{"title":"Waktu Berjemur Yang Tepat Agar Tubuh Dapat Memproduksi Vitamin D Secara Optimal Berdasarkan Pola Intensitas Radiasi UVB","authors":"Rosenti Pasaribu","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.266","url":null,"abstract":"Serangan Covid-19 telah membuat umat manusia semakin sadar akan perlunya kecukupan asupan vitamin ke dalam tubuh. Salah satu vitamin yang diketahui dapat mendukung peningkatan imunitas adalah Vitamin D. Berdasarkan penelitian, asupan vitamin D yang cukup dapat meringankan infeksi saluran pernapasan. Vitamin D juga dapat disintesis oleh tubuh manusia sendiri melalui paparan UVB pada kulit. Di sisi lain, paparan yang tidak tepat juga dapat merusak kulit manusia. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pola sebaran intensitas UVB sepanjang hari guna mengetahui waktu berjemur yang tepat agar tubuh dapat memproduksi vitamin D secara optimal. Pengukuran intensitas dilakukan dengan bantuan alat solar meter model RGM-UVB. Pengukuran dilakukan mulai dari pukul 08.00 WITA – 16.00 WITA. Pola sebaran Intensitas UVB adalah dari rendah naik hingga puncak dan kemudian turun. Puncak Intensitas UVB berada pada pukul 11.00 WITA – 12.00 WITA dengan intensitas rata-rata diatas 200 mW/m2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa waktu berjemur yang baik dan optimal adalah sekitar pukul 09.30 WITA dan 14.00 WITA dengan lama paparan sekitar 15menit.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129141718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Persamaan Energi Menggunakan Metode Parametrik Nikiforov-Uvarov Untuk Atom Berelektron Tunggal Dengan potensial Hulthen","authors":"Nani Sunarmi","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.275","url":null,"abstract":"Solusi persamaan Schrodinger dari sistem partikel dapat memberikan infomasi karakteristik dari partikel tersebut. Solusi persamaan Schrodinger dapat memberikan persamaan gelombang dan persamaan energi dari partikel. Persamaan energi partikel diperoleh berdasarkan persamaan Schrodinger bagian radial. Penyelesaian persamaan Schrodinger yang melibatkan potensial khusus dilakukan dengan menggunakan metode aproksimasi. Salah satu potensial khusus dalam sistem atomik yang cukup penting adalah potensial Hulthen. Potensial Hulthen banyak dikaji dalam sistem molekuler serta pada kasus plasma pada atom hidrogen. Penyelesaian persamaan Schrodinger untuk atom berelektron tunggal dengan potensial Hulthen dapat diselesaikan dengan metode Parametrik Nikiforov-Uvarov. Metode Parametrik Nikiforov-Uvarov dipilih karena bentuk dari persamaan Schrodinger dari sistem dapat direduksi menjadi bentuk umum persamaan diferensial orde dua tipe hipergeometri. Penyelesaian persamaan energi sistem dilakukan dengan memisahkan bagian radial dari persamaan Schrodinger. Persamaan Schrodinger bagian radial yang telah dipisahkan mengandung suku potensial Hulthen dan suku persamaan energi. Persamaan Schrodinger bagian radial dirubah menjadi persamaan diferensial orde dua tipe hipergeometri yang mengandung parameter-parameter yang memenuhi Metode Parametrik Nikiforov-Uvarov. Dengan mensubstitusikan persamaan parameter ke dalam persamaan eigen nilai energi diperoleh persamaan energi partikel . Persamaan tingkat energi atom berelektron tunggal dengan potensial Hulthen yang telah diperoleh bergantung pada bilangan kuantum utama , serta screening parameter","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"1190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114185600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Intensitas Radiasi Matahari dan Peningkatan Suhu Lingkungan","authors":"Almiraj Deqita","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.237","url":null,"abstract":"Survey intensitas radiasi matahari dan suhu lingkungan di Desa sempusari Kecamatan yang berjudul Analisis Intensitas Radiasi Matahari Dan Peningkatan Suhu Lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah intensitas radiasi matahari mempengaruhi peningkatan suhu pada lingkungan. Sehingga perlu diadakannya survey untuk mengetahui permasalahan tersebut. Pada survey yang dilakukan ini yaitu dengan membahas serta meneliti intensitas radiasi matahari dan peningkatan suhu lingkungannya di desa sempusari kecamatan kaliwates yang dilakukan pada tanggal 15 – 17 mei 2022 yaitu pada hari minggu hingga hari selasa. Selain meneliti tetapi juga mengamati hubungan antara intensitas radiasi matahari dengan suhu lingkungannya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey dengan menggunakan bantuan aplikasi BMKG. Penelitian ini menggunakan aplikasi BMKG agar hasil intensitas radiasi matahari dan suhu lingkungan diukur dengan akurat. Setelah melalukan survey dengan menggunakan alat bantu aplikasi BMKG, maka dapat diperoleh hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan survey penelitian intensitas radiasi matahari mempengaruhi peningkatan suhu. Berdasarkan pengukuran, suhu lingkungan mengalami peningkatan paling banyak pada saat jam 13.00 WIB, dimana pada jam tersebut intensitas radiasi matahari semakin tinggi. Sehingga pada saat intensitas matahari semakin besar maka suhu lingkungan juga akan semakin meningkat.