{"title":"Persepsi Orangtua tentang Penggunaan Smartphone untuk Anak Usia Dini","authors":"Rosa Imani Khan, Linda Dwiyanti","doi":"10.29407/pn.v8i1.18872","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18872","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang gambaran persepsi orang tua tentang penggunaan smartphone untuk anak usia dini. Berdasarkan hasil survei, di era digitalisasi ini penggunaan smartphone oleh anak usia dini tidak bisa dipungkiri lagi. Penggunaan smartphone untuk anak usia dini selain membawa dampak positif juga akan membawa dampak negatif. Persepsi sekaligus peran orang tua merupakan faktor utama yang dapat menentukan sejauh mana dampak positif dan negatif tersebut terpapar dalam diri anak. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bertujuan untuk memberikan penjelasan (explanatory research) dengan 50 orang tua/wali murid TK sebagai responden. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner persepsi orang tua tentang penggunaan smartphone untuk anak usia dini, terdiri dari 20 butir item, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,801. Analisis data yang akan digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Data hasil penelitian ini menjelaskan bahwa secara umum para orang tua yang menjadi subjek dalam penelitian ini mengenal dan memahami fungsi dan manfaat smartphone beserta dampak positif dan negatifnya bagi anak. Orang tua kurang menyukai jika anak terlalu sering bermain smartphone karena memiliki dampak negatif pada aspek perkembangan anak. Meski tidak selalu mendampingi anak saat menggunakan smartphone, orang tua melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, antara lain dengan tidak mengandalkan smartphone untuk menemani anak, menerapkan aturan-aturan tertentu saat anak menggunakan smartphone, membimbing anak untuk memanfaatkan sisi positif smartphone, membatasi aplikasi smartphone yang digunakan oleh anak dan mengajarkan kepada anak cara menggunakan smartphone yang baik dan benar. \u0000 ","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130454610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sigit Widiatmoko, Heru Budiono, Nara Setya Wiratama, Gusti Garnis Sasmita
{"title":"K Kajian Deskripsi Semiotika Pada Pakaian Khas Kediri","authors":"Sigit Widiatmoko, Heru Budiono, Nara Setya Wiratama, Gusti Garnis Sasmita","doi":"10.29407/pn.v8i1.18861","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18861","url":null,"abstract":"Pakaian khas sebagai bentuk identitas dan kebanggaan daerah sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari semua pihak, baik pemerintah, praktisi, akademisi maupun masyarakat. Salah satu pakaian khas yang menarik untuk diteliti adalah pakaian khas Kediri. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) Mendeskripsikan sumber data kajian pakaian khas kediri, (2) Mengetahui jenis pakaian khas Kediri, dan (3) Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pakaian khas Kediri. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode deskripsi induksi semiotika dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data kajian Pakaian Kaḍiri dapat merujuk pada beberapa sumber data sejarah, nilai tradisi atau etnoarkeologi, seperti dari prasasti, arca, relief, kesusastraan, dan bukti etnoarkeologi. Berdasarkan sumber data yang telah didapatkan oleh peneliti, maka lahirlah dua buah jenis busana, yaitu Wḍihan Kaḍiri untuk busana pria dan Ken Kaḍiri untuk busana wanita. Pakaian khas Kediri ini juga memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khasnya yaitu nilai religi, nilai budaya, nilai sejarah, nilai sosial, nilai estetika, nilai etika, dan nilai ekonomi.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121369648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
G. S. Hanggara, R. Irawan, Elsanda Merita Indrawati, Ahmad Badaruzzaman, A. Prasetyo
{"title":"Pendekatan-Pendekatan Untuk Meningkatkan Resiliensi Pasca Pandemi Covid-19","authors":"G. S. Hanggara, R. Irawan, Elsanda Merita Indrawati, Ahmad Badaruzzaman, A. Prasetyo","doi":"10.29407/pn.v8i1.19054","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.19054","url":null,"abstract":"It takes a psychological skill commonly called resilience that can adapt to various new habits after the Covid-19 pandemic. This research aims to accumulate different approaches that can be used to increase resilience from the impact of Covid-19. To achieve this goal, the appropriate research method is a qualitative research model using the library research method. This research was carried out in 9 stages, namely: (1) choosing a general topic, (2) involving preparation, (3) compiling one or more research questions as a result of brainstorming about the topic to be studied, (4) developing a research plan or strategy, (5 ) Consult reference tools and search databases, (6) identify and obtain sources, (7) evaluate sources based on your research questions, (8) deepen understanding based on reflection, and (9) develop a thesis statement. From the results of this study, several approaches can be recommended to increase resilience, namely: counseling, counseling groups, guidance groups, individual counseling, social support, as well as training and mentoring.