{"title":"政治上超越政治的Kakula音乐","authors":"Arhamuddin Ali","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nEssai ini merupakan respon atau pembacaan ulang terhadap buku “Musik Itu Politik, Studi Hubungan Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik”. Data, analisis dan kesimpulan buku ini dibaca ulang dengan perspektif politik estetika Ranciere. Musik kakula yang dibahas dalam buku ini dijelaskan dari masa ke masa, yaitu dimulai dari masa pra Kolonial hingga konteks saat ini. Terlihat berbagai macam perubahan yang terjadi akibat pengaruh kebjakan politik setiap eranya. Sejak era pra kolonial hingga era orde baru, musik kakula dikuasai dengan kepentingan politik. Namun, berdasarkan pembacaan ulang yang dilakukan, justru musik kakula mampu bergerak keluar dari politik rezim penguasa dengan menempatkan diri setara dengan kelompok-kelompok dominan. Melalui kakula batas antara “kita vs mereka” ditiadakan, kemudian dimaksud sebagai yang politis. \n \n ","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Musik Kakula Yang Politis Melampaui Politik\",\"authors\":\"Arhamuddin Ali\",\"doi\":\"10.51667/cjmpm.v2i1.528\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nEssai ini merupakan respon atau pembacaan ulang terhadap buku “Musik Itu Politik, Studi Hubungan Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik”. Data, analisis dan kesimpulan buku ini dibaca ulang dengan perspektif politik estetika Ranciere. Musik kakula yang dibahas dalam buku ini dijelaskan dari masa ke masa, yaitu dimulai dari masa pra Kolonial hingga konteks saat ini. Terlihat berbagai macam perubahan yang terjadi akibat pengaruh kebjakan politik setiap eranya. Sejak era pra kolonial hingga era orde baru, musik kakula dikuasai dengan kepentingan politik. Namun, berdasarkan pembacaan ulang yang dilakukan, justru musik kakula mampu bergerak keluar dari politik rezim penguasa dengan menempatkan diri setara dengan kelompok-kelompok dominan. Melalui kakula batas antara “kita vs mereka” ditiadakan, kemudian dimaksud sebagai yang politis. \\n \\n \",\"PeriodicalId\":143450,\"journal\":{\"name\":\"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.528\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Abstrak
Essai ini merupakan respon atau pembacaan ulang terhadap buku “Musik Itu Politik, Studi Hubungan Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik”. Data, analisis dan kesimpulan buku ini dibaca ulang dengan perspektif politik estetika Ranciere. Musik kakula yang dibahas dalam buku ini dijelaskan dari masa ke masa, yaitu dimulai dari masa pra Kolonial hingga konteks saat ini. Terlihat berbagai macam perubahan yang terjadi akibat pengaruh kebjakan politik setiap eranya. Sejak era pra kolonial hingga era orde baru, musik kakula dikuasai dengan kepentingan politik. Namun, berdasarkan pembacaan ulang yang dilakukan, justru musik kakula mampu bergerak keluar dari politik rezim penguasa dengan menempatkan diri setara dengan kelompok-kelompok dominan. Melalui kakula batas antara “kita vs mereka” ditiadakan, kemudian dimaksud sebagai yang politis.