Dian Resti Yunitasari, Christy Gery Buyang, Felix Taihuttu
{"title":"EVALUASI PENENTUAN PEMENANG LELANG DENGAN METODE SISTEM NILAI UNTUK PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN WAIRUHU HATIVE KECIL","authors":"Dian Resti Yunitasari, Christy Gery Buyang, Felix Taihuttu","doi":"10.30598/metiks.2023.3.2.72-78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam penentuan pemenang lelang sering terjadi yang mana terdapat budaya suap menyuap, proses pelelangan proyek pada penawaran Proyek Pembangunan Jembatan Wairuhu Hative Kecil Kota Ambon pihak pokja Kota Ambon menggunakan evaluasi sistem gugur, yang dimana penggunaan sering menghasilkan konstruksi yang kurang baik karena proses evaluasinya belum jelas dan rinci sehingga dapat menimbulkan perselisihan, pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan rencana, kualitas konstruksi menjadi rendah, waktu penyelesaian proyek sering terlambat. Penelitian pada proyek jembatan Waihuru bertujuan untuk mendapatkan urutan calon pemenang penyedia barang/jasa (kontraktor) dengan sistem nilai dengan variasi bobot evaluasi teknis dan evaluasi biaya. Adapun beberapa perusahaan yang mengikuti penawaran tender yaitu diantaranya PT. Waagner Biro Indonesia, CV. Amanah konstruksi, CV Rachmanda Pratama, CV. Manawoko, CV. Dwi Tunggal Abadi, PT. Meranti Jaya Permai, CV. Mampu Membangun, PT. Rajawali Mitra Bersama, PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, PT. Lounusa Karya Mandiri, PT. Algira Utama Karya, CV. Graventia, PT. Lionel Bina Mandiri. Dari banyaknya perusahaan yang mengikuti penawaran tender pada proyek pembangunan jembatan Wairuhu hanya terdapat tiga perusahaan diantaranya PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, dan PT. Meranti Jaya Permai yang memenuhi syarat dan kriteria. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah bobot evaluasi pada penawaran tender tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan pengambilan data dan wawancara dilanjutkan dengan metode analisis. Hasil dari penggunaan metode tersebut mendapatkan tiga nilai yang digunakan yaitu, presentase evaluasi teknis 70% dan evaluasi biaya 30% mendapat nilai 39.076, evaluasi teknis 80% dan evaluasi biaya 20% mendapat nilai 44.207, dan evaluasi teknis 60% dan evaluasi biaya 40% mendapat nilai 33,945. Penggunaan 3 presentasi evaluasi teknis dan evaluasi nilai tersebut adalah untuk memperjelas ranking urutan calon pemenang tender, dan hasilnya yaitu sehingga PT. Azriel Perkasa ditetapkan menjadi pemenang dalam penawaran ini.","PeriodicalId":141285,"journal":{"name":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/metiks.2023.3.2.72-78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam penentuan pemenang lelang sering terjadi yang mana terdapat budaya suap menyuap, proses pelelangan proyek pada penawaran Proyek Pembangunan Jembatan Wairuhu Hative Kecil Kota Ambon pihak pokja Kota Ambon menggunakan evaluasi sistem gugur, yang dimana penggunaan sering menghasilkan konstruksi yang kurang baik karena proses evaluasinya belum jelas dan rinci sehingga dapat menimbulkan perselisihan, pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan rencana, kualitas konstruksi menjadi rendah, waktu penyelesaian proyek sering terlambat. Penelitian pada proyek jembatan Waihuru bertujuan untuk mendapatkan urutan calon pemenang penyedia barang/jasa (kontraktor) dengan sistem nilai dengan variasi bobot evaluasi teknis dan evaluasi biaya. Adapun beberapa perusahaan yang mengikuti penawaran tender yaitu diantaranya PT. Waagner Biro Indonesia, CV. Amanah konstruksi, CV Rachmanda Pratama, CV. Manawoko, CV. Dwi Tunggal Abadi, PT. Meranti Jaya Permai, CV. Mampu Membangun, PT. Rajawali Mitra Bersama, PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, PT. Lounusa Karya Mandiri, PT. Algira Utama Karya, CV. Graventia, PT. Lionel Bina Mandiri. Dari banyaknya perusahaan yang mengikuti penawaran tender pada proyek pembangunan jembatan Wairuhu hanya terdapat tiga perusahaan diantaranya PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, dan PT. Meranti Jaya Permai yang memenuhi syarat dan kriteria. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah bobot evaluasi pada penawaran tender tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan pengambilan data dan wawancara dilanjutkan dengan metode analisis. Hasil dari penggunaan metode tersebut mendapatkan tiga nilai yang digunakan yaitu, presentase evaluasi teknis 70% dan evaluasi biaya 30% mendapat nilai 39.076, evaluasi teknis 80% dan evaluasi biaya 20% mendapat nilai 44.207, dan evaluasi teknis 60% dan evaluasi biaya 40% mendapat nilai 33,945. Penggunaan 3 presentasi evaluasi teknis dan evaluasi nilai tersebut adalah untuk memperjelas ranking urutan calon pemenang tender, dan hasilnya yaitu sehingga PT. Azriel Perkasa ditetapkan menjadi pemenang dalam penawaran ini.