{"title":"EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI KELOMPOK NELAYAN DALAM PENGEMBANGAN DESA PESISIR (STUDI KASUS : DESA LARIKE)","authors":"S. Titaley, Andiah Nurhaeny","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.79-86","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.79-86","url":null,"abstract":"Program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan di desa pesisir. Realisasi program ini telah dilakukan melalui pemberian bantuan fisik, namun kurang termanfaatkan dengan baik karena tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas dari program pemberdayaan masyarakat nelayan dalam pengembangan desa pesisir di Desa Larike. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan partisipatif, wawancara, studi kepustakaan dan arsip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan masyarakat nelayan Desa Larike dalam memanfaatkan teknologi perikanan adalah rendahnya tingkat pendidikan para nelayan. Penerapan program-program pemberdayaan masyarakat masih terdapat berbagai kelemahan, yaitu: program kegiatan yang terlalu menekankan pada aspek fisik, perencanaan disusun tidak memperhitungkan partisipasi seluruh masyarakat, serta masyarakat sangat bergantung pada pihak luar, sehingga aspirasi dari bawah cenderung tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Dibutuhkan program-program pemberdayaan masyarakat bagi kelompok nelayan di Desa Larike untuk meningkatkan kesejahteraan adalah program-program non-fisik, seperti pemberian pengetahuan dan keterampilan.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139315191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Micky Kololu, M. Rikumahu, Afifah Thohirah, Ervina Rumpakwakra
{"title":"ANALISIS KESTABILAN LERENG BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN DI DAERAH HATIVE BESAR","authors":"Micky Kololu, M. Rikumahu, Afifah Thohirah, Ervina Rumpakwakra","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.62-71","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.62-71","url":null,"abstract":"Desa Hative Besar memiliki wilayah yang berlereng dengan formasi batuan adalah batuan vulkanik. Bagian cover batuan ini telah mengalami pelapukan sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan penambangan. Dalam melakukan kegiatan penambangan, kualitas massa batuan harus diperhatikan karena merupakan metode empiris untuk memprediksi stabilitas lereng yang diamati. Kehadiran kekar maupun retakan pada batuan akan menyebabkan ketidakstabilan pada lereng. Kestabilan lereng ditentukan dengan menggunakan klasifikasi massa batuan dengan parameter yang diambil dari nilai kuat tekan batuan, RQD, jarak antar bidang diskontinu, kondisi diskontinu, dan kondisi air tanah yang mewakili massa batuan. Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengkaji kestabilan lereng batu pasir dengan menggunakan metode klasifikasi massa batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Slope Mass Rating (SMR) pada formasi lereng terdistribusi sesuai tipe massa batuan yang tepat dengan nilai SMR sebesar 75,5 dan tergolong Tipe II yang menggambarkan lereng batuan stabil dan lereng berada dalam kondisi stabil. keadaan baik. Untuk nilai Rock Mass Rating (RMR) memiliki nilai sebesar 68 dan tergolong Tipe II, asalkan lereng stabil dan tidak memerlukan penyanggaan.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI PERFORMANCE TURBIN ANGIN AKSIAL KECEPATAN RENDAH 3 BLADE DENGAN PROFIL AIRFOIL NACA 6 DIGIT","authors":"C. Refwalu, W. M. Rumaherang, Salvester Maitimu","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.53-61","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.53-61","url":null,"abstract":"Salah satu tantangan pengembangan turbin angin beradasarkan data potensi angin pada wilayah Maluku adalah sebagian besar wilayah mempunyai potensi angin kecepatan rendah yang berkisar antara 2-6 m/s, sehingga diperlukan analisis tepat penerapan teknologinya. Koefisien daya turbin aliran terbuka dalam banyak penelitian terdahulu untuk turbin aliran terbuka mempunyai koefesien daya cukup rendah walau beberapa hasil simulasi hidrodinamik menunjukkan koefesien daya mendekati nilai Betz limit, dimana bentuk airfoil blade yang digunakan mempunyai pengaruh yang besar. Penelitian ini merupakan tinjauan penggunaan profil airfoil National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) 6 digit pada data base NACA dengan melakukan eksperimen dengan pembebanan bertahap pada range kecepatan angin 2-6 m/s dengan putaran turbin sesuai nilai tip speed ratio (TSR) yang ditetapkan. Perbandingan daya maksimum atau daya pada kecepatan rotasi optimum dilakukan melalui tracking daya maksimum yaitu pada TSR atau kecepatan rotasi optimum untuk menentukan kinerja airfoil. Hasil tracking titik maximum power point (MPP) yang diperoleh menunjukan bahwa MPP model turbin dalam kasus ini adalah 0.86 kali daya turbin (Betz limit) atau 0.51 kali daya kinetic angin, sehingga profil airfoil NACA 6 digit ini dapat digunakan pada turbin angin dengan kecepatan 2-8 m/s.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"35 7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Resti Yunitasari, Christy Gery Buyang, Felix Taihuttu
