Christwyn Ruusniel Alfons, H. Soselisa, Elsina Titaley
{"title":"Marriage Kinship in the Customary Marriage Institution in Seith Negeri, Ambon Island","authors":"Christwyn Ruusniel Alfons, H. Soselisa, Elsina Titaley","doi":"10.35931/aq.v18i4.3512","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i4.3512","url":null,"abstract":"Traditions in indigenous communities on Ambon Island are found in various aspects of life. Relatively, traditions become rules or guidelines for the community to carry out their life activities in the economic, political, legal, socio-cultural, and other fields. Of course, the ancestors placed this effort to avoid irregular living behavior so that the community would feel peace and comfort. Therefore, the basis laid for generations will become a reference for acting and building a life together, such as marriage kinship in the traditional marriage process in Negeri Seith, Ambon Island. Seith, as a Muslim negeri, provides space for the mechanism of customary practices of its community, especially in the tradition of marriage. Therefore, marriage kinship receives recognition and is integrated into marriage religiously. This reality illustrates that traditional and religious institutions do not compete but together contribute to strengthening society and its people who want to build a new household. This research aims to reveal, discover, and analyze the value and meaning of marriage kinship in the traditional marriage process in Negeri Seith. The research method used is qualitative, using interview and observation data collection techniques. Indeed, this is important to show the objective reality of the community carrying out customary rules regulated by ancestors and the provisions of God Almighty through religious institutions. The marriage kinship is the marriage guardian, and the bride-to-be's father's relatives determine that religious marriage will be carried out if it is by these provisions.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"3 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141381001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Differences in Subjective Well-being Among Special-school Teachers and Regular Teachers in Ternate","authors":"Siti Umairah, Syam Ardhy Dabi Dabi","doi":"10.35931/aq.v18i2.3398","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3398","url":null,"abstract":"Improving the quality of human resources in Indonesia, especially in Ternate, a teacher plays a very important role in the field of education and has a strategic position because it is one way to create competent and quality human resources. The aim of the research was to look at the differences in subjective well-being between special school teachers and regular school teachers in Ternate. The subjects were 58 special school teachers and 61 regular school teachers with a total of 117 teachers. Based on statistical test data, the subjective well-being of regular teachers is higher with a score of 69.59% in 61 subjects and the subjective well-being of special school teachers is lower with a score of 47.46% in 58 subjects. Based on these results, it shows that there is a very significant difference in subjective well-being between special school teachers and regular school teachers, it is found that regular teachers have higher subjective well-being compared to special school teachers.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"60 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Peran Petugas Kloter Terhadap Pelayanan Haji Lansia Kementerian Agama Kabupaten Grobogan","authors":"Dhiarur Rokhmah","doi":"10.35931/aq.v18i2.3407","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3407","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tugas, fungsi, dan optimalisasi petugas kloter pada Kementrian Agama Kabupaten Grobogan serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi petugas kloter haji di Kementrian Agama Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desktiptif melalui pengumpulan data, wawancara, observasi, dokumentasi yang dianalisis menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran petugas kloter haji LANSIA Kementrian Agama Kabupaten Grobogan adalah sebagai monitoring untuk memastikan semua jamaah terlayani, dan terawasi dengan baik selama menjalankan ibadah haji. petugas pendamping juga berfungsi untuk