{"title":"HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN GAYA PEMECAHAN KONFLIK PERAWAT","authors":"E. Wijayanti, Muhammad Mudzakkir","doi":"10.32584/JPI.V3I2.324","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I2.324","url":null,"abstract":"Perawat merupakan profesi yang berhubungan dengan banyak orang yang mempunyai latar belakang berbeda. Hubungan tersebut beresiko memicu terjadinya konflik. Konflik dapat diselesaikan dengan manajemen konflik melalui pendekatan gaya manajemen konflik. Penyelesaian konflik mempunyai korelasi dengan kecerdasan emosional seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level kecerdasan emosional dan pemilihan gaya manajemen konflik serta menganalisis hubungan antara kedua variabel. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada 30 responden perawat pelaksana di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri. Adapun instrument yang digunakan adalah data demografi, kecerdasan emosional, dan pilihan gaya manajemen konflik. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata gaya kompetisi (M=1,2), kolaborasi (M=1,93), menghindar (M=2), kompromi (M=2,2), akomodasi (M=2,867); sedangkan kecerdasan emosional dengan nilai tinggi (43%), rendah (57 %). Terdapat hubungan negative antara dimensi kesadaran diri dengan gaya kompetisi (r = -0,667; p = 0,00); dan hubungan positif antara dimensi manajemen diri dengan gaya akomodasi (r = 0,473; p = 0,008). Terdapat hubungan antara dimensi kesadaran diri dengan gaya kompetisi, serta manajemen emosi dan gaya akomodasi. Pelatihan tentang strategi manajemen konflik dan manajemen kecerdasan emosi penting bagi perawat untuk menjaga motivasi kerja. Kata kunci: Kecerdasan emosional, gaya pemecahan konflik perawat Abstract Relationships of emotional intelligence with nursing conflicts of nursing conflicts. This study analyzes the level of emotional intelligence and conflict management styles and correlation between them. This study used a cross sectional design with a descriptive approach with 30 nurses at Ahmad Dahlan Hospital in Kediri. Demography instrument, emotional intelligence, and Thomas Killman instruments (TKI) was used to collect data. The results of this study were competition style (M = 1.2), collaboration (M = 1.93), avoidance (M = 2), compromise (M = 2.2), accommodation (M = 2.867); while emotional intelligence with high scores level (43%) and low level (57%). There was a negative correlation between self awareness and competition style (r = -0.667; p = 0.00); positive correlation in managing emotion with accommodation style (r = 0,473; p = 0,008). There was a corelation between self awareness and competition style, also managing emotion and accomodation style. Training in skill of conflict management and emotional intelligence was important for nurses to maintain work motivation. Keywords: Emotional intelligence, conflict management style of nurse","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131859673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSPLORASI PERAN PERAWAT DAN AHLI GIZI DALAM PEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN KRITIS","authors":"Angela Dwi Pitri, Suhartini Ismail, Meira Erawati","doi":"10.32584/JPI.V3I2.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I2.316","url":null,"abstract":"Kesuksesan dukungan nutrisi pasien terletak pada kesinambungan antara terapi obat, perawatan, diet dan peran interdisipliner tim diantaranya perawat dan ahli gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pandangan perawat dan ahli gizi tentang peran mereka dalam gizi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis yang menghadirkan peran perawat dan ahli gizi dalam mendukung nutrisi pasien kritis melalui sumber informasi dari perawat dan ahli gizi melalui wawancara mendalam dengan teknik wawancara semi-terstruktur.Perawat menyatakan perannya sebagai 1)first line dalam dukungan nutrisi, 2)memaksimalkan asupan makan dengan modifikasi lingkungan, 3)ahli gizi sebagai konselor dan perawat sebagai asesor. Perawat bertanggungjawab agar target nutrisi tercapai meliputi kualitas dan kuantitas. Perannya sebagai first linedidefinisikan sebagai manager yang memiliki otonomi untuk mengatur pengelolaan nutrisi yang didukung oleh faktor lingkungan. Ahli gizi berperan sebagai konselor dan berinteraksi dengan perawat yang memiliki peran sebagai asesor. Perawat dan ahli gizi saling berinteraksi dan saling membutuhkan untuk mencapai satu tujuan ahir sebagai bentukkolaborasi interdisipliner. Kata kunci: peran perawat; peran multidisipliner tim; nutrisi care Abstract Exploration of nurse and nutritional role in nutrition in critical patients. The successful of nutritional support in patients lies in the continuity between drug therapy, patient care, diet and the interdisciplinary role of the team including nurses and nutritionists. This study aims to determine the views of nurses and nutritionists on their role in nutrition. Qualitative research with a phenomenological study approach that presents the role of nurses and nutritionists in nutritional support of critical patients through information sources from nurses and nutritionists through in-depth interviews with semi-structured