Stefanus Suryo Cahyono, I. Syafri, Johanes Hutabarat
{"title":"Peningkatan mutu bijih bauksit tayan menggunakan pemisah magnetik","authors":"Stefanus Suryo Cahyono, I. Syafri, Johanes Hutabarat","doi":"10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.948","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumberdaya bauksit yang ada di Tayan, Kalimantan Barat belum dimanfaatkan secara optimal dan perlu dilakukan peningkatan nilai tambah bauksit melalui proses pencucian dan pengolahan, sehingga perlu dilakukan pengkajian peningkatan mutu bijih bauksit. Percontoh bijih bauksit yang diambil dari daerah Tayan memiliki kadar SiO 2 total 11,55%, Al 2 O 3 43,64%, Fe 2 O 3 9,63%. Proses peningkatan mutu ( upgrading) bijih bauksit bertujuan untuk menaikkan kadar bauksit agar memenuhi persyaratan alumina di atas 51% Al 2 O 3 , maksimum 3% SiO 2 dan maksimum 7 % Fe 2 O 3 untuk bahan baku alumina. Tahapan proses scrubbing meliputi pemercontohan, scrubbing , pengayakan, pengeringan, penimbangan, penggerusan, pemisah magnetik dan analisis kimia. Parameter mutu yang digunakan untuk menilai keberhasilan adalah persen kumulatif ukuran butiran +2 mm (+10 mesh), perolehan Al 2 O 3 , kadar SiO 2 total, Al 2 O 3 , dan Fe 2 O 3 . Uji coba proses pencucian -magnetik separator ini telah memberikan hasil yang baik ditinjau dari peningkatan kadar Al 2 O 3 dan perolehan Al 2 O 3 . Kadar Al 2 O 3 hasil uji coba berkisar antara 57,29-59,78% dengan perolehan berkisar 69,67-85,58%. Bauksit tercuci-magnetik separator yang dihasilkan telah meningkatkan mutu bijih bauksit sebagai bahan baku pembuatan alumina melalui proses Bayer.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL15.NO1.2019.948","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sumberdaya bauksit yang ada di Tayan, Kalimantan Barat belum dimanfaatkan secara optimal dan perlu dilakukan peningkatan nilai tambah bauksit melalui proses pencucian dan pengolahan, sehingga perlu dilakukan pengkajian peningkatan mutu bijih bauksit. Percontoh bijih bauksit yang diambil dari daerah Tayan memiliki kadar SiO 2 total 11,55%, Al 2 O 3 43,64%, Fe 2 O 3 9,63%. Proses peningkatan mutu ( upgrading) bijih bauksit bertujuan untuk menaikkan kadar bauksit agar memenuhi persyaratan alumina di atas 51% Al 2 O 3 , maksimum 3% SiO 2 dan maksimum 7 % Fe 2 O 3 untuk bahan baku alumina. Tahapan proses scrubbing meliputi pemercontohan, scrubbing , pengayakan, pengeringan, penimbangan, penggerusan, pemisah magnetik dan analisis kimia. Parameter mutu yang digunakan untuk menilai keberhasilan adalah persen kumulatif ukuran butiran +2 mm (+10 mesh), perolehan Al 2 O 3 , kadar SiO 2 total, Al 2 O 3 , dan Fe 2 O 3 . Uji coba proses pencucian -magnetik separator ini telah memberikan hasil yang baik ditinjau dari peningkatan kadar Al 2 O 3 dan perolehan Al 2 O 3 . Kadar Al 2 O 3 hasil uji coba berkisar antara 57,29-59,78% dengan perolehan berkisar 69,67-85,58%. Bauksit tercuci-magnetik separator yang dihasilkan telah meningkatkan mutu bijih bauksit sebagai bahan baku pembuatan alumina melalui proses Bayer.