{"title":"POLA ASUH ORANG TUA DAN KENAKALAN REMAJA","authors":"Adristinindya Citra Nur Utami, S. T. Raharjo","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23131","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23131","url":null,"abstract":"Di era ini, kenakalan remaja sudah sangat sering terjadi. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma aturan dan tata hukum masyarakat yang di lakukan pada usia remaja atau transisi dari masa anak-anak ke dewasa. Perilaku yang menyimpang dari norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja merupakan problema yang sering terjadi pada remaja baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Jika tidak ditangani dengan baik, kenakalan remaja dapat berubah menjadi perilaku criminal dan dapat membawa remaja tersebut ke dalam penjara. Bila ditelusuri secara mendalam perkembangan kejahatan remaja banyak di pengaruhi dari kehidupan keluarga dan masyarakat. Keluarga memiliki peranan penting dalam mencegah kenakalan remaja. Salah satu cara yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja adalah dengan menggunakan pola asuh yang tepat. Pola asuh yang digunakan oleh orang tua memberikan pengaruh pada perilaku anak. Menurut hasil assessment di LPKA Sukamiskin, Bandung, ditemukan keterkaitan atau pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap kenakalan dan perilaku criminal yang dilakukan oleh remaja. In this era, juvenile delinquency is very common. Juvenile delinquency is an act that violates the norms and rules of law of society that are done in adolescence or the transition from childhood to adulthood. Behavior that deviates from criminal law norms committed by adolescents is a problem that often occurs in adolescents both in the family, school, and society. If not handled properly, juvenile delinquency can turn into criminal behavior and can bring the teenager into prison. When traced in depth the development of juvenile crime is influenced by family life and society. Family has an important role in preventing juvenile delinquency. One way that families can do to prevent juvenile delinquency is to use proper parenting. Parenting is used by parents to influence children's behavior. According to the results of the assessment at Sukamiskin LPKA, Bandung, it was found that the relationship between parents' parenting and delinquency behavior was carried out by teenagers.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123024310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN METODE TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PENYANDANG TUNANETRA DEMI MERAIH PRESTASI","authors":"Sholehatun Rohmaniar, Hetty Krisnani","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23124","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23124","url":null,"abstract":"Tujuan artikel ini membuat motivasi belajar pada penyandang disabilitas netra muncul sedemikian rupa. Motivasi sangat berperan penting dalam mendorong, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang. Motivasi yang sudah ada lalu dibantu diinterpretasikan dengan melakukan tindakan yang dapat mendukung ke arah tujuan yang diinginkan dengan menggunakan token economy. Dalam buku Behavior Modification: What It Is and How to Do It, oleh Garry Martin dan Joseph Pear pada tahun 1992, sudah dijelaskan bahwa token economy merupakan metode penguat perilaku yang dapat bertahan lama. Penggunaan token economy ini membantu klien dalam memaksimalkan waktu luangnya dengan melakukan hal-hal yang sekiranya bermanfaat untuk mendukung ia dalam mencapai tujuannya itu. Pada penggunaan token economy ini individu akan menerima token dengan segera setelah menampilkan perilaku yang disenangi, sebaliknya akan mendapat pengurangan token jika menampilkan perilaku yang tidak disukai. Token-token ini dikumpulkan dan kemudian dalam jangka waktu tertentu dapat ditukarkan dengan hadiah atau sesuatu yang mempunyai makna. Dengan kontrol yang ketat, penggunaan token economy dapat memunculkan dan membuat perilaku baru yang diinginkan jauh lebih baik untuk mendorong pencapaian suatu prestasi. The purpose of this article is to make learning motivation in people with disabilities appear in such a way. Motivation plays an important role in encouraging, moving and directing one's behavior. Existing motivation is then assisted to be interpreted by taking actions that can support the desired goals using the token economy. In the book Behavior Modification: What Is Is and How to Do It, by Garry Martin and Joseph Pear in 1992, it has been explained that token economy is a behavioral reinforcement method that can last long. The use of token economy helps clients maximize their free time by doing things that are useful to support him in achieving his goals. In the use of this token economy, the individual will receive a token immediately after displaying a favored behavior, otherwise it will get a token reduction if it displays an unwelcome behavior. These tokens are collected and then within a certain period of time can be exchanged for gifts or something that has meaning. With strict control, the use of token economy can bring out and make the desired new behavior far better to encourage the achievement of an achievement.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129248994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dodi Nuriana, Iin Rizkiyah, L. Efendi, Herry Wibowo, S. T. Raharjo
