{"title":"IMPLEMENTASI PENERAPAN DIVERSI TERHADAP PENYELESAIAN TINDAK PIDANA ANAK DI TINGKAT PENUNTUTAN (STUDI KASUS DI KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA TIMUR)","authors":"Natasya Chairunisya","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70814","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70814","url":null,"abstract":"<p><strong>Abstract:</strong> Undang-undang Nomor 12 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) mengandung pemahaman bahwa penegakan hukum terhadap anak harus dibedakan dengan orang dewasa atas dasar perlindungan dan kesejahteraan anak itu sendiri. Selain itu, undang-undang tersebut juga memuat ketentuan bahwa penegakan hukum dalam tindak pidana anak diharuskan untuk diselesaikan melalui proses Diversi agar dapat mewujudkan keadilan restoratif. Namun, dalam pelaksanaan UU SPPA, masih terdapat sejumlah masalah yang berimplikasi pada perlindungan anak yang maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai penerapan Diversi terhadap tindak pidana anak dengan menggunakan studi kasus pada Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian empiris. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menyatakan bahwa permasalahan dalam pelaksanaan Diversi pada tahapan penuntutan disebabkan oleh tiga faktor, yakni substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum. Dengan demikian perlu adanya perbaikan penegakan hukumt terhadap tindak pidana anak melalui Diversi kedepannya.</p><p> </p><p><strong>Keywords:</strong> Diversi, Hukum, dan Tindak Pidana Anak. </p>","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"203 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROPORSI GANTI RUGI BAGI KORBAN ATAU KELUARGA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN","authors":"Dhanastri Retnaning Putri","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70401","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70401","url":null,"abstract":"Transportation's role is essential as time progresses with quick mobility. It makes it possible for people to reach from one place to another. Ground transportation is one of the concise, easily found, and widely used modes. As ground transportation traffic activity increases, it triggers an increase in traffic accidents. One of several factors that causes traffic accidents is human errors. The negligent aspect of human errors causes injury and the loss of life of other people. As a form of a sense of responsibility, the perpetrators of criminal accidents compensate the victim and family. This research uses normative juridical research methods by collecting data obtained through library research, namely by studying books, laws, regulations, websites, and other documents related to this research. The results obtained show that compensation is a form of legal protection for victims and a form of accountability for the perpetrators of criminal accidents. In addition, the amount of the proportion of compensation given to victims can be determined by several factors so that later it can be right on target and create justice for both parties.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENEGAKAN HUKUM PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OKNUM ANGGOTA POLRI DI POLRES MAGELANG KOTA","authors":"Ilyas Daffa Fadhlurrahman","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70518","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70518","url":null,"abstract":"Polri sebagai aparat penegak hukum seharusnya menjadi pihak mencegah dan serta menanggulangi penyalahgunaan narkotika, namun masih ada kasus oknum anggota Polri melakukan penyalahgunaan Narkotika di Magelang Kota. Artikel ini bertujuan menganalisis bagaimana penegakan hukum penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oknum anggota Polri di Polres Kota Magelang Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui penegakan hukum penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oknum anggota Polri di Polres Magelang Kota [H1] artikel hukum ini termasuk jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Penegakan hukum penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oknum anggota Polri di Polres Magelang Kota sama dengan penegakan hukum penyalahguna Narkotika yang dilakukan oleh masyarakat umum, yang membedakan setelah menyelesaikan proses peradilan umum dan menjalani sanksi pidana. Anggota Polri menjalani penegakan hukum KEPP, karena perbuatan tindak pidana termasuk pelanggaran KEPP. Sanksi yang dapat dijatuhkan berupa rekomendasi PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat).","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Hukum Pidana Oleh Kepolisian Dalam Penanggulangan Kejahatan Cyberpornography","authors":"Jomastin Hegel Siringoringo","doi":"10.20961/recidive.v12i2.71560","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.71560","url":null,"abstract":"This research aims to determine the extent of criminal law regulation in the prevention of cyberpornography crime in Indonesia and the application of criminal law carried out by the police in the process of Investigation and action to overcome. This study uses normative legal research methods, which are descriptive and applied by using primary legal materials and secondary legal materials analyzed by deductive logic reasoning method. The technique of collecting legal materials used is the study of literature. This study also inventoried various laws and regulations, namely the Criminal Code, Telecommunications Law, broadcasting Law, Film law, Press Law, ITE Law and pornography law. In anticipating the crime of cyberpornography, investigators use the legal instruments of the ITE Law and the pornography law for a temporary period of time because in Indonesia there is no legislation that regulates this crime comprehensively and expressively verbist.