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114784792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Media Qestion Card dalam Model Pembelajaran Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran","authors":"Nur Kholipah, Bayu Surindra, Rr. Forijati","doi":"10.29407/pn.v8i1.18626","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18626","url":null,"abstract":"Penerapan pembelajaran Problem Based Learning media Question Card dalam meningkatkan keaktifan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan hasil belajar. Model penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Hasil dari penelitian dilihat dari pra siklus siklus I siklus II hasil keaktifan siswa meliputi aspek visual activities pra siklus 86,67% siklus I 93,33% siklus II 100%, oral activities pra siklus 86,67% siklus I 100% dan siklus II 100%, listening activities pra siklus siklus I dan siklus II 93,33%, writing activities pra siklus 86,67% siklus I 100% and siklus II 100%, drawing activities pra siklus 93,34% siklus I 100% dan siklus II 100%, emosional activities 86,67% siklus I dan siklus II 100%, mental activities pra siklus 86,67% siklus I 90% siklus II 93,34%. Hasil belajar pra siklus 87,96 siklus I 90,16 siklus II 90,56. Media Question Card dalam penerapan pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi keaktifan dan hasil belajar.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124480922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Improving Students' Learning Outcomes On Polynomial Materials In Class XI MIPA 2 MAN Kota Singkawang Using The Group Investigation Model","authors":"Taslima Taslima","doi":"10.29407/pn.v8i1.17922","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.17922","url":null,"abstract":"Berdasarkan pengalaman mengajar materi Polinomial, hasil belajar peserta didik masih banyak yang di bawah standar ketuntasan. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah model pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 2 MAN Kota Singkawang dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation pada materi Polinomial tahun pelajaran 2021-2022. Model pembelajaran Group Investigation adalah model pembelajaraan kooperatif yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Teknik Pengumpulan data menggunakan tes belajar peserta didik. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar, dilakukan analisis terhadap hasil tes dengan menggunakan uji t yang berpasangan. Hasil penelitian setelah dilakukan siklus I rata-rata hasil belajar peserta didik 71,39 dengan ketuntasan belajar 75 %. Setelah siklus II rata-rata hasil belajar peserta didik 81,11 dengan ketuntasan belajar 91,67%. Dari hasil perbandingan post tes siklus I dengan post test siklus II diperoleh effect size sebesar 1,15 yang berarti efektifitasnya besar. Hasil dari uji t berpasangan yang diperoleh menunjukkan P-value 0,000 pada siklus I dan siklus II. Hal ini menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan dari hasil pre-test dan post-tes setelah diterapkan model Group Investigation, artinya model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127938298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Komunitas Info Seputar Trenggalek dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Sebagai Wujud dari Kegiatan Masyarakat Madani","authors":"Mifdal Zusron Alfaqi Mifdal","doi":"10.29407/pn.v8i1.18969","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18969","url":null,"abstract":"Kabupaten Trenggalek memiliki problematika besar dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Penelitian ini mengkaji peran komunitas Info Seputar Trenggalek dalam mengurangi angka kemiskinan sebagai wujud dari tindakan mandiri masyarakat tanpa menunggu tindakan dari pemerintah dalam mengurai permasalahan sosial yang disebut sebagai masyarakat madani. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus selama 2 (dua) tahun, dimulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) komunitas Info Seputar Trenggalek mampu menjalankan berbagai program (Santunan anak yatim dan duafa, bedah rumah, bantuan pendidikan, membuka destinasi wisata, menjadi relawan gerakan tengok bawah kemiskinan (Gertak)) sebagai solusi penanganan kemiskinan; 2) kesenjangan terhambatnya kegiatan muncul karena a)terbatasnya pendanaan tidak sebanding dengan masalah yang terlapor yang cukup tinggi; 3) Rancangan yang tepat yang digunakan adalah problem-fokus community development yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat trenggalek. ","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"1998 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120849086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuli Catur Rahmawati, I. Nyoman Sudana Degeng, Nurmida Catherine Sitompul
{"title":"Pengembangan Google Sites Materi Seni Lukis Untuk Sekolah Menengah Pertama","authors":"Yuli Catur Rahmawati, I. Nyoman Sudana Degeng, Nurmida Catherine Sitompul","doi":"10.29407/pn.v8i1.18128","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18128","url":null,"abstract":"Maximum use of technology in education, such as the Google site for painting materials, is operated using computers, laptops, and smartphones with an internet network. Currently, the online learning media owned are still inadequate, especially painting material, learning is less interesting and monotonous. So Google sites were created for students to use at school and in learning anywhere. The purpose of this development is to produce learning designs in the form of teaching materials for online learning using Google Sites. This study uses the development method of Dick and Carey (1990) with several adjustments. The trials were carried out at SMPN 2 Lamongan, including individual trials, small group trials, field trials, and trials to teachers of arts and culture subjects. The teaching materials are verified by content experts, media experts, and design experts. products are verified by content specialists, media specialists, and design specialists. Content expert validation 90.4%, media expert validation 87.5%, and design specialist verification 94.6%. the question of the use of google sites teaching materials for painting teaching materials to students reached 90.5% so