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116673973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Resiko Paparan Medan Elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Kelainan Otak","authors":"Rena Rena Maftu Hatul Khoiriyah","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.240","url":null,"abstract":"Paparan (radiasi) medan elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) dicurigai berpengaruh terhadap kelainan otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek paparan (radiasi) medan elektromagnetik ELF pada kelainan otak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode article review dengan jumlah artikel 20 artikel hasil penelitian yang relevan mulai dari tahun 2000 sampai 2022. Pada kelainan otak manusia, pengukuran selama 30-60 menit dalam intensitas 50 Hz tidak memiliki pengaruh pada pensinyalan kerusakan DNA. Sedangkan pada penelitian kelainan otak mencit dilakukan pada intensitas 150 T, 300 T, 450 T .Paparan medan ELF berpengaruh pada kelainan otak mencit (tikus putih) pada intensitas radiasi ELF sebesar 150 T, 300 T, 450 T yang ditnadai dengan adanya penurunan fungsi otak. Sedangkan dalam intensitas yang rendah seperti 50 Hz/ 100 T tidak berpengaruh pada perilaku tikus jantan dewasa.Sedangkan paparan radiasi EM-ELF tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada intensitas 50 Hz, 900 MHz, dan 1800 MHz terhadap munculnya kelainan otak pada manusia.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123026909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sistem Kontrol dan Monitoring Kadar Nutrisi Pada Vertikal Akuaponik Berbasis Arduino Nano","authors":"Yoana Nurul asri","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.297","url":null,"abstract":"Vertikal akuaponik merupakan gabungan dari akuakultur, yaitu membudidayakan ikan dan hewan air lainnya, dan hidroponik yang menanam tanaman tanpa tanah secara vertikal. Sistem ini menggunakan keduanya dalam kombinasi simbiosis di mana tanaman diberi makan berupa limbah hewan air. Dalam aquaponik, tanaman ditanam di bedengan, dan ikan ditempatkan di tangki ikan. Air yang kaya nutrisi dari tangki ikan yang berisi kotoran ikan diumpankan ke tempat tumbuh, di mana miliaran bakteri menguntungkan yang terjadi secara alami memecah amonia menjadi nitrit dan kemudian menjadi nitrat. Tanaman menyerap nitrat ini dan nutrisi lain untuk membantu mereka tumbuh. Akar tanaman membersihkan dan menyaring air sebelum mengalir kembali ke tangki ikan agar ikan dapat hidup. Air segar, bersih, dan beroksigen bersirkulasi kembali ke tangki ikan, di mana siklus akan dimulai lagi. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari vertikal akuaponik ialah menjaga kadar nutrisi di dalam media air. Sistem dirancang menggunakan sensor TDS meter yang berfungsi sebagai pengamat kadar nutrisi pada larutan. Berdasarkan hasil pengujian sensor maka keakuratannya mendekati 93%. Dalam sistem ini diuji coba dengan tiga jenis larutan yang berbeda.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127876782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika","authors":"Nurul Aini, NOVA SUSANTI","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.247","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran daring. Motivasi belajar sangat penting untuk membuat situasi kondusif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dengan adanya pendidikan kita dapat mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan baik dari segi akademik maupun non akademik. Untuk menyusun jurnal ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan google form yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada siswa siswi kelas XI Mia 1 di MAN 1 Muaro Jambi, serta menggunakan google scholar untuk mencari referensi jurnal yang akan digunakan penulis. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online, memakai pelaksanaan pembelajaran juga jejaring sosial. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang sudah tersedia. Dari hasil penelitian dengan menggunakan google form didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa tersebut, dan siswa siswi kelas XI Mia 1 di MAN 1 Muaro Jambi lebih dominan tidak setuju atau tidak semangat pada saat melakukan pembelajaran yang dilakukan secara daring pada mata pelajaran fisika.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":" 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113950518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tiara Nurhuda, Raden Kiki Abdul Muluk, Riza Rizkiah