{"title":"GENERASI BABY BOOMERS (LANJUT USIA) DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0","authors":"Dodi Nuriana, Iin Rizkiyah, L. Efendi, Herry Wibowo, S. T. Raharjo","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23117","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23117","url":null,"abstract":"Teknologi mempengaruhi aspek fundamental lansiasehingga harus beradaptasi agar mampu melanjutkan kelangsungan hidupnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik generasi baby boomer dalam menghadapi era teknologi 4.0. metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif beradasar kepada analisis study literatur yang terkait baby boomer dan teknologi. Hasil penelitian menjelaskan secara keberfungsian sosial para lansia memiliki kekuatan melalui bidang kebudayan, pengetahuan dan keterampilan serta spiritual dan nilai-nilai moral kehidupan yang dapat dikontribusikan kepada masyarakat. Akan tetapi, tidak semua lansia dapat melaksanakan hal tersebut. Ia memiliki batasan yang dipengaruhi oleh kemiskinan, ketelantaran dan masalah-masalah sosial-psikologis lainnya","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130214625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hana Hanifah, M. B. Santoso, Dessy Hasanah Siti Asiah
{"title":"ANAK SEBAGAI KELOMPOK RENTAN YANG TERDAMPAK KONFLIK BERSENJATA DAN SITUASI KEKERASAN LAINNYA","authors":"Hana Hanifah, M. B. Santoso, Dessy Hasanah Siti Asiah","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23125","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23125","url":null,"abstract":"Isu perlindungan anak merupakan isu yang mendunia. Segala bentuk aturan mengenai hak anak telah ditetapkan dan disetujui oleh hampir semua negara di dunia. Namun, aturan mengenai hak-hak anak yang telah dibuat sejak dulu tidak menjamin pelanggaran hak anak berakhir. Konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya yang sampai saat ini masih sering terjadi dan membuat pemenuhan serta perlindungan hak anak harus menjadi perhatian utama semua pihak. Dampak konflik bersenjata dan kekerasan lainnya, membuat pemerintah, masyarakat dan organisasi pelayanan sosial harus bekerjasama untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak yang terkena dampak tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode studi literatur dengan mencari relevansi antara teori yang sesuai dengan kasus atau permasalahan yang dikaji. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah, aparat keamanan dan penegak hukum, para profesional termasuk pekerja sosial, serta masyarakat harus ikut andil dalam mengusut kasus-kasus konflik dan kekerasan yang melibatkan anak-anak dalam upaya pemenuhan dan perlindungan terhadap hak anak. Upaya menciptakan lingkungan yang peduli terhadap perlindungan anak dari konflik dan situasi kekerasan lainnya dapat menggunakan pendekatan manajemen kasus, para professional dan spesialis perlindungan anak dapat memfasilitasi penguatan lingkungan di sekitar anak untuk melakukan perlindungan terhadap anak dengan memastikan bahwa pendekatan yang dilakukan terstruktur dan diambil untuk mengidentifikasi, menilai, merencanakan, dan meninjau kebutuhan perlindungan terhadap anak. The issue of child protection is a global problem. All forms of rules regarding children's rights have been established and approved by almost all countries in the world. However, the rules regarding children's rights that have been made since long ago do not guarantee violations of children's rights end. Armed conflict and other violent situations that still occur frequently and make the fulfillment and protection of children's rights must be the main concern of all parties. The impact of armed conflict and other violence, makes the government, society and social service organizations must work together to make efforts to prevent and deal with various problems faced by the affected children. The method used in writing this article is a literature study method by looking for relevance between theories that are in accordance with the case or problem being studied. The results of the study show that the government, security forces and law enforcement, professionals including social workers, and the community must take part in investigating cases of conflict and violence involving children in efforts to fulfill and protect children's rights. Efforts to create an environment that cares for the protection of children from conflict and other violent situations can use a case management approach, professionals and child protection speciali","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128666335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA ASUH ORANGTUA DAN KONSEP DIRI ANAK DIDIK LPKA BANDUNG","authors":"Romayana Sari Lumbantoruan, S. T. Raharjo","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23130","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23130","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, bagaimana pengaruh pola asuh orangtua dalam