{"title":"社交媒体和选举科学出版物的趋势趋势:参考书目研究","authors":"F. Fuadi","doi":"10.20473/medkom.v2i2.32714","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Media sosial semakin penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam pemilihan umum. Banyaknya publikasi ilmiah mengenai media sosial dan pemilihan umum membuktikan bahwa topik ini telah menjadi tren publikasi ilmiah global. Sayangnya fokus atau titik tekan dari berbagai publikasi tersebut begitu beragam sehingga sulit diketahui konsistensi dan kohesi antar pembahasan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat tren publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu dengan harapan dapat diketahui keterkaitan pembahasan antar konsep dan pergeseran topik dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan metode bibliometric review untuk menganalisis 1.198 dokumen publikasi ilmiah global yang terindeks pada database Scopus. Peneliti menggunakan software VOSviewer versi 1.6.16 untuk melakukan analisis co-occurrence dengan overlay visualization dan network visualization. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu pertama kali muncul pada tahun 2008 dan terus mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Topik-topik yang terbahas dari tahun ke tahun juga mengalami pergeseran mulai dari penggunaan internet dalam upaya peningkatan partisipasi politik hingga dampak-dampak negatif penggunaan media sosial dalam Pemilu. Selain itu, juga ditemukan bahwa media sosial sangat berkontribusi dalam Pemilu baik di negara maju maupun di negara berkembang.","PeriodicalId":141813,"journal":{"name":"Jurnal Media dan Komunikasi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perkembangan Tren Publikasi Ilmiah tentang Media Sosial dan Pemilu: Sebuah Studi Bibliometrik\",\"authors\":\"F. Fuadi\",\"doi\":\"10.20473/medkom.v2i2.32714\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Media sosial semakin penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam pemilihan umum. Banyaknya publikasi ilmiah mengenai media sosial dan pemilihan umum membuktikan bahwa topik ini telah menjadi tren publikasi ilmiah global. Sayangnya fokus atau titik tekan dari berbagai publikasi tersebut begitu beragam sehingga sulit diketahui konsistensi dan kohesi antar pembahasan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat tren publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu dengan harapan dapat diketahui keterkaitan pembahasan antar konsep dan pergeseran topik dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan metode bibliometric review untuk menganalisis 1.198 dokumen publikasi ilmiah global yang terindeks pada database Scopus. Peneliti menggunakan software VOSviewer versi 1.6.16 untuk melakukan analisis co-occurrence dengan overlay visualization dan network visualization. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu pertama kali muncul pada tahun 2008 dan terus mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Topik-topik yang terbahas dari tahun ke tahun juga mengalami pergeseran mulai dari penggunaan internet dalam upaya peningkatan partisipasi politik hingga dampak-dampak negatif penggunaan media sosial dalam Pemilu. Selain itu, juga ditemukan bahwa media sosial sangat berkontribusi dalam Pemilu baik di negara maju maupun di negara berkembang.\",\"PeriodicalId\":141813,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Media dan Komunikasi\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Media dan Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.32714\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/medkom.v2i2.32714","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perkembangan Tren Publikasi Ilmiah tentang Media Sosial dan Pemilu: Sebuah Studi Bibliometrik
Media sosial semakin penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam pemilihan umum. Banyaknya publikasi ilmiah mengenai media sosial dan pemilihan umum membuktikan bahwa topik ini telah menjadi tren publikasi ilmiah global. Sayangnya fokus atau titik tekan dari berbagai publikasi tersebut begitu beragam sehingga sulit diketahui konsistensi dan kohesi antar pembahasan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat tren publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu dengan harapan dapat diketahui keterkaitan pembahasan antar konsep dan pergeseran topik dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan metode bibliometric review untuk menganalisis 1.198 dokumen publikasi ilmiah global yang terindeks pada database Scopus. Peneliti menggunakan software VOSviewer versi 1.6.16 untuk melakukan analisis co-occurrence dengan overlay visualization dan network visualization. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa publikasi ilmiah global mengenai media sosial dan pemilu pertama kali muncul pada tahun 2008 dan terus mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Topik-topik yang terbahas dari tahun ke tahun juga mengalami pergeseran mulai dari penggunaan internet dalam upaya peningkatan partisipasi politik hingga dampak-dampak negatif penggunaan media sosial dalam Pemilu. Selain itu, juga ditemukan bahwa media sosial sangat berkontribusi dalam Pemilu baik di negara maju maupun di negara berkembang.