{"title":"MANFAAT AKTIVITAS FISIK UNTUK WELL BEING LANJUT USIA: LITERATURE REVIEW","authors":"Inna Nurvitasari, Farid Rahman","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2601","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2601","url":null,"abstract":"Background: Decreased fitness in the elderly has an impact that covers various aspects of health, including physical, mental and emotional. A decrease in the degree of fitness will lead to a decrease in physical condition that can limit daily activities in the elderly. Objectives: This study focuses on physical activities that affect the wellbeing of the elderly such as the type, intensity, and duration of physical activity. Methods: Using Scoping Review as a guideline. Studies were collected by systematically searching the Google Scholar database, NCBI, Sciencedirect and so on covering publications from 2014-2024. Results: Of the 93,806 articles identified, 15 articles were selected according to the inclusion criteria regarding the benefits of physical activity for wellbeing in the elderly and indicated the type, intensity and duration of physical activity. Conclusions: Based on the review of the 15 articles studied, it was found that the benefits of structured exercise at the level of physical activity, especially moderate intensity physical exercise, is a safe and effective way to improve fitness in the elderly.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"56 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141922835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RISIKO FRAKTUR PADA PARUH BAYA DAN LANSIA","authors":"Edellweisse Silvia Salsabella, Hasniatisari Harun, Sandra Pebrianti, Iqbal Pramukti","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2588","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2588","url":null,"abstract":"Paruh baya dan lansia berisiko mengalami fraktur osteoporosis berdasarkan peningkatan angka kejadian fraktur seiring bertambahnya usia, perubahan kebiasaan gaya hidup, terapi farmakologis, dan kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko fraktur osteoporosis. Angka kejadian fraktur osteoporosis diperkirakan terus meningkat di masa yang akan datang. Berdasarkan fenomena tersebut, diperlukan upaya preventif dengan deteksi dini skrining risiko fraktur guna mengurangi dan mencegah fraktur osteoporosis pada paruh baya dan lansia di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko fraktur pada paruh baya dan lansia. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 120 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah FRAX® Tool tanpa BMD terdiri dari 11 item pertanyaan yang telah dinilai valid dan reliabel menjadi alat skrining risiko fraktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh paruh baya memiliki risiko fraktur osteoporosis mayor rendah (100%) dan risiko fraktur pinggul rendah (100%). Mayoritas lansia memiliki risiko fraktur osteoporosis mayor rendah (96,7%) dan risiko fraktur pinggul rendah (83,3%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa risiko fraktur osteoporosis mayor dan fraktur pinggul lebih tinggi pada lansia dibanding paruh baya. Upaya preventif perlu diimbangi dengan mengendalikan berbagai faktor risiko fraktur osteoporosis yang dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup yang sehat, seperti melakukan aktivitas fisik teratur, peningkatan asupan nutrisi kalsium dan vitamin D, terpapar sinar matahari yang cukup, dan mengurangi kebiasaan merokok.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"34 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141343197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENANGANAN SAMPAH DI TEMPAT WISATA PANTAI X TAHUN 2023","authors":"Lista Puspita, Mimin Karmini","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2519","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2519","url":null,"abstract":"Pantai X merupakan salah satu tempat wisata yang banyak diminati. Kegiatan wisata selain bisa bernilai ekomoni juga bisa menjadi penghasil sampah. Oleh karena itu, perlu penanganan yang baik agar tidak menimbulkan dampak buruk terutama untuk lingkungan dan kesehatan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui timbulan sampah, tingkat pengetahuan pedagang dan petugas kebersihan, penanganan sampah tahap pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, sarana prasarana dan pengurangan sampah dengan prinsip 3R. Populasinya seluruh pedagang berjumlah 30 orang dan petugas kebersihan 5 orang. Sampel pedagang dan petugas kebersihan diambil secara keseluruhan.Teknik pengumpulan data dengan cara penimbangan, wawancara dan observasi. Alat pengumpul data timbangan, kuesioner, lembar observasi, kamera. Analisa data univariat. Timbulan sampah selama 8 hari berturut-turut sebanyak 196.8 Kg/hari dengan rata-rata 24.6 Kg/hari, Tingkat pengetahuan pedagang 40% kategori baik, petugas kebersihan 100% baik. Tahap pemilahan sampah 100% tidak memenuhi syarat. Tahap pewadahan oleh pedagang 90% memenuhi syarat dan oleh petugas kebersihan 100% tidak memenuhi syarat. Tahap pengumpulan sampah 100% tidak memenuhi syarat. Tahap pengangkutan sampah 100% tidak memenuhi syarat. Sarana dan prasarana 100% tidak memenuhi syarat. Melakukan reduksi sampah dari sumbernya dengan membuat bank sampah untuk mendapatkan sampah yang bernilai ekonomis.