pembentukan konsep diri, serta rasa bersalah yang dimiliki oleh anak didik pelaku pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) kelas II A, Bandung. Subyek penelitian ini sendiri adalah seorang anak didik pelaku pembunuhan yang berumur 16 tahun. Data penelitian yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Melalui penelitian ini juga memberikan informasi, seberapa besar peranan orangtua atas masalah yang timpa oleh anaknya, serta bagaimana respon anak atas perilaku yang telah klien perbuat. Dari penelitian yang di lakukan, memberikan hasil bahwa peran orangtua sangat berpengaruh terhadap konsep diri anak, serta rasa bersalah yang dimiliki. Melaui penelitian ini, subyek menyatakan tidak bersalah atas apa yang telah klien perbuat, hal ini juga dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, yang tidak lain adalah orangtuanya. Sehingga subjek cenderung berperilaku tidak aktif terhadap kegiatan yang diadakan oleh pihak LPKA, sukar bergaul dengan teman-teman yang berada di LPKA, mudah tersinggung, dan bersikap tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. This research was conducted to find out, how the influence of parenting in the formation of self-concept, as well as the guilt that is owned by ANDIK of perpetrators of murder in Special Correctional Institutions of Children (LPKA) class II A, Bandung. The subject of this study was a 16-year-old student of murder. Research data obtained from interviews and observations. Through this research also provides information, how big the role of parents on the problems that befall the child, and how the child responds to the behavior he has done. From the research that was done, the results showed that the role of parents greatly influences the child's self-concept, as well as the guilt they have. Through this study, the subject stated his innocence for what he had done, this was also influenced by his social environment, which was none other than his parents. That's make the subject tends to behave inactively towards the activities held by the LPKA, it is difficult to get along with friends who are in LPKA, easily offended, and do not care about the surrounding environment.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"15 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121264428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR","authors":"Femil Umeidini, Eva Nuriah, M. Fedryansyah","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23115","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23115","url":null,"abstract":"Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang mengakibatkan korban penderitaan manusia, kerugian harta, benda, kerusakan lingkungan, sarana dan prasarana serta dapat menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan manusia. Lingkungan hidup kita, khususnya di Pulau Jawa makin hari semakin terpuruk dan nampak “sangat peka” terhadap gangguan-gangguan proses alami, misalnya curah hujan tinggi disertai angina kencang atau badai yang semakin sering mucul. Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sumedang yang rentan mengalami bencana banjir dan longsor. Hampir setiap musim penghujan, bencana banjir dan longsor melanda wilayah ini. Upaya penanggulangan bencana selama ini telah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun dari masyarakat Desa Mekargalih itu sendiri. Dalam menanggulangi bencana tersebut perlu keterlibatan, peran serta partisipasi dari masyarakat tesebut agar dapat mengantisipasi ketika akan terjadi bencana dan mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika pra bencana, pada saat terjadi bencana dan pasca bencana sehingga masyarakat dapat memeinimalisir dampak dari bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana, sejauhmana masyarakat peduli terhadap bencana yang menimpa mereka setiap musim penghujan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan analisis berdasarkan interpretasi dari data primer maupun sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya bentuk partisipasi dari masyarakat dalam penanggulangan bencana di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor, bentuk partisispasi masyarakat tersebut berupa partisipasi pemikiran, pasrtisipasi tenaga, partisipasi keterampilan, partisipasi barang dan partisipasi uang. Kelima bentuk partisipasi tersebut sudah diterapkan dan berjalan dengan baik di dalam masyarakat ketika bencana banjir akan datang. Disaster is an event or series of events which results in victims of human suffering, loss of property, property, damage to the environment, facilities and infrastructure and can cause disruption to the order of life and human livelihood. Our environment, especially in Java, is getting worse and worse and seems to be \"very sensitive\" to disturbances in natural processes, such as high rainfall accompanied by strong winds or storms that are increasingly frequent. Mekargalih Village, Jatinangor Subdistrict is one of the areas in Sumedang District which is prone to floods and landslides. Almost every rainy season, floods and landslides hit this area. Disaster management efforts have been carried out so far, both by the local government and from the Mekargalih Village community itself. In tackling these disasters, the involvement, role and participation of the community needs to be anticipated in order to anticipate when a disaster will occur and find out what actions should be taken when pre-disaster, in the event of ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131650027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gina Bunga Nayenggita, S. T. Raharjo, R. Resnawaty