interview techniques.The nurse stated his role as 1) first line in nutritional support, 2) who maximizing food intake with environmental modification, 3) nutritionists as counselors and nurses as assessors.The nurse is responsible for achieving the target nutrition including quality and quantity. The role as first line is defined as a manager who has the autonomy to regulate the management of nutrition supported by environmental factors. Nutritionists act as counselors and interact with nurses who have roles as assessors. Nurses and nutritionists need to interact with each other to achieve an ultimate goal as a form of interdisciplinary collaboration. Keywords: nurse's role; multidisciplinary role of the team; nutrition care","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123909347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Setiyadi, Enie Novieastari, Dewi Gayatri, S. Purwaningsih
{"title":"PENGEMBANGAN ELECTRONIC_PRESSURE INJURY ALARM (E_PIA) DALAM UPAYA PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN CEDERA TEKAN DI RUMAH SAKIT","authors":"A. Setiyadi, Enie Novieastari, Dewi Gayatri, S. Purwaningsih","doi":"10.32584/JPI.V3I1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.270","url":null,"abstract":"Angka insiden cedera tekan merupakan indikator mutu pelayanan keperawatan. Insiden cedera tekan akan menunjukkan kualitas pelayanan suatu rumah sakit dan memberikan dampak terhadap pasien, keluarga dan petugas yang merawatnya. Tujuan penulisan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan angka insiden cedera tekan di rumah sakit. Metode yang dipakai menggunakan studi kasus analisis situasi dengan pendekatan diagram fishbone dengan mengelompokan kedalam 5 tools manajemen man, money, method, material, machine untuk mendapatkan akar masalah. Masalah utama yang didapatkan adalah belum optimalnya pelaksanaan pencegahan cedera tekan di rumah sakit. Hasil yang didapatkan adalah perlu dikembangkannya suatu teknologi sebagai inovasi alternatif. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan inovasi yang disebut electronic_Pressure Injury Alarm (e_PIA). Inovasi e_PIA yang telah dikembangkan, perlu disempurnakan dan di uji lebih lanjut agar dapat diterapkan untuk membantu menurunkan angka insiden cedera tekan. Kata kunci: Cedera tekan, Diagram fishbone, e_PIA. Abstract Electronic_Pressure Injury Alarm (e_PIA) development in term of pressure injury’s preventions’s habit in hospital. It would give impact to quality of care for patient and their family.The purpose of this study was to analyze the factors that would increase the incidence of pressure injury in hospital. This case study analyze the situation in nursing ward using fishbone diagram which include 5 management tools (man, money, methods, method, material, and machine) to finds the main problem which is the implementation of pressure injury’s preventions in hospital was not optimal. This study found there was an urge to develop an alternative technology called electronic_Pressure Injury Alarm (e_PIA). The lattest develop of e_PIA still need to re-assure and re-test so it could be used to decrease the incidence of pressure injury. Keywords: Pressure injury, Fishbone diagram, e_PIA.","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"198200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115186953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SKIN TO SKIN CONTACT (PMK) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA BAYI DEMAM","authors":"Heni Purwaningsih, Widuri Widuri","doi":"10.32584/JPI.V3I1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.268","url":null,"abstract":"Demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipothalamus. Cara yang dapat menurunkan suhu tubuh adalah dengan menggunakan metode kontak kulit ibu dan kulit bayi (Skin to Skin Contact). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh skin to skin contact (PMK) terhadap penurunan suhu tubuh pada bayi demam di Rumah Sakit Ken Saras Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan pre-post test dalam satu kelompok (One-Group Pre-test-posttest Design). Populasi adalah rata-rata jumlah bayi yang mengalami demam perbulan di Rumah Sakit Ken Saras selama tahun 2016 sebanyak 87 anak. Sampel 14 orang yang diambil secara purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan termometer digital axila. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan secara bermakna suhu tubuh pada bayi demam sesudah dilakukan skin to skin contact (PMK) dengan p value 0,000 < α (0,05). Perawat dapat memberikan intervensi skin to skin contact (PMK) sebagai salah satu intervensi keperawatan nonfarmakologis dalam penatalaksanaan bayi demam. Kata kunci: Bayi demam, skin to skin contact, perawatan metode kanguru Abstract The Effects of Skin to Skin Contact (PMK) on Body Temperature Decrease in Infants with Fever. Fever is a body temperature above normal circumstances as a result of increased temperature control center in the hypothalamus. One of the ways that can reduce body temperature is using skin to skin method of mother and baby’s skin (Skin to Skin Contact). The purpose of this research is to analyze the effects of skin to skin contact (pmk) on body temperature decrease in infants with fever at Ken Saras Hospital of Semarang Regency. The type of this research was Quasi Experimental with pre-post test in one group (One-Group Pre-test-posttest Design). The population was all the average number of infants with fever per month at Ken Saras Hospital during 2017 as many as 38 patients. 