{"title":"Representasi Peran Domestik Ibu Rumah Tangga dalam Film Kim Ji Young, Born 1982 (2019)","authors":"Retnaning Indria Susilo Febriyanti","doi":"10.20473/medkom.v2i2.33571","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.33571","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas peran domestik ibu rumah tangga direpresentasikan dalam film Korea Selatan Kim Ji Young, Born 1982. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sosok ibu rumah tangga digambarkan dalam film Kim Ji Young, Born 1982 dan melihat peran domestik yang dilekatkan pada tokoh atau figur film tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penelitian dalam bidang ilmu komunikasi lainnya, terutama yang berfokus pada bahasan mengenai representasi sosok ibu rumah tangga dalam film. Agar dapat melihat bagaimana peran domestik ibu rumah tangga direpresentasikan dalam film Kim Ji Young, Born 1982 peneliti menggunakan tinjauan pustaka berikut sebagai dasar: pola atau struktur keluarga Korea Selatan, film sebagai representasi realita, representasi ibu rumah tangga dalam industri perfilman Korea Selatan, semiotika film dan grammar of film. Metode analisis yang digunakan peneliti adalah metode analisis semiotika film yang membedah scene yang menjadi unit analisis dan mengidentifikasi tiga jenis tanda (signs) di dalamnya. Tiga jenis signs tersebut antara lain symbolic signs (symbol), iconic signs dan indexical signs (index). Perempuan, dalam pola atau struktur keluarga ‘konvensional’ yang dianut mayoritas masyarakat Korea Selatan, adalah sosok yang submissive dan memiliki tanggung jawab peran dalam ranah domestik. Didasarkan pada ajaran Konfusianisme yang erat dengan budaya patriarki, perempuan sebagai seorang istri atau ibu memiliki kebebasan yang terbatas dan memiliki tanggung jawab untuk mengurus urusan domestik keluarga. Dalam penelitian sebelumnya, perempuan hampir selalu digambarkan menikmati stereotip peran yang dibebankan kepadanya tersebut. Namun, film Kim Ji Young, Born 1982 menghadirkan paradoks yang secara gamblang menampilkan kesulitan yang dialami perempuan, terutama ibu rumah tangga, yang menjadi ‘korban’ nilai-nilai patriarki. Kata Kunci: peran domestik, ibu rumah tangga, representasi, semiotika, film","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115869701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Anak Korban Kekerasan Pada Tokoh Hye Na Dalam Drama Mini-series Korea Selatan Mother (2018)","authors":"Kania Ramadhani","doi":"10.20473/medkom.v2i2.33560","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.33560","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai gambaran tokoh Hye Na yang merupakan anak korban kekerasan oleh ibu biologisnya sendiri dalam drama Korea Selatan Mother (2018). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis tekstual dengan melihat narasi dialog, pengadeganan, dan elemen lainnya serta konteks budaya untuk menghasilkan interpretasi terkait bagaimana tokoh Hye Na yang merupakan korban kekerasan anak yang digambarkan di dalam drama Mother (2018). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Hye Na mengalami empat kategori kekerasan, yaitu kekerasan fisik, kekerasan emosional, penelantaran secara fisik, dan penelantaran secara emosional. Melalui tokoh Hye Na, sutradara dan penulis naskah ingin mendobrak mitos dimana anak korban kekerasan selalu berakhir negatif dan rusak. Anak korban kekerasan masih dapat tertolong dan masih memiliki masa depan selama anak tersebut dikemudian hari hidupnya dijamin oleh orang (attachment figure) yang tepat bagi dirinya, yang dapat memberikan dan menyediakan kehangatan, kasih sayang, dan melindunginya dari bahaya dan ketakutan. Tokoh Hye Na yang pada awalnya digambarkan sebagai sosok yang lemah dan tidak berdaya, kemudian perlahan mengalami pengembangan karakter ketika Hye Na berganti attachment figure. Tokoh Hye Na mengalami dua pola attachment yaitu disorganized dan avoidant attachment saat berada dalama asuhan Ja Young, sementara mengalami secure attachment saat berada dalam asuhan Soo Jin.