{"title":"EVALUASI PENENTUAN PEMENANG LELANG DENGAN METODE SISTEM NILAI UNTUK PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN WAIRUHU HATIVE KECIL","authors":"Dian Resti Yunitasari, Christy Gery Buyang, Felix Taihuttu","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.72-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.72-78","url":null,"abstract":"Dalam penentuan pemenang lelang sering terjadi yang mana terdapat budaya suap menyuap, proses pelelangan proyek pada penawaran Proyek Pembangunan Jembatan Wairuhu Hative Kecil Kota Ambon pihak pokja Kota Ambon menggunakan evaluasi sistem gugur, yang dimana penggunaan sering menghasilkan konstruksi yang kurang baik karena proses evaluasinya belum jelas dan rinci sehingga dapat menimbulkan perselisihan, pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan rencana, kualitas konstruksi menjadi rendah, waktu penyelesaian proyek sering terlambat. Penelitian pada proyek jembatan Waihuru bertujuan untuk mendapatkan urutan calon pemenang penyedia barang/jasa (kontraktor) dengan sistem nilai dengan variasi bobot evaluasi teknis dan evaluasi biaya. Adapun beberapa perusahaan yang mengikuti penawaran tender yaitu diantaranya PT. Waagner Biro Indonesia, CV. Amanah konstruksi, CV Rachmanda Pratama, CV. Manawoko, CV. Dwi Tunggal Abadi, PT. Meranti Jaya Permai, CV. Mampu Membangun, PT. Rajawali Mitra Bersama, PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, PT. Lounusa Karya Mandiri, PT. Algira Utama Karya, CV. Graventia, PT. Lionel Bina Mandiri. Dari banyaknya perusahaan yang mengikuti penawaran tender pada proyek pembangunan jembatan Wairuhu hanya terdapat tiga perusahaan diantaranya PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, dan PT. Meranti Jaya Permai yang memenuhi syarat dan kriteria. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah bobot evaluasi pada penawaran tender tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan pengambilan data dan wawancara dilanjutkan dengan metode analisis. Hasil dari penggunaan metode tersebut mendapatkan tiga nilai yang digunakan yaitu, presentase evaluasi teknis 70% dan evaluasi biaya 30% mendapat nilai 39.076, evaluasi teknis 80% dan evaluasi biaya 20% mendapat nilai 44.207, dan evaluasi teknis 60% dan evaluasi biaya 40% mendapat nilai 33,945. Penggunaan 3 presentasi evaluasi teknis dan evaluasi nilai tersebut adalah untuk memperjelas ranking urutan calon pemenang tender, dan hasilnya yaitu sehingga PT. Azriel Perkasa ditetapkan menjadi pemenang dalam penawaran ini.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJI TEORITIK KEBUTUHAN ES BAGI KEBUTUHAN PENDINGINAN IKAN CAKALANG SEGAR SESUAI MASSA, SUHU DAN LAMA WAKTU PENYIMPANAN","authors":"C. Tupamahu, R. Ufie, Ajit Tuasikal","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.44-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.44-52","url":null,"abstract":"Salah satu cara menjaga kualitas ikan agar tetap segar, yakni melalui upaya pendinginan dengan menggunakan es. Untuk memahami lebih lanjut proses pendinginan ikan dengan es, masih perlu dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel pendinginan dalam skala yang lebih besar sesuai kebutuhan pendinginan dengan coolbox. Dalam penelitian ini dilakukan kajian teoritik terhadap proses pendinginan ikan dengan es dimaksud dengan berfokus pada pengaruh bertambahnya massa ikan pada berbagai variasi suhu akhir pendinginan dan waktu pendinginan variasi terhadap kalor total dan laju kalor peleburan, kebutuhan massa es, perbandingan massa ikan dan massa es serta laju peleburan es yang diperlukan. Massa ikan divariasikan 15, 25, dan 35 kg dan jenis ikan yang digunakan adalah ikan cakalang. Suhu awal ikan adalah 25oC sedangkan suhu akhir pendinginan ikan 2,5oC, 5oC dan 7,5oC. Waktu pendinginan 60 hingga 600 menit. Hasilnya Besar kalor total peleburan es untuk suhu akhir pendinginan ikan 2,5oC sebesar 1.073.250J, 1.788.750 J, dan 2.504.250 J. Untuk suhu akhir pendinginan ikan 5oC yaitu sebesar 954.000 J, 1,590.000 J, dan 2.226.000 J. untuk suhu 7,5oC yaitu sebesar 834.750 J, 1.391.250 J, dan 1.947.750 J. Besar laju kalor peleburan es massa ikan 13, 25, dan 35 kg untuk temperatur akhir 2,5oC adalah 298.13 W, 496.88W, 695.63W.Untuk temperatur akhir 5oC sebesar 265W, 441.67W, dan 618.33W. sedangkan untuk temperatur akhir 7,5oC adalah sebesar 231.88W, 386.46W, dan 541.04W.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139316671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nicolas - Titahelu, B. G. Tentua, Saputra Abdul Latif Payapo
