Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh temperatur dan ukuran butir terhadap kelarutan kalium pada batuan leusitik Gunung Muria Jawa Tengah
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-05-31 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.1002
Budhy Agung, I. Syafri, Agus Didit Haryanto
{"title":"Pengaruh temperatur dan ukuran butir terhadap kelarutan kalium pada batuan leusitik Gunung Muria Jawa Tengah","authors":"Budhy Agung, I. Syafri, Agus Didit Haryanto","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.1002","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.1002","url":null,"abstract":"Mineral yang berpotensi di bidang pertanian sebagai sumber unsur hara (pupuk) yang dibutuhkan tanaman adalah dolomit, batuan fosfat, dan mineral silikat seperti leusit, muskovit dan ortoklas. Leusit mengandung kalium dan aluminium tektosilikat K(AlSi 2 O 6 ). Mineral ini dijumpai di Kabupaten Jepara, Pati dan Kudus. Di Medani, Jepara potensinya sebanyak 190.400.000 ton, kandungan K 2 O antara 1,92-8,77 %. Mineral leusit untuk penelitian ini mempunyai kadar K 2 0 antara 7,68-7,98 %; Al 2 O 3 19,62-20,73 % dan SiO 2 48,62-49,93 %. Hasil analisis petrografi menunjukkan adanya fenokris yang terdiri dari leusit, sanidin dan mineral opak. Unsur kalium di dalam leusit sulit larut, sehingga perlu diupayakan peningkatan kelarutannya dengan cara memanaskan batuan mengandung leusit tersebut pada suhu 600-1000 °C dan penghalusan ukuran butiran dari -70 sampai -200 mesh. Sebagai pembanding digunakan percontoh tanpa pemanasan. Dari hasil uji coba, kelarutan tanpa pemanasan relatif rendah antara 0,22-0,49 %; semakin halus butiran kelarutan leusit cenderung semakin meningkat, tetapi pada suhu 600 °C terjadi peningkatan cukup signifikan antara 1,55-2,30 %, pada suhu 700 °C kelarutan relatif tetap yaitu antara 1,44-2,40 %, sedangkan pada suhu 850 °C mulai terjadi penurunan kelarutan menjadi 1,20-1,95 % dan pada suhu lebih tinggi 1000 °C, kelarutan menurun menjadi 0,31-0,45 %. Percobaan peningkatan kelarutan kalium cukup signifikan sampai 10 kali, diharapkan kegunaan untuk pupuk lebih baik.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122740657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis dampak sektor pertambangan mineral logam terhadap produk domestik bruto 分析金属矿产部门对国内生产总值的影响
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-05-31 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.688
Triswan Suseno
{"title":"Analisis dampak sektor pertambangan mineral logam terhadap produk domestik bruto","authors":"Triswan Suseno","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.688","url":null,"abstract":"Sektor pertambangan mineral logam, walaupun kontribusinya kecil, akan tetapi masih menjadi salah satu sektor andalan dalam menggerakkan roda perekonomian Nasional. Dengan semakin berkurangnya sumber daya di sektor ini, diduga perannya semakin berkurang pula. Tujuan analisis ini adalah mengukur dampak kontribusi sektor terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto di masa lalu, saat ini dan di masa yang akan datang. Untuk mengukur hubungan antara sumberdaya dengan peran sektor digunakan model regresi linear, sedangkan untuk mengetahui keberartian kontribusi sektor ini dilakukan dengan menguji koefisien regresinya. Data yang digunakan untuk mendukung perhitungan dan analisis adalah data Produk Domestik Bruto dari tahun 2000-2015, atas dasar harga konstan tahun 2000. Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa besarnya kontribusi sektor ini sangat kecil dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. Selama ini, usaha pertambangan yang hanya menjual bahan baku mineral memberikan dampak yang kecil terhadap Produk Domestik Bruto. Agar sektor ini dapat menjadi penggerak ekonomi yang lebih besar, harus dilakukan studi lanjut mengenai pembangunan industri pengolahan dan pemurnian ( smelter ) logam untuk meningkatkan nilai tambah sektor tersebut, sehingga mampu memberikan peran yang lebih besar terhadap Produk Domestik Bruto.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127020619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Identifikasi karakteristik kekar batubara lapisan batubara D berbasis pengamatan singkapan, korelasi data log sonik dan kualitas massa batuan (RQD) 确定基于单个观测、声音日志和岩石质量质量(RQD)的煤炭层D的硬度特征