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141371390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIKAT GIGI MENGGUNAKAN MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA ANAK PRASEKOLAH KOTA BANDUNG","authors":"Dea Ayu Fitria Damayanti, Yenni Hendriani Praptiwi, Deru Marah Laut, Hera Nurnaningsih","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2487","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2487","url":null,"abstract":"Education about goods and correct brushing skills is crucial to educate preschoolers in instilling daily habits because the age of preschool children's the golden age or the right time to educate. The method used to improve brushing skills is to use picture and picture media. Other than terms purpose on determine the effectiveness of picture and picture media in improving proper brushing skills in preschool children in Binong Village, precisely at PAUD Cempaka and PAUD Al Ma'mur. The research method used was a one-group pretest-postest system focused on sampling of 52 children from both preschools. Assessment of brushing skill was observed two times, before counseling (pre-test) and after counseling using picture and picture media (post-test). The normality test using Kolmogorov-Smirnov showed a p-value < 0.05; this mean distributed value is abnormal. Thus, hypothesis testing uses a non-parametric test (Wilcoxon signed-rank test). The average result of the proper brushing skill score before and after counseling using picture and picture media has increased, with a significant difference in the average score of the exact brushing skills using picture and picture media (p-value 0.000 < 0.05), so that there is effectiveness in the picture and picture media in brushing skill in preschool children in Binong Village, Bandung City.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141371372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vera Fauziah Fatah, Nursyamsiyah Nursyamsiyah, Susi Susanti
{"title":"EFEKTIFITAS PSIKOEDUKASI \"KESMEN\" TERHADAP STATUS KESEHATAN MENTAL REMAJA","authors":"Vera Fauziah Fatah, Nursyamsiyah Nursyamsiyah, Susi Susanti","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2538","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2538","url":null,"abstract":"Teenagers are a group of people who are at risk of quickly experiencing stress. Long-term stress conditions in adolescents contribute to the incidence of anxiety and depression. Ways to overcome adolescent psychological stress can be done by expanding knowledge related to adolescent mental health, one of which is the use of psychoeducational interventions. This type of research was a quasi-experimental pre-posttest research with a control group. The aim of this research was to determine the effectiveness of psychoeducational therapy using the \"Kesmen\" module on the emotional mental status of adolescents. The population of this study were students at junior high schools in the city of Bandung. The time for carrying out the research is from September to October. The research sample of 100 students was divided into 50 students into the intervention group and 50 students into the control group. The sample was selected using proportional sampling with inclusion and exclusion criteria. The data collection technique is by measuring the emotional mental health status of students using the standard SRQ 29 questionnaire. Data analysis uses the McNemar test. The results of the research in the intervention group showed a p-value of 0.000, where this value was <0.05, indicating that there was a very significant reduction in emotional mental status disorders. It can be concluded that providing Kesmen psychoeducation is very effective in reducing emotional mental status disorders in adolescents.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"89 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141378376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cluny Martina Mangkuayu, Yati Afiyanti, Ima Rachmawati
