Nur Indah Rahma Dilla, Nofi Susanti, Zahra Andini, Fadhlan Al Hafizh Marpaung
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF","authors":"Nur Indah Rahma Dilla, Nofi Susanti, Zahra Andini, Fadhlan Al Hafizh Marpaung","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.685","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah suatu penyakit dengan kondisi dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko gangguan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok dan kejadian hipertensi pada individu usia produktif. Hal ini karena banyak orang terus merokok tanpa menghiraukan risikonya terhadap kesehatan mereka dan orang di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dari 35 responden menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan uji chi square. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perilaku merokok dan kejadian hipertensi pada usia produktif dengan nilai p=0,001<0,05. Sehingga, merokok terbukti meningkatkan risiko hipertensi pada individu usia produktif, menunjukkan perlunya intervensi kesehatan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan menurunkan prevalensi hipertensi.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"15 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141648147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratna Widyaningrum, Rahmayanti, Sudaryanto, Siti Maisyaroh Bakti P
{"title":"PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN BELAJAR PADA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN SWASTA DI SEMARANG","authors":"Ratna Widyaningrum, Rahmayanti, Sudaryanto, Siti Maisyaroh Bakti P","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.676","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.676","url":null,"abstract":"Institusi pendidikan kedokteran harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi mahasiswa kedokteran tanpa menurunkan standar dan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap lingkungan belajar pada program studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran, sehingga dapat menjadi masukan kepada pihak institusi dalam upaya optimalisasi lingkungan belajar. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan melibatkan 140 responden mahasiswa terdiri dari semester 3, 5 dan 7. Penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa ini diambil menggunakan kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan 80% mahasiswa memiliki persepsi “sedang” terhadap lingkungan belajar fakultas kedokteran. Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada beberapa item mendapatkan respon negatif dari mahasiswa, yang menunjukkan bahwa masih terdapat mahasiswa yang tidak puas terhadap elemen-elemen yang ada pada lingkungan belajar fakultas kedokteran. Oleh karena itu, perlu ada peningkatan kualitas lingkungan belajar di fakultas kedokteran.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"44 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141653215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT TERHADAP PENCEGAHAN STROKE","authors":"Nofi Susanti, Firda Vinanda, Andini, Winda Syahfitri","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.677","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.677","url":null,"abstract":"Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor tiga di seluruh dunia yang disebabkan oleh disfungsi neurologis seperti gangguan penglihatan, bicara cadel, keerbatasan gerak, dan kelumpuhan pada wajah dan ekstremitas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk mengidentifikasi faktor risiko herediter dan pencegahan stroke. Prosedur penggunaan metode literatur review melibatkan pencarian sumber bibliografi dari lima tahun terakhir (2020-2024) yang relevan dengan kata kunci yang ditentukan. Sumber-sumber ini dikumpulkan dari situs jurnal yang disetujui seperti Google Scholar dan jurnal elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi perilaku dan pengobatan, penurunan tekanan darah, dan penyesuaian pola makan dapat membantu menurunkan risiko stroke. Selain itu, berhenti merokok dan berolahraga secara teratur juga dapat mengurangi risiko stroke pada populasi tertentu.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 98","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141673012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Sibagariang, Mafe Robbi Simajuntak, Berkat Eliniat Zega, A. Sibagariang
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN, AKTIFITAS, DAN GENETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI DESA LALANG","authors":"E. Sibagariang, Mafe Robbi Simajuntak, Berkat Eliniat Zega, A. Sibagariang","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.684","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.684","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus menekankan pentingnya perhatian terhadap kasus ini karena prevalensi dan insidensinya semakin meningkat secara signifikan hingga lebih dari 346 juta kasus. Ditambah dengan angka mortalitas yang kian meningkat menyebabkan penyakit DM harus menjadi perhatian. DM merupakan jenis penyakit degeneratife yang erat kaitannya dengan riwayat genetik serta pola hidup. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, aktifitas, dan genetik pada penderita DM di Puskesmas Desa Lalang. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini ditentukan secara total sampling dari penderita DM di Puskesmas Desa Lalang selama periode Januari-februari 2023 yaitu sebanyak 56 responden. Hasil penelitian didapatkan hubungan faktor-faktor kejadian DM yaitu aktifitas (p=0,029 OR=4,429) dan genetik (p=0,029 OR=4,569). Sedangkan pengetahuan (p=0,628 OR=0,619) tidak berhubungan dengan kejadian DM. Disarankan adanya peningkatan program penyuluhan dengan melibatkan praktisi kesehatan dan tokoh masyarakat untuk melakukan promosi kesehatan serta mengadakan pemeriksaan kadar gula darah secara gratis.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 71","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141673044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Dewi, Devan Adil Syah, Rochmadina Suci Bestari, Devi Usdiana Rosyidah
{"title":"PERBANDINGAN EFEK LARVASIDA DAUN KEMANGI DENGAN PENGENCER TWEEN 80 DAN PEG 400 TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI","authors":"L. Dewi, Devan Adil Syah, Rochmadina Suci Bestari, Devi Usdiana Rosyidah","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.680","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.680","url":null,"abstract":"Pengendalian populasi Aedes aegypti sebagai vektor DBD merupakan upaya utama memutus rantai penularannya. Namun, resistensi Aedes aegypti terhadap larvasida temephos mulai banyak terjadi. Diperlukan alternatif larvasida berbasis bahan alam sebagai larvasida, yaitu dari daun kemangi. Penambahan pengencer seperti Tween 80 dan PEG 400 diharapkan dapat meningkatkan efektivitasnya. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas ekstrak daun kemangi dengan penambahan Tween 80 dan PEG 400 terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan adalah post-test only crontrolled group design. Larva Aedes aegypti yang digunakan sebanyak 700 ekor, terbagi dalam 7 kelompok perlakuan, dan 4 kali pengulangan. Konsentrasi ekstrak daun kemangi yang digunakan adalah 0.5% dan 1%. Analisa data menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji post-hoc Mann Whitney. Hasil uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p<0.05. Hasil uji post-hoc Mann Whitney, perbandingan antara kelompok dengan penambahan Tween 80 dan PEG 400 didapatkan nilai p<0.05, sedangkan perbandingan kelompok dengan penambahan Tween 80 dan kontrol positif didapatkan nilai p>0.05. Sebagai kesimpulan, ekstrak daun kemangi dengan penambahan Tween 80 sama efektifnya dengan temephos sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti, dan lebih superior dibandingkan ekstrak daun kemangi dengan penambahan PEG 400.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141672090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POST-COVID-19 SYNDROME IMAGING FINDINGS IN SEVERE COVID-19 WITH PULMONARY CAVITATION: A CASE REPORT","authors":"Adi Soekardi, Ricky Suryamin","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.654","url":null,"abstract":"In the fourth year of the SARS-CoV-2 pandemic, there is corresponding increase in the proportion exhibiting long-term symptoms and chronic respiratory complication associated with the disease. The British Medical Journal consider post-COVID syndrome as to symptoms continuing for more than 12 weeks. The most prevalent findings were \"ground glass opacity\" and \"fibrotic-like changes”. The term \"fibrotic-like changes\" exhibited variations across studies, encompassing architectural distortion with traction bronchiectasis, honeycombing, or both, as well as traction bronchiectasis/bronchiolectasis, volume loss, or both. Other descriptions included evidence of stripe-like fibrosis without reticular opacity and the presence of honeycombing, reticulation, and traction bronchiectasis. Bronchial abnormalities, such as wall thickening and dilation, are frequently observed in patients during the acute and early convalescent phases of COVID-19 pneumonia, but their frequency and severity tend to decrease over time.1 However, in a subset of patients, bronchial dilation continues to persist even after recovery from COVID-19 pneumonia. Pulmonary cavitary lesions are uncommon occurrences in cases of COVID-19 pneumonia. Based on a case series, it has been found that approximately 3% of patients who develop COVID-19 pneumonia experience this complication. Despite ongoing research, the exact mechanisms behind the development of pulmonary cavitary lesions in COVID-19 remain unknown. At present, there is no single effective treatment for long COVID. However, low-dose naltrexone, β-blockers, and intravenous immunoglobulin can be considered for treating different symptoms and conditions.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141671492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"6-MONTH-OLD INFANT WITH LISSENCEPHALY TYPE I ASSOCIATED WITH MILLER DIEKER SYNDROME: A CASE REPORT","authors":"Dewi Asih, Audrina Ernes","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.655","url":null,"abstract":"Central Nervous System (CNS) malformations occur in 14/10,000 births. Lissencephaly is a rare spectrum of Congenital Brain Malformations (CBM) caused by genetic and non-genetic factors. Lissencephaly consists of type I and type II resulting from disrupted neuronal migration during brain development and is associated with Miller-Dieker syndrome (MDs), Fukuyama Congenital Muscular Dystrophy (FCMD), Muscle-Eye-Brain Disease (MEBD), and Walker-Warburg syndrome (WWs). Type I lissencephaly is associated with MDs, while type II is associated with FCMD, MEBD, and WWs. A 6-month-old infant presented to the emergency department of Royal Prima Medan Hospital with recurrent seizures since 5 days prior to admission, which had been observed since the age of 1.5 months without fever. The patient exhibits facial dysmorphism, growth and developmental delay, with moderate PDA and small ASD (echocardiography), and abnormal EEG and CT findings. Lissencephaly is a rare cortical developmental malformation. MDs is a genetic condition caused by a deletion on chromosome 17p13.3 with characteristics of type I lissencephaly, facial dysmorphism, and severe neurological abnormalities. MDs is a rare chromosomal anomaly and accurately diagnosing based on clinical findings alone can be challenging, thus use of Head CT scan is essential in this case.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 34","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141672526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Kemala Sari, Selly Oktaria, Rizki Annisa Umri Hasibuan
{"title":"HUBUNGAN KEJADIAN KECACINGAN STH DENGAN SWAMEDIKASI PENYAKIT KECACINGAN OLEH ORANGTUA DARI ANAK SDN 106804 PERCUT","authors":"Siti Kemala Sari, Selly Oktaria, Rizki Annisa Umri Hasibuan","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.630","url":null,"abstract":"namun kurang mendapat perhatian (neglected diseases). Salah satu penyakit dari kelompok ini adalah penyakit cacing yang ditularkan melalui media tanah (STH). Swamedikasi adalah praktik pengobatan sendiri oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit ringan tanpa harus ke dokter. Swamedikasi kecacingan merupakan pengobatan untuk mengatasi penyakit kecacingan dengan menggunakan obat bebas, bebas terbatas dan golongan obat wajib apotek yang diberikan tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian kecacingn STH yang berasal dari pemeriksaan feses anak murid kelas II-V SD Negeri 106804 Percut dengan tingkat swamedikasi obat cacing orangtua murid dengan menggunakan kuisoner. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 61 orang. Angka kejadian kecacingan STH 11,46%. Tipe cacing yang menginfeksi adalah Trichuris trichiura dan Ascaris lumbricoides. Tingkat swamedikasi obat cacing orangtua murid mayoritas cukup 50,82%. Data dianalisa menggunakan uji ETA dengan hasil tidak ada hubungan antara kejadian kecacingan STH dengan swamedikasi penyakit kecacingan oleh orang tua murid SDN 106804 Percut. Kesimpulan: kemampuan melakukan swamedikasi harus dibarengi dengan kesadaran personal hygiene yang baik. Saran: dilakukan penelitian yang melibatkan beberapa sekolah, juga menambah variabel penelitian lain seperti pengetahuan tentang penyakit kecacingan.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":" 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141672399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN LITERATUR: RESILIENSI SEBAGAI VARIABEL PSIKOLOGIS YANG BERPERAN PENTING DALAM PROSES PENDIDIKAN MAHASISWA KEDOKTERAN","authors":"Azizatul Adni, Yoga Pamungkas Susani, Dian Puspita Sari, Lale Justin Amelinda Elizar","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.640","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.640","url":null,"abstract":"Sebagai seorang mahasiswa, banyak peran dan proses pembelajaran yang harus diikuti. Pada awal proses pendidikan tinggi mahasiswa menghadapi tekanan akademik dan juga proses adaptasi terhadap budaya belajar dan lingkungan sosial. Kondisi ini seringkali menjadi tekanan bagi mahasiswayang dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Situasi ini juga seringkali berpengaruh terhadap performa akademik mahasiswa. Mengatasi tekanan memerlukan variabel psikologis yang tepat sehingga mahasiswa dapat menghadapi dan mengatasi masalah dengan baik. Kajian literatur dilakukan pada tulisan ini untuk mengetahui gambaran resiliensi dan perannya dalam proses pendidikan mahasiswa kedokteran. Resiliensi merupakan respon yang ditunjukkan oleh individu yang dapat membantunya dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan dan risiko psikososial. Resiliensi tidak hanya memengaruhi performa akademik mahasiswa, namun juga berpengaruh terhadap kondisi psikologis lainnya. Perlu dilakukan telaah mendalam mengenai resiliensi, sehingga dapat dikembangkan program untuk mengasah keterampilan resiliensi mahasiswa.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141690381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aldi Husein Rambe, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Farah Diba
{"title":"HUBUNGAN AKTIVITAS SIMTOM JUDI PATOLOGIS DENGAN SIMTOM DEPRESI PADA ORMAS X DI KOTA RANTAU PRAPAT","authors":"Aldi Husein Rambe, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Farah Diba","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.620","url":null,"abstract":"Kegiatan perjudian berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah, baik secara ekonomi maupun psikologis. keinginan untuk melanjutkan perjudian cenderung berkembang menjadi gangguan yang dikenal sebagai perjudian patologis. Judi lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dengan perbandingan 3:1. Prevalensi menurut negara, sebesar 0,9% hingga 7,0% di Amerika Serikat, 0,8% hingga 7,0% di Eropa dan negara bagian utara, dan 1,0% hingga 13% di Australia dan Selandia Baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan aktivitas gejala perjudian patologis dengan gejala gejala depresi di Kota Rantau Prapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode studi cross sectional, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel 98 orang, alat ukur menggunakan kuesioner PGSI dan BDI II. Sebanyak 44 orang (44,9%) responden memiliki tingkat gejala aktivitas judi patologis kategori berat dan sebanyak 53 orang (54,1%) responden memiliki tingkat gejala depresi kategori berat. Hasil uji korelasi Pearson antara gejala judi patologis dengan gejala depresi diperoleh nilai signifikan p=0,001 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gejala judi patologis dengan gejala depresi.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"16 S13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141713727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}