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-05-31 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.690
Sarif Subarna Yudha, Asep Bahtiar Purnama
{"title":"Identifikasi karakteristik kekar batubara lapisan batubara D berbasis pengamatan singkapan, korelasi data log sonik dan kualitas massa batuan (RQD)","authors":"Sarif Subarna Yudha, Asep Bahtiar Purnama","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.690","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.690","url":null,"abstract":"Kekar batubara adalah rekahan alami di dalam lapisan batubara yang berperan penting dalam stimulasi pembentukan rongga pada proses gasifikasi batubara bawah permukaan. Oleh karena itu, penelitian mengenai karakteristik kekar batubara yang berkembang di dalam lapisan batubara penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekar batubara yang berada di daerah Macang Sakti, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, hubungan antara kekar batubara yang ada di permukaan dan kekar batubara yang berada di bawah permukaan. Objek yang diteliti adalah Lapisan Batubara D yang berada di konsesi pertambangan PT. Astaka Dodol. Penelitian ini dilakukan melalui pengambilan data lapangan dan mengorelasikan data pengamatan kekar batubara singkapan dengan data hasil pengeboran berupa data log sonik dan rock quality designation (RQD). Hasilnya, kekar batubara yang berada pada lapisan batubara tersebut merupakan kekar batubara endogenik, terlihat dari arah orientasinya yang relatif tegak lurus terhadap bidang perlapisan batubara. Frekuensi kekar muka pada lapisan batubara tersebut berkisar 10-20 kekar batubara tiap 2 m 2 . Dari data log sonik dan RQD , kekar batubara pada lapisan batubara umumnya berarah  NNE-WSW  dan  berkembang mulai dari bagian atas sampai dengan bagian bawah Lapisan Batubara D dengan frekuensi kekar muka berkisar 10-20 kekar batubara pada area pengamatan 2 m 2 . Hal ini mengakibatkan perolehan dan nilai RQD yang jelek pada saat melakukan pengeboran inti. Lapisan batubara kurva log sonik mengalami naik-turun gelombang, sedangkan pada batuan lain relatif lebih konstan. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan batubara tersebut memiliki karakteristik kekar batubara yang dominan.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133337142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengendapan titanium pada larutan pasir besi dalam asam sulfat
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-05-31 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.989
Lienda Aliwarga, Reynard Reynard, Agnes Veronica Victoria
{"title":"Pengendapan titanium pada larutan pasir besi dalam asam sulfat","authors":"Lienda Aliwarga, Reynard Reynard, Agnes Veronica Victoria","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.989","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO2.2019.989","url":null,"abstract":"Pemisahan titanium dari pasir besi akan menguntungkan karena titanium merupakan bahan dengan nilai ekonomi tinggi. Endapan titanium dapat diperoleh dari pasir besi melalui tahapan pelarutan, ekstraksi reaktif, dan pengendapan titanium. Pelarutan pasir besi asal Yogyakarta dengan asam sulfat 6 M selama 8 jam pada temperatur didih (110–115 °C), dengan perbandingan stoikiometri antara pasir besi dan asam sulfat sebanyak 1:4 dapat menghasilkan Fe(III) larut sebanyak 73,18%, Fe(II) 12%, dan Ti(IV) 28,86%. Pengurangan kadar besi dari larutan pasir besi dilakukan melalui ekstraksi menggunakan TBP ( Tri-Buthyl Phosphate ) 33,4% dengan perbandingan volume fase akuatik terhadap fase organik sebesar 1:1 untuk tiga kali pengulangan ekstraksi. Pengendapan dilakukan melalui pengaturan pH larutan, dengan penambahan larutan NaOH 15 M ke dalam larutan pasir besi. Konsentrasi awal titanium yang diamati antara 28.0-112.5 % w/v dan rentang pH 0 – 4. Hasil percobaan menunjukkan bahwa titanium dan besi mengendap bersama-sama sebanyak 100% dan semakin besar konsentrasi awal titanium, pH pengendapan semakin kecil. Keberadaan besi dalam larutan pasir besi memengaruhi kemurnian titanium dioksida yang diperoleh sehingga perlu diupayakan agar larutan pasir besi telah bebas besi sebelum pengendapan dilakukan.