IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERBASIS HAK DALAM PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOTA GORONTALO

Yolandika Arsyad, Binahayati Rusyidi, Mohammad Fedryansyah
{"title":"IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERBASIS HAK DALAM PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOTA GORONTALO","authors":"Yolandika Arsyad, Binahayati Rusyidi, Mohammad Fedryansyah","doi":"10.24198/focus.v6i1.40398","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan kebijakan penanggulangan kemiskinan dalam bentuk program perlindungan sosial berupa pemberian bantuan non tunai pada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi pendekatan berbasis hak dalam proses pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH. Kerangka analisa yang digunakan adalah pendekatan berbasis hak menurut Gatenio (2016) yang mencakup prinsip partisipasi, akuntabilitas, non-diskriminasi, dan kesetaraan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil 5 informan sebagai sampel yang dipilih secara purposive terdiri dari pendamping PKH dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam dan observasi partisipan dalam kegiatan pendampingan PKH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendampingan PKH di Kota Gorontalo pada umumnya telah menerapkan pendekatan berbasis hak yang menekankan pada prinsip HAM yang dilakukan pendamping pada penyaluran bantuan, pertemuan kelompok dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), verifikasi, pemutakhiran data dan transformasi kepesertaan. Namun, penerapan prinsip HAM tersebut masih memiliki kelemahan pada pada prinsip kesetaraan, dimana penerapan sanksi bagi KPM yang tidak komitmen dalam proses verifikasi pendidikan dan kesehatan belum diberlakukan. Selain itu pada tahap transformasi kepesertaan masih ditemukan KPM yang sudah mampu dan belum mengundurkan diri dari kepesertaan PKH (graduasi) sehingga menyebabkan tidak maksimalnya prinsip kesetaraan pada proses pendampingan. Peneliti merekomendasikan agar proses pendampingan lebih dioptimalkan oleh pendamping PKH dengan melakukan edukasi, monitoring, serta koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam pelaksanaan PKH di daerah untuk mengambil kebijakan tegas khususnya untuk meningkatkan penerapan prinsip kesetaraan pada proses verifikasi dan transformasi.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.40398","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan kebijakan penanggulangan kemiskinan dalam bentuk program perlindungan sosial berupa pemberian bantuan non tunai pada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi pendekatan berbasis hak dalam proses pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH. Kerangka analisa yang digunakan adalah pendekatan berbasis hak menurut Gatenio (2016) yang mencakup prinsip partisipasi, akuntabilitas, non-diskriminasi, dan kesetaraan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil 5 informan sebagai sampel yang dipilih secara purposive terdiri dari pendamping PKH dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam dan observasi partisipan dalam kegiatan pendampingan PKH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendampingan PKH di Kota Gorontalo pada umumnya telah menerapkan pendekatan berbasis hak yang menekankan pada prinsip HAM yang dilakukan pendamping pada penyaluran bantuan, pertemuan kelompok dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), verifikasi, pemutakhiran data dan transformasi kepesertaan. Namun, penerapan prinsip HAM tersebut masih memiliki kelemahan pada pada prinsip kesetaraan, dimana penerapan sanksi bagi KPM yang tidak komitmen dalam proses verifikasi pendidikan dan kesehatan belum diberlakukan. Selain itu pada tahap transformasi kepesertaan masih ditemukan KPM yang sudah mampu dan belum mengundurkan diri dari kepesertaan PKH (graduasi) sehingga menyebabkan tidak maksimalnya prinsip kesetaraan pada proses pendampingan. Peneliti merekomendasikan agar proses pendampingan lebih dioptimalkan oleh pendamping PKH dengan melakukan edukasi, monitoring, serta koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam pelaksanaan PKH di daerah untuk mengambil kebijakan tegas khususnya untuk meningkatkan penerapan prinsip kesetaraan pada proses verifikasi dan transformasi.
以权利为基础的方法在GORONTALO市的希望家庭计划(eec)方面的实施
希望家庭计划(eccl)是一项以非现金援助为基础的社会保护计划,该计划列出在社会福利综合数据中。本研究旨在分析eccl伙伴在裁员过程中基于权利的方法的执行。根据Gatenio(2016),使用的分析框架是基于权利的方法,其中包括参与、责任、不歧视和平等的原则。研究采用一种条件性的方法,将5个告密者作为目标样本,由在Gorontalo市的ec陪同和受益家庭(KPM)组成。数据收集是通过对参与者在eccl活动中的深入采访和观察过程进行的。研究结果表明,Gorontalo市的ec裁员进程通常采用一种基于权利的方法,这种方法强调援助分配、小组会议和家庭技能提高会议(P2K2)、验证、数据更新和转型。然而,对平等原则的应用仍然有一个弱点,即尚未实施对教育和健康验证过程不承诺的KPM的惩罚适用。此外,在转型阶段,KPM仍然是有能力的,并没有从着色中辞职,从而阻碍了裁员过程中平等原则的最大化。研究人员建议,通过对eccs伙伴进行教育、监督和与社会服务进行协调,让中央政府在这一地区的ec实施方面更加优化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信