{"title":"Studi Kasus: Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran di Perguruan Tinggi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SU.","authors":"","doi":"10.30596/jppp.v4i2.15344","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/jppp.v4i2.15344","url":null,"abstract":"Banyak peneliti baru-baru ini menjadi tertarik pada penggunaan media sosial sebagai alat untuk belajar di pendidikan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai seberapa baik media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa, proses pembelajaran, dan interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam pengaturan pendidikan tinggi. Survei dan pengamatan langsung terhadap mahasiswa dan dosen yang memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran dimasukkan sebagai bagian dari metodologi penelitian. Temuan penelitian ini menawarkan informasi baru yang signifikan tentang keuntungan dan kesulitan penggunaan media sosial di pendidikan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial adalah alat yang berharga untuk meningkatkan pembelajaran. Mahasiswa mengklaim bahwa menggunakan media sosial telah meningkatkan rasa keterlibatan mereka dalam pendidikan mereka. Melalui jaringan media sosial, mereka dapat berkomunikasi dengan teman sekelas dan profesor, meminta masukan, dan mengambil bagian dalam percakapan. Interaksi media sosial juga membantu meningkatkan hubungan antara mahasiswa dan profesor, menutup kesenjangan hierarki, dan menumbuhkan tempat kerja yang inklusif. Namun, penggunaan media sosial untuk pembelajaran berpotensi memiliki kekurangan. Saat menggunakan media sosial, beberapa mahasiswa mengalami kesulitan menjaga perhatian mereka dan mengatur waktu mereka. Kekhawatiran tentang privasi dan keamanan sering muncul saat menggunakan media sosial di lingkungan pendidikan. Pengetahuan mendalam tentang kelebihan dan kesulitan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran di perguruan tinggi disediakan oleh penelitian ini. Aplikasi praktis studi ini adalah persyaratan untuk memasukkan media sosial ke dalam desain pembelajaran yang efisien sambil memperhatikan kontrol waktu dan privasi mahasiswa. Potensi penggunaan media sosial yang lebih besar di lingkungan pendidikan tinggi membutuhkan lebih banyak studi.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"181 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136082900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DURUKA","authors":"Wahyuni Latief, Jafar Jafar","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20686","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20686","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 1 Duruka menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) siswa berkemampuan tinggi memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik karena memiliki 3 (semua) tahapan/indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika dan menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar atau bentuk aljabar (2) siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan komunikasi yang cukup baik karena memiliki 2 tahapan/indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika (3) siswa berkemampuan rendah memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik karena memiliki 1 tahapan/indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85036031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KENDARI","authors":"Rheza Pahlawan Jonas, M. Murniati","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20737","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20737","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kendari tahun pelajaran 2018/2019. Sampel kelas eksperimen diperoleh secara Random. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dari cara tersebut, dipilih dua kelas sebagai sampel, yakni kelas VII-H sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Desain penelitian menggunakan post test only control group designData hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan tes hasil belajar matematika berbentuk soal uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Instrumen pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes uraian. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan pembelajaran Matematika Realistik terhadap hasil belajar matematika siswa.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82100724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wa Ode Sarniati, Zamsir Zamsir, La Ode Ahmad Jazuli
{"title":"EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMECAHAN POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KONTUNAGA","authors":"Wa Ode Sarniati, Zamsir Zamsir, La Ode Ahmad Jazuli","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20638","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20638","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pendekatan pemecahan Polya dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI.IPA SMA Negeri 1 Kontunaga yang terdiri dari tiga kelas paralel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Dari cara tersebut, dipilih satu kelas sebagai sampel, yakni kelas XI IPA3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa lembar observasi dan intrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berbentuk tes uraian. Teknik analisis data mengunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan pemecahan Polya efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini ditunjukkan pada jumlah siswa yang mendapatkan nilai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berada pada kategori sedang hingga tinggi yaitu mencapai 75%.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86725178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KALEDUPA","authors":"Iqbal Pratama, Anwar Bey","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20613","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20613","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kaledupa yang diajar dengan menerapkan model Pembelajaran PBL (2) mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kaledupa yang diajar dengan menerapkan model Pembelajaran PBL, dan (3) mengetahui ada tidaknya pengaruh model PBL terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kaledupa. Desain dalam penelitian ini menggunakan one-group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar matematika siswa yang berbentuk tes uraian. Hasil penelitian secara deskriptif dan secara inferensial menunjukkan bahwa: (1) aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model PBL berkategori baik hingga sangat baik, (2) hasil belajar matematika siswa setelah diajar menggunakan model pembelajaran PBL memiliki nilai rata-rata 73,52 (3) terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran PBL terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kaledupa.