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126952485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis zonasi lahan usaha tambang menggunakan metode K-means clustering berbasis sistem informasi geografi 矿山分区分析使用基于地理信息系统的k -均值方法进行
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.978
M. Lutfi, E. Sukiyah, Nana Sulaksana
{"title":"Analisis zonasi lahan usaha tambang menggunakan metode K-means clustering berbasis sistem informasi geografi","authors":"M. Lutfi, E. Sukiyah, Nana Sulaksana","doi":"10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.978","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.978","url":null,"abstract":"Pembangunan berbagai sektor perekonomian di Indonesia memanfaatkan setiap ruang yang memberi dampak positif dan negatif. Perencanaan pembangunan Daerah Tingkat II yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan daerahnya memanfaatkan sumberdaya mineral yang ada secara optimal. Oleh karena itu perlu dibuat suatu zonasi kawasan pertambangan, dengan pendekatan analisis spasial dan mempertimbangkan beberapa parameter agar tidak terjadi tumpang tindih dengan sektor lain. Penentuan zonasi lahan usaha tambang telah banyak dilakukan, di antaranya menggunakan metode statistik K-Means Clustering yang berbasis sistem informasi geografi (SIG). K-Means Clustering adalah metode pengujian pengelompokkan potensi bahan tambang di satu wilayah berdasarkan kriteria keruangan (spasial) yang mengacu kepada karakteristik bukan keruangan (non-spasial). Hasil analisis menunjukkan bahwa zonasi kawasan pertambangan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok 1 dengan persentase 60,99%, kelompok 2 sebesar 20,63% dan kelompok 3 sebesar 16,38%. Metode ini dapat digunakan untuk memilah suatu daerah yang berpotensi bahan tambang untuk dijadikan lahan usaha tambang serta dapat dialokasikan untuk suatu Wilayah Pertambangan (WP).","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115569169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Bahan bakar co-firing dari batubara dan biomassa tertorefaksi dalam bentuk briket (Skala laboratorium) 以煤和生物量为单位的混化燃料(实验室规模)
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.971
Suganal Suganal, G. K. Hudaya
{"title":"Bahan bakar co-firing dari batubara dan biomassa tertorefaksi dalam bentuk briket (Skala laboratorium)","authors":"Suganal Suganal, G. K. Hudaya","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.971","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.971","url":null,"abstract":"Energi berasal dari biomassa berperan cukup strategis dan menduduki urutan ke 3 pasokan energi primer nasional, yaitu sebesar 20,06 % atau 307.346.838 BOE. Urutan pertama dan kedua masih dipasok oleh minyak bumi dan batubara yang berupa energi fosil tidak terbarukan . Sementara itu produksi batubara cukup besar namun belum diimbangi oleh pemanfaatan di dalam negeri yang baru sebesar 20 % dari kapasitas produksinya. Industri secara global sebagai konsumen energi yang besar telah mulai memanfaatkan batubara dan biomassa melalui sistem pembakaran co-firing sebagai upaya pemanfaatan sistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pemanfaatan biomassa bersama batubara acapkali memerlukan peningkatan kualitas biomassa tersebut di antaranya melalui sistem torefaksi. Dalam rangka optimasi pemanfaatan kombinasi batubara–biomassa untuk industri nasional telah diidentifikasi komposisi dan jenis biomassa dalam bentuk briket batubara–biomassa tertorefaksi yang memenuhi kriteria bahan bakar industri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 70 % batubara, 25 % batang singkong tertorefaksi dan 5 % tepung tapioka sebagai bahan pengikat merupakan komposisi adonan briket ideal ditinjau dari nilai kalor dan kadar abu sebagai bahan bakar untuk pembangkitan energi termal dengan harapan akan berdampak pada pengurangan emisi terutama CO 2 sekaligus merupakan upaya pemanfaatan sumber energi terbarukan dan mengurangi energi fosil tidak terbarukan.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127056670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Tambang inkonvensional: Peran masyarakat dan daya tarik ekonomi bagi penambang 非传统矿山:人民的作用和对矿工的经济吸引力
