Yolandika Arsyad, Binahayati Rusyidi, Mohammad Fedryansyah
{"title":"IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERBASIS HAK DALAM PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOTA GORONTALO","authors":"Yolandika Arsyad, Binahayati Rusyidi, Mohammad Fedryansyah","doi":"10.24198/focus.v6i1.40398","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.40398","url":null,"abstract":"Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan kebijakan penanggulangan kemiskinan dalam bentuk program perlindungan sosial berupa pemberian bantuan non tunai pada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi pendekatan berbasis hak dalam proses pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH. Kerangka analisa yang digunakan adalah pendekatan berbasis hak menurut Gatenio (2016) yang mencakup prinsip partisipasi, akuntabilitas, non-diskriminasi, dan kesetaraan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil 5 informan sebagai sampel yang dipilih secara purposive terdiri dari pendamping PKH dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam dan observasi partisipan dalam kegiatan pendampingan PKH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendampingan PKH di Kota Gorontalo pada umumnya telah menerapkan pendekatan berbasis hak yang menekankan pada prinsip HAM yang dilakukan pendamping pada penyaluran bantuan, pertemuan kelompok dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), verifikasi, pemutakhiran data dan transformasi kepesertaan. Namun, penerapan prinsip HAM tersebut masih memiliki kelemahan pada pada prinsip kesetaraan, dimana penerapan sanksi bagi KPM yang tidak komitmen dalam proses verifikasi pendidikan dan kesehatan belum diberlakukan. Selain itu pada tahap transformasi kepesertaan masih ditemukan KPM yang sudah mampu dan belum mengundurkan diri dari kepesertaan PKH (graduasi) sehingga menyebabkan tidak maksimalnya prinsip kesetaraan pada proses pendampingan. Peneliti merekomendasikan agar proses pendampingan lebih dioptimalkan oleh pendamping PKH dengan melakukan edukasi, monitoring, serta koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam pelaksanaan PKH di daerah untuk mengambil kebijakan tegas khususnya untuk meningkatkan penerapan prinsip kesetaraan pada proses verifikasi dan transformasi.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116572453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA ALAM BERBASIS MASYARAKAT MELALUI KAMPUNG SIAGA BENCANA DI DESA CIHANJUANG KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Septian Dwi Pangestu, M. Fedryansyah","doi":"10.24198/focus.v6i1.47267","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.47267","url":null,"abstract":"Bencana alam menimbulkan kerugian dan kerusakan yang masif serta berdampak cukup besar baik secara material maupun non material dan dapat menimbulkan perubahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagai pihak terdampak. Minimnya pengetahuan masyarakat akan tindakan dan penanggulangan terhadap bencana melalui mitigasi yang terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung menyebabkan kejadian bencana alam yang rutin terjadi memiliki dampak yang cukup serius. Sehingga dibentuklah program Kampung Siaga Bencana di Desa Cihanjuang. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan implementasi mitigasi bencana berbasis masyarakat yang dilakukan melalui penerapan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang berdasarkan aspek yang dijelaskan oleh Rukminto, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian mendiskripsikan dan menggambarkan bahwa implementasi mitigasi bencana alam melalui KSB di Desa Cihanjuang telah berjalan dengan cukup optimal dalam aspek perencanaan dan pelaksanaannya. Hal ini ditunjukan dengan pelaksanaan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat melalui proses lokal, SDM lokal, kebudayaan lokal, pengetahuan lokal, dan keterampilan lokal. Sedangkan aspek monitoring dan evaluasi program belum diimplementasikan secara optimal dalam kegiatan mitigasi bencana alam berbasis masyarakat melalui KSB di Desa Cihanjuang.