{"title":"PERAN EXECUTIVE FUNCTION ANAK SEBAGAI MEDIATOR DALAM HUBUNGAN PARENTING SELF-EFFICACY DAN REGULASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH","authors":"Nisrina Putri Anandiva, Donny Hendrawan","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.53","url":null,"abstract":"Regulasi diri anak dapat diprediksi oleh parenting self-efficacy melalui peran mediasi oleh faktor-faktor yang melekat pada orang tua, tetapi peran faktor-faktor yang dimiliki anak dalam memperantarai hubungan keduanya belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat peran salah satu faktor kognitif anak, yaitu executive function, sebagai mediator dalam hubungan antara parenting self-efficacy dan regulasi diri anak. Sebanyak 441 orang tua dari anak usia 48 hingga 72 bulan tanpa riwayat masalah perkembangan maupun psikologis mengikuti penelitian ini. Adapun alat ukur yang digunakan, yaitu Me as a Parent (MaaP) untuk mengukur parenting self-efficacy, Childhood Executive Functioning Inventory (CHEXI) untuk mengukur masalah executive function anak yang dipersepsikan orang tua, dan Self-Regulation Questionnaire (SRQ) untuk mengukur regulasi diri anak yang juga dipersepsikan oleh orang tua. Analisis PROCESS Hayes menunjukkan hasil bahwa executive function anak secara partial memediasi hubungan antara parenting self-efficacy dan regulasi diri anak usia 48 hingga 72 bulan. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa upaya untuk meningkatkan parenting self-efficacy dan executive function anak penting untuk dilakukan agar regulasi diri anak dapat berkembang secara optimal.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"526 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140479886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ONLINE GAMING BAHAVIOR AMONG JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS: THE ROLE OF PARENTAL CONTROL, FEAR OF MISSING OUT (FOMO), AND SELF-CONTROL","authors":"Bekti Amalia Faron, Dwi Hastuti","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.65","url":null,"abstract":"This fast-paced digitalization era has made online gaming as one of internet content that often accessed by adolescent. This study aims to analyze the influence of parental control, FOMO, and self-control towards adolescents’ online gaming behavior. For about 200 of 7th grade students from one of selected junior high school in Banyumas Regency were participated in this study. The location and sample of this study were chosen using purposive sampling technique by criteria students aged 12-14years and come from intact family. Data were collected by self-report through filling out a questionnaire. Majority of adolescents had parental control practice and self-control in moderate level, while FOMO and online gaming behavior were categorized in low level. Boys and girls were reported to have significant difference of self-control and online gaming behavior. Boys were discovered to have a higher level of self-control and online gaming behavior than girls. It also discovered that parental control and FOMO significantly influence the level of self-control. This self-control finally influences the level of adolescent’s online gaming behavior. Parents should understand how important their role is to prevent online gaming addiction among adolescents.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"324 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN COMMON DYADIC COPING SEBAGAI MEDIATOR DALAM HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KESETARAAN PERAN DAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA 5 TAHUN PERTAMA PERNIKAHAN","authors":"Widiya Solihat Eka Riani, Yudiana Ratnasari","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.14","url":null,"abstract":"Kepuasan pernikahan merupakan faktor penting yang dapat membuat hubungan pernikahan lebih stabil dan salah satu faktor yang dapat memengaruhinya adalah persepsi tentang kesetaraan peran dalam pembagian urusan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi kesetaraan peran dengan kepuasan pernikahan serta menguji efek mediasi common dyadic coping dalam model hubungan tersebut. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study dipilih dalam penelitian ini. Sebanyak 1180 individu yang berada dalam rentang usia 5 tahun pertama pernikahan berpartisipasi dalam penelitian ini yang direkrut melalui penyebaran kuesioner secara daring. Hasil analisis PROCESS v4.0 Hayes menunjukkan bahwa persepsi kesetaraan peran secara signifikan dapat memprediksi kepuasan pernikahan, serta common dyadic coping secara signifikan menjadi mediator dalam model hubungan tersebut (direct effect, c’ = 5,096, 95% CI [4,375; 5,818]; indirect effect, a*b = 2,878, 95% CI [2,3131; 3,4782]). Dengan demikian, persepsi keadilan dalam pembagian urusan rumah tangga memprediksi upaya penanganan masalah bersama yang setara oleh pasangan, yang kemudian memprediksi kepuasan pernikahan.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"460 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fadhilah Widyasari, Tina Hayati Dahlan, M. Baihaqi