{"title":"PRAKTIK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI INDONESIA","authors":"Gina Bunga Nayenggita, S. T. Raharjo, R. Resnawaty","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23119","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23119","url":null,"abstract":"Dalam berbagai aktivitas membawa dampak nyata bagi kualitas kehidupan, baik bagi individu atau masyarakat. Berbagai permasalahan terjadi di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri atau memang alam yang sudah mulai mengikis. Ulah manusia juga hadir dari beberapa perusahaan yang membuat adanya pencemaran lingkungan, udara dan lain sebagainya. Maka peran-peran manusia atau sebuah organisasi turut andil dalam menangani permasalahan di Indonesia. Dan dari sanalah lahir sebuah gagasan CSR. CSR merupakan merupakan komitmen usaha untuk beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan tanggung jawab kemitraan dari karyawan dan keluarganya, pemerintah, perusahaan komunitas lokal, dan komunitas luas. CSR dapat melakukan dengan pemberdayaan masyarakat setempat secara nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. In various activities it has a real impact on the quality of life, both for individuals and society. Various problems occur in Indonesia, mostly caused by human behavior itself or indeed nature has begun to erode. Human activities are also present from several companies that make environmental pollution, air and so on. Then the roles of humans or an organization contribute to addressing problems in Indonesia. And from there came the idea of CSR. CSR is CSR is a business commitment to operate legally and contribute to improving the quality of life and responsibility of partnerships from employees and their families, the government, local community companies, and the wider community. CSR can do with the empowerment of local communities that are actually needed by the surrounding community.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127087663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN COGNIIVE RESTRUCTRING FORM(CRF) DAN DEEP BREATHING PADA REMAJA DENGAN LOW SELF ESTEEM","authors":"Nabila Nur Arsyila, M. B. Santoso","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23123","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23123","url":null,"abstract":"Remaja merupakan suatu masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dan pada tahap ini remaja harus menjalankan tugasnya, Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya. Sebaliknya, jika remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tetapi pada masa ini mereka sangat rentan untuk di pengaruhi oeh lingkungan sekitarnya sehingga seringkali mereka terjerumus pada perilaku negatif. sulit untuk Maka dari itu pada tahap ini remaja harus di arahkan pada kegiatan dan pikiran pikiran yang positif. Dalam kasus yang akan di tangani dalam praktikum ini merupakan remaja yang berhadapan dengan hukum tetapi memiliki kepercayaan diri yang kurang, maka dari itu klien di berikan treatment Cognitive Restructring Form (CRF) dan. Deep Breathing. Teenage is a transitional period of development between childhood and adulthood. And at this stage adolescents must carry out their duties, If the task of social development can be done well, adolescents will not experience difficulties in their social life and will bring happiness and success in completing developmental tasks for the next phases. Conversely, if adolescents fail to carry out the tasks of development will bring negative consequences in the social life of the next phases, causing unhappiness in the teenager concerned, causing public rejection, and difficulties in completing the tasks of the next development. But at this time they are very vulnerable to be influenced by the surrounding environment so often they fall into negative behavior. difficult for this reason, at this stage teenagers must be directed at activities and positive thoughts. In the case to be handled in this practicum there are teenagers who are dealing with the law but have less self-confidence, therefore the client is given a Cognitive Restructring Form (CRF) and treatment. Deep Breathing.