{"title":"YOGURT KULIT BUAH NAGA MERAH DAN HIPERGLIKEMIA","authors":"Natalia Desy Putriningtyas, Irwan Budiono","doi":"10.15294/km.v1i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.76","url":null,"abstract":"Hiperglikemia memicu Reactive Oxygen Species (ROS). Akumulasi ROS yang berlebihan dapat mengganggu permeabilitas membran dan kadar glukosa darah. Kandungan antioksidan pada yogurt kulit buah naga yang dikombinasi tepung tempe memiliki potensi dalam memperbaiki kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan true experimental dengan metode randomized controlled pre-test-post test design. Tikus Sprague dawley (SD) jantan secara acak dibagi menjadi enam kelompok. Pembagian meliputi kontrol negatif (K-); kontrol positif (K+); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml (P1); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 3.6 ml (P2); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 1.8 ml (P3); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 1.8 ml (P4). Masing-masing kelompok sebanyak lima ekor. Kondisi hiperglikemia menggunakan streptozotocin dan NA secara intraperitoneal. Yogurt diberikan secara sonde 1x/hari selama 28 hari. Lokasi penelitian di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada pada Mei – Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok mempunyai perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi (p <0.05). Yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml memberikan penurunan kadar glukosa darah paling banyak dibandingkan kelompok yang lain.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128848063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Mardiana, Latifah Rachmawati, Nadia Puspita Sari, Tsaniatin Nahla Al Amien
{"title":"WHEY PROTEIN, DAUN KELOR, KURMA, DAN KELELAHAN OTOT","authors":"M. Mardiana, Latifah Rachmawati, Nadia Puspita Sari, Tsaniatin Nahla Al Amien","doi":"10.15294/km.v1i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.78","url":null,"abstract":"BCAA merupakan salah satu jenis asam amino yang banyak digunakan pada minuman olahraga atau sport drink. BCAA berperan pada proses metabolisme dan kerja otot, meningkatkan daya tahan pada kapasitas latihan, meningkatkan sintesis protein dan mengurangi kelelahan otot sehingga dapat mempercepat pemulihan nyeri otot. Suplementasi BCAA yang dilakukan pada penelitian sebelumnya memberikan efek berupa penurunan nyeri otot dan kerusakan pada otot yang terjadi pasca latihan. Kemudian sport drink pada penelitian ini dikembangakan dengan menggunakan bahan yang terdapat kandungan protein seperti whey protein, kurma dan daun kelor. Whey protein dalam meningkatkan peforma mempunyai peranan untuk meningkatkan kapasitas aerob, mengoptimalkan pemulihan setelah latihan, pembangun massa otot dan meningkatkan komposisi tubuh. Kemudian asam amino banyak ditemukan di dalam daun kelor salah satunya adalah asam amino esensial yang berguna bagi pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot. Selain itu, kurma merupakan bahan pangan yang kaya akan zat gula, vitamin, mineral, dan serat serta berperan sebagai antioksidan. Oleh sebab itu, guna mendeteksi adanya kerusakan jaringan pada otot maka diperlukan kreatin kinase (CK) untuk mengetahui adanya inflamasi pada membran otot skeletal dan otot jantung sehingga mendapatkan penangan khusus untuk pemulihannya.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114542835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eko Farida, Y. Lestari, Mursid Tri Susilo, Latifah Rachmawati