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73224461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GENDER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 16 POLEANG TENGAH","authors":"N. Nurmiati, Jufri Jufri","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20583","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20583","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 16 Poleang Tengah ditinjau dari gender. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 16 Poleang Tengah tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan perolehan data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 40 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah siswa laki-laki dengan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah matematika diperoleh nilai rata-rata adalah 46,25 sedangkan siswa perempan diperoleh nilai rata-rata sebesar 40,25. Hal ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki menyelesaikan soal lebih baik dari siswa perempuan. Sedangkan hasil wawancara siswa laki-laki cenderung lebih aktif dalam mengeksplorasi pemahaman yang dimililikinya. Sedangkan siswa perempuan, lebih mengutamakan bagaimana soal terjawab dengan cepat tanpa mengeksplorasi pemahaman yang dimilikinya.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75055288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NEGERI 2 KENDARI","authors":"Nela Arya Putri, Kodirun Kodirun, La Ndia La Ndia","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20615","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20615","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengetahui hasil belajar matematika peserta didik dengan model PAKEM, (2) mengetahui hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran langsung, (3) mengetahui ada tidaknya pengaruh peserta didik yang diajar dengan menggunakan model PAKEM dengan model pembelajaran langsung pada peserta didik kelas VII MTs Negeri 2 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs Negeri 2 Kendari yang terdiri dari 7 kelas parallel dengan jumlah 181 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial. Hasil penelitian secara deskriptif dan secara inferensial menunjukan bahwa: (1) Rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model PAKEM adalah67,7, (2) Rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran langsung adalah 60,06, dan (3) model PAKEM memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika peserta didik pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73733741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 KENDARI","authors":"Hendrik Hendrik, H. Hasnawati, Saleh Saleh","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20612","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20612","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui efektivitas pendekatan pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari yang terdiri dari 6 kelas paralel yaitu VIII1 – VIII6. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penentuan kelas eksperimen dilakukan secara random dan diperoleh kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa lembar observasi, angket respon siswa dan tes kemampuan penalaran matematis siswa berbentuk tes uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pendekatan pembelajaran Matematika Realistik efektif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari. Uji hipotesis menunjukkan pendekatan pembelajaran matematika realistik secara signifikan lebih efektif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari dibandingkan pendekatan saintifik","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89253014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LADONGI","authors":"M. Murtini, G. Artika","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20637","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20637","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian ex post facto yang bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ladongi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ladongi tahun pelajaran 2020/2021 yang tersebar dalam 7 kelas. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik proportional random samplingdengan cara memilih sembilan siswa dari setiap kelas sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket minat belajar dan dokumentasi untuk data hasil belajar matematika. Secara deskripsif diperoleh siswa yang minat belajarnya baik sebanyak 52 siswa atau 82,54%, siswa yang minat belajarnya kurang sebanyak 11 siswa atau 17,46%, siswa yang hasil belajar matematikanya baik sebesar 59 siswa atau 93,66% dan siswa yang hasil belajar matematikanya kurang sebesar 4 siswa atau 6,34%. Secara inferensial diperoleh terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ladongi.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87442691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KENDARI","authors":"Santi Rusmiati, Sriwati Dangga","doi":"10.36709/jppm.v9i3.20582","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jppm.v9i3.20582","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal bentuk aljabar, untuk mengetahui penyebab-penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal bentuk aljabar. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil analisis dan data tes sebanyak 30 orang siswa. Hasil analisis data tes digunakan sebagai dasar pemilihan subjek wawancara dan dipilih 4 orang siswa. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menelaah seluruh data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Data hasil wawancara digunakan sebagai pembanding data hasil tes untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIIID SMP Negeri 5 kendari dalam menyelesaikan soal operasi aljabar adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan prosedural, Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal operasi aljabar yaitu siswa tidak memahami soal dengan baik, sehingga siswa tidak dapat menerjemahkan suatu permasalahan kedalam model matematika.","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80290392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}