{"title":"Representasi Masalah Sosial dalam Video Musik “Crazy” Simple Plan: Kajian Musik Pop dari Pendekatan Cultural Studies","authors":"Lidya Kandowangko, Erwin Sianturi","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.537","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.537","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Budaya populer khususnya musik pop seringkali hanya dianggap sebagai bagian praktik kultural temporer dan bersifat komersil. Namun, musik pop dapat bermanifestasi sebagai media representasi masalah sosial untuk menampilkan kondisi pelik dalam masyarakat yang menikmati modernitas. Seperti video musik “Crazy” Simple Plan yang dikaji sebagai praktik representasi atas ragam masalah sosial dengan pendekatan cultural studies. Elaborasi antara kerangka konsep Giddens mengenai “juggernaut” dan konsep signifikansi dalam proses representasi khas cultural studies terhadap video musik “Crazy” Simple Plan. Penelitian terhadap praktik representasi dalam video musik menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Penelitian ini menghasilkan representasi masalah sosial seperti kondisi tubuh dari operasi plastik, obesitas dan proses penuaan. Masalah remaja dan anak-anak di masa modern, serta ketimpangan sosial. Video musik pop menjadi media untuk memproduksi sistem simbolik yang mengkritik problema masyarakat yang tidak mampu mengendalikan “juggernaut” modernitas. Dengan demikian, musik pop tidak hanya dinilai dalam sudut pandang estetik, tetapi dapat menjadi bagian representasi simbolik dan media perlawanan yang futuristik. Sekaligus bermanfaat guna memberikan kesadaran sosial untuk beradaptasi dengan kondisi modernitas yang ambigu.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130799006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan melalui Aktivitas Musikal dalam Ibadah Online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua","authors":"Alrik Lapian, M. Maragani, S. Pandaleke","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.506","url":null,"abstract":"Pendidikan melalui seni, termasuk di dalamnya pendidikan melalui musik, sejatinya menitikberatkan pada bagaimana musik digunakan sebagai alat pendidikan, tidak hanya dalam kegiatan belajar tentang musik tetapi juga mencakup segala aktivitas musikal yang dilakukan baik dalam bentuk kegiatan apresiasi maupun kreasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pendidikan melalui aktivias musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan pendidikan seni. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, sejatinya pendidikan melalui aktivitas musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu memiliki manfaat sebagai penguat aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang bersifat individual, dan bukan bersifat komunal sebagai ciri umum dari proses pendidikan dalam ibadah online. Aplikasinya dalam kegiatan ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua, berlangsung dalam setiap aktivitas musikal seperti ekspresi diri, observasi dan apresiasi yang tergambar dalam aktivitas gerak dan lagu yang dilakukan selama peribadatan berlangsung.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125959315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Berteologi Melalui Nyanyian (Kajian Peran Nyanyian Buku Ende Membangun Spritual Jemaat Gereja)","authors":"Jubelando O Tambunan","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.503","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.503","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nyanyian Buku Ende dalam membangun spritual jemaat gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan dimana dalam setiap ibadah gereja HKBP selalu sarat akan nyanyian-nyanyian pujian oleh jemaat dengan menggunakan sebuah kidung pujian yaitu Buku Ende. Setiap kidung pujian yang terdapat dalam Buku Ende memiliki tema dan makna teologis tersendiri sehingga kidung yang digunakan juga selalu disesuaikan dengan tema di setiap ibadah gereja. Buku ende ini juga memenuhi prinsip teologis akan musik liturgi yaitu nyanyian choral dalam rangka memberitakan Firman Tuhan sehingga pemberitaan keselamatan juga diberitakan melalui musik dan nyanyian. Menyadari pentingnya penggunaan Buku Ende ini dalam tiap ibadah gereja HKBP, maka peneliti memandang perlu untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai peran nyanyian Buku Ende dalam membangun spritual jemaat gereja HKBP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik kepustakaan (library research). Dari analisis data, diperoleh hasil bahwa lagu yang dinyanyikan mengandung muatan teologia dimana nyanyian-nyanyian dalam Buku ende membangun spritual dari jemaat.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115822485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Praktik Kekuasaan pada lagu “Tersiksa lagi” Karya Christ Kayhatu, George Lewakabessy","authors":"R. Kundiman","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.539","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132827240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Musik Kakula Yang Politis Melampaui Politik","authors":"Arhamuddin Ali","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.528","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.528","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Essai ini merupakan respon atau pembacaan ulang terhadap buku “Musik Itu Politik, Studi Hubungan Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik”. Data, analisis dan kesimpulan buku ini dibaca ulang dengan perspektif politik estetika Ranciere. Musik kakula yang dibahas dalam buku ini dijelaskan dari masa ke masa, yaitu dimulai dari masa pra Kolonial hingga konteks saat ini. Terlihat berbagai macam perubahan yang terjadi akibat pengaruh kebjakan politik setiap eranya. Sejak era pra kolonial hingga era orde baru, musik kakula dikuasai dengan kepentingan politik. Namun, berdasarkan pembacaan ulang yang dilakukan, justru musik kakula mampu bergerak keluar dari politik rezim penguasa dengan menempatkan diri setara dengan kelompok-kelompok dominan. Melalui kakula batas antara “kita vs mereka” ditiadakan, kemudian dimaksud sebagai yang politis. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122716411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemilihan Jenis Musik Dalam Peribadatan Kristen","authors":"Krisna Firnando, Y. Hermanto, Ferry Purnama","doi":"10.51667/cjmpm.v1i2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v1i2.336","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Musik dapat diartikan sebagai sebuah bahasa, yang dapat menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada pendengarnya. Musik dapat dipergunakan untuk hal-hal positif, namun juga dapat dipergunakan untuk hal-hal yang negatif. Bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan “musik adalah bahasa universal”, sebab memang musik bersifat netral. Dalam gereja sendiri, musik telah dipergunakan sejak jaman Alkitab dituliskan. Dalam perkembangannya, musik dalam ibadah semakin bervariasi, dan semakin kompleks. Hal tersebut dipengaruhi oleh berkembangnya teknologi, dan semakin kreatifnya para musisi pada jaman ini. Di kalangan Kristen sendiri, ada pertentangan berkenaan dengan penggunaan musik yang bervariasi dalam ibadah. Tidak hanya itu, adanya penggunaan musik-musik tertentu untuk menyembah Setan, memberikan konotasi negative bagi penggunaan musik tertentu dalam ibadah Kristen. Stereotip yang melekat pada suatu jenis musik tersebut perlu disikapi dengan benar. Karenanya gereja perlu mengetahui aspek-aspek yang menjadi pertimbangan dalam memilih musik untuk peribadatannya.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"368 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126705867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nyanyian Sasambo Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu","authors":"David Onisius Damar, Alrik Lapian, S. Pandaleke","doi":"10.51667/cjmpm.v1i2.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v1i2.348","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan kajian tentang nyanyian Sasambo sebagai sarana pendidikan bagi pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu. Sasambo dipahami sebagai sebutan nyanyian dalam bahasa Sangihe. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyanyian Sasambo ditinjau dari lirik dan aktivitasnya, dapat diimplementasikan sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Sangihe terlebih khusus bagi pemuda di GMIST Jemaat Petra Manganitu. Pendidikan yang dimaksud merupakan pendidikan non formal, yang menanamkan nilai, moral dan spiritual. Melalui nyanyian Sasambo, pemuda gereja diharapkan dapat menjadi teladan dalam pembentukan karakter dan pengembangan pendidikan di jemaat bagi generasi berikutnya.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130100858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Profesionalitas Pelatih Dalam Pengembangan Kualitas Paduan Suara Nine’s Voice di SMA Negeri 9 Manado","authors":"Billy Muskitta, M. Wibowo, Erwin Sianturi","doi":"10.51667/cjmpm.v1i2.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v1i2.342","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Nine’s Voice merupakan salah satu kelompok paduan suara sekolah di Sulawesi Utara yang bertempat di SMA Negeri 9 Manado. Banyak prestasi yang sudah diraih oleh paduan suara ini baik nasional maupun internasional. Kesuksesan tersebut membuat peneliti tertarik melihat bagaimana kepelatihan yang dimiliki oleh Nine’s Voice. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merumuskan dua masalah pada penelitian ini yaitu, apa saja yang menjadi kriteria dari seoarang pelatih yang profesional dan bagaimana peran dari seorang pelatih yang professional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan, ada tiga aspek yang dimiliki oleh seorang pelatih yang profesional yang pertama yaitu, Skill (keterampilan), Knowlegde (pengetahuan), dan Attitude (Sikap). Peran Seorang pelatih bukan saja hanya berfungsi sebagai pengajar namun pelatih yang profesional memliki peran sebagai pengambil keputusan, pembentuk karakter kelompok, menciptakan budaya kelompok dan sebagai pengelola paduan suara.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131543583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Soft Skill Guru dalam Mata Pelajaran Seni Budaya di SMP Garuda Manado","authors":"Fernita Hontong, D. Lumi, M. Maragani","doi":"10.51667/cjmpm.v1i2.345","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v1i2.345","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang Soft Skill guru mata pelajaran Seni Budaya yang dilakukan di SMP Garuda Manado. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Soft Skill yang dimiliki oleh guru dalam mengajar mata pelajaran seni budaya di SMP Garuda Manado, serta mengetahui pembelajaran Seni Budaya dari guru yang memiliki Soft skill di SMP Garuda Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan yang menjadi aspek-aspek dalam Soft Skill adalah kemampuan komunikasi, berorganisasi, kepemimpinan, logika, efort skill, kerjasama, dan keterampilan etika. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukakan bahwa Soft Skill harus dimiliki oleh seorang guru, karena dengan memiliki Soft Skill dapat tercapai suatu pencapaian yang saling menguntungkan terhadap guru dan siswa.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128976388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Transmutasi, Satu Proses Lahirnya Genre Musik Baru; Studi Tentang Kelahiran Ansambel Musik Kolintang Kayu, Satu Genre Musik di Minahasa","authors":"Perry Rumengan, Dinar Sri Hartati","doi":"10.51667/cjmpm.v1i2.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v1i2.346","url":null,"abstract":"Artikel ini mendeskripsikan proses lahirnya ansambel Musik Kolintang kayu Minahasa sebagai jawaban atas masalah tentang asal muasal lahirnya musik Kolintang Minahasa. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan Etnomusikologi lebih khusus sejarah yang menyangkut: latar belakang kontekstual yg mempengaruhi lahirnya, agen yg berperan, kapan dan di mana terjadinya, serta pendekatan musikologi dalam hal ini bukti organologis. Hasil penelitian membuktikan bahwa ansambel Musik Kolintang kayu Minahasa terjadi melalui proses transmutasi yg dibuat oleh Lodewijk Supit Kaligis dari musik asal yakni genre Musik Keroncong Portugis pada masa pendudukan Jepang di Minahasa.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125061253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}