{"title":"Analisis Keterampilan Problem Solving Mahasiswa Jurusan Teknik Industri di Kota Bandung pada Materi Listrik Dinamis","authors":"Tiara Nurhuda, Raden Kiki Abdul Muluk, Riza Rizkiah","doi":"10.52188/jpfs.v5i2.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.268","url":null,"abstract":"Problem solving dipilih sebagai tujuan utama pembelajaran di bidang sains dan teknik. Sebagai tujuan utama, problem solving dalam ilmu keteknikan menjadi gambaran keberhasilan dalam sains dan teknik yang dilakukan oleh setiap Negara. Di Indonesia, sudah diambil kebijakan untuk mendukung tujuan ini walaupun tidak dijelaskan secara gamblang. Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran fisika di jurusan keteknikan di Kota Bandung, maka peneliti merasa perlu untuk menganalisis keterampilan problem solving di Kota Bandung sebelum memberikan solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran keterampilan problem solving mahasiswa teknik di Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif (deskriptif-kuantitatif) yaitu penelitian yang gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi. Penelitian dilakukan pada mahasiswa tingkat pertama di beberapa Universitas di kota Bandung, teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kriteria dari keseluruhan aspek problem solving, yaitu kriteria sangat rendah 21,5%, kriteria rendah 31,5%, kriteria cukup 23,67%, kriteria baik 15,83% dan kriteria sangat baik 7,5%. Analisis keterampilan problem solving ini digunakan untuk menjadi acuan dalam pengaplikasian pembelajaran fisika dasar dan praktikum fisika dasar.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131316218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD","authors":"Endang Sri Budi Herawati, Naerofah","doi":"10.52188/jpfs.v5i1.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.229","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114833139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Euchema cottonii) Terhadap Tekstur Bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus)","authors":"Teni Novianti","doi":"10.52188/jpfs.v5i1.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.177","url":null,"abstract":"Cita rasa yang terdapat pada daging ikan dapat dikembangkan menjadi olahan seperti bumbu penyedap rasa. Ikan Kembung (Rastrelliger sp) dan Ikan Layang (Decapterus sp) merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai rasa yang kuat dan menambah nilai gizi pangan seperti protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar mutu protein dan mutu mikrobiologi dari daging ikan yang berbeda. Prosedur pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pembuatan pembuatan penyedap rasa alami dari daging ikan kembung dan ikan layang, analisa kadar protein dan analisis total mikroba. Hasil penelitian menunjukan bahwa bumbu bubuk penyedap rasa terbaik terdapat pada sampel berbahan dasar daging ikan layang dengan kadar protein sebesar 58,26 %, Angka Lempeng Total (ALT) sebesar 7,3 x 103 koloni/gr dan Coliform < 3 APM/gr. \u0000 ","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114792431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Merancang Media Pembelajaran Berdasarkan Bagaimana Siswa Belajar","authors":"A. I. Irvani","doi":"10.52188/jpfs.v5i1.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.205","url":null,"abstract":"Mahasiswa calon guru memerlukan kompetensi dalam merancang dan membuat media pembelajaran. Namun media pembelajaran seperti apa yang harus dibuat dan dikuasai oleh mahasiswa tergantung pada kondisi siswa di dalam pembelajaran. Pada proses perkuliahan, pengamatan terhadap siswa secara langsung di lapangan masih sangat terbatas. Sehingga konteks-konteks yang relevan sebagai kajian perkuliahan masih perlu penguatan. Melalui program kemitraan dengan sekolah, penggalian informasi terkait media pembelajaran dapat menyelesaikan permasalahan pokok dalam perkuliahan. Program ini telah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Garut yang melibatkan kepala sekolah, empat guru yang mengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, dan 48 orang siswa. Pada program kemitraan ini telah dilakukan siklus lesson study yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan observasi, serta refleksi pembelajaran. Selain melakukan siklus lesson study, kegiatan yang dilakukan pada kemitraan ini adalah diskusi perancangan media dan bahan ajar. Temuan yang diperoleh dari kegiatan lesson study terkait media pembelajaran dapat diuraikan dari masing-masing bagian lesson study. Pada bagian perencanaan ditemukan bahwa guru belum terbiasa untuk merancang sendiri media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. Pada bagian pelaksanaan pembelajaran ditemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan berpengaruh pada aktivitas komunikasi, kolaborasi, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128097554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}