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131613875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Objektifikasi Perempuan dalam Lagu-lagu Campursari Analisis Wacana M.A.K Halliday","authors":"Mariska Dyah Astari","doi":"10.20473/medkom.v2i2.33113","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.33113","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada identifikasi makna dan stereotip yang dilekatkan pada perempuan sebagai objek dalam lirik-lirik lagu campursari. Terdapat tiga lagu campursari yang menjadi objek penelitian ini, ketiga lagu tersebut yakni Angge-angge Orong-orong dan Njaluk Kelon oleh Ratna Antika dan Bukak Bungkus oleh Didi Kempot. Dimana ketiga lagu tersebut dalam banyak menunjukkan adanya objektifikasi terhadap tubuh perempuan dalam liriknya. Untuk mengupas ketiga lagu tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode eksploratif. Berdasarkan topik yang dibahas, peneliti menggunakan discourse linguistik dengan pendekatan M.A.K Halliday. Analisis discourse dipilih karena penelitian akan berfokus pada konteks produksi bahasa. Penelitian ini menghasilkan tiga diskursus, yakni diskursus objektifikasi dimana dalam ketiga lagu tersebut perempuan hanya dipandang sebagai sesuatu yang memiliki fungsi seksual saja, dimana tubuh perempuan dieksploitasi dan disamakan dengan penyebutan nama-nama benda hingga hewan. Diskursus janda, dimana lagu Angge-angge Orong-orong dan Njaluk Kelon dalam liriknya memberi stigma bahwa janda merepotkan karena sudah melahirkan anak dari pernikahan sebelumnya, selain itu janda juga dianggap memiliki kemampuan seksualitas lebih dibandingkan dengan perawan. Terakhir, diskursus hubungan seksual. Pada ketiga lagu tersebut, baik secara implisit maupun eksplisit mengelompokkan hubungan seksual menjadi dua kategori, yakni hubungan seksual yang legal dan illegal.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129377730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perkembangan Tren Publikasi Ilmiah tentang Media Sosial dan Pemilu: Sebuah Studi Bibliometrik","authors":"F. Fuadi","doi":"10.20473/medkom.v2i2.32714","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.32714","url":null,"abstract":"Media sosial semakin penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam pemilihan umum. Banyaknya publikasi ilmiah mengenai media sosial dan pemilihan umum membuktikan bahwa topik ini telah menjadi tren publikasi ilmiah global. Sayangnya fokus atau titik tekan dari berbagai publikasi tersebut begitu beragam sehingga sulit diketahui konsistensi dan kohesi antar pembahasan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat tren publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu dengan harapan dapat diketahui keterkaitan pembahasan antar konsep dan pergeseran topik dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan metode bibliometric review untuk menganalisis 1.198 dokumen publikasi ilmiah global yang terindeks pada database Scopus. Peneliti menggunakan software VOSviewer versi 1.6.16 untuk melakukan analisis co-occurrence dengan overlay visualization dan network visualization. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu pertama kali muncul pada tahun 2008 dan terus mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Topik-topik yang terbahas dari tahun ke tahun juga mengalami pergeseran mulai dari penggunaan internet dalam upaya peningkatan partisipasi politik hingga dampak-dampak negatif penggunaan media sosial dalam Pemilu. Selain itu, juga ditemukan bahwa media sosial sangat berkontribusi dalam Pemilu baik di negara maju maupun di negara berkembang.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124876093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Jancuk : Public perceptions on the use of swear words in communication among Arek cultural community in East Java","authors":"Ahmadintya Anggit Hanggraito","doi":"10.20473/medkom.v2i1.29355","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.29355","url":null,"abstract":"Jancuk is a swear word and has become part of the cultural communication of arek in East Java, Indonesia. This research tries to analyze the perception and meaning of jancuk from Indonesian society. This research is a descriptive research through a qualitative approach. 121 representative respondents were obtained through purposive sampling. Then, the data will be triangulated to draw conclusions and recommendations. The results showed that the period of education and growth became the jancuk word’s absorption phase. The results of the analysis explain that Jancuk is not perceived negatively. Its depends on the intensity of emotion in communication. However, Jancuk is still perceived as a word that violates politeness in the communication process. Then, the main meaning of jancuk consists of: humiliation, annoyance, disappointment, surprise, and a symbol of intimacy or humor. Based on this research, the perception of words in a particular culture can be seen as an expression that has various meanings. It is expected that this research will provide the reason for the public that jancuk can be an important contributor to the process of enriching social cross-cultural communication materials.