{"title":"THE EFFECT OF DIFFERENCE BREEDING MEDIA ON SURVIVAL RATE OF MAS KOKI ORANDA (CARRASIUS AURATUS) LARVAEIN ORNAMENTAL FISH HATCHERY OF SUPM PARIAMAN","authors":"Ilhamdi, Ani Laelani, A. Putra","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3837","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3837","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pemijahan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup larva dan untuk mengetahui tingkat fekunditas ikan Mas koki Oranda (Carrasius auratus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun perlakuannya meliputi penggunaan: A (Eceng gondok), B (Ijuk), C (Jaring kasa) dan D (Paranet). Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa fekunditas tertinggi terdapat pada perlakuan A (Eceng gondok) dengan jumlah 677 butir telur, B (Ijuk) sebanyak 671 butir telur, D (Paranet) sebanyak 383 butir telur dan C (Jaring kasa) sebanyak 382 butir telur yang merupakan perlakuan terendah. Daya tetas tertinggi terdapat pada pada perlakuan A (Eceng gondok) yang mencapai 58 %, perlakuan B (Ijuk) mencapai 58 %, C (Jaring kasa) mencapai 75 %, lalu D (Paranet) mencapai 33 %. Dan tingkat kelangsungan hidup larva tertinggi terdapat pada perlakuan A (Eceng gondok) sebesar 60 %, perlakuan B (Ijuk) sebesar 60 %, lalu D (Paranet) sebesar 40 %, dan persentase kelangsungan hidup larva terendah terdapat pada perlakuan C (Jaring kasa) dengan nilai 30 %. Dari hasil analisis variansi menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata (signifikan) pemberian media pemijahan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup larva Ikan Maskoki Oranda (C. auratus) selama penelitian","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129640760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riska Dara Delima Sarumaha, Rosmaiti, Andika Putriningtias
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN PLIEK U PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LELE DUMBO (Clarias gariepinus)","authors":"Riska Dara Delima Sarumaha, Rosmaiti, Andika Putriningtias","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3549","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3549","url":null,"abstract":"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pliek u pada pakan terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele Dumbo (Clarias Gariepenus).Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pada perlakuan PO Tanpa pliek u, perlakuan P1 diberikan pliek u 10%, perlakuan P2 diberikan pliek u 15%, dan perlakuan P3 diberikan pliek u 20%. Hasil pengamatan diperoleh bahwa Perlakuan terbaik dari Survival Rate adalah pada P0 yaitu 72,50 %, pertumbuhan panjang terbaik adalah P3 10,17 , pertumbuhan berat terbaik adalah pada P0 4,9 dan perlakuan terbaik pada Fe Adalah 3,24 % Hasil analisis sidik ragam yang dilakukkan pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat memiliki pengaruh yang sangat nyata sedangkan SR memiliki pengaruh yang nyata dan akan tetapi EP dan SGR memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap ikan lele dumbo (Clarias graipinus).","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117105880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kinerja Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) yang diberi Daphnia sp. dengan Pemberian Pakan yang Berbeda","authors":"Cut Nur Delima, Cut Mulyani, Muhammad Fauzan Isma","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3551","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3551","url":null,"abstract":"Ikan depik (Rasbora tawarensis) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Ikan depik adalah ikan endemik yang bersifat pelagis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pakan terbaik bagi Daphnia sp. Terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan depik (Rasbora tawarensis). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1 (Daphnia sp. diberi Pelet bubuk). P2 (Daphnia sp. diberi pakan ragi). P3 (Daphnia sp. diberi pakan Spirulina) dan P4 (Daphnia sp. diberi Pakan Green water). Setiap perlakuan menggunakan benih berukuran 2-3 cm. Parameter yang diamati selama penelitian yaitu kualitas air, survival rate (SR), pertumbuhan berat mutlak (PBM), pertumbuhan panjang mutlak (PPM), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR). Hasil pengamatan berdasarkan analisis sidik ragam di peroleh hasil bahwa perlakuan yang diberi pakan berbeda pada Daphnia sp. Berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Pertumbuhan bobot mutlak, Pertumbuhan Panjang Mutlak namun tidak berpengaruh nyata terhadap Laju Pertumbuhan spesifik dan Kelangsungan hidup. Perlakuan terbaik pemberian pakan yang berbeda pada penelitian ini yaiu pada perlakuan P2 (pemberian pakan ragi) dan P3 (pemberian pakan spirulina).","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122495056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN SHELTER TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)","authors":"Fadhlan, Muhammad Fauzan Isma, Muhammad Syahril","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3547","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3547","url":null,"abstract":"Lobster air tawar (Cerax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia serta negara-negara lain seperti Australia, Amerika dan Inggris.Harga jual yang cukup tinggi dari lobster air tawar sendiri masih belum sebanding dengan lamanya pemeliharaan yang memerlukan waktu 6 – 12 bulan untuk lobster ukuran 50 – 150 gram/ekor, dan tingkat mortalitas yang tinggi mencapai 30 %.. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelangsungan hidup danpertumbuhan pada lobster air tawar melalui perlakuan shelter yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perkaluan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan shelter pipa paralon, perlakuan 2 dengan shelter daun kelapa, perlakuan 3 dengan shelter batu roster dan perlakuan 4 denganshelter rumput sintetis.Hasil dari perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap Kelangsungan hidup, persentase moulting, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan panjang mutlak. Terdapat 3 perlakuan dengan nilai persentase 100% yaitu pada perlakuan S1, S2, S3 dan terendah pada perlakuan S4 dengan nilai 95,83%, pada persentase moulting tertinggi terdapat di perlakuan S1 yaitu 0,38% dan terendah pada perlakuan S3 yaitu 0,17%. Pertumbuhan bobot mutlak yang paling tertinggi terdapat pada perlakuan S1 yaitu 3,11 gr dan pertumbuhan bobot mutlak terendah pada perlakuan S3 yaitu 1,19 gr. Pertumbuhan panjang mutlak menunjukan hasil yang tertinggi didapat pada S1 yaitu 0,14 cm sedangkan pertumbuhan panjang mutlak terendah terdapat pada S3 yaitu 0,06 cm.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126813550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eka Kristina Simamora, Cut Mulyani, Muhammad Fauzan Isma
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS KOI (Cyprinus carpio)","authors":"Eka Kristina Simamora, Cut Mulyani, Muhammad Fauzan Isma","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3548","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3548","url":null,"abstract":"Ikan mas koi (Cyprinus carpio) merupakan komoditas budidaya yang banyak diminati oleh para penikmat ikan hias. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas koi (Cyprinus carpio). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada P1 yaitu penggunaan pakan pelet, P2 pakan artemia, P3 pakan Daphnia sp., dan P4 cacing sutera. Parameter yang diamati selama penelitian yaitu pertumbuhan berat mutlak (PBM), pertumbuhan panjang mutlak (PPM), survival rate (SR) dan Feed Convertion Rasio (FCR). Hasil pengamatan tersebut sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak dengan perlakuan terbaik terdapat pada P4 sebesar 2,34 cm, pertumbuhan bobot mutlak berpengaruh sangat nyata dengan perlakuan terbaik terdapat pada P4 sebesar 3,41 g, dan rasio konversi pakan sangat berpengaruh nyata dengan perlakuan tertinggi terdapat pada p3 sebesar 3,11. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (SR) benih ikan mas koi (Cyprinus carpio).","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117029681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN KOI (CYPRINUS CARPIO)","authors":"Mutia, Hanisah, Muhammad Fauzan Isma","doi":"10.33059/jisa.v4i2.3066","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v4i2.3066","url":null,"abstract":"Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan komoditas budidaya yang banyak diminati oleh para penikmat ikan hias, Salah satu faktor yang berpengaruh pada budidaya ikan koi adalah padat tebar. Padat tebar yang terlalu tinggi dapat menimbulkan resiko menurunnya tingkat pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan ikan koi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan koi (Cyprinus carpio). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada P1 dengan padat tebar (10 ekor), P2 dengan padat tebar (15 ekor), P3 dengan padat tebar (20 ekor) dan P4 dengan padat tebar (25 ekor). Hasil dari penelitian tersebut berpengaruh nyata terhadap berat mutlak adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1 (10 ekor) sebesar 4,60 gr, diikuti dengan panjang mutlak yang tidak berpengaruh nyata dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (15 ekor) sebesar 43,33 gr, selanjutnya laju pertumbuhan spesifik dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (15 ekor) sebesar 0,68 %, kemudian kelulushidupan (sr) adapun perlakuan terbaik kelulushidupan yaitu pada P1 yaitu 100% dan Efesiensi pakan adapun nilai yg tertinggi yaitu pada P2 (15 ekor) dengan nilai 71,54%.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129892894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENCIPTAAN INCOME GENERATING BAGI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KABUPATEN ACEH TAMIANG","authors":"A. Latief, Baihaqi","doi":"10.33059/jisa.v4i2.3068","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v4i2.3068","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan adanya peningkatan pendapatan anggota kelompok pembudidaya ikan lele di kabupaten Aceh Tamiang melalui budidaya sistim bioflok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara terstruktur dengan anggota kelompok serta dokumentasi hasil lapangan. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa 17 anggota kelompok (77,2%) memahami dengan baik materi budidaya lele dengan sistim kolam bioflok dan 5 orang anggota kelompok (22,8%) cukup memahami materi tersebut. Pada materi perbedaan budidaya ikan lele pada kolam tanah/batu dengan sistim kolam bioflok tercatat pada lembar wawancara bahwa 16 anggota kelompok (72,7%) memahami dengan baik materi tersebut dan 6 anggota pokdakan tanah berongga-sido urep ( 27,3%) cukup memahami materi itu Disimpulkan bahwa bahwa sebagian besar anggota kelompok telah memahami budidaya ikan lele dengan sistim kolam bioflok sehingga income generating dapat ditingkatkan sebesar 20% dari sebelumnya hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp. 500.000/1000 benih pada kolam tanah menjadi Rp. 700.000/1000 benih melalui kolam bioflok.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134279322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Neko Ade Syahputra, Rosmaiti, Muhammad Fauzan Isma