{"title":"POTENSI EKSOPOLISAKARIDA BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN DIABETES MELLITUS TIPE 2","authors":"Eko Farida, Y. Lestari, Mursid Tri Susilo, Latifah Rachmawati","doi":"10.15294/km.v1i2.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.75","url":null,"abstract":"Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan salah satu potensi indigenus Indonesia yang berhasil diisolasi dari berbagai makanan fermentasi. BAL bersifat menguntungkan di bidang pangan maupun kesehatan. BAL juga memiliki potensi sebagai probiotik dengan berbagai manfaat fungsional bagi tubuh. Studi yang telah dilakukan melaporkan bahwa produk pangan yang difermentasi dengan BAL akan meningkatkan aktivitas antioksidan dan penghambatan terhadap α-glukosidase. Produk pangan dengan kandungan antioksidan tinggi mampu menurunkan inflamasi pada kondisi diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) sehingga menurunkan glukosa darah. Salah satu mekanisme penurunan glukosa darah adalah melalui penurunan ekspresi gen pengendali proses glukoneogenesis di hati yaitu gen fosfoenol piruvat karboksikinase (Pepck) dan glucose-6-fosfatase (G6pc). Komponen yang diduga berperan dalam mekanisme penurunan glukosa darah oleh BAL adalah eksopolisakarida (EPS). Eksopolisakarida merupakan metabolit sekunder BAL yang mampu menempel dan berkolonisasi di mukosa usus sehingga menekan pertumbuhan patogen. Tantangan pengembangan BAL sebagai probiotik adalah pada saat komersialisasi produk. BAL harus mudah dikulturkan pada skala besar dan harus bertahan selama proses fermentasi atau pengolahan. BAL harus tetap stabil dan bertahan viabilitasnya di dalam produk selama pemasaran, serta tetap memiliki sifat fungsional sebagai probiotik ketika berada di kolon.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124767253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BEKASAM: PANGAN TRADISIONAL YANG BERMANFAAT BAGI PASIEN HIPERTENSI","authors":"Y. Lestari, N. Fauzi, Nur Amin","doi":"10.15294/km.v1i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.77","url":null,"abstract":"Hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia hingga saat ini. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa hipertensi berhubungan dengan tingkat kesakitan dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Oleh sebab itu, penyakit hipertensi harus dicegah dan diobati, baik dengan obat-obatan maupun dengan modifikasi diet. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, diketahui perlu adanya bahan makanan tertentu yang memiliki kemampuan antihipertensi dan dapat dimanfaatkan sebagai penyedap masakan yang aman bagi penderita hipertensi, salah satu yang dikaji yaitu bekasam. Bekasam merupakan produk hasil fermentasi spontan menggunakan kadar garam tinggi dengan bahan dasar ikan air tawar. Rasa dan aroma bekasam memiliki sangat khas dan dapat digunakan sebagai penyedap masakan. Bekasam diproduksi dengan mencampur ikan dengan nasi dan yang kemudian difermentasi selama 5-7 hari. Karakteristik daging bekasam sedikit kenyal dibandingkan dengan ikan segar, memiliki rasa asam asin khas bekasam dengan aroma tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bekasam ikan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain aktivitas penghambatan Angiotensin-I-Converting Enzyme (ACE), yaitu enzim yang menyebabkan hipertensi dan juga sebagai penurun kolesterol karena mengandung lovastatin. ","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130227305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dyah Mahendrasari Sukendra, Yunita Dyah Puspita Santi, Nurlailiyatus Siyam, Bertakalswa Hermawati, Farah Veda Norisa, Indriyani Agus Setyaningsih, Syntia Veronica Rozana, M. Z. A. Shiddieqy, Fitriana Puspitarani
{"title":"GAMBARAN EKOLOGI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DALAM PENELUSURAN KASUS COVID-19 DI DAERAH ENDEMIS DBD KOTA TEMANGGUNG","authors":"Dyah Mahendrasari Sukendra, Yunita Dyah Puspita Santi, Nurlailiyatus Siyam, Bertakalswa Hermawati, Farah Veda Norisa, Indriyani Agus Setyaningsih, Syntia Veronica Rozana, M. Z. A. Shiddieqy, Fitriana Puspitarani","doi":"10.15294/km.v1i2.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.74","url":null,"abstract":"Dampak signifikan dari co-sirkulasi virus dengue dengan COVID-19 pada sistem kekebalan tubuh. Pengetahuan mengenai tanda-tanda awal / gejala klinis kasus dapat membantu mencegah terjadinya keparahan penyakit yang lebih berat karena terjadi koinfeksi. Penemuan kasus COVID-19 di wilayah endemis DBD pun sering terjadi. Pembatasan jarak sosial sebagai pencegahan penularan COVID-19, dapat berdampak pada kejadian DBD. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendapat gambaran ekologi vektor Demam Berdarah Dengue dalam penelusuran kasus Covid-19 di wilayah endemis DBD. Penelitian dilaksanakan daerah Kota Temanggung yang termasuk wilayah endemis DBD. Penelitian dilaksanakan dengan desain observasi analitik. Responden dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Deskripsi ekologi vektor DBD didapat dengan menganalisa data sekunder serta primer dalam penelusuran kasus Covid-19 di daerah endemis DBD di Kota Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan bentuk topografi cekungan atau depresi mendominasi wilayah Kabupaten Temanggung. Daerah berbentuk pegunungan dan bukit dengan wilayah dataran lebih rendah dibagian tengah. Kejadian DBD maupun Covid-19 lebih banyak terjadi pada lahan pemukiman daripada lahan lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, kebersihan lingkungan, aktivitas warga. Ditemukan ada 7 wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Temanggung terdapat kasus Covid-19 dengan riwayat DD dan DBD. Dominasi penderita DBD sebanyak 84,49% berada di wilayah dengan status endemis di tingkat desa maupun kelurahan. Sebanyak 7 kecamatan berstatus wilayah endemik ditemukan kasus Covid-19 dengan riwayat pernah positif DBD dan DD.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115454391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Rahayu, Widya Hary Cahyati, Intan Zainafree, Eko Farida, Aufiena Nur Ayu Merzistya, Atikah Aulia, Nuryu Wahidah, Anggun Dessita Wandastuti, Isbandi Isbandi, Andreas Wilson Setiawan, Tatik Atmini, M. A. N. Islam, Alvy Fajri, M. Mubarok, Fitria Ningsih, M. Subagja
{"title":"PENGEMBANGAN APLIKASI SIKRIBO (SISTEM SKRINING TUBERKULOSIS)","authors":"S. Rahayu, Widya Hary Cahyati, Intan Zainafree, Eko Farida, Aufiena Nur Ayu Merzistya, Atikah Aulia, Nuryu Wahidah, Anggun Dessita Wandastuti, Isbandi Isbandi, Andreas Wilson Setiawan, Tatik Atmini, M. A. N. Islam, Alvy Fajri, M. Mubarok, Fitria Ningsih, M. Subagja","doi":"10.15294/km.v1i2.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.73","url":null,"abstract":"Angka penemuan kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia masih rendah. Rendahnya penemuan kasus secara dini akan menyebabkan peningkatan angka penularan TB di masyarakat. Untuk mencegah hal tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan alat skrining (deteksi) dini TB dengan pemanfaatan teknologi untuk membantu dalam penemuan kasus TB di masyarakat. Belum adanya pengembangan aplikasi skrining TB di Kota Semarang. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengembangan aplikasi skrining Tuberkulosis berbasis mobile. Penelitian dengan metode Design Science Research Methodology (DSRM) ini mengembangkan produk penelitian ini berupa aplikasi SIKRIBO (Sistem Skrining Tuberkulosis) yaitu aplikasi deteksi dini terduga penyakit tuberkulosis berbasis mobile. Hasil penelitian ini telah dikembangkan sebuah aplikasi berbasi android yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membantu fasilitas kesehatan melakukan penemuan kasus TB di masyarakat yang dinamakan aplikasi SIKRIBO. Terdapat 4 menu utama dalam aplikasi SIKRIBO, meliputi 1) Temukan TB, 2) Edukasi TB, 3) Info Terkini, dan 4) Profil. Aplikasi ini terintegrasi dengan website yang digunakan oleh Puskesmas dan tim peneliti untuk menyunting konten, merekap data hasil skrining, dan memantau pelaksanaan skrining di masyarakat. Perlu pengembangan lebih merinci pada aplikasi ini tidak hanya sebagai alat skrining namun sebagai alat untuk menindaklanjuti pemeriksaan dan pengobatan bagi pasien yang terduga TB.