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"281 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117119505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Public Space, Community, and Enjoyment in Music Festival: The experiences of 2019 Jazz Traffic Festival audience in Surabaya","authors":"Karyasih Marga","doi":"10.20473/medkom.v2i1.29358","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.29358","url":null,"abstract":"This research focuses on the visitors' experience of the Jazz Traffic Festival (JTF) 2019 in Surabaya. This research then aims to know how the experience gained by the visitors in JTF with the genre expansion was incorporated despite its title as Jazz music Performances. This research uses case study method and descriptive-qualitative approach. The data in this research is obtained by observation and independent-interviews with four informants as visitors of JTF. The results of this study showed that each JTF visitors have a different experience due to the preference and purpose of attending the festival. JTF becomes a public space for visitors who are part of the urban community for several reasons. The visitors attend JTF for the entertainment, to escape from the routine, to build social interactions, and to actualize self-identity. in addition, the innovative effort of JTF in maintaining its existence by expanding to non-jazz music and market was apparently still enjoyed by the visitors.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123299159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konvergensi Setengah Hati : Invasi Konten Media Sosial dalam Program Berita Televisi di TVOne","authors":"Vivin Lizetha, Angga Prawadika","doi":"10.20473/medkom.v2i1.29350","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.29350","url":null,"abstract":"Growth of technology give big impact to development and changes in mass media. Today, even though broadcast media like radio and television still have place in the heart of audience, however should be recognized that the existence of social media, it must be recognized that the existence of social media has a significant impact on media development. Mainstream media, especially television broadcast media, are starting to look for ways not to be abandoned by their audience. They began put in social media content into television programs. That happened on all shows in television programs. No exception in the news program on TVOne. Therefore, it is interesting to study how the transfer of social media content to television news programs is a way for TVOne to survive in the midst of the onslaught of social media. This research focuses on news programs on TVOne that take social media content into the show. We will use descriptive qualitative research using the case study method and use the political economy theory of the media.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129308247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Fitur Live Instagram Sebagai Media Transaksi Dalam Membangun Kepercayaan Konsumen","authors":"Thoby Dharmawan, Titin Suhartini","doi":"10.20473/medkom.v2i1.29343","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.29343","url":null,"abstract":"Indonesia hingga saat ini sedang berjuang melawan COVID-19. Dampak yang ditimbulkan dari adanya COVID-19 tidak hanya berpengaruh pada sektor kesehatan tetapi juga berpengaruh pada sektor perekonomian. Dari situasi tersebut membuat pengusaha UMKM harus melakukan usaha untuk menyesuaikan agar usaha tetap berjalan di situasi yang sulit tersebut. Salah satu cara yang dilakukan dengan beralihnya sistem penjualan ke online yang dilakukan oleh pengguna Instagram “Riul Market”. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman informan terkait peran fitur liveInstagram sebagai media transaksi di masa pandemi. Informan yang dimaksud adalah pemilik dan konsumen dari akun Instagram “Riul Market”. Untuk menjawab tujuan penelitian, peneliti menggunakan studi fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Studi fenomenologi fokus mengkaji peran fitur live Instagram “Riul Market” sebagai media transaksi dalam membangun kepercayaan konsumen dimasa pandemi berdasarkan pengalaman dari subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk membangun kepercayaan di media sosial “Riul Market” membawa identitas pemilik asli pada saat livedengan alamat dari tokonya meskipun melalui penyediaannya secara online. Selain itu membangun kepercayaan antara “Riul Market” dan pembeli harus selalu terbuka pada saat tawar menawar, dan transaksi dilakukan sehingga tidak terciptanya penipuan di kedua belah pihak, sebagai wujud arus antara keduanya dapat dipercaya dengan baik.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"14 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132390351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Meaning of Marriage on Film: Analysis of Film 'Teman Tapi Menikah 2","authors":"S. F. Syam","doi":"10.20473/medkom.v2i1.29588","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.29588","url":null,"abstract":"This study focuses on the meaning of marriage which is represented in the film Teman Tapi Menikah 2 (2020) directed by Rako Prijanto. The divorce rate in Indonesia is increasing sharply, according to data from the Central Bureau of Statistics, it was recorded that 5.89% of the total 67.2 million household couples have divorced in 2015. In 2020, the number of divorce case has increased to 6.4% from 72.9 million married couples. Marriage it seems doesn’t look promising in the society. This high percentage of divorced coupled reflects the changes of social discourse on marriage in the society. However, this phenomenon seemingly hasn’t reflected in the cinema, while many films portray marriage in their narratives. Thus, it is interesting to explore how marriage has been represented in the cinema. This paper explores film Teman Tapi Menikah 2 (Friend but married 2), aiming to provide insight and cinematic representation about marriage by using descriptive qualitative. This research utilizes Tzvetan Todorov's narrative analysis as a technique to analyze the content of the film and find the meaning of marriage in the narrative. This paper relies on representation theory as a form of the theoretical basis of this research. The analysis is carried out by describing the storyline in the film, which will be divided into three parts according to the structure of Tzvetan Todorov's narrative analysis. They are the initial phase of marriage - marriage conflict - conflict resolution. This research finds that the film Teman Tapi Menikah 2 articulated a marriage is a form of a cooperative relationship between husband and wife that runs in a balanced and harmonious manner according to their respective roles and portions, with the aim of creating and build a harmonious family, both in parent-child relationships, as well as husband and wife themselves.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126668114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Proses Sosialisasi dan Komunikasi Planned Organizational Change PTAM Giri Menang kepada Karyawan","authors":"Andariesta Adhani Panggita","doi":"10.20473/medkom.v2i1.26303","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i1.26303","url":null,"abstract":"Suatu perubahan dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada ranah organisasi. Perubahan yang terjadi pada suatu organisasi pun tidak serta merta hanya berdampak pada lingkup eksternal saja. Namun, perubahan yang terjadi juga sangat berpengaruh di dalam lingkup internal suatu organisasi yang mengalami perubahan. Pada tahun 2020 lalu, PT. Air Minum Giri Menang yang sebelumnya merupakan perusahaan berbasis Perusahaan Daerah harus berubah menjadi sebuah perusahaan daerah berbasis Perseroan Terbatas (PT). Perubahan tersebut memberikan dampak yang signifikan di dalam internal perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana komunikasi internal PTAM Giri Menang dalam Mensosialisasikan Perubahan Organisasi PTAM Giri Menang kepada Karyawan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan pada perusahaan PTAM Giri Menang yang berdampak pula terhadap perubahan internal perusahaan. Perubahan tersebut dikategorikan sebagai Planned Organizational Change. Perubahan tersebut memunculkan perbedaan makna yang dipahami oleh para karyawan. Muncul reaksi-reaksi karyawan khususnya pada karyawan lama atas dan berdampak pada restrukturasi karyawan. Sehingga, terjadi pula perbedaan strategi yang dilakukan oleh tim manajemen dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan perubahan organisasi tersebut.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122983144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}