Aldi Husein Rambe, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Farah Diba
{"title":"兰陶帕帕特市 X 社区组织中病态赌博症状活动与抑郁症状之间的关系","authors":"Aldi Husein Rambe, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Farah Diba","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan perjudian berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah, baik secara ekonomi maupun psikologis. keinginan untuk melanjutkan perjudian cenderung berkembang menjadi gangguan yang dikenal sebagai perjudian patologis. Judi lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dengan perbandingan 3:1. Prevalensi menurut negara, sebesar 0,9% hingga 7,0% di Amerika Serikat, 0,8% hingga 7,0% di Eropa dan negara bagian utara, dan 1,0% hingga 13% di Australia dan Selandia Baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan aktivitas gejala perjudian patologis dengan gejala gejala depresi di Kota Rantau Prapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode studi cross sectional, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel 98 orang, alat ukur menggunakan kuesioner PGSI dan BDI II. Sebanyak 44 orang (44,9%) responden memiliki tingkat gejala aktivitas judi patologis kategori berat dan sebanyak 53 orang (54,1%) responden memiliki tingkat gejala depresi kategori berat. Hasil uji korelasi Pearson antara gejala judi patologis dengan gejala depresi diperoleh nilai signifikan p=0,001 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gejala judi patologis dengan gejala depresi.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"16 S13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN AKTIVITAS SIMTOM JUDI PATOLOGIS DENGAN SIMTOM DEPRESI PADA ORMAS X DI KOTA RANTAU PRAPAT\",\"authors\":\"Aldi Husein Rambe, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Farah Diba\",\"doi\":\"10.30743/ibnusina.v23i2.620\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kegiatan perjudian berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah, baik secara ekonomi maupun psikologis. keinginan untuk melanjutkan perjudian cenderung berkembang menjadi gangguan yang dikenal sebagai perjudian patologis. Judi lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dengan perbandingan 3:1. Prevalensi menurut negara, sebesar 0,9% hingga 7,0% di Amerika Serikat, 0,8% hingga 7,0% di Eropa dan negara bagian utara, dan 1,0% hingga 13% di Australia dan Selandia Baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan aktivitas gejala perjudian patologis dengan gejala gejala depresi di Kota Rantau Prapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode studi cross sectional, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel 98 orang, alat ukur menggunakan kuesioner PGSI dan BDI II. Sebanyak 44 orang (44,9%) responden memiliki tingkat gejala aktivitas judi patologis kategori berat dan sebanyak 53 orang (54,1%) responden memiliki tingkat gejala depresi kategori berat. Hasil uji korelasi Pearson antara gejala judi patologis dengan gejala depresi diperoleh nilai signifikan p=0,001 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gejala judi patologis dengan gejala depresi.\",\"PeriodicalId\":518393,\"journal\":{\"name\":\"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara\",\"volume\":\"16 S13\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.620\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN AKTIVITAS SIMTOM JUDI PATOLOGIS DENGAN SIMTOM DEPRESI PADA ORMAS X DI KOTA RANTAU PRAPAT
Kegiatan perjudian berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah, baik secara ekonomi maupun psikologis. keinginan untuk melanjutkan perjudian cenderung berkembang menjadi gangguan yang dikenal sebagai perjudian patologis. Judi lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dengan perbandingan 3:1. Prevalensi menurut negara, sebesar 0,9% hingga 7,0% di Amerika Serikat, 0,8% hingga 7,0% di Eropa dan negara bagian utara, dan 1,0% hingga 13% di Australia dan Selandia Baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis hubungan aktivitas gejala perjudian patologis dengan gejala gejala depresi di Kota Rantau Prapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode studi cross sectional, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel 98 orang, alat ukur menggunakan kuesioner PGSI dan BDI II. Sebanyak 44 orang (44,9%) responden memiliki tingkat gejala aktivitas judi patologis kategori berat dan sebanyak 53 orang (54,1%) responden memiliki tingkat gejala depresi kategori berat. Hasil uji korelasi Pearson antara gejala judi patologis dengan gejala depresi diperoleh nilai signifikan p=0,001 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gejala judi patologis dengan gejala depresi.