{"title":"在克里斯·凯哈图的《折磨》中使用权力的做法","authors":"R. Kundiman","doi":"10.51667/cjmpm.v2i1.539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.","PeriodicalId":143450,"journal":{"name":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Praktik Kekuasaan pada lagu “Tersiksa lagi” Karya Christ Kayhatu, George Lewakabessy\",\"authors\":\"R. Kundiman\",\"doi\":\"10.51667/cjmpm.v2i1.539\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.\",\"PeriodicalId\":143450,\"journal\":{\"name\":\"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.539\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i1.539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Praktik Kekuasaan pada lagu “Tersiksa lagi” Karya Christ Kayhatu, George Lewakabessy
Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.