{"title":"Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test","authors":"Lisa Mutiara Anissa, S. Suryani, Ristina Mirwanti","doi":"10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia pendidikan keperawatan membuat Computer Based Test (CBT) dijadikan sebagai salah satu metode ujian. Dalam menghadapi ujian mahasiswa keperawatan rentan mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami memiliki tingkatan yang berbeda-beda pada setiap individu. Kecemasan dapat memberikan dampak pada berbagai aspek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis Computer Based TestMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 239 orang responden yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data dengan univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan bivariat untuk menguji korelasi dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank SpearmanHasil: Hasil penelitian menunjukkan 26.4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 27.6% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 32,2% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 13.0% mahasiswa mengalami kecemasan berat, dan 0.8% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat. Masa studi/tingkat semester mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0.05).Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapai ujian berbasis CBT sangat beragam namun pada umumnya mengalami kecemasan sedang. Semakin tinggi tingkat semester maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian CBT","PeriodicalId":52913,"journal":{"name":"Medisains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"22","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medisains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/MEDISAINS.V16I2.2522","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 22
Abstract
Latar Belakang: Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia pendidikan keperawatan membuat Computer Based Test (CBT) dijadikan sebagai salah satu metode ujian. Dalam menghadapi ujian mahasiswa keperawatan rentan mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami memiliki tingkatan yang berbeda-beda pada setiap individu. Kecemasan dapat memberikan dampak pada berbagai aspek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis Computer Based TestMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 239 orang responden yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data dengan univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan bivariat untuk menguji korelasi dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank SpearmanHasil: Hasil penelitian menunjukkan 26.4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 27.6% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 32,2% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 13.0% mahasiswa mengalami kecemasan berat, dan 0.8% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat. Masa studi/tingkat semester mahasiswa berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa (p<0.05).Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapai ujian berbasis CBT sangat beragam namun pada umumnya mengalami kecemasan sedang. Semakin tinggi tingkat semester maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian CBT