{"title":"INTERVENSI TERHADAP CAPAIAN IDENTITAS MATERNAL PADA IBU POSTPARTUM DENGAN BAYI PREMATUR: TINJAUAN SISTEMATIS","authors":"Cluny Martina Mangkuayu, Yati Afiyanti, Ima Rachmawati","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2572","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2572","url":null,"abstract":"Pencapaian identitas maternal merupakan tahap akhir dari pencapaian peran maternal seorang ibu. Intervensi terhadap capaian identitas maternal penting bagi seorang Ibu untuk menjalani perannya. Bayi prematur berisiko mengganggu pencapaian identitas maternal dan kondisi bayi merupakan salah satu aspek yang dapat memengaruhi pencapaian identitas maternal ibu. Tujuan systematic review ini untuk mengidentifikasi intervensi yang dapat mendukung pencapaian identitas maternal pada Ibu postpartum dengan bayi prematur. Metode yang digunakan adalah systematic review melalui penelusuran literatur pada beberapa database yaitu ProQuest, Scopus, science direct, Pubmed dan Sage journal menggunakan metode PRISMA. Hasil pencarian didapatkan 145 artikel, setelah dianalisis lebih lanjut dihasilkan 10 artikel dengan metode RCT dan Quasi Eksperimen. Intervensi yang bisa digunakan untuk mendukung pencapaian identitas maternal adalah intervensi dalam bentuk konseling, pelatihan, edukasi suportif, follow up meliputi konseling dan edukasi berbasis digital, edukasi, intervensi sensitivitas orang tua melalui edukasi dan video demonstrasi langsung, edukasi secara virtual melalui aplikasi, dukungan teori dan praktek dengan model PRECEDE-PROCEDE. Proses dalam merawat bayi akan lebih mudah jika ibu telah mencapai identitas maternal secara optimal melalui pencapaian beberapa komponen pendukung yaitu peningkatan adaptasi maternal (p=0.001), penurunan kecemasan (p<0.001), peningkatan harga diri ibu (p<0.001), penurunan tingkat stress ibu (p<0.001), peningkatan ikatan ibu dan bayi (p<0.001), peningkatan self efficacy (p=0.000), peningkatan kepercayaan diri ibu (p<0.001), peningkatan kompetensi ibu (p=0.000), peningkatan kepuasan ibu dalam menjalani peran (p<0.001), peningkatan resiliensi ibu (p=0.000).","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"45 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141384398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASOSIASI BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI","authors":"D. Wulandari, E. Hadi","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i2.2549","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i2.2549","url":null,"abstract":"Kultur budaya bahwa laki-laki lebih dominan dalam masyarakat dapat memengaruhi keputusan Wanita Usia Subur (WUS) dalam penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya patriarki dengan penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross – sectional, dilakukan pada bulan Mei – Juni 2023, dengan jumlah sampel sebesar 210 responden WUS yang datang ke Puskesmas Cipondoh dan memenuhi kriteria. Jumlah sampel didapatkan berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner yang diisi mandiri oleh responden. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai variabel independen budaya patriarki dalam keluarga. Variabel dependen adalah penggunaan kontrasepsi. Hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Terdapat hubungan antara budaya patriarki dan penggunaan alat kontrasepsi di Puskesmas Cipondoh, Kota Tangerang (p= 0,005). Berdasarkan nilai OR, dapat diinterpretasikan bahwa wanita usia subur (WUS) dengan budaya tidak patriarki, berpeluang 3,58 kali untuk menggunakan kontrasepsi dibandingkan dengan WUS yang menerapkan budaya patriarki (OR= 3,58, 95% CI 1,904 – 6,748). Dapat disimpulkan bahwa budaya patriarki berhubungan dengan keputusan WUS dalam penggunaan kontrasepsi. Diperlukan peningkatan komunikasi kesehatan dan literasi mengenai penggunaan kontrasepsi, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pria agar turut serta berpartisipasi menggunakan alat kontrasepsi.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"9 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141266945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KORELASI TIPE KEPRIBADIAN (BIG FIVE PERSONALITY) DENGAN SIKAP CARING PERAWAT PUSKESMAS","authors":"Deviyanti Arlisa Rahmatin, Akhmad Faozi, Emi Lindayani","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2524","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2524","url":null,"abstract":"Sikap caring merupakan elemen kunci dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, mencakup aspek profesionalisme, pengetahuan, dan keterampilan perawat yang memiliki dampak signifikan pada kualitas asuhan, pelayanan keperawatan, dan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi korelasi antara karakteristik kepribadian dengan sikap caring yang ditunjukkan oleh perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi seluruh perawat Puskesmas yang bertugas di Kecamatan Jatinangor sebanyak 31 orang. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tipe kepribadian big five personality dan Caring Behavior Inventory (CBI) 24 yang dibagikan melalui google form. Hasil penelitian didapatkan tipe kepribadian Agreebleness sebanyak 22 responden (70,968%), Extraversion sebanyak 6 responden (19,355%), Conscientiousness 2 responden (6,452%), dan Openness to Experience 1 responden (3,266%). Mayoritas sikap caring perawat Baik dengan jumlah 28 responden (90,323%) dan caring perawat cukup sebanyak 3 responden (9,677%). Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p value 0,185 (p>0,05). Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan sikap caring perawat Puskesmas.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"76 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139774980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KORELASI TIPE KEPRIBADIAN (BIG FIVE PERSONALITY) DENGAN SIKAP CARING PERAWAT PUSKESMAS","authors":"Deviyanti Arlisa Rahmatin, Akhmad Faozi, Emi Lindayani","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2524","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2524","url":null,"abstract":"Sikap caring merupakan elemen kunci dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, mencakup aspek profesionalisme, pengetahuan, dan keterampilan perawat yang memiliki dampak signifikan pada kualitas asuhan, pelayanan keperawatan, dan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi korelasi antara karakteristik kepribadian dengan sikap caring yang ditunjukkan oleh perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi seluruh perawat Puskesmas yang bertugas di Kecamatan Jatinangor sebanyak 31 orang. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tipe kepribadian big five personality dan Caring Behavior Inventory (CBI) 24 yang dibagikan melalui google form. Hasil penelitian didapatkan tipe kepribadian Agreebleness sebanyak 22 responden (70,968%), Extraversion sebanyak 6 responden (19,355%), Conscientiousness 2 responden (6,452%), dan Openness to Experience 1 responden (3,266%). Mayoritas sikap caring perawat Baik dengan jumlah 28 responden (90,323%) dan caring perawat cukup sebanyak 3 responden (9,677%). Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p value 0,185 (p>0,05). Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan sikap caring perawat Puskesmas.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"316 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139834572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Ruhmawati, Uyu Wahyudin, Iip Saripah, Elih Sudiapermana, A. Suryadi, Babang Robandi, Viena Rusmiati Hasanah, Zaenal Komar, N. Rosita
{"title":"ANALISIS DAN STRATEGI BUDI DAYA MAGGOT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK","authors":"T. Ruhmawati, Uyu Wahyudin, Iip Saripah, Elih Sudiapermana, A. Suryadi, Babang Robandi, Viena Rusmiati Hasanah, Zaenal Komar, N. Rosita","doi":"10.34011/juriskesbdg.v16i1.2481","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v16i1.2481","url":null,"abstract":"Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab atas konsumsi dan produksi, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang, pada tahun 2021, diperkirakan jumlah sampah organik yang dihasilkan setiap hari di wilayah Desa X berkisar antara 16,13 hingga 18,43 ton. Jumlah sampah organik yang tinggi ini menjadi masalah utama dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan di wilayah tersebut. Masyarakat di Bank Sampah Desa X mencoba memanfaatkan sampah organik dengan cara menggunakannya sebagai pakan untuk larva lalat (maggot), namun tingkat keberhasilannya baru mencapai 30%. Penelitian di Desa X pada bulan Oktober 2023 bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan strategi dalam mengoptimalkan budidaya maggot. Sampel terdiri dari tiga informan, yaitu pihak Desa X, direktur Bank Sampah X, dan staf Desa X. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik analisis untuk perumusan strategi adalah analisis Fishbone Diagram. Berdasarkan analisis tersebut, faktor penyebab permasalahan di Bank Sampah X antara lain: kurangnya pengetahuan dan pelatihan, mesin sudah usang dan dana tidak mendukung, kurangnya sarana dan prasarana, karakteristik sampah yang tidak sesuai, kurangnya komunikasi dan pemantauan, kurangnya peran karang taruna setempat, adanya predator maggot, dan kurangnya peran karang taruna setempat. Kegiatan pemantauan dan evaluasi merupakan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.","PeriodicalId":482251,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"232 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139835746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}