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU ANAK PADA KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN KORBAN ORANG TUA KANDUNG","authors":"Nurul Fathiqah Sari","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70402","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70402","url":null,"abstract":"Traffic accidents that cause death are problems that are always prominent from time to time. Accidents can happen to anyone, anytime, and anywhere. Moving on from the tragic news of an accident that shocked the public in October 2022 involving a 15-year-old child member of the TNI with the initial AT driving a car and crashing into both of his parents causing death. This study needs to be examined in the aspect of criminal liability to resolve if the intended legal event occurs. The research method used in this research is normative juridical method.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESTORATIVE JUSTICE: TERWUJUDNYA ASAS KEADILAN DAN ASAS KEPASTIAN HUKUM PADA INSTANSI KEPOLISIAN","authors":"Alifianissa Puspaningtyas Nugroho","doi":"10.20961/recidive.v12i2.71620","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.71620","url":null,"abstract":"<p dir=\"ltr\"><span>Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji mengenai studi kasus tentang penerapan prinsip </span><span>Restorative Justice</span><span> dalam penyelesaian perkara penganiayaan berdasarkan data hasil wawancara kepolisian di Polresta Surakarta. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan prinsip </span><span>Restorative Justice</span><span> dalam penyelesaian perkara tindak pidana penganiayaan serta tercapainya asas keadilan dan asas kepastian hukum berdasarkan hasil studi kasus di Polresta Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep </span><span>Restorative Justice</span><span> di Indonesia secara konseptual sudah ada beberapa peraturan hukum yang mengaturnya, perkara penganiayaan di Polresta Surakarta yang telah peneliti uraikan pada bab pembahasan yaitu proses penerapan konsep </span><span>Restorative Justice</span><span> dalam hal penyelesaian perkara penganiayaan ini sudah berjalan dengan baik, sudah mencapai asas keadilan. Namun secara faktual dalam hal pelaksanaan konsep </span><span>Restorative Justice</span><span> tersebut masih belum terealisasi secara maksimal, terutama terkait dengan asas kepastian hukum. Berdasarkan data, hal tersebut karena adanya ketidaksesuaian antara Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 mengenai Penanganan Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif tidak bersesuaian dengan isi dari KUHAP. Serta, tidak adanya regulasi yang mengatur apabila pelaku tidak akan mengulangi tindakannya kembali. Sehingga, untuk dapat memaksimalkan asas kepastian hukum tersebut, maka perlu adanya perubahan, baik dalam segi RUU KUHAP, membentuk Undang-Undang baru mengenai </span><span>Restorative Justice</span><span> yang memuat mengenai perlindungan korban.</span></p>","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI HAK ABORSI AMAN DAN LEGAL DI INDONESIA MERUJUK PADA PERMENKES NO.3 TAHUN 2016","authors":"Kasih Karunia","doi":"10.20961/recidive.v12i2.71647","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.71647","url":null,"abstract":"Artikel ini berisi penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memgetahui penyelenggaraan abrosi bagi korban tindak pidana perkosaan, meurut PERMENKES NO. 3 Tahun 2016 tentang Pelatihan dan Penyelenggaraan Pelayanan Aborsi Atas Indikasi Kedaruratan Medis dan Kehamilan Akibat Perkosaan. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan disertai dengan wawancara para pihak – pihak terkait yang ahli dan merupakan bagian dari instansi yang bersangkutan dengan pelaksanaan aborsi bagi korban perkosaan. Sebelum masuk pada penyelenggaraannya, penelitian dimulai dari aturan yang mendasari adanya PERMENKES No. 3 Tahun 2016, baru kemudian dijelaskan prosedur pengajuan aborsi yang dapat dilakukan oleh korban tindak pidana perkosaan beserta syarat – syarat yang harus dipenuhi. Adanya persyaratan dan prosedur yang harus dilalui adalah supaya aborsi tidak disalahgunakan, namun tidak menutup kemungkinan akan timbulnya proses yang bebelit belit dan menyebabkan korban akhirnya tidak dapat mengajukan aborsi dan malah harus menanggung kehamilan yang tidak pernah diinginkan.