Eram Tunggul Pawenang, Yuniar Wijayanti, Arum Siwiendrayanti
{"title":"科维-19患者表现自我隔离的环境健康和行为特征","authors":"Eram Tunggul Pawenang, Yuniar Wijayanti, Arum Siwiendrayanti","doi":"10.15294/km.v1i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah penyebab penyakit baru yang dikenal dengan nama COVID-19. Perpindahan SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui singgungan tidak berjarak dengan orang yang positif terinfeksi, sehingga perlu isolasi mandiri untuk membatasi kontak. Isolasi mandiri di rumah sangat dianjurkan untuk individu yang diyakini telah terpapar COVID-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Studi ini bertujuan untuk melihat karakteristik segi kesehatan lingkungan, dan tingkah laku pasien isolasi mandiri COVID-19 yang terdata di Puslakes UNNES. Penelitian menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Pemilihan sampel responden menggunakan total sampling dan di dapatkan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian memberikan hasil pada aspek lingkungan menunjukkan fasilitas sanitasi responden mayoritas baik (95,5%), diikuti desinfeksi (76,7%), kamar tidur memenuhi syarat (75,3%), pengelolaan limbah memenuhi syarat (69,9%), dan kamar mandi memenuhi syarat (64,4%). Berdasarkan aspek perilaku, responden dengan perilaku baik sebesar 54,8%, termasuk dalam kategori yang rendah karena yang baik minimal 80%. Terdapat hubungan antara aspek lingkungan desinfeksi dengan perilaku isoman yang baik pada responden yang terdata di Puslakes UNNES (p value 0,016).","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU PASIEN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN ISOLASI MANDIRI\",\"authors\":\"Eram Tunggul Pawenang, Yuniar Wijayanti, Arum Siwiendrayanti\",\"doi\":\"10.15294/km.v1i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah penyebab penyakit baru yang dikenal dengan nama COVID-19. Perpindahan SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui singgungan tidak berjarak dengan orang yang positif terinfeksi, sehingga perlu isolasi mandiri untuk membatasi kontak. Isolasi mandiri di rumah sangat dianjurkan untuk individu yang diyakini telah terpapar COVID-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Studi ini bertujuan untuk melihat karakteristik segi kesehatan lingkungan, dan tingkah laku pasien isolasi mandiri COVID-19 yang terdata di Puslakes UNNES. Penelitian menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Pemilihan sampel responden menggunakan total sampling dan di dapatkan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian memberikan hasil pada aspek lingkungan menunjukkan fasilitas sanitasi responden mayoritas baik (95,5%), diikuti desinfeksi (76,7%), kamar tidur memenuhi syarat (75,3%), pengelolaan limbah memenuhi syarat (69,9%), dan kamar mandi memenuhi syarat (64,4%). Berdasarkan aspek perilaku, responden dengan perilaku baik sebesar 54,8%, termasuk dalam kategori yang rendah karena yang baik minimal 80%. Terdapat hubungan antara aspek lingkungan desinfeksi dengan perilaku isoman yang baik pada responden yang terdata di Puslakes UNNES (p value 0,016).\",\"PeriodicalId\":155100,\"journal\":{\"name\":\"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang\",\"volume\":\"175 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/km.v1i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU PASIEN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN ISOLASI MANDIRI
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah penyebab penyakit baru yang dikenal dengan nama COVID-19. Perpindahan SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui singgungan tidak berjarak dengan orang yang positif terinfeksi, sehingga perlu isolasi mandiri untuk membatasi kontak. Isolasi mandiri di rumah sangat dianjurkan untuk individu yang diyakini telah terpapar COVID-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Studi ini bertujuan untuk melihat karakteristik segi kesehatan lingkungan, dan tingkah laku pasien isolasi mandiri COVID-19 yang terdata di Puslakes UNNES. Penelitian menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Pemilihan sampel responden menggunakan total sampling dan di dapatkan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian memberikan hasil pada aspek lingkungan menunjukkan fasilitas sanitasi responden mayoritas baik (95,5%), diikuti desinfeksi (76,7%), kamar tidur memenuhi syarat (75,3%), pengelolaan limbah memenuhi syarat (69,9%), dan kamar mandi memenuhi syarat (64,4%). Berdasarkan aspek perilaku, responden dengan perilaku baik sebesar 54,8%, termasuk dalam kategori yang rendah karena yang baik minimal 80%. Terdapat hubungan antara aspek lingkungan desinfeksi dengan perilaku isoman yang baik pada responden yang terdata di Puslakes UNNES (p value 0,016).