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (TUBIFEX SP.) DENGAN SISTEM RESIRKULASI","authors":"Neko Ade Syahputra, Rosmaiti, Muhammad Fauzan Isma","doi":"10.33059/jisa.v4i2.3065","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v4i2.3065","url":null,"abstract":"Cacing sutra (Tubifex sp.) merupakan salah satu pakan alami yang memiliki kandungan gizi tinggi dan dipakai untuk menyuplai asupan gizi bagi larva ikan.Kegiatan budidaya cacing sutra perlu dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi ketergantungan cacing sutra hasil pengumpulan dari alam dan untuk menghasilkan cacing sutra yang lebih berkualitas serta mencukupi kebutuhan pakan alami benih ikan air tawar tersebut. Pemberian dosis dan jenis media kultur yaitu kotoran ayam, ampas tahu dan bekatul sebagai pengkayaan pada media kultur cacing sutra (Tubifex sp.) diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan ketersediaan cacing sutra, disertai dengan peningkatan biomassa cacing yang cukup besar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulanganterdiri dariP0 : kontrol ; P1 : 500 gram kotoran ayam ; P2 : 500 gram ampas tahu ; P3 : 500 gram bekatul.Parameter penelitian yang diamati meliputi,Pertumbuhan Bobot Mutlak (PBM), Pertumbuhan Panjang Mutlak (PPM), Laju Pertumbuhan Bobot Harian (LPBH), dan kualitas air.Hasil penelitian diperoleh bahwa PBM : 9,83 g – 28,23 g, PPM : 0,73 cm – 1,06 cm, LPH : 2,23 % - 4,44 %. Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan suhu (28,000C - 29,00 0C), DO (2,8 mg/L – 3,4 mg/L) dan pH (6,3- 6,5).Hasil analisis sidik ragam yang dilakukanPemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan harian cacing sutra (LPH), pertumbuhan biomassa mutlak cacing sutra (PBM), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak cacing sutra (PPM).","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116664327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PERASAN DAUN UBI JALAR TERHADAP KELULUSHIDUPAN BENIH NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DALAM SISTEM PENGANGKUTAN TERTUTUP","authors":"Ismanita","doi":"10.33059/jisa.v4i2.3067","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v4i2.3067","url":null,"abstract":"Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai kosumsi yang cukup tinggi. ikan Permintaan benih ikan nila yang semakin meningkat menyebebkan penyedian benih harus dilakukan secara kontinyu transportasi benih merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran benih ikan secara komersial untuk mensuplai kebutuhan budidaya ikan. tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perberian perasan daun ubi jalar yang berbeda terhadap kelulushidupan benih nila dalam sistem pengakutan tertutup, Penelitian ini mengunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga dihasilakan 12 percobaan, yaitu : P0 = 0 (kontrol) P1 = 60 gram daun ubi jalar P2 = 80 gram daun ubi jalarP3= 100 gram daun ubi jalar. Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan (sr) adapun perlakuan terbaik kelulushidupan yaitu pada P1 yaitu 93.33% dan tingkat konsumsi oksigen (tko) berpengaruh nyata perlakun yang terbaik pada tko adalah p1 yaitu 0,043.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122428819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Baihaqi, I. Sutrisno, Heri Irawan, N. Produk, Pengasapan Ikan, Pokdakan Tiara, Jaya
{"title":"PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK MELALUI TEKNIK PENGASAPAN IKAN (STUDI KASUS POKDAKAN TIARA JAYA KABUPATEN ACEH TIMUR)","authors":"Baihaqi, I. Sutrisno, Heri Irawan, N. Produk, Pengasapan Ikan, Pokdakan Tiara, Jaya","doi":"10.33059/jisa.v4i2.3064","DOIUrl":"https://doi.org/10.33059/jisa.v4i2.3064","url":null,"abstract":"Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat peningkatan nilai tambah produk perikanan yang dihasilkan oleh pokdakan tiara jaya di kabupaten Aceh Timur melalui teknologi pengasapan ikan serta mengukur kemampuan anggota kelompok dalam memanfaatkan teknologi pengasapan ikan itu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar pre dan post test, pengamatan lapangan serta wawancara terstruktur dengan anggota kelompok dan perwakilan pemerintahan gampong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota kelompok tidak memahami teknologi pengasapan ikan yang dibuktikan melalui penilaian lembar pre dan post test dimana 18 orang peserta ( 98.9%) tidak memahami teknologi pengasapan ikan dan 2 orang peserta (1,11%) yang cukup memahami teknologi tersebut. Demikian juga dengan mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan 16 orang anggota pokdakan ( 87,5%) tidak memahami mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan serta hanya 4 orang anggota kelompok (12,5%) yang cukup memahami secara benar mekanisme penggunaan mesin pengasap ikan tersebut. Hal ini disimpulkan bahwa rata-rata anggota kelompok belum siap untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi pengasapan ikan bagi menghasilkan produk perikanan yang bernilai jual di pasar.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"320 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133206110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}