Medisains最新文献

筛选
英文 中文
Status gizi pra hamil berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi lahir 产前营养状况影响婴儿的体重和体重
Medisains Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/medisains.v16i2.3007
Ema Wahyu Ningrum, Etika Dewi Cahyaningrum
{"title":"Status gizi pra hamil berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi lahir","authors":"Ema Wahyu Ningrum, Etika Dewi Cahyaningrum","doi":"10.30595/medisains.v16i2.3007","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/medisains.v16i2.3007","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Status gizi pra hamil yang salah satu indikatornya dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) secara internasional dianggap sebagai gold standar dan sudah ditetapkan secara baku penambahan berat badan ibu selama kehamilan kedepan. Kurang kepedulian ibu sebelum hamil untuk memeriksakan status gizinya masih sangat kurang, hal ini berakibat tidak terdeteksinya ibu sebelum hamil tersebut mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap bayi saat hamil kelak.Tujuan: Mengetahui pengaruh status gizi pra hamil dengan indikator IMT terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahirMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatiff, dengan pendekatan retrospektif study. Penelitian ini dilakukan Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga, dengan jumlah sampel sebanyak 30 ibu dan bayi baru lahir. Data status gizi pra hamil, berat badan bayi dan panjang badan bayi diambil dari buku KIA responden dan dianalisis dengan menggunkan uji R2 padaanalisis regresi linier sederhanaHasil: Rata-rata IMT prahamil ibu 22.3±3.9kg/m2 dengan IMT terkecil 17kg/m2 dan IMT terbesar 30 kg/m2. Rata-rata berat badan bayi lahir 2800±390.8gram dengan berat badan terendah 2200 gram dan terbesar 3800 gram. Rata-rata panjang badan bayi lahir 48.3±1,4cm dengan panjang badan terpendek 46 cm dan terpanjang 50 cm. Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap berat badan bayi lahir sebesar (r=0.938; r2=0.880; p<0.01). Ada hubungan antara IMT prahamil terhadap panjang badan bayi u lahir sebesar (r=0.876; r2=0.767; p<0.01)Kesimpulan: Status gizi pra hamil berpengaruh besar terhadap berat badan dan panjang badan bayi lahir. Status gizi pra hamil berpengaruh 88% terhadap berat badan bayi dan 76% terhadap panjang badan bayi lahir.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42153224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Faktor determinan kejadian abortus pada ibu hamil: case control study 病例对照研究
Medisains Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/medisains.v16i2.3002
Linda Yanti
{"title":"Faktor determinan kejadian abortus pada ibu hamil: case control study","authors":"Linda Yanti","doi":"10.30595/medisains.v16i2.3002","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/medisains.v16i2.3002","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Abortus pada kehamilan akan mengakibatkan pengaruh yang buruk pada ibu diantaranya adalah perdarahan, perforasi uterus terutama pada uterus dalam posisi hiperretofleksi, syok hemoragik, infeksi dan juga kematian pada ibu. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dari terjadinya abortus pada ibu, maka perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi abortus sehingga sedini mungkin dapat dicegah atau diberikan asuhan yang tepatTujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan (usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan) dengan terjadinya abortus pada ibu hamilMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain case control. Penelitian dilakukan di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami abortus dan tidak mengalami abortus di di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dengan jumlah sampel sebanyak 50 untuk kelompok kasus dan 50 untuk kelompok kontrol. Data kejadian abortus, usia, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan diambil dari rekam medis pasien dan di analysis dengan menggunakan analisis point biserial dan regresi logistic berganda.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian abortus (p<0.01; r=0.297). Ada hubungan yang signifikan antara gravida dengan kejadian abortus (p<0.01; r=-0.272). Ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.252). Ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus (p<0.05; r=-0.224). Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil (F=38.244, p<0.01; R2=0.574). Umur kehamilan merupakan faktor yang paling menentukan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil (t= -13.093; p<0.01; partial correlation= -0.751)Kesimpulan: Usia ibu, gravida, umur kehamilan, paritas dan jarak kehamilan secara bersama-sama mempengaruhi terjadinya abortus pada ibu hamil, namun usia kehamilan merupakan faktor yang paling singnifikan dalam terjadinya abortus pada ibu hamil.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45483966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test 护生面对计算机考试的应急水平
Medisains Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522
Lisa Mutiara Anissa, S. Suryani, Ristina Mirwanti
{"title":"Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test","authors":"Lisa Mutiara Anissa, S. Suryani, Ristina Mirwanti","doi":"10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia pendidikan keperawatan membuat Computer Based Test (CBT) dijadikan sebagai salah satu metode ujian. Dalam menghadapi ujian mahasiswa keperawatan rentan mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami memiliki tingkatan yang berbeda-beda pada setiap individu. Kecemasan dapat memberikan dampak pada berbagai aspek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis Computer Based TestMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 239 orang responden yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data dengan univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan bivariat untuk menguji korelasi dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank SpearmanHasil: Hasil penelitian menunjukkan 26.4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 27.6% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 32,2% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 13.0% mahasiswa mengalami kecemasan berat, dan 0.8% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat. Masa studi/tingkat semester mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0.05).Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapai ujian berbasis CBT sangat beragam namun pada umumnya mengalami kecemasan sedang. Semakin tinggi tingkat semester maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian CBT","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49416531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 22
Penurunan gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II melalui senam kaki diabetes 糖尿病患者的血糖通过糖尿病腿体操降低了2型糖尿病患者
Medisains Pub Date : 2018-08-13 DOI: 10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759
B. D. Hardika
{"title":"Penurunan gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II melalui senam kaki diabetes","authors":"B. D. Hardika","doi":"10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MEDISAINS.V16I2.2759","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diabetes melitus adalah kelompok gangguan metabolik heterogen yang menyebabkan hiperglikemia, akibat dari ketidakadekuatan produksi insulin, ketidakadekuatan sekresi insulin, atau kombinasi keduannya. Penyakit diabetes melitus membutuhkan perawatan berkelanjutan dan pendidikan pengelolaan diri pasien yang sedang berlangsung dan dukungan untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.Tujuan: Penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe IIMetode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang telah didiagnosa Diabetes Mellitus Tipe II yang ada di Puskesmas Sosial KM.5 Palembang, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan Glukometer sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetes. Data dianalisis dengan menggunakan uji Paired t-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar gula darah sebelum melakukan senam kaki 202.67mg/dl, setelah senam kaki menurun menjadi 173.07mg/dl. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan kadar gula darah yang signifikan pada pasien diabetes mellitus tipe II sebelum dan setelah melakukan senam kaki diabetes (p<0.01)Kesimpulan: Senam kaki diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II.","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45510434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信