{"title":"YOGURT KULIT BUAH NAGA MERAH DAN HIPERGLIKEMIA","authors":"Natalia Desy Putriningtyas, Irwan Budiono","doi":"10.15294/km.v1i2.76","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperglikemia memicu Reactive Oxygen Species (ROS). Akumulasi ROS yang berlebihan dapat mengganggu permeabilitas membran dan kadar glukosa darah. Kandungan antioksidan pada yogurt kulit buah naga yang dikombinasi tepung tempe memiliki potensi dalam memperbaiki kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan true experimental dengan metode randomized controlled pre-test-post test design. Tikus Sprague dawley (SD) jantan secara acak dibagi menjadi enam kelompok. Pembagian meliputi kontrol negatif (K-); kontrol positif (K+); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml (P1); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 3.6 ml (P2); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 1.8 ml (P3); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 1.8 ml (P4). Masing-masing kelompok sebanyak lima ekor. Kondisi hiperglikemia menggunakan streptozotocin dan NA secara intraperitoneal. Yogurt diberikan secara sonde 1x/hari selama 28 hari. Lokasi penelitian di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada pada Mei – Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok mempunyai perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi (p <0.05). Yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml memberikan penurunan kadar glukosa darah paling banyak dibandingkan kelompok yang lain.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/km.v1i2.76","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hiperglikemia memicu Reactive Oxygen Species (ROS). Akumulasi ROS yang berlebihan dapat mengganggu permeabilitas membran dan kadar glukosa darah. Kandungan antioksidan pada yogurt kulit buah naga yang dikombinasi tepung tempe memiliki potensi dalam memperbaiki kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan true experimental dengan metode randomized controlled pre-test-post test design. Tikus Sprague dawley (SD) jantan secara acak dibagi menjadi enam kelompok. Pembagian meliputi kontrol negatif (K-); kontrol positif (K+); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml (P1); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 3.6 ml (P2); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 1.8 ml (P3); yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (starter komersial) sebanyak 1.8 ml (P4). Masing-masing kelompok sebanyak lima ekor. Kondisi hiperglikemia menggunakan streptozotocin dan NA secara intraperitoneal. Yogurt diberikan secara sonde 1x/hari selama 28 hari. Lokasi penelitian di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada pada Mei – Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok mempunyai perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi (p <0.05). Yogurt kulit buah naga merah dan tepung tempe (BAL) sebanyak 3.6 ml memberikan penurunan kadar glukosa darah paling banyak dibandingkan kelompok yang lain.