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.348
Sulista Sulista
{"title":"Tambang inkonvensional: Peran masyarakat dan daya tarik ekonomi bagi penambang","authors":"Sulista Sulista","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.348","url":null,"abstract":"Masih tingginya aktivitas pertambangan timah rakyat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuktikan bahwa timah merupakan komoditas penting dalam membentuk ekonomi masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang bagaimana masyarakat memainkan perannya dalam aktivitas pertambangan rakyat dan kontribusi ekonomi yang diperoleh sehingga aktivitas ini menjadi tumpuan ekonomi. Metodologi penelitian dilakukan melalui wawancara terhadap aparatur pemerintahan desa dan pelaku pertambangan untuk memetakan kelompok masyarakat yang beraktivitas di sektor ini, selanjutnya dilakukan wawancara mendalam terhadap kelompok masyarakat tersebut guna mendapatkan informasi tentang daya tarik ekonomi dari tambang rakyat ini. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa aktivitas masyarakat dalam proses pertambangan rakyat terdiri dari pelimbang timah, pekerja tambang inkonvensional, penambang dengan menggunakan pompa air, pemilik tambang inkonvensional, pekerja lobi timah, dan pembeli timah. Aktivitas tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat penambang yang dikelompokkan ke dalam pelaku pertambangan berpenghasilan rendah yaitu pelimbang, pekerja tambang inkonvensional (TI), pekerja robin, berpenghasilan sedang yaitu pekerja lobi timah, berpenghasilan tinggi yaitu pemilik TI serta berpenghasilan sangat tinggi yaitu pembeli timah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan strategi pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133670361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Ekstraksi kalsium dari bijih dolomit terkalsinasi menggunakan pelarutan asam klorida 从多洛米特矿石中提取钙,使用盐酸溶液
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.924
Ahmad Royani, Rudi Subagja
{"title":"Ekstraksi kalsium dari bijih dolomit terkalsinasi menggunakan pelarutan asam klorida","authors":"Ahmad Royani, Rudi Subagja","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.924","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.924","url":null,"abstract":"Penggunaan kalsium sangat luas dalam berbagai aplikasi sektor industri. Dolomit merupakan salah satu sumber penghasil kalsium selain batu kapur dan air laut. Ekstraksi kalsium dari mineral dolomit dapat dilakukan melalui proses pelarutan. Pada penelitian ini, dilakukan proses pelarutan dolomit menggunakan larutan asam klorida untuk mengekstrak kalsium. Pelarutan dilakukan dengan memvariasikan kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, suhu proses dan rasio padatan terhadap larutan untuk setiap waktu proses 0,5; 1; 2; 3; 4 dan 5 jam. Setelah proses pelarutan pada waktu tertentu sejumlah larutan diambil dengan menggunakan pipet sebanyak 5 mL kemudian disaring dan dianalisis menggunakan ICP-OES. Hasil percobaan menunjukkan bahwa efisiensi kalsium (CaCl2) terekstrak meningkat dengan penambahan konsentrasi asam, rasio cairan/padatan dan peningkatan suhu. Hasil optimum dicapai pada suhu 75 °C, konsentrasi larutan 2 M HCl dan kecepatan pengadukan 400 rpm dengan efisiensi kalsium terekstrak sebesar 97,57 %.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127040029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peningkatan mutu bijih bauksit tayan menggunakan pemisah magnetik
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.948