14 samples were taken by purposive sampling. The collecting data tool used a axilla digital thermometer. The research results showed that there is a significant difference of body temperature in infants with fever after skin to skin contact (PMK) with p value 0,000","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115830785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INTERVENSI MANDIRI VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA BUNDLE CARE PADA PASIEN DENGAN VENTILASI MEKANIK DI UNIT PERAWATAN INTENSIF","authors":"Ariza Widya Rahma, Suhartini Ismail","doi":"10.32584/JPI.V3I1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.69","url":null,"abstract":"Risiko VAP pada pasien terintubasi ventilasi mekanik disebabkan oleh tabung endotrakeal yang terpasang invasive memungkinkan masuknya bakteri secara langsung ke saluran pernapasan bagian bawah. VAP Bundle Care terbukti dapat mengurangi VAP dan meningkatkan hasil positif bagi pasien. Pengetahuan perawat menjadi salah satu indikator keberhasilan VAP Bundle Care karena pengetahuan berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan perawat ICU tentang intervensi mandiri VAP Bundle Care. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Sebanyak 100 perawat ICU berpartisipasi. Pengambilan data menggunakan critical care nurses’ knowledge of evidence based guidelines for preventing ventilator associated pneumonia: an evaluation questionnaire. Face validity dan item validity telah dilakukan. Hasil reliabilitas kuesioner memiliki koefisien alpha 0,529. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariate dengan bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% perawat ICU memiliki pengetahuan sedang tentang intervensi mandiri VAP Bundle Care. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lebih banyak perawat ICU yang memiliki pengetahuan sedang daripada perawat dengan pengetahuan kurang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran baik perawat, instansi rumah sakit, institusi pendidikan, peneliti selanjutnya untuk memaksimalkan pengetahuan tentang VAP Bundle Care. Kata kunci: Pengetahuan perawat, unit perawatan intensif, vap bundle care, ventilasi mekanik Abstract Analysis of nurse knowledge about mandiri intervention of associated pneumonia bundle care in patients with mechanical ventilation in intensive care units. Risks of ventilator-associated pneumonia (VAP) in intubated patients receiving mechanical ventilation is due to an invasive endotracheal tube that may enable bacteria to enter directly into the lower respiratory tract. VAP bundle care has been proven to reduce VAP and improve positive outcomes for patients. Nurses’ knowledge is one of the indicators of the success of VAP bundle care since it influences the formation of nurses’ behaviors. This study aimed to identify the knowledge level of ICU nurses about VAP bundle care independent intervention. This study employed a quantitative descriptive design with survey methods. A total of 100 ICU nurses recruited using total sampling participated in this study. The data were collected using the critical care nurses and ventilator-associated pneumonia: an evaluation questionnaire. The face validity and item validity tests were performed. The result of the reliability test obtained an alpha coefficient of 0.529. The collected data were analyzed using a univariate analysis in the form of frequency distribution. The results showed that 65% of the ICU nurses had a moderate level of knowledge about VAP bundle care independent intervention. This stud","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114901653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIF TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA","authors":"Cintia Fajri Utami, Poppy Fitriyani","doi":"10.32584/JPI.V3I1.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.291","url":null,"abstract":"Tahapan usia remaja identik dengan pembentukan identitas diri pada tugas perkembangan sosial dimana keluarga sebagai lingkungan sosial utama bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja di SMP Taruna Bhakti Depok menggunakan desain deskriptif korelatif. Penelitian ini menggunakan 293 sampel yang terdiri dari kelas VII dan VIII SMP dengan teknik pemilihan sampel proportioned stratified random sampling. Instrumen Pola Asuh yang digunakan diadaptasi dari kuesioner penelitian Mashoedi serta instrumen Perkembangan Sosial yang disusun oleh peneliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja (p=0,000) dengan kesimpulan remaja dengan pola asuh demokratif berpeluang memiliki perkembangan sosial sesuai dibandingkan dengan tipe pola asuh lainnya. Oleh karena itu, diharapkan agar mahasiswa, pelayanan dan profesi keperawatan dapat bekerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan edukasi dan motivasi kepada orang tua dalam meningkatkan peran orang tua terhadap perkembangan sosial remaja. Kata kunci: Remaja, pola asuh, prkembangan sosial Abstract Influence of Authoritative Parenting Pattern on Adolencence Social Development. The stage of adolescence is identical with the self-identity building in the task of social development whereas family plays role as the main social community for them. This research aims to understand the relationship between parenting pattern and the social development of adolescents in SMP Taruna Bhakti Depok by using correlative descriptive design. This study uses 293 research samples consisting of class VII and VIII SMP with sample selection technique proportioned stratified random sampling. The parenting pattern instruments are adapted from Mahshodie’s while the research and adolescent social development questionnaire compiled by researcher. The result of the analysis shows that there is a relationship between parenting pattern and adolescent social development (p = 0,000) with the conclusion that adolescents with democratized parenting pattern tend to have the appropriate social development category compared with other parenting types. Therefore, it is expected that students, services and nursing professions can work together with school agencies to be able to provide education and advocacy to parents related to the role of parenting to the social development of adolescents. Keywords: Adolescent, parenting style, social development","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131594786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rr. Sri Endang Pujiastuti, Sawab Sawab, Safitri Zummy Afiyati
{"title":"PENGARUH TERAPI YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI","authors":"Rr. Sri Endang Pujiastuti, Sawab Sawab, Safitri Zummy Afiyati","doi":"10.32584/JPI.V3I1.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.181","url":null,"abstract":"Hipertensi disebut silent disease karena biasanya pasien tidak sadar bahwa dirinya mengalami hipertensi. Hipertensi dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur maupun kelompok sosial ekonomi. Pengobatan Hipertensi tidak harus menggunakan tidakan farmakologis, namun hipertensi dapat diobat menggunakan terapi non farmakologis berupa terapi yang berbentuk meditasi berupa terapi yoga. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi yoga terhadap penurunan kecemasan dan tekanan darah pada penderita Hipertensi. Metode ini adalah desain Quasi-eksperimental dilakukan di Kelurahan Pedalangan RW 01. Sampel adalah 60 penderita hipertensi primer, yang secara acak dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi (n = 30) dan kelompok kontrol (n = 30). Hasil Analisa penelitian ini menunjukkan pada tekanan darah sistole dengan nilai p value 0,001 (p <0.05) dan tekanan darah diastole dengan nilai p value 0,000 (p <0.05) pada kelompok intervensi dan kontrol setelah dilakukan yoga. Ada pengaruh yoga terhadap penurunanmtekanan darah pada penderita hipertensi. Peneliti menyarankan kepada semua tenaga kesehatan untuk menerapkan terapi yoga kepada pasien hipertensi karena yoga mampu menurunkan tekanan darah. Kata kunci: Yoga, tekanan darah, hipertensi Abstract The effect of yoga therapy to decrease blood pressure in patients with hypertension. Hypertension is called the silent disease, it’s usually caused an patient not be aware that they was being hypertension. Hypertension can affect anyone of various age groups and socio-economic groups. Hypertension can treatment should not used pharmacological, measure, however hypertension can treatment by nonpharmacologycal teraphy a form of transcedental meditation or yoga. The purpose of this research is conducted to determine the effect of yoga therapy to decrease blood pressure in patients with hypertension. This method design Quasi-experimental done in Pedalangan village RW 01. The sample was 60 subject primary hypertension, who were randomized include 2 groups: there was intervention group (n = 30) and control group (n = 30). Analysis result Man Whitney experiment systolic blood pressure p value 0.001 (P <0.05) and diastolic blood pressure with p value 0.000 (p <0.05) in the intervention and control groups after yoga. There is the influence of yoga to lowering blood pressure in hypertensive patients. Researchers suggest to all health workers to apply yoga therapy to patients with hypertension because yoga can lower blood pressure.Keywords: Yoga, blood pressure, hypertension","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121768983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setianingsih Setianingsih, Lestari Eko Darwati, H. Prasetya
{"title":"STUDY DESKRIPTIF PENANGANAN PRE-HOSPITAL STROKE LIFE SUPPORT PADA KELUARGA","authors":"Setianingsih Setianingsih, Lestari Eko Darwati, H. Prasetya","doi":"10.32584/JPI.V3I1.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.225","url":null,"abstract":"Keberhasilan penanganan stroke sangat tergantung dari kecepatan, kecermatan dan ketepatan terhadap penanganan awal. Keluarga sangat berperan penting dalam menangani serangan stroke anggota keluarganya. Waktu emas (golden window) dalam penanganan stroke adalah ± 3 jam, artinya dalam 3 jam awal