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131487401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"COGNITIVE RESTRUCTURING FORM UNTUK MENGATASI MASALAH KOGNITIF PADA INDIVIDU DI FASE DEWASA MUDA","authors":"Muthia Dwi Candtika, M. B. Santoso","doi":"10.24198/focus.v6i1.33675","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.33675","url":null,"abstract":"Fase dewasa muda merupakan fase paling produktif yang dialami dalam kedupan seriap individu. Individu pada fase dewasa muda cenderung akan mulai memiliki ambisi, impian, dan keinginan. Pada fase ini juga kerap kali individu yang berada pada fase muda juga mulai mendapatkan tuntutan dari orang lain dan lingkungan disekitarnya, tidak jarang individu difase dewasa muda mengalami kelelahan, baik secara fisik maupun secara mental. Salah satu faktor penyebab Kecemasan yang timbul karena faktor psikologis yaitu sepeti kognitif dan perilaku. Karena terkadang individu berprilaku melebih-lebihkan apa yang ada dipikirannya sehingga menyebabkan perasaan takut dan cemas. Penggunaan treatment Cognitive restructuring form merupakan metode yang digunakan dengan tujuan untuk membiasakan klien dalam mengubah pikiran negatifnya menjadi pikiran alternative yang lebih positif.Kecemasan yang dialami klien, membuat dirinya selalu berlebihan dalam cara berfikir, artinya pola fikir yang dialmai klien terganganggu. Klien dengan masalah kognitifnya diberikan treatment oleh terapis untuk mengatasi masalah kecemasan dan fikiran yang negatifnya menggunakan metode Cognitive Restructuring. Metode yang dilakukan menupakan metode yang dibantu dengan kolom yang kemudian diisikan oleh klien. Kolom merupakan kejadian yang sebenarnya dilakukan oleh klien kemudian menjadi catatan bagi klien. Terdapat skor emosi awal yang diberikan klien ketika terjadi masalah, kemudian mencatat pikiran otomastis apa yang dapat menimbulkan emosi terhadap klien. Hal ini ditujukan untuk melatih klien agar klien bisa mengolah pola pikir yang negatif menjadi pola pikir yang lebih positif. Dan dengan dilakukannya intervensini klien merasakan perubahan yang signifikan dalam melatih pola pikirnya.Praktikan berharap dengan terkelolanya pola pikir negatif klien, dapat terlaksana dengan baik masa dewasa muda sang klien. ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134078531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN DESA MELALUI PERSPEKTIF COMMUNITY DEVELOPMENT","authors":"Nazmi Nur Alifa, Ulya Salwa Shabihah, Vina Vitrianty Noor, Sahadi Humaedi","doi":"10.24198/focus.v6i1.49129","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.49129","url":null,"abstract":"ABSTRAKDesa memiliki berbagai potensi yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa dapat mempengaruhi dan menjadi penggerak dalam masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilannya. Mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam upaya melakukan perubahan dengan mewujudkan desa yang mampu menggali potensi akan sumber daya yang dimilikinya melalui pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran mahasiswa dalam upaya pembangunan desa, khususnya melalui perspektif community development. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif jenis studi literatur atau studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan mahasiswa dapat berperan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan penerapan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Dalam konteks community development, KKN memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pendekatan yang berpusat pada masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program-program pengembangan desa. Mahasiswa dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi bersama dengan masyarakat, dan melibatkan mereka secara aktif dalam setiap tahap. Kata kunci: Mahasiswa, Pembangunan Desa, Pengembangan Masyarakat ABSTRACTVillages have various potentials that need to be developed to improve the welfare of the community. Students can influence and become a driving force in society with their knowledge and skills. Students can contribute to efforts to make changes by realizing villages that are able to explore the potential of their resources through village development and community empowerment. The purpose of this research is to find out how the role of students in village development efforts, especially through the perspective of community development. The method used in this research is using qualitative research type of literature study or literature study. The results showed that students can play a role in the development and empowerment of rural communities through community service activities (KKN) by applying the Participatory Rural Appraisal (PRA) method. In the context of community development, KKN allows students to apply a community-centered approach in planning and implementing village development programs. Students can assist in identifying problems, formulating solutions together with the community, and involving them actively in every stage of development. Key word: Students, Rural Development, Community Development","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125880025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELAYANAN SOSIAL PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MENGEMBALIKAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL","authors":"Farrelia Azzahra, R. Darwis","doi":"10.24198/focus.v6i1.49010","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.49010","url":null,"abstract":"Kekerasan seksual merupakan hal mengejamkan yang dilakukan manusia. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak tentunya akan menimbulkan rasa traumatis yang akan terus mempengaruhi kehidupan selanjutnya apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Terdapat tiga dampak yang dialami oleh anak korban kekerasan. Ketiga dampak tersebut adalah Dampak Terhadap Fisik, Dampak Terhadap Mental, dan Dampak terhadap Sosial. Korban kekerasan seksual cenderung akan mengalami disfungsi sosial. Penelitian ini membahas tentang bagaimana bentuk pelayanan sosial yang diberikan oleh Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam mengembalikan keberfungsian sosial anak korban kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan metode penelitian yang mana menggunakan referensi buku, artikel, berita, data sekunder, penelitian terdahulu sebagai sumber penelitian penulis. Hasil dari penelitian ini adalah peran sosial seorang individu dalam melaksanakan tugas kehidupannya sangat erat kaitannya dengan keberfungsian sosial. Dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan perempuan dan anak serta untuk memberikan perlindungan, pelayanan sosial dilakukan oleh lembaga P2TP2A melalui program rehabilitasi sosial yang dilakukannya. P2TP2A mengeluarkan tiga layanan dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak. Layanan Rehabilitas Sosial, Pemulangan, dan Reintegrasi Sosial.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"269 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126054525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Relawan di Yayasan Istana Belajar Anak Banten","authors":"Shafa Yuandina Sekarayu, Maulana - Irfan","doi":"10.24198/focus.v6i1.48859","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.48859","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses manajemen relawan dalam aspek persiapan, keterlibatan relawan, dan pelestarian program relawan yang dilakukan oleh pengurus dari Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan adalah wawancara, studi literatur dan dokumentasi serta observasi non partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen relawan di Yayasan Istana Belajar dapat mempertahankan program relawan dengan baik, menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, serta meningkatkan kualitas program yang dijalankan. Hal ini dapat dilihat melalui proses persiapan, keterlibatan relawan, dan pelestarian program yang dilakukan oleh Yayasan Istana Belajar Anak Banten.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129245502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ainal Mardiah, Hafni Khofifah Solihat, S. A. Nulhaqim
{"title":"PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL SERTA RESPON PEKERJA SOSIAL TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN","authors":"Ainal Mardiah, Hafni Khofifah Solihat, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/focus.v6i1.40302","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.40302","url":null,"abstract":"ABSTRAKKasus kekerasan terhadap anak kini marak terjadi bahkan menjadi masalah nasional maupun internasional. Di banyak negara, kekerasan terhadap anak pun marak terjadi, seperti kekerasan emosional, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual. Kekerasan semakin merajalela bahkan sudah menjadi suatu “hal yang lumrah” upaya untuk perlindungan anak menjadi isu yang urgent, terutama bagi mereka yang beresiko. Kekerasan dapat terjadi dimanapun dan oleh siapapun, namun kebanyakan pelaku kekerasan terhadap anak ini terjadi di lingkungan keluarga, teman atau bahkan saudara dan tetangga terdekat. Oleh karena itu, penyelesaian dalam kasus ini yaitu bagaimana organisasi internasional berperan serta respon pekerja sosial dalam permasalahan ini. Maka, dalam penelitian ini peneliti menggunakan sebuah metode dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian studi literatur. Yang mana hasil atau temuan dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran organisasi internasional serta bagaimana seorang pekerja sosial dalam merespon kasus kekerasan ini serta melihat bagaimana berjalannya sebuah organisasi internasional yang menangani kasus tersebut.Kata kunci: Kekerasan terhadap Anak di Dunia, Hukum Internasional Kekerasan terhadap Anak, Peran Pekerja Sosial terhadap Kekerasan terhadap Anak, SDGs. ABSTRACTCases of violence against children are now rife and even become a national and international problem. In many countries, violence against children is also rampant, such as emotional violence, physical violence, and sexual violence. Violence is increasingly rampant and has even become a \"common thing.