{"title":"PENGARUH PERBEDAAN SHELTER TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)","authors":"Fadhlan, Muhammad Fauzan Isma, Muhammad Syahril","doi":"10.33059/jisa.v5i1.3547","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lobster air tawar (Cerax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia serta negara-negara lain seperti Australia, Amerika dan Inggris.Harga jual yang cukup tinggi dari lobster air tawar sendiri masih belum sebanding dengan lamanya pemeliharaan yang memerlukan waktu 6 – 12 bulan untuk lobster ukuran 50 – 150 gram/ekor, dan tingkat mortalitas yang tinggi mencapai 30 %.. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelangsungan hidup danpertumbuhan pada lobster air tawar melalui perlakuan shelter yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perkaluan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan shelter pipa paralon, perlakuan 2 dengan shelter daun kelapa, perlakuan 3 dengan shelter batu roster dan perlakuan 4 denganshelter rumput sintetis.Hasil dari perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap Kelangsungan hidup, persentase moulting, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan panjang mutlak. Terdapat 3 perlakuan dengan nilai persentase 100% yaitu pada perlakuan S1, S2, S3 dan terendah pada perlakuan S4 dengan nilai 95,83%, pada persentase moulting tertinggi terdapat di perlakuan S1 yaitu 0,38% dan terendah pada perlakuan S3 yaitu 0,17%. Pertumbuhan bobot mutlak yang paling tertinggi terdapat pada perlakuan S1 yaitu 3,11 gr dan pertumbuhan bobot mutlak terendah pada perlakuan S3 yaitu 1,19 gr. Pertumbuhan panjang mutlak menunjukan hasil yang tertinggi didapat pada S1 yaitu 0,14 cm sedangkan pertumbuhan panjang mutlak terendah terdapat pada S3 yaitu 0,06 cm.","PeriodicalId":142121,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jisa.v5i1.3547","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Lobster air tawar (Cerax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia serta negara-negara lain seperti Australia, Amerika dan Inggris.Harga jual yang cukup tinggi dari lobster air tawar sendiri masih belum sebanding dengan lamanya pemeliharaan yang memerlukan waktu 6 – 12 bulan untuk lobster ukuran 50 – 150 gram/ekor, dan tingkat mortalitas yang tinggi mencapai 30 %.. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelangsungan hidup danpertumbuhan pada lobster air tawar melalui perlakuan shelter yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perkaluan dan 3 ulangan. Pada perlakuan 1 dengan shelter pipa paralon, perlakuan 2 dengan shelter daun kelapa, perlakuan 3 dengan shelter batu roster dan perlakuan 4 denganshelter rumput sintetis.Hasil dari perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap Kelangsungan hidup, persentase moulting, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan panjang mutlak. Terdapat 3 perlakuan dengan nilai persentase 100% yaitu pada perlakuan S1, S2, S3 dan terendah pada perlakuan S4 dengan nilai 95,83%, pada persentase moulting tertinggi terdapat di perlakuan S1 yaitu 0,38% dan terendah pada perlakuan S3 yaitu 0,17%. Pertumbuhan bobot mutlak yang paling tertinggi terdapat pada perlakuan S1 yaitu 3,11 gr dan pertumbuhan bobot mutlak terendah pada perlakuan S3 yaitu 1,19 gr. Pertumbuhan panjang mutlak menunjukan hasil yang tertinggi didapat pada S1 yaitu 0,14 cm sedangkan pertumbuhan panjang mutlak terendah terdapat pada S3 yaitu 0,06 cm.