Stefanus Suryo Cahyono, I. Syafri, Johanes Hutabarat
{"title":"Peningkatan mutu bijih bauksit tayan menggunakan pemisah magnetik","authors":"Stefanus Suryo Cahyono, I. Syafri, Johanes Hutabarat","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.948","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.948","url":null,"abstract":"Sumberdaya bauksit yang ada di Tayan, Kalimantan Barat belum dimanfaatkan secara optimal dan perlu dilakukan peningkatan nilai tambah bauksit melalui proses pencucian dan pengolahan, sehingga perlu dilakukan pengkajian peningkatan mutu bijih bauksit. Percontoh bijih bauksit yang diambil dari daerah Tayan memiliki kadar SiO 2 total 11,55%, Al 2 O 3 43,64%, Fe 2 O 3 9,63%. Proses peningkatan mutu ( upgrading) bijih bauksit bertujuan untuk menaikkan kadar bauksit agar memenuhi persyaratan alumina di atas 51% Al 2 O 3 , maksimum 3% SiO 2 dan maksimum 7 % Fe 2 O 3 untuk bahan baku alumina. Tahapan proses scrubbing meliputi pemercontohan, scrubbing , pengayakan, pengeringan, penimbangan, penggerusan, pemisah magnetik dan analisis kimia. Parameter mutu yang digunakan untuk menilai keberhasilan adalah persen kumulatif ukuran butiran +2 mm (+10 mesh), perolehan Al 2 O 3 , kadar SiO 2 total, Al 2 O 3 , dan Fe 2 O 3 . Uji coba proses pencucian -magnetik separator ini telah memberikan hasil yang baik ditinjau dari peningkatan kadar Al 2 O 3 dan perolehan Al 2 O 3 . Kadar Al 2 O 3 hasil uji coba berkisar antara 57,29-59,78% dengan perolehan berkisar 69,67-85,58%. Bauksit tercuci-magnetik separator yang dihasilkan telah meningkatkan mutu bijih bauksit sebagai bahan baku pembuatan alumina melalui proses Bayer.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114841595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kestabilan tebing batas untuk menerapkan metode penambangan gurdi pada cadangan batubara marginal di Paser, Kalimantan Timur 悬崖边界的稳定性,以应用古尔迪的采矿方法,在加里曼丹东部的白热化煤炭储量
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Pub Date : 2019-01-30 DOI: 10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.697
Nova Fathona, Z. Zulfahmi
{"title":"Kestabilan tebing batas untuk menerapkan metode penambangan gurdi pada cadangan batubara marginal di Paser, Kalimantan Timur","authors":"Nova Fathona, Z. Zulfahmi","doi":"10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.697","DOIUrl":"https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol15.No1.2019.697","url":null,"abstract":"Penambangan gurdi adalah metode yang sesuai untuk mengambil bahan galian pada dinding-dinding tebing batas dan dioperasikan tanpa melakukan pengupasan tanah penutup. Pada kasus ini, kestabilan batuan adalah aspek yang penting untuk dikaji. Pada studi ini dilakukan pemodelan numerik dengan metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak Ansys untuk menemukan kondisi yang stabil dan recovery penambangan yang optimum. Lubang bor gurdi dibuat dengan variasi kedalaman 50, 80, 120, dan 200 m, sedangkan geometri penambangan gurdi dirancang dengan spasi antar panel sebesar 0,5 m, barrier pillar 3 m, jumlah panel 5, dan kemiringan bor penambangan gurdi sebesar 6° menggunakan kepala pemotong ( cutter head ) berdiameter 8 m. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode ini aman dan baik untuk diterapkan dilihat dari hasil analisis faktor keamanan dan deformasi yang terjadi setelah disimulasikan lubang gurdi pada tebing batas untuk nilai faktor keamanan menunjukkan nilai yang stabil. Kedalaman 50 m, nilai faktor keamanannya sebesar 1,9804; kedalaman 80 m nilai faktor keamanannya sebesar 1,8603, kedalaman 120 m nilai faktor keamanannya sebesar 1,8279, dan kedalaman 200 m nilai faktor keamanannya sebesar 1,6623. Total deformasi menunjukkan nilai yang tidak besar. Pada kedalaman 50 m, total deformasi maksimal sebesar 0,013438 m, kedalaman 80 m total deformasi maksimal sebesar 0,013436 m, kedalaman 120 m total deformasi maksimal sebesar 0,013520 m, dan kedalaman 200 m total deformasi maksimal sebesar 0,013883 m.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116608681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信