\" efforts to protect children are an urgent issue, especially for those who are at risk. Violence can occur anywhere and by anyone, but most of the perpetrators of violence against children occur in the family, friends or even relatives and closest neighbors. Therefore, the solution in this case is how international organizations participate in the response of social workers to this problem. So, in this study the researcher used a method in writing this article which was a literature study research method. Which results or findings in this study are how the role of international organizations and how a social worker responds to this case of violence and see how an international organization handles the case.Keyword: Violence against Children in the World, International Law on Violence against Children, Role of Social Workers in Violence against Children, SDGs.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114489885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNIKASI ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL DALAM ADMINISTRASI PEKERJAAN SOSIAL (STUDI KASUS TIM PARTNERSHIP DAN MARKETING INDONESIA MENGAJAR)","authors":"Annisa Ariro Dhinantia, Lenny Meilany","doi":"10.24198/focus.v6i1.39468","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.39468","url":null,"abstract":"Kajian ini merupakan penelitian terhadap Indonesia Mengajar sebagai organisasi pelayanan sosial di bidang Pendidikan mengenai penerapan komunikasi administrasi pekerjaan sosial. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi komunikasi administrasi pekerjaan sosial pada departemen partnership dan marketing Indonesia Mengajar dalam mengelola departemennya. Kajian ini menggunakan metode studi kasus dan kajian literatur dalam mengumpulkan dan mengolah data. Pada kajian ini dilakukan observasi langsung oleh penulis mengenai proses komunikasi yang terjadi pada departemen partnership dan marketing Indonesia Mengajar. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi yang terjalin di departemen partnership dan marketing Indonesia Mengajar menunjukkan adanya penerapan komunikasi administrasi pekerjaan sosial. Efektifitas dalam proses penyebaran, pemahaman, dan klarifikasi yang terjadi menghasilkan komunikasi internal yang efisien antara manajer dengan intern. Penyampaian infromasi serta perasaan yang dirasakan selama bekerja tersampaikan dengan baik seperti komunikasi yang ada pada administrasi pekerjaan sosial.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128200831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sahadi Humaedi, M. B. Santoso, Faris Harsen, M. Kamal
{"title":"ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA KUALITAS PELAYANAN PROGRAM SENTRA INDUSTRI BUKIT ASAM (SIBA) BOKASHI PT BUKIT ASAM, TBK. (PTBA)","authors":"Sahadi Humaedi, M. B. Santoso, Faris Harsen, M. Kamal","doi":"10.24198/focus.v6i1.46565","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.46565","url":null,"abstract":" ABSTRAKTanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) menjadi salah satu upaya perusahaan dalam membuat perubahan bagi masyarakat, melalui program CSR perusahaan dapat membangun hubungan sosial kepada masyarakat sehingga perusahaan memiliki legitimasi yang baik. PT Bukit Asam melalui program CSR SIBA Bokashi bermaksud memberdayakan masyarakat melalui kegiatan industry kreatif dengan memanfaatkan limbah organik menjadi sebuah pupuk bokashi. Sebagai salah satu pihak yang melakukan pelayanan publik melalui program SIBA Bokashi, tentunya perlu dilakukan evaluasi terhadap pelayanan yang dilakukan terhadap masyarakat penerima program. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas aktivitas tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan dan mengukur pencapaian manfaat yang telah diterima, serta memberikan peluang bagi masyarakat untuk memberikan penilaian yang objektif mengenai perkembangan pelaksanaan program CSR PTBA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif untuk menjelaskan indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap program yang dilaksanakan. Hasil keseluruhan IKM berada pada interval 3.335 dan berdasarkan tabel interval dalam Permen PAN RB No. 14 Tahun 2017 mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat, maka mutu program CSR SIBA Bokashi dalam kategori B dengan nilai konversi 83.37, ini menandakan bahwa kinerja program CSR SIBA Bokashi berada pada kategori sangat baik. Capaian nilai IKM yang telah didapatkan tersebut menunjukkan pelayanan yang sangat baik karena berbagai indikator penyusunnya dapat dicapai secara keseluruhan mulai dari kepastian waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan, tanggung jawab, kelengkapan, dan kemudahan mendapatkan pelayanan. Kata Kunci: Kepuasan Masyarakat, Program CSR, Kualitas Pelayanan ABSTRACTCorporate social responsibility (CSR) is one of the company's efforts to make changes in society, through CSR programs companies can build social relations with the community so that companies have good legitimacy. PT Bukit Asam through the SIBA Bokashi CSR program intends to empower the community through creative industry activities by utilizing organic waste to become bokashi fertilizer. As one of the parties that perform public services through the SIBA Bokashi program, of course, it is necessary to evaluate the services provided to the community receiving the program. The purpose of this study was to measure the level of community satisfaction with social responsibility activities carried out by the company and to measure the achievement of the benefits that have been received, as well as to provide an opportunity for the community to provide an objective assessment of the development of PTBA's CSR program implementation. The method used in this study is a descriptive quantitative approach to explain the community satisfaction index (IKM) for the implemented program. The overall results of ","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115037394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kewirausahaan Sosial Dalam Bank Sampah Sabilulungan Kecamatan Tamansari Kota Bandung","authors":"Bryan Matheus Marley Haliwela, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/focus.v6i1.48823","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.48823","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang penerapan aspek kewirausahaan sosial di dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan aspek kewirausahaan sosial dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Sabilulungan, ditinjau dari konsep yang dikemukakan oleh Gregory Dees. Penelitian ini berlokasi di Bank Sampah Sabilulungan Kecamatan Tamansari Kota Bandung.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Dan pedoman penelitian yang digunakan antara lain pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Dalam proses pengolahan dan analisis data pada penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data untuk merangkum, memilih, dan memfokuskan kepada hal-hal yang penting. Dilanjutkan dengan penyajian data dan diakhiri dengan menarik kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian menunjukan masih terdapat ketidaksesuaian pada beberapa indikator dalam aspek kewirausahaan sosial dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Sabilulungan. Adapun dalam aspek mendefinisikan misi sudah sudah sesuai pada indikator dalam mendefinisikan misi, dan menangani hambatan, tetapi kurang sesuai dalam indikator menjalankan misi. Penerapan aspek mengenali peluang baru sudah sesuai pada indikator menentukan peluang baru dan merealisasikan ide. Penerapan aspek proses mobilisasi sumber daya sudah sesuai pada indikator sumber daya yang dimanfaatkan. Penerapan aspek manajemen resiko masih tidak sesuai pada indikator mengidentifikasi resiko yang dihadapi tetapi cukup sesuai pada indikator penanganan risiko. Penerapan aspek mengidentifikasi dan menarik pelanggan sudah sesuai pada kedua indikator yaitu mengidentifikasi pelanggan dan menarik pelanggan. Penerapan aspek terakhir manajemen keuangan masih belum sesuai, maka diperlukan pengembangan terhadap manajemen keuangan.Melihat masih adanya kekurangan dalam penerapan aspek kewirausahaan sosial pada pengelolaan sampah di Bank Sampah Sabilulungan, maka diperlukan inovasi berupa pengembangan aspek mendefinisikan misi, proses manajemen resiko, dan proses manajemen keuangan guna membantu meningkatkan kegiatan pengelolaan sampah.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115462329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}