{"title":"ASOSIASI FAKTOR SOSIODEMOGRAFIS, PENERIMAAN ORANG TUA, DAN WELAS DIRI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF EMERGING ADULTS","authors":"Fadhilah Widyasari, Tina Hayati Dahlan, M. Baihaqi","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.77","url":null,"abstract":"Kesejahteraan subjektif penting untuk emerging adults sebab perasaan bahagia membuat mereka terbuka untuk mengeksplorasi pengalaman baru dalam hidupnya. Namun Indeks Kebahagiaan 2021 dari BPS menunjukkan bahwa Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan taraf kebahagiaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh penerimaan orang tua dan welas diri terhadap kesejahteraan subjektif pada emerging adults dan mengidentifikasi perbedaan setiap variabel berdasarkan sosiodemografi. Responden penelitian sebanyak 360 emerging adults yang berdomisili di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dipilih dengan menggunakan teknik incidental sampling. Emerging adults cenderung merasa diterima oleh ayah dan ibu ketika kecil. Kesejahteraan subjektif dan welas diri emerging adults berada pada kategori sedang. Hasil uji independent T dan ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor sosiodemografis pada kesejahteraan subjektif emerging adults, yakni jenis kelamin, usia, dan status tempat tinggal. Lalu hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan terdapat pengaruh penerimaan ayah dan penerimaan ibu terhadap kesejahteraan subjektif. Welas diri juga menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif dan berperan sebagai variabel prediktor. Temuan ini mengindikasikan pentingnya kehangatan dalam pengasuhan orang tua terhadap kesejahteraan subjektif anak saat menginjak usia dewasa. Selain itu Welas diri juga memiliki kontribusi yang penting terhadap kesejahteraan subjektif individu.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"75 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK KELUARGA, DUKUNGAN SOSIAL, INTERAKSI SUAMI-ISTRI, DAN KUALITAS PERKAWINAN PADA KELUARGA DENGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH","authors":"Maitsaa' Rifdah Taufiiqoh, D. Krisnatuti","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.41","url":null,"abstract":"Pernikahan jarak jauh merupakan fenomena menarik karena fisik yang berjauhan diduga berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga, sehingga dibutuhkan dukungan sosial serta interaksi suami-istri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial dan interaksi suami-istri terhadap kualitas perkawinan pada pernikahan jarak jauh. Responden dipilih secara purposive berjumlah 146 orang suami dan istri yang bekerja di Lembaga Negara X, berasal dari keluarga utuh, sudah memiliki anak, dan sedang menjalani pernikahan jarak jauh minimal selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial dan interaksi suami-istri yang dirasakan responden tergolong sedang. Pada variabel kualitas perkawinan 53,2 persen responden laki-laki tergolong tinggi sementara 67,3 persen responden perempuan tergolong sedang. Terdapat perbedaan signifikan pada interaksi suami-istri dan kualitas perkawinan dengan rataan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil korelasi menunjukkan, semakin tinggi pendapatan responden, jumlah anak, dan dukungan sosial maka semakin tinggi kualitas perkawinan yang dirasakan. Hasil regresi menunjukkan semakin banyak jumlah anak, semakin besar dukungan sosial yang dirasakan, dan semakin baik interaksi suami-istri akan meningkatkan kualitas perkawinan. Oleh karena itu, keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan dan membangun interaksi suami-istri yang baik guna mengoptimalkan kualitas perkawinan pada keluarga jarak jauh.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"77 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR RISIKO DEPRESI PADA IBU PASCABERSALIN","authors":"Zaujatul - Amna, Maya Khairani","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.28","url":null,"abstract":"Persalinan membawa berbagai perubahan yang dapat menyebabkan perempuan rentan mengalami depresi pascabersalin. Hal ini tidak hanya berdampak pada ibu tetapi juga pada individu lainnya seperti anak yang baru saja dilahirkan, anak lainnya, pasangan, bahkan anggota keluarga lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko psikologis depresi pascabersalin. Pengumpulan data dilakukan melalui survei sejak April-September 2022 pada ibu pascabersalin yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Instrumen pengumpulan data berupa Alat Asesmen Ibu Postpartum (ASIP), Multidimensional of Perceived Social Support (MPSS), dan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang diberikan kepada 359 sampel penelitian dengan kriteria perempuan berusia 18-40 tahun, pascamelahirkan dengan rentang waktu 4 minggu hingga 1 tahun, dan tidak pernah didiagnosis mengalami gangguan mental oleh profesional. Hasil analisis menunjukkan bahwa regulasi emosi, kepuasan pernikahan, dan dukungan sosial menjadi faktor risiko depresi pascabersalin dalam penelitian ini. Sementara itu, lebih dari sepertiga ibu pascabersalin mengalami depresi kategori ringan (34,2%), sedangkan yang lainnya mengalami depresi kategori sedang (19,8%), bahkan depresi berat (5,6%). Implikasi penelitian terhadap faktor risiko depresi dibahas lebih lanjut dalam artikel ini","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"95 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140479603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEHARMONISAN KELUARGA, INTEGRASI SOSIAL, LOKUS KENDALI, DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM","authors":"Annisa Dianesti Dewi, Eny Purwandari","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.90","url":null,"abstract":"Pembinaan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) dilakukan untuk menjaga hak untuk mendapatkan kesejahteraan psikologis. Tujuan penelitian yang diangkat adalah untuk menganalisis hubungan antara keharmonisan keluarga, integrasi sosial, lokus kendali, dan kesejahteraan psikologis ABH di Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak (LPKA). Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dipilih melalui teknik klaster acak dengan kriteria yakni ABH yang memiliki kemampuan membaca dan yang ditempatkan di LPKA Kelas I Tangerang, LPKA Kelas IA Kutoarjo, LPKA Kelas II Yogyakarta, LPKA Kelas II Jakarta, LPKA Kelas I Blitar, dan LPKA Kelas II Bandung. Responden penelitian sebanyak 260 ABH. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala keharmonisan keluarga, integrasi sosial, lokus kendali, dan skala kesejahteraan psikologis. Data dianalisis menggunakan Moderate Regression Analysis (MRA). Hasil analisis data penelitian membuktikan semakin tinggi tingkat keharmonisan keluarga, semakin tinggi pula kesejahteraan psikologis ABH. Selain itu, semakin tinggi tingkat integrasi sosial ABH, semakin tinggi pula kesejahteraan psikologis ABH. Akan tetapi, lokus kendali tidak memperkuat hubungan antara keharmonisan keluarga dan kesejahteraan psikologis, serta antara integrasi sosial dan kesejahteraan psikologis ABH. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pijakan petugas kemasyarakatan dalam proses pembinaan ABH sesuai dengan tingkat kesejahteraan psikologis dengan mempertimbangkan tingkat keharmonisan keluarga serta integrasi sosial ABH.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERTUKARAN BARANG-JASA, KUALITAS HUBUNGAN KELUARGA, DAN KUALITAS HIDUP KELUARGA SANDWICH","authors":"O.I. Cahayani, Herien Puspitawati, L. Yuliati","doi":"10.24156/jikk.2024.17.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.1","url":null,"abstract":"Keluarga yang hidup dengan tiga generasi (keluarga sandwich) menunjukkan adanya pertukaran bantuan berupa barang dan jasa antargenerasi yang mempererat hubungan keluarga sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertukaran barang-jasa dan kualitas hubungan keluarga terhadap kualitas hidup keluarga sandwich. Desain penelitian cross-sectional study. Lokasi penelitian di Kota Bogor yang dipilih secara purposive. Penelitian dilakukan pada tipe keluarga sandwich yaitu keluarga dengan tiga generasi yang terdiri atas suami-istri (G2), anak (G3), dan lansia (G1). Keluarga dalam penelitian merupakan keluarga dengan sosial ekonomi menengah ke bawah. Responden adalah istri (G2) yang menjawab pertanyaan terkait kondisi G1, G2, dan G3. Jumlah contoh adalah 140 keluarga yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)-PLS. Hasil menunjukkan bahwa pertukaran barang-jasa, kualitas hubungan keluarga, dan kualitas hidup keluarga sandwich termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa kualitas hidup keluarga sandwich dipengaruhi langsung oleh pertukaran barang-jasa dan kualitas hubungan keluarga. Keluarga dapat memastikan proses interaksi yang baik di dalam keluarga untuk menunjang pertukaran barang-jasa dalam mewujudkan kualitas hidup keluarga.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":"584 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Persepsi dan Makna Pembaharuan Janji Perkawinan terhadap Keutuhan Perkawinan oleh Pasutri Katolik","authors":"F. Selatang, W. Wiwin, M. V. Desa, M.A.G.E. Risti","doi":"10.24156/jikk.2023.16.2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2023.16.2.108","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48470754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Simanjuntak, Marietta Krisnaya, Nandika Putri, L. Yuliati, I. Muflikhati, Retnaningsih, Irni Rahmayani
{"title":"Explaining Children on Youtube: The Case of Indonesian Subscriber Behavioral Intention on Kidz Youtube Channel","authors":"M. Simanjuntak, Marietta Krisnaya, Nandika Putri, L. Yuliati, I. Muflikhati, Retnaningsih, Irni Rahmayani","doi":"10.24156/jikk.2023.16.2.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.24156/jikk.2023.16.2.188","url":null,"abstract":"Understanding children's behavior and intentions to subscribe to YouTube channels are important for production companies and parents. This study analyzed factors influencing children’s behavioral intention to subscribe to YouTube channels using UTAUT 2 model and SEM-PLS analysis. The samples were 100 kids aged 7 to 12 who live in the Greater Jakarta area. Data were collected through an online questionnaire. The results showed that habit and social influence significantly influenced children’s behavioral intention to use Kidz YouTube Channel. Children’s behavioral intention to use Kidz YouTube Channel significantly influenced children’s usage behavior. Moreover, children’s usage behavior significantly influenced their intention to subscribe to Kidz's YouTube Channel. The study indicated that children’s decision to subscribe to YouTube channels was simple and relied on their habits and social influence. Therefore, parents need to supervise children’s activities on YouTube. Meanwhile, the content creator company could optimize a routine schedule for uploading a new video based on selected themes and also needs to increase parents’ awareness of the safety of their program.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41744384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}