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125414336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EPIDEMIOLOGI KECELAKAAN LALU LINTAS: TANTANGAN DAN SOLUSI","authors":"Intan Zainafree, Nadia Syukria, Silfia Addina, Muhamad Zakki Saefurrohim","doi":"10.15294/km.v1i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.70","url":null,"abstract":"Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian ke-8 di Indonesia dan merupakan penyebab utama kematian pada usia 14– 40 tahun. Secara global, kecelakaan lalu lintas juga menjadi penyebab pertama kematian akibat cedera dengan jumlah terbanyak. Terdapat kenaikan angka kejadian kecelakaan lalu lintas pertahunnya di Indonesia, begitu pula kenaikan jumlah korban meninggal dan luka-luka. Kota Semarang merupakan kota dengan kejadian kecelakaan yang cukup tinggi. Angka kejadian kecelakaan di Kota Semarang meningkat dan jumlah korban terus bertambah, maka diperlukan suatu tindakan untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Kajian epidemiologi deskriptif dilakukan guna mendapatkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kecelakaan. Faktor kelalaian manusia, kendaraan dan faktor lingkungan dikaji berdasarkan data yang tersedia untuk menemukan faktor-faktor berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kajian epidemiologi analitik juga dilakukan guna mendapatkan hasil analisis mendalam terkait data yang telah ditampilkan kemudian dikaji menggunakan berbagai penelitian serupa yang telah dilakukan di daerah lain. Hasil akhir semua kajian akan didapatkan berbagai tantangan dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berbagai solusi juga ditawarkan sebagai jawaban dari tantangan yang tersedia untuk mencegah kejadian kecelakaan lalu lintas dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117176102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Rahayu, M. Azam, Fitri Indrawati, Mustafa Daru Affandi, Aufiena Nur Ayu Merzistya, Anggun Dessita Wandastuti, Isbandi Isbandi, Annisa Khoirul Laila, Atikah Aulia
{"title":"PROGRAM PUBLIC PRIVATE MIX (PPM) TUBERKULOSIS PADA FASILITAS KESEHATAN DI KOTA SEMARANG","authors":"S. Rahayu, M. Azam, Fitri Indrawati, Mustafa Daru Affandi, Aufiena Nur Ayu Merzistya, Anggun Dessita Wandastuti, Isbandi Isbandi, Annisa Khoirul Laila, Atikah Aulia","doi":"10.15294/km.v1i1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.69","url":null,"abstract":"Peran sektor swasta yang tinggi dalam penyediaan pelayanan kesehatan tidak beriringan dengan peran penemuan kasus TB. Rendahnya peran swasta memerlukan penguatan jejaring sektor publik dan swasta yang disebut Public Private Mix (PPM). Peningkatan pemahaman akan peran sektor swasta dan publik dalam penemuan kasus diperlukan sehingga memperkuat manajemen program di pelayanan kesehatan dalam penemuan kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi mendalam dan menganalisis peran pelayanan kesehatan publik maupun swasta di Kota Semarang terhadap pelaksanaan program PPM dari perspektif tenaga kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional survey. Sebanyak 35 tenaga kesehatan Puskesmas dan 5 tenaga kesehatan klinik swasta sebagai sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan uji deskriptif dan uji Chi Square. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari sejumlah 35 fasilitas kesehatan baik fasisiltas publik (pemerintah) maupun privat (swasta), dengan 38 petugas TB di Puskesmas dan 5 petugas kesehatan di Klinik Swasta. Hasil penelitian ini menujukkan sebagian besar fasilitas kesehatan memiliki pengetahuan yang baik mengenai diagnosis, pengobatan, dan pencatatan dan pelaporan TB. Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, dan lama kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas dan klinik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan diagnosis, pengobatan, serta pencatatan dan pelaporan sebagai penunjang penegakkan kasus TB dan upaya PPM. Meski demikian, lebih dari 50% tenaga kesehatan Puskesmas dan Klinik bersedia memberikan pelayanan TB melalui DOTS, pendistribusian Obat Anti TB (OAT), melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin, serta bersedia dalam pelaksanaan Pengawas Menelan Obat (PMO).","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"427 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115691716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eram Tunggul Pawenang, Yuniar Wijayanti, Arum Siwiendrayanti