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEALPAAN DALAM KASUS PENGGUNAAN ALIRAN LISTRIK DI LAHAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN DI KABUPATEN NGAWI","authors":"Khafidz Abdulah Budianto","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70816","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70816","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak pidana kealpaan dalam kasus penggunaan aliran listrik di lahan yang menyebabkan kematian di Kabupaten Ngawi beserta dengan bagaimana upaya dalam penanggulangan kasus tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum doktrinal. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian di Kepolisian Resort Ngawi, PT PLN ULP Ngawi, dan Petani di Kabupaten Ngawi dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadi tindak pidana tersebut berasal dari dua faktor. Faktor internal berupa adanya kelalaian dan kurangnya kesadaran pada diri pelaku. Faktor eksternal berasal dari luar dan turut mempengaruhi pelaku berupa berupa maraknya hama tikus, kemudahan dalam membuat jebakan listrik serta ketidaan aturan terkait penggunaan jebaakan listrik. Upaya penanggulangan tindak pidana kealpaan yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Ngawi dan PT PLN ULP Ngawi dilakukan dengan upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan upaya represif dilakukan dengan menerapkan hukum pidana. Adapun tantangan dan hambatan yang terjadi yaitu masih banyaknya petani yang memasang jebakan listrik serta belum adanya aturan yang mengatur secara jelas mengenai penggunaan jebakan tersebut.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEJAHATAN TRANSNASIONAL PERMUFAKATAN JAHAT DALAM TINDAK PIDANA JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I","authors":"Ananda Noor Eliza Rachmawati","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70645","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70645","url":null,"abstract":"This study aims to find out and analysis the regulation of criminal conspiracy in the crime of buying and selling narcotics class I and ASEAN’s efforts to eradicate transnational crimes against narcootics crimes. This research is a normative or doctrinal legal research. This research is prescriptive and applied. The approach used by the author is the statutory approach. The technique for collecting legal material in this study used a literature study technique and the analysis technique for legal material used the deductive syllogistic method. The data in this study were obtained from primary data and secondary data. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the regulation regarding the act of buying and selling narcotics class I which is carried out by conspiracy is regulated in Article 114 particle (2) of Law Number 35 of 2009 concerning narcotics. However, if the act of buying and selling narcotics class I is carried out by agreement and weighing more than 1 (one) kilogram for plant forms and weighing more than 5 (five) grams for non-plant forms. Then Article 114 particle (2) in conjuction Article 132 particle (1) of Law Number 35 of 2009 concerning narcotics. In dealing with the problem of illicit trafficking of narcotics in the Southeast Asian region, ASEAN member countries already have several forums or forums to deal with problems related to narcotics, including ASOD,AMMDM,AIFOCOM and ASEANAPOL.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 32 TAHUN 2020 TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA DITINJAU DARI ASAS PROPORSIONALITAS HUKUM PIDANA","authors":"Fiany Alifia Lasnita","doi":"10.20961/recidive.v12i2.70758","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/recidive.v12i2.70758","url":null,"abstract":"This study aims to examine how the policy of granting assimilation for Narcotics Convicts during the Covid-19 pandemic based on the principle of proportionality in criminal law. This research is normative legal research with the type of approach used is a statutory approach. The legal materials of this research include primary, secondary, and tertiary legal materials. The data collection technique used is a literature study technique. The analytical technique used is the syllogistic reasoning method that uses deductive thinking patterns. The results of this study indicate that the condition of correctional institutions in Indonesia for narcotics convicts has a disproportionate or over-capacity prison capacity. the prison's disproportionate capacity or overcrowding. The Minister of Law and Human Rights Number 32 of 2020, including its restrictions on Article 11 paragraph (2) and Article 31 paragraph (2), does not pay attention to the health conditions of vulnerable convicts. Permenkumham Number 32 of 2020, if not supported by other legal policies granting assimilation of narcotics convicts, can be said to be in breach of narcotics prisoners' enshrined in the constitution rights to protect their lives. However, Permenkumham Number 32 of 2020 commits violations that are less severe than regular, and their implementation has been considered based on their benefits and advantages.","PeriodicalId":484780,"journal":{"name":"Recidive Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136213364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}