{"title":"ANALISIS KINERJA TERMAL PENUKAR KALOR TUBE BANK BARE IN-LINE ALIRAN SILANG SEBAGAI PEMULIHAN LIMBAH PANAS PENGERING KONVEKTIF RUMPUT LAUT","authors":"Nicolas - Titahelu, B. G. Tentua, Saputra Abdul Latif Payapo","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.1-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.1-14","url":null,"abstract":"Studi eksperimental telah dilakukan untuk menyelidiki kinerja termal sisi udara dari penukar panas tube bank sebagai pemulihan limbah panas dari pengering konvektif rumput laut. Penukar panas menggunakan diameter tube (0,0254 m), dengan tata letak tube bare in-line dan beroperasi pada suhu fluida panas 50 °C, jarak pitch melintang dan memanjang konstan. Penelitian yang dilakukan untuk kecepatan udara bebas 0,5 hingga 2,5 m/s menghasilkan bilangan Reynolds maksimum antara 157,03 hingga 788,59. Mencatat data terukur berupa kecepatan udara bebas, serta suhu fluida dingin dan panas pada kondisi pengoperasian tunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan udara bebas maka total perpindahan panas dan koefisien konveksi meningkat masing-masing sebesar 46,62% dan 36,26% pada kecepatan udara bebas maksimum.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139320332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. J. E. Sarwuna, W. M. E. Wattimena, J. Louhenapessy, A. Y. Leiwakabessy
{"title":"ANALISA PENGGUNAAN TIPE BUSI TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR EFEKTIF SEPEDA MOTOR KAPASITAS 135CC","authors":"S. J. E. Sarwuna, W. M. E. Wattimena, J. Louhenapessy, A. Y. Leiwakabessy","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.36-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.36-43","url":null,"abstract":"Busi merupakan salah satu dari rangkain komponen – komponen pengapian pada motor pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penghasil busur api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Dalam perkembangnya, terdapat berbagai tipe busi di pasaran dengan desain dan karakteristik yang berbeda – beda untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tipe – tipe busi tersebut diantaranya busi standar dan busi platinum yang penggunaannya perlu di analisa terdapat konsumsi bahan bakar efektif pada sepeda motor kapasitas 135CC. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan tipe busi standar dan busi platinum terhadap pemakaian bahan bakar efektif pada sepeda motor 135CC. Penelitian bersifat ekspermental menggunakan sepeda motor kapasitas 135cc, pengujian dilakukan secara statis menggunakan alat bantu dynamometer prony brake. Data – data yang diukur berupa putaran motor, putaran prony brake, dan waktu berdasarkan variasi beberapa beban untuk tipe busi standar dan tipe busi pada platinum tiap reduction gear. Berdasarkan data – data yang diambil selanjutnya dihitung pemakaian bahan bakar per dan perhitungan pemakaian bahan bakar efektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemakaian bahan bakar efektif tertinggi pada busi standar dicapai pada reduction gear 1 sebesar 0,028 kg/wjam dan terendah reduction gear 4 sebesar 0,010 kg/wjam. Begitu juga pemakaian bahan bakar efektif tertinggi pada busi platinum dicapai pada reduction gear 1 sebesar 0,035 kg/wjam dan terendah pada reduction gear 4 sebesar 0,011 kg/wjam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa percikan api untuk tipe busi platinum lebih besar dan stabil untuk membakar campuran udara dan bahan.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139320737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS PENGERING KONVEKTIF RUMPUT LAUT TERINTEGRASI DENGAN PENUKAR KALOR TUBE BANK BARE IN-LINE PADA MASUKAN PANAS BERBEDA","authors":"R. Kermite, J. Louhenapessy, Jainal Ulath","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.15-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.15-28","url":null,"abstract":"Fokus utama penelitian ini yakni penerapan penukar kalor tube bank bare in-line sebagai pemulihan limbah panas guna memanfaatkan limbah panas dari pengering konvektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan masukan panas yang efektif, dimana efektivitas