{"title":"KARAKTERISTIK ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU PASIEN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN ISOLASI MANDIRI","authors":"Eram Tunggul Pawenang, Yuniar Wijayanti, Arum Siwiendrayanti","doi":"10.15294/km.v1i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.72","url":null,"abstract":"Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah penyebab penyakit baru yang dikenal dengan nama COVID-19. Perpindahan SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui singgungan tidak berjarak dengan orang yang positif terinfeksi, sehingga perlu isolasi mandiri untuk membatasi kontak. Isolasi mandiri di rumah sangat dianjurkan untuk individu yang diyakini telah terpapar COVID-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Studi ini bertujuan untuk melihat karakteristik segi kesehatan lingkungan, dan tingkah laku pasien isolasi mandiri COVID-19 yang terdata di Puslakes UNNES. Penelitian menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Pemilihan sampel responden menggunakan total sampling dan di dapatkan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian memberikan hasil pada aspek lingkungan menunjukkan fasilitas sanitasi responden mayoritas baik (95,5%), diikuti desinfeksi (76,7%), kamar tidur memenuhi syarat (75,3%), pengelolaan limbah memenuhi syarat (69,9%), dan kamar mandi memenuhi syarat (64,4%). Berdasarkan aspek perilaku, responden dengan perilaku baik sebesar 54,8%, termasuk dalam kategori yang rendah karena yang baik minimal 80%. Terdapat hubungan antara aspek lingkungan desinfeksi dengan perilaku isoman yang baik pada responden yang terdata di Puslakes UNNES (p value 0,016).","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123760810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurlailiyatus Siyam, Dyah Mahendrasari Sukendra, Yunita Dyah Puspita Santik, Yunia Prastika, Al Fitra Salim As-Syifa, Fahma Nur Fadila, S. Supriyono, Nadia Indraswari Utomo
{"title":"INTERVENSI DAN HAMBATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE","authors":"Nurlailiyatus Siyam, Dyah Mahendrasari Sukendra, Yunita Dyah Puspita Santik, Yunia Prastika, Al Fitra Salim As-Syifa, Fahma Nur Fadila, S. Supriyono, Nadia Indraswari Utomo","doi":"10.15294/km.v1i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.68","url":null,"abstract":"Pencegahan dan pengendalian demam berdarah di tataran rumah tangga menjadi kunci keberhasilan penurunan kejadian demam berdarah. Akan tetapi, hambatan dan pengendalian Aedes aegypti di rumah tangga belum diketahui terlebih lagi pada situasi pandemic COVID-19. Kami mensurvey 83 rumah tangga di komunitas risiko tinggi DBD di pinggiran Kota Semarang, Kelurahan Bandarhajo, Indonesia, tentang pengetahuan dan persepsi demam berdarah, intervensi pengendalian vektor, pengeluaran rumah tangga, hambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil studi ini menunjukkan bahwa persepsi tentang kerentanan demam berdarah menurun pada masa pandemic COVID-19 (88.1% menjadi 66.3%), rumah tangga menghabiskan rata-rata bulanan sebesar Rp30,000.- (US$2.10, 14,500), atau 1.50% (kisaran: Rp5,000.-150,000.-(US$0.34-10.34, 0.25%-7.50%) dari pendapatan keluarga mereka pada intervensi pengendalian Ae. Aegypti di masa pandemic COVID-19. Rumah tangga melaporkan intervasi pengendalian paling banyak sebelum dan selama pandemic adalah memberantas sarang nyamuk, memakai lotion/ obat bakar/ semprot anti nyamuk, sedangkan pemanfaatan ikan cukup baik dan pemakain kelambu masih rendah (42.2%,). Kami menemukan 33.7% mengalami hambatan keterbatasan ekonomi, 38.6% kurang informasi, dan 47% karena perubahan pemantauan dan peran dari Tenaga kesehatan/ kader/ Stake holder selama pandemi COVID-19 dalam pengendalian vektor. Efektivitas dan kemudahan dalam aplikasi adalah faktor terpenting yang memengaruhi keputusan orang untuk membeli produk pengendalian nyamuk juga termasuk harga yang terjangkau. Temuan kami dapat menjadi dasar dalam pengembangan intervensi yang akan datang dan menjadi evidence based dalam pengambilan kebijakan oleh sektor kesehatan dan pemerintah, serta memberikan infomasi beban ekonomi terkait pengendalian demam berdarah di masa pandemic COVID-19.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131211578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}