence on LBP such as work position and duration of work.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127322803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Wanita Pekerja di Subang 独家母乳喂养知识水平与苏邦妇女独家母乳喂养的关系
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.29313/JIKS.V1I1.4320
Annisa Aulia Listiani, Siska Nia Irasanti, Zulmansyah Zulmansyah, Eka Nurhayati, Budiman Budiman
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Wanita Pekerja di Subang","authors":"Annisa Aulia Listiani, Siska Nia Irasanti, Zulmansyah Zulmansyah, Eka Nurhayati, Budiman Budiman","doi":"10.29313/JIKS.V1I1.4320","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I1.4320","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah pekerja perempuan terutama berada pada usia reproduksi sering menjadi kendala bagi mereka untuk memberikan ASI eksklusif sehingga pemberian ASI eksklusif sering tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif dan pemberian ASI eksklusif pada wanita pekerja pabrik di PT Taekwang Subang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data diambil dari hasil kuesioner yang telah tervalidasi. Subjek penelitian adalah wanita yang sedang bekerja di pabrik PT Taekwang bagian divisi produksi bottom (proses bagian bawah sepatu) dan produksi upper (proses bagian atas sepatu) yang mempunyai  bayi usia ≥6–24 bulan dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 93 orang. Data penelitian dianalisis dan diuji menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden sebagian besar  memberikan ASI eksklusif sebanyak 51 responden (55%) dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 42 responden (45%) hal tersebut memiliki perbedaan yang tidak jauh berbeda. Hasil analisis chi-squre dengan statistical product and service solution (SPSS), nilai p yang didapatkan 0,48 lebih besar dari alpha yang telah ditentukan 0,05. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif pada wanita pekerja pabrik PT Taekwang Subang. RELATED BETWEEN EXCLUSIVE BREASTFEEDING KNOWLEDGE AND EXCLUSIVE BREASTFEEDING ON FEMALEWORKER IN SUBANGIncreasing numbers of female worker primarily in the reproductive age is often a constraint for them to give exclusive breastfeeding. Many of them then decide not to give exclusive breastfeeding for their babies. The purpose of this study was to assess the relation between knowledge about exclusive breastfeeding with exclusive breastfeeding behavior on female worker in PT Taekwang Subang. This study was a quantitative analytic observational research with cross sectional approach. Data collected by validated questionnaire. Subjects were women who work at bottom and upper production division (bottom and upper of shoe process) in PT Taekwang factor who  had babies aged ≥6–24 months, totally 93 subjects. Research data were analyzed and tested using chi-square test. The study showed that the respondents who gave exclusive breastfeeding (55%) with those who did not give exclusive breastfeeding (45%) had not spesific differences. chi-square analysis with statistical product and service solution (SPSS), p-value obtained 0.48 greater than the specified alpha 0.05. In conclution, there is no relation between mother’s about exclusive breastfeeding and exclusive breastfeeding on female worker in PT Taekwang Subang.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128602943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perbandingan Kejadian Kecemasan antara Sif Kerja Malam dan Sif Kerja Pagi pada Satuan Pengamanan Universitas Islam Bandung
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Pub Date : 2019-01-07 DOI: 10.29313/jiks.v1i1.4210
Muhammad Faishal Kartadinata, Nugraha Sutadipura, Raden Ganang Ibnusantosa, Eka Nurhayati, R. Sakinah
{"title":"Perbandingan Kejadian Kecemasan antara Sif Kerja Malam dan Sif Kerja Pagi pada Satuan Pengamanan Universitas Islam Bandung","authors":"Muhammad Faishal Kartadinata, Nugraha Sutadipura, Raden Ganang Ibnusantosa, Eka Nurhayati, R. Sakinah","doi":"10.29313/jiks.v1i1.4210","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jiks.v1i1.4210","url":null,"abstract":"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengkategorikan kecemasan sebagai salah satu gangguan mental emosional. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 mengungkapkan prevalensi penduduk yang mengalami gangguan mental emosional secara nasional adalah 6,0%. Faktor risiko yang dapat memengaruhi kecemasan pada seseorang di antaranya beban kerja, yaitu sif kerja terutama sif kerja malam. Tujuan penelitian ini adalah melihat proporsi kejadian kecemasan antara sif kerja pagi dan sif kerja malam pada satuan pengamanan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif observasional melalui pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah satuan pengamanan di Universitas Islam Bandung. Dalam periode Maret–April 2018 jumlah sampel yang berhasil didapatkan 23 orang dengan pengukuran sebanyak 2 kali, yaitu ketika menyelesaikan sif pagi dan ketika menyelesaikan sif malam. Pengukuran kejadian cemas menggunakan lembar kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sif pagi memiliki persentase kejadian cemas 15 dari 23 orang dan sif malam 14 dari 23 orang. Hasil Uji statistik McNemar’s Chi-Square tidak terdapat perbedaan proporsi kecemasan antara sif kerja pagi dan sif kerja malam (p=0,76; PR=0,93; IK 95%: 0.59–1,45). Simpulan penelitian ini tidak terdapat perbedaan proporsi kecemasan antara sif kerja pagi dan sif kerja malam. COMPARISON OF ANXIETY EVENTS BETWEEN NIGHT SHIFT AND MORNING SHIFT ON SECURITY IN BANDUNG ISLAMIC UNIVERSITYThe Ministry of Health of the Republic of Indonesia categorizes anxiety as one of the mental disorders. Basic Health Research in 2013 reveals the prevalence of people with mental disorders nationally at 6.0%. Risk factors that can affect anxiety in a person such as workload is shift work, especially night shift work. The purpose of this study was to assess the proportion of anxiety occurrence between morning shift and night shift on security unit. This research method was quantitative observational through cross-sectional approach. The sample in this study was a security unit at the Bandung Islamic University. The research was doing between March–April 2018. The number of samples obtained were 23 people with measurements as much as 2 times, record one after finishing the morning shift and one after finishing the night shift. Measurement of anxiety events using Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire. The results showed that morning shift had an anxious incidence percentage 15 of 23 samples and the night shift 14 of 23 samples. The statistical results of McNemar’s Chi-Square showed no difference in the proportion of anxiety between morning shift and night shift (p=0.76, PR=0.93, 95% CI 0.59–1.45). The conclusion of the study there is no difference in the proportion of anxiety occurrence between morning shift and night shift.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125662431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信