{"title":"根据学生的学习方式设计学习媒体","authors":"A. I. Irvani","doi":"10.52188/jpfs.v5i1.205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mahasiswa calon guru memerlukan kompetensi dalam merancang dan membuat media pembelajaran. Namun media pembelajaran seperti apa yang harus dibuat dan dikuasai oleh mahasiswa tergantung pada kondisi siswa di dalam pembelajaran. Pada proses perkuliahan, pengamatan terhadap siswa secara langsung di lapangan masih sangat terbatas. Sehingga konteks-konteks yang relevan sebagai kajian perkuliahan masih perlu penguatan. Melalui program kemitraan dengan sekolah, penggalian informasi terkait media pembelajaran dapat menyelesaikan permasalahan pokok dalam perkuliahan. Program ini telah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Garut yang melibatkan kepala sekolah, empat guru yang mengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, dan 48 orang siswa. Pada program kemitraan ini telah dilakukan siklus lesson study yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan observasi, serta refleksi pembelajaran. Selain melakukan siklus lesson study, kegiatan yang dilakukan pada kemitraan ini adalah diskusi perancangan media dan bahan ajar. Temuan yang diperoleh dari kegiatan lesson study terkait media pembelajaran dapat diuraikan dari masing-masing bagian lesson study. Pada bagian perencanaan ditemukan bahwa guru belum terbiasa untuk merancang sendiri media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. Pada bagian pelaksanaan pembelajaran ditemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan berpengaruh pada aktivitas komunikasi, kolaborasi, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.","PeriodicalId":148194,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Merancang Media Pembelajaran Berdasarkan Bagaimana Siswa Belajar\",\"authors\":\"A. I. Irvani\",\"doi\":\"10.52188/jpfs.v5i1.205\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mahasiswa calon guru memerlukan kompetensi dalam merancang dan membuat media pembelajaran. Namun media pembelajaran seperti apa yang harus dibuat dan dikuasai oleh mahasiswa tergantung pada kondisi siswa di dalam pembelajaran. Pada proses perkuliahan, pengamatan terhadap siswa secara langsung di lapangan masih sangat terbatas. Sehingga konteks-konteks yang relevan sebagai kajian perkuliahan masih perlu penguatan. Melalui program kemitraan dengan sekolah, penggalian informasi terkait media pembelajaran dapat menyelesaikan permasalahan pokok dalam perkuliahan. Program ini telah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Garut yang melibatkan kepala sekolah, empat guru yang mengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, dan 48 orang siswa. Pada program kemitraan ini telah dilakukan siklus lesson study yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan observasi, serta refleksi pembelajaran. Selain melakukan siklus lesson study, kegiatan yang dilakukan pada kemitraan ini adalah diskusi perancangan media dan bahan ajar. Temuan yang diperoleh dari kegiatan lesson study terkait media pembelajaran dapat diuraikan dari masing-masing bagian lesson study. Pada bagian perencanaan ditemukan bahwa guru belum terbiasa untuk merancang sendiri media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. Pada bagian pelaksanaan pembelajaran ditemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan berpengaruh pada aktivitas komunikasi, kolaborasi, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.\",\"PeriodicalId\":148194,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.205\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i1.205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Merancang Media Pembelajaran Berdasarkan Bagaimana Siswa Belajar
Mahasiswa calon guru memerlukan kompetensi dalam merancang dan membuat media pembelajaran. Namun media pembelajaran seperti apa yang harus dibuat dan dikuasai oleh mahasiswa tergantung pada kondisi siswa di dalam pembelajaran. Pada proses perkuliahan, pengamatan terhadap siswa secara langsung di lapangan masih sangat terbatas. Sehingga konteks-konteks yang relevan sebagai kajian perkuliahan masih perlu penguatan. Melalui program kemitraan dengan sekolah, penggalian informasi terkait media pembelajaran dapat menyelesaikan permasalahan pokok dalam perkuliahan. Program ini telah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Garut yang melibatkan kepala sekolah, empat guru yang mengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, dan 48 orang siswa. Pada program kemitraan ini telah dilakukan siklus lesson study yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan observasi, serta refleksi pembelajaran. Selain melakukan siklus lesson study, kegiatan yang dilakukan pada kemitraan ini adalah diskusi perancangan media dan bahan ajar. Temuan yang diperoleh dari kegiatan lesson study terkait media pembelajaran dapat diuraikan dari masing-masing bagian lesson study. Pada bagian perencanaan ditemukan bahwa guru belum terbiasa untuk merancang sendiri media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. Pada bagian pelaksanaan pembelajaran ditemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan berpengaruh pada aktivitas komunikasi, kolaborasi, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.