maksimal guna mempersingkat waktu pengeringan dan menghemat pemakaian daya listrik. Metode penelitian secara eksperimen dilakukan dengan memvariasikan nilai masukan panas dari 300 hingga 700 W pada kecepatan udara 2 m/s, temperatur media pengering 50 C dan kelembaban relatif 40% konstan pada kondisi operasi sebelum dan sesudah penerapan pemulihan limbah panas. Pengambilan data berupa temperatur, kecepatan udara, kelembaban relatif dan masukan panas setelah tercapai keadaan tunak. Hasil percobaan menunjukkan bahwa efektivitas menurun seiring meningkatnya masukan panas, dimana efektivitas maksimal pada masukan panas 300 W sebesar 93.94% dan 93.68% untuk kondisi operasi sebelum dan sesudah penerapan pemulihan limbah panas. Waktu pengeringan rumput laut minimal pada masukan panas 700 W untuk kondisi sebelum dan sesudah menerapkan pemulihan limbah panas masing-masing sebesar 660 dan 570 menit. Penghematan daya listrik maksimal pada masukan panas 300 W sebesar 7497.1 W atau 87.90% dan minimal pada masukan panas 700 W sebesar 5436.6 atay 85.96%. Disimpulkan bahwa pengering konvektif dengan pemulihan limbah panas dapat digunakan untuk pengeringan rumput laut pada kondisi operasi masukan panas 500 W, efektivtas 91.00%, waktu pengeringan 780 menit dan menghemat daya listrik sebesar 86.24%.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139320408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widyastutifajri Nuha, Agusyarif Rezka Nuha, M. Ikhlas
{"title":"PENGARUH MODIFIKASI GEOMETRI FINS TERHADAP PERFORMA TERMAL HEATSINK VERTIKAL","authors":"Widyastutifajri Nuha, Agusyarif Rezka Nuha, M. Ikhlas","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.29-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.29-35","url":null,"abstract":"Komponen elektronik memiliki perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Heatsink adalah perangkat yang digunakan untuk menghilangkan panas dari komponen elektronik dengan tujuan untuk menjaga perangkat elektronik tetap beroperasi pada temperatur kerjanya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi perpindahan panas heatsink adalah dengan memodifikasi geometrinya untuk memperoleh model yang lebih optimal. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh fins heatsink konvensional (Model A) dan modifikasi geometri fins heatsink (Model B) terhadap performa termal heatsink dengan variasi beban kalor. Penelitian ini menggunakan Computational Fluid Dynamics untuk mesimulasikan, menganalisis dan memodelkan perpindahan panas fluida di sekitar heatsink. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Model B memiliki nilai koefisien perpindahan kalor lebih besar yaitu 2,51% sampai 7,07% dibandingkan dengan Model A. Secara keseluruhan modifikasi fins heatsin Model B memberikan peningkatan pada performa termal heatsink.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"145 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139320314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN STABILIZER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN UNTUK PENGISIAN BATERAI MOBIL","authors":"A. Darussalam, Ade Sunardi, Riyan Ariyansah","doi":"10.30598/metiks.2023.3.1.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.1.1-9","url":null,"abstract":"Sistem kerja Pembangkit listrik Tenaga Angin ini secara sederhana memanfaatkan angin sebagai penggerak turbin kemudian dikonversikan menjadi energi listrik, namun listrik yang dihasilkan adalah berupa arus bolak balik karena menggunakan generator AC, oleh karena itu dibutuhkan rangkaian penyearah untuk merubah tegangan AC ke DC. Tingginya polusi seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor khususnya mobil dan semakin menipisnya bahan bakar fosil, maka dibutuhkan mobil berbahan bakar hemat energi. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membuat Simulasi Performa Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Mobil Listrik. Metode yang digunakan adalah merancang dan membuat kincir angin. Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik yang dihubungkan dengan kincir angin untuk menyuplai arus listrik pengisian pada baterai. Baterai digunakan sebagai sumber arus untuk seluruh sistem kelistrikan serta sebagai tempat untuk menyimpan energi listrik pada saat terjadi proses pengisian. Baterai berfungsi untuk mensuplai arus listrik pada saat sistem starter agar mesin dapat dihidupkan, lampu-lampu dan komponen-komponen kelistrikan lainnya. Karena penggunaan energi listrik yang dibutuhkan oleh mobil listrik ini.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127629536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}