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116586967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN LOCAL LEADER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN JATINANGOR","authors":"A. Ramadhan, Muhamad Fedryansyah, Lenny Meilany","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23114","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23114","url":null,"abstract":"Jatinangor merupakan salah satu kawasan yang rawan terjadinya bencana banjir . Wilayah ini merupakan kawasan pendidikan dan permukiman padat yang kini berkembang pesat, beda seperti dulu Jatinangor menjadi salah satu wilayah yang sepi penduduk dan masih banyak pesawahan yang terbentang luas. Ada lima desa di Jatinangor yang menjadi langganan terjadinya banjir setiap tahunnya. Banjir yang menerjang lima desa di wilayahnya tersebut memiliki ketinggian 40 s.d. 200 centimeter, dan pada akhir tahun 2017 telah mengakibatkan sebanyak 1.346 rumah terendam air, dengan rincian Desa Hegarmanah dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 14 rumah, Desa Cikeruh 221 rumah, Desa Sayang 731 rumah, Desa Mekargalih 317 rumah dan Desa Cipacing sebanyak 63 rumah. Upaya penanggulangan bencana selama ini telah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun dari masyarakat Jatinangor itu sendiri terutama pemimpin lokal yang disebut sebagai agen perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran pemimpin lokal dalam penanggulangan bencana banjir di Jatinangor. Adapun, metode penelitian yang digunakan adalah kualitif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah pemimpin lokal yang aktif dan mengetahui penanggulangan bencana yang dilakukan dalam menghadapi banjir. Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa peran yang dilakukan pemimpin local dalam penanggulangan bencana yang pertama adalah pengambilan keputusan yang menghasilkan pembentukan JERCY ( Jatinangor Emergency Response Community ), pelatihan dan pengerukan sungai Cikeruh. Kedua, menghubungkan kepada pemerintah maupun non pemerintah terkait bantuan bencana banjir. Ketiga, mengumpulkan sumbangan dana serta membiayai untuk penanggulangan bencana banjir . Keempat, mengevaluasi dan memantau proyek yang terkait dalam penanggulangan bencana. Temuan dilapangan menunjukan peran tersebut berkaitan satu sama lain, dan peran yang paling sering dilakukan adalah menghubungkan dengan Pemerintah maupun non pemerintah. Jatinangor is one of the areas prone to floods. This area is a densely populated education and settlement area that is now growing rapidly, unlike Jatinangor being one of the most populated areas and there are still many stretches of land. There are five villages in Jatinangor that are subscribed to floods every year. The floods that hit five villages in the region had a height of 40 dd. 200 centimeters, and at the end of 2017 has resulted in 1,346 houses submerged in water, with details of Hegarmanah Village with 14 houses affected, 221 houses of Cikeruh Village, 731 Villages of Sayang Village, 317 Villages of Mekargalih Village and 63 houses of Cipacing Village. Disaster management efforts have been carried out so far, both by the local government and the Jatinangor community itself, especially local leaders who are referred to as agents of change. This study aims to describe the role of local leaders in flood management in Jatinangor","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116047848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROGRAM CSR YAYASAN UNILEVER INDONESIA BERDASARKAN TEORI TRIPLE BOTTOM LINE","authors":"Ricky Michael, S. T. Raharjo, R. Resnawaty","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23116","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23116","url":null,"abstract":"Perusahaan merupakan badan usaha yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti membuka lapangan kerja dan menyediakan barang kebutuhan masyarakat. Akan tetapi tanpa disadari perusahaan memiliki dampak terhadap lingkungan masyarakat sekitar yang cenderung negatif. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Berguna untuk mencegah dan menangani potensi respon negatif hingga masalah yang timbul di sekitar perusahaan. Three bottom line yang merupakan konsep yang menjelaskan dan menata tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan melalui 3P (Planet, Profit, People). PT Unilever Indonesia Tbk. merupakan perusahaan swasta yang memiliki program CSR melalui Yayasan Unilever Indonesia. YUI yang memiliki tiga pilar yaitu Pilar Peningkatan Taraf Hidup; Pilar Lingkungan; Pilar Kesehatan, Kesejahteraan dan Nutrisi berkerja dengan misi mencari dan memberdayakan potensi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi masyarakat. The company is a business entity that provides many benefits to the community, such as opening jobs and providing goods for the community. However, the company unwittingly has an impact on the surrounding community environment which tends to be negative. Corporate Social Responsibility (CSR) is a manifestation of the implementation of corporate social responsibility to the community. Useful to prevent and deal with potential negative responses to problems that arise around the company. Three bottom line which is a concept that explains and organizes corporate responsibility towards the environment through 3P (Planet, Profit, People). PT Unilever Indonesia Tbk. is a private company that has a CSR program through the Unilever Indonesia Foundation. YUI which has three pillars, namely the Life Level Improvement Pillar; Environmental Pillar; The pillar of Health, Welfare and Nutrition works with the mission of finding and empowering community potential, providing added value to the community.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134512448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}