membantu jamaah lansia yang kondisi fisiknya terbatas dan sangat rentan sakit. Petugas kloter haji LANSIA Kementrian Agama Kabupaten Grobogan berhasil menjalankan tugasnya secara optimal yang dibuktikan dengan banyaknya jumlah jamaah haji lansia dan mengharuskan petugas bertanggung jawab lebih besar dan memberikan pelayanan secara intensif dengan memberikan pengawasan, perhatian, pembimbingan, layanan Kesehatan, alat bantu jalan, dan pembimbing ibadah mulai dari Indonesia hingga sampai Makkah dengan harapan menjadi haji yang mabrur. Kendala yang di alami oleh petugas kloter haji LANSIA Kementrian Agama Kabupaten Grobogan adalah karena faktor usia yang sudah tidak produktif dan mengalami kelemahan fisik dan banyak dari lansia yang tidak terbiasa dengan suasana baru, tempat baru, dan kondisi baru. Sehingga jamaah haji lansia banyak yang tersesat saat keluar dari hotel, keluar dari rombongan ketika menjalankan ibadah, dan lupa dengan hotel yang mereka tempati.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"196 S566","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140256401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Modal Intelektual, Keunggulan Kompetitif, dan Kemampuan Inovasi terhadap Kinerja Usaha Kecil Menengah","authors":"Aswan Satrio Baiquny, Y. Nasution","doi":"10.35931/aq.v18i2.2954","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.2954","url":null,"abstract":"Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia, dimana memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap kemampuan inovasi dan modal intelektual. Serta kemampuan inovasi, keunggulan kompetitif, dan modal intelektual terhadap kinerja bisnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa populasi yang diambil adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jabodetabek yang mengutamakan inovasi dalam usahanya. Dari populasi tersebut, jumlah sampel yang diambil adalah 70. Analisis data menggunakan SEM-PLS. Temuan menunjukkan bahwa mengidentifikasi sumber daya manusia dan mengembangkan proses internal yang mengembangkan modal organisasi adalah kunci keberhasilan. Penelitian ini memberikan implikasi dan pemahaman tambahan mengenai korelasi Keunggulan Kompetitif dan Modal Kapabilitas Inovasi terhadap Modal Intelektual dan kinerja organisasi.Kata kunci: bisnis digital, platform digital, kapabilitas jaringan, kesiapan organisasi, kinerja inovasi","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"165 S348","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140256830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesadaran Hukum bagi Peserta Didik terhadap Pelanggaran Disiplin di SMA Negeri 1 Bilah Hulu","authors":"Yosefina Mariama Pardosi, T. Toni, R. Rohana","doi":"10.35931/aq.v18i2.3406","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3406","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran hukum bagi peserta didik terhadap pelanggaran disiplin di SMA Negeri 1 Bilah Hulu. Jenis Penelitian Kualitatif dengan pendekatan metode Deskriftif Kualitaif. Subjek peneliti terdiri dari siswa kelas XI1, Kelas XI2 berjumlah 76 siswa, wali kelas dan guru BK. Hasil penelitian 1). Faktor penyebab peserta didik melakukan pelanggaan disiplin dikarenakan faktor keluarga yang kurang menerapkan disiplin terhadap anak, faktor sekolah yang kurang kondusif dalam pengajaran, dan faktor dari pergaulan interaksi sosial teman yang kurang kondusif sehingga berdampak negatif bagi siswa. 2). Upaya kesadaran hukum terhadap pelanggaran disiplin bagi peserta didik masih ditemukan adanya siswa yang belum sadar dan masih adanya pengulangan pelanggaran disiplin sekolah. Sesuai dengan dugaan kasus yang telah terjadi di sekolah dalam penerapanya, pihak satuan pendidik dengan guru BK berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesadaran hukum disiplin terhadap siswa. Dengan upaya memberikan nasehat, sosialisasi dan penerapan peraturan sekolah secara tegas dan konsisten. Kerja sama antara orang tua dan pihak satuan pendidikan harus tetap terjaga dalam mendidik siswa baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pendidikan di sekolah.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"116 5‐6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140257029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yerisca Novri Nathania Saragih, Asep Mulyana, Wa Ode Zusnita
{"title":"Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil pada Infrastruktur Publik Melalui Pola Kerjasama Mitra Sewa di Terminal Leuwipanjang","authors":"Yerisca Novri Nathania Saragih, Asep Mulyana, Wa Ode Zusnita","doi":"10.35931/aq.v18i2.3405","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3405","url":null,"abstract":"Terminal merupakan fasilitas infrastruktur yang berfungsi sebagai pusat transportasi untuk penumpang dan/atau barang skala lokal maupun regional. Dalam Amanah PP 7 Tahun 2021, pemerintah menetapkan alokasi minimal 30% dari infrastruktur publik untuk UMKM. Batasan maksimal biaya sewa untuk UMKM sebesar 30% dari biaya sewa komersial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data. Data primer dan sekunder diperoleh melalui metode observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Terdapat 9 kios yang sudah aktif melakukan usaha. Sebanyak 6 kios atau sebesar 66,7 persen merupakan usaha mikro dan kecil sedangkan 3 kios atau sebesar 33,3 persen merupakan usaha besar. Jumlah luas wilayah yang diperuntukkan bagi usaha mikro dan usaha kecil adalah seluas 595,2 m2 atau sebesar 46,7 persen dari luar area yang dapat disewakan. 4 dari 5 usaha membayar sewa tidak lebih besar dari 30%. Akhirnya, dari penelitian ini dapat diberikan beberapa rekomendasi kepada para pemangku kepentingan, terutama Kementerian terkait, agar dapat bekerja sama dalam rangka meningkatkan kapabilitas UMKM dalam menghadapi persaingan pasar, serta melibatkan pihak swasta dalam upaya meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"37 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140257526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Keagamaan di SMP","authors":"Faiq Akmaluddin Hafidzh, Firyal Yasmin R.F.","doi":"10.35931/aq.v18i2.3396","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3396","url":null,"abstract":"Melalui pendidikan karakter diharapkan pserta didik memiliki perilaku yang baik, bermoral, dan budi pekerti yang positif. Pembentukan karakter pada diri peserta didik tentu membutuhkan manajemen khusus dikembangkan langsung oleh pihak sekolah. Berdasarkan hal tersebut, tentu harus ada keterlibatan dari seluruh pihak sekolah. Tujuan penulisan ialah menganalisis terkait manajemen pendidikan karakter melalui pembiasaan keagamaan di SMP. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan literature review. Hasil yang didapatkan. Karakter religius dari peserta didik memiliki keterhubungan dengan Tuhan. Ada berbagai macam cara dalam menumbuhkan karakter berbasis keagamaan, salah satunya adalah dengan pembiasaan peserta didik untuk membaca asma’ul husna di awal pembelajaran. Melalui pembiasaan tersebut, peserta didik akan lebih mengenal terhadap sang pencipta. Selain itu, pembiasaan dalam kehidupan beragama islam, dapat dilakukan melalui kegiatan sholat berjamaah yang dilakukan di sekolah. Simpulan adalah pendidikan karakter memiliki keterakitan dengan beberapa pendidikan yang lainnya, misalnya pendidikan watak, moral, budi pekerti, dan pendidikan nilai. Hal tersebut tentu memiliki tujuan dalam pengembangan kemampuan seluruh komponenen sumber daya manusia yang terdapat di sekolah. Melalui pendidikan karakter yang sesuai akan bisa menerapkan keteladanan ataupun pemberian Keputusan yang baik dan buruk. Implementasi pendidikan karakter religius dapat dilakukan pada beberapa kegiatan, misalnya pelaksanaan sholat dhuha yang sudah disusun berdasarkan jadwal, membaca Al-Qur’an, dan lain sebagainya. Pembiasaan sendiri memiliki arti terkait suatu tindakan yang dilakukan secara berulang sehingga tindakan tersebut dapat menjadi suatu kebiasaan dalam kehidupan individu.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"11 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pengelolaan Keuangan Pribadi dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Menabung Siswa SMA Negeri 1 Karangdowo","authors":"Rosa Fitria Sabila, Titik Ulfatun","doi":"10.35931/aq.v18i2.3404","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3404","url":null,"abstract":"Tujuan riset ini ialah menguji pengaruh pengelolaan keuangan pribadi terhadap perilaku menabung siswa, menguji pengaruh teman sebaya terhadap perilaku menabung siswa, menguji pengaruh pengelolaan keuangan pribadi serta teman sebaya terhadap perilaku menabung siswa. Riset ini bersifat kuantitatif. Populasi pada riset ini ialah siswa kelas X SMA Negeri 1 Karangdowo tahun 2023 yang berjumlah 287 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 165 siswa. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan kuesioner dengan skala likert yang diterapkan guna mengumpulkan data mengenai variabel pengelolaan keuangan pribadi, teman sebaya serta perilaku menabung. Pada riset ini, analisis data dilaksanakan dengan analisis regresi linier berganda, yang dilakukan dengan program SPSS. Berlandaskan temuan analisis data yang dilakukan, pengelolaan keuangan pribadi siswa berpengaruh terhadap perilaku menabung, teman sebaya berpengaruh terhadap perilaku menabung, pengelolaan keuangan pribadi dan teman sebaya berpengaruh terhadap perilaku menabung siswa SMA Negeri 1 Karangdowo. ","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"58 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Standar Dimensi Daerah Tangkapan Air Hujan Berdasarkan Potensi Pemanen Air Hujan dengan Metode Rain Water Harvesting System (RWH) untuk Kebutuhan Domestik (Studi Kasus: Rumah Subsidi Daerah Kota Tasikmalaya)","authors":"A. R. Hendardi, Anri N.A. Ramadhan, Novi Asniar","doi":"10.35931/aq.v18i2.3059","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3059","url":null,"abstract":"Sebagian bersar pesatnya pertumbuhan penduduk terjadi didaerah perkotaan hal ini juga mendorong pesatnya pembangunan termasuk rumah subsidi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat bawah. Seiring dengan itu permasalahan kebutuhan akan air bersih ditengah kepadatan penduduk patut diperhatikan. Rain Water Harvesting System merupakan salah satu alternatif yang dapat memecahkan permasalahan tersebut salah satu komponen sistem tersebut yang paling penting adalah dengan merencanakan atap bangunan yang dapat menangkap air hujan sesuai kebutuhan air penghuni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan standar dimensi atap bangunan sebagai daerah tangkapan air hujan sesuai dengan volume kebutuhan air domestik penghuni rumah subsidi di daerah Kota Tasikmalaya serta menentukan perencanaan desain system yang akan diaplikasikan pada bangunan tersebut. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan Analisis yang digunakan adalah analisis rata-rata curah hujan, analisis perhitungan luas standar daerah tangkapan dan Analisis perhitungan debit aliran dalam pipa dengan metode trial . Setelah dilakukan analisis dan perhitungan, dengan angka curah hujan rata-rata sebesar 14,810 mm/hari yang didapat dari perhitungan rata-rata curah hujan 10 tahun terakhir dari 5 pos curah hujan, maka didapatkan total volume kebutuhan air domestik penghuni rumah subsidi adalah 600 liter/hari, sehingga didapat rasio luas penampang atap bangunan yang diperlukan adalah 50 m2 untuk rumah subsidi ukuran 36 m2 dengan asusmsi penghuni 4 orang, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan turen dengan kapasitas minimum 600 liter dengan diameter pipa ¾ untuk ketinggian turen pada elevasi 2 m.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"43 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anisa Sofiana Perdani, Hasan Busri, Akhmad Tabrani
{"title":"Perjalanan Pendidikan di Indonesia dalam Perspektif Filosofis Ki Hajar Dewantara","authors":"Anisa Sofiana Perdani, Hasan Busri, Akhmad Tabrani","doi":"10.35931/aq.v18i2.3124","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3124","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengeksplorasi perjalanan pendidikan di Indonesia dengan fokus pada perspektif filosofis Ki Hajar Dewantara, seorang pelopor pendidikan nasional yang memperkenalkan konsep \"Taman Siswa\" dan prinsip \"Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.\" Melalui pendekatan filosofis, penelitian ini menganalisis kontribusi Ki Hajar Dewantara terhadap pembentukan identitas pendidikan di Indonesia, dampaknya terhadap metode pembelajaran, dan relevansinya dengan perkembangan pendidikan saat ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai filosofis dalam konteks pendidikan Indonesia, memberikan pandangan yang lebih komprehensif terhadap perkembangan sistem pendidikan, dan membuka ruang diskusi untuk memperkaya perdebatan tentang arah pendidikan di masa depan.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"14 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140077300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}