that google sites teaching materials for painting teaching materials were suitable for use in school learning and independent learning","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115582138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Membina Karakter Aktivis Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan","authors":"Adriana Kolo, Asep Ikbal","doi":"10.29407/pn.v8i1.17587","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.17587","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan aktivisme mahasiswa khususnya di Universitas Timor Nusa Tenggara Timur. Salah satu perwujudan dari aktivitas para aktivis mahasiswa dapat dilihat dari adanya demonstrasi para mahasiswa yang membawa atribut dan almamater kampus. Demonstrasi yang sejatinya menjadi corong demokrasi menjadi kurang sempurna manakala diwarnai dengan tindakan-tindakan yang kurang etis saat menyampaikan aspirasi, misalnya penggunaan kata-kata yang kasar, melanggar aturan berdemonstrasi hingga perusakan fasilitas umum. Rakyat sangat mengharapkan peranan mahasiswa namun tidak dengan tindakan yang kurang etis, sehingga menjadi tugas kampus untuk membina karakter para aktivis mahasiswa agar menjadi mahasiswa paripurna. Penelitian ini mencoba menjelaskan peranan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina karakter aktivis mahasiswa di lingkungan Universitas Timor. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan studi literasi sehingga dapat menemukan formulasi model pembinaan. Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif sehingga dapat menemukan fakta-fakta secara mendalam yang dilakukan melalui wawancara, observasi hingga studi literasi sebagai perbandingan pembinaan karakter aktivis mahasiswa serta mengelaborasi suatu model yang tepat untuk menumbuhkan karakter mahasiswa yang berdemokrasi Pancasila.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134332782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rusma Rusmaniah, Dedy Ari Nugroho, Putri Dyah Indriyani, Muhammad Adhitya Hidayat Putra
{"title":"Partisipasi Perajin Dalam Pengembangan Seni Kerajinan Anyaman di Kampung Purun Berbasis Kearifan Lokal","authors":"Rusma Rusmaniah, Dedy Ari Nugroho, Putri Dyah Indriyani, Muhammad Adhitya Hidayat Putra","doi":"10.29407/pn.v8i1.18451","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18451","url":null,"abstract":"Business actors in the creative economy sector focus on creativity, one of which is the purun woven craft business, while humans have various mindsets and cultures as a result of their habits. This is a challenge in Purun Village to continue to have an existence in the creative economy sector competition so that it requires the participation of craftsmen in the development of woven crafts in Purun Village. This research was conducted to provide an overview of the participation of artisans in the development of woven crafts in Purun Village based on local wisdom. This study used a qualitative approach. Data was collected through in-depth interviews, observation and documentation. Data analysis went through several stages, namely the reduction stage, presentation and conclusion drawing and verification. The results showed that the participation of artisans in the development of woven crafts in Purun Village was based on local wisdom. Among them are: 1) preserving woven from generation to generation 2) making plaits based on local wisdom 3) creating product innovations in accordance with market developments 4) product diversification. In the development of the purun woven craft industry, the role of the crafter is very important, including preserving the purun woven craft by passing it on to the next generation, protecting the environment by utilizing purun which is known as a wild plant, and improving the regional economy.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126376186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Lirboyo dalam Upaya Menangkal Radikalisme","authors":"Sahal Mahfud, Yunita Dwi Pristiani, Suratman","doi":"10.29407/pn.v7i2.18493","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/pn.v7i2.18493","url":null,"abstract":"Maraknya kasus terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam di Indonesia tentunya menjadi dorongan bagi semua pondok pesantren untuk menyelenggarakan pendidikan wawasan kebangsaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman warga pondok pesantren lirboyo terhadap radikalisme dan pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di pondok pesantren Lirboyo kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung kepada Pengurus, Mustahik dan Santri yang didasarkan pada latarbelakang alamiah. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Pemahaman warga pondok pesantren Lirboyo yang sama terhadap faham dan tindakan radikalisme merupakan suatu ideologi dan tindakan yang melenceng serta bertentangan dengan kodrat agama Islam, bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di ponpes Lirboyo yaitu melalui program Takhosus Fikih Kebangsaan yang dikhususkan pada jenjang Ma’had Aly dan melalui pembelajaran akhlak. Hal ini dimaksudkan agar menjadi bekal para santri dan alumni saat nantinya kembali dilingkungan masyarakat, sehingga mampu membawa kehidupan masyarakat yang adem, ayem serta berjiwa nasionalis, serta dapat menanamkan sifat dan jiwa religius, menanamkan sifat tujuan yang sama dalam mencari ilmu, menanamkan rasa solidaritas, keadilan, kerjasama, dan sifat rasa kesetiaan terhadap kesepakatan (tanggung jawab) serta mengajarkan kesederhanaan yang merupakan wujud dari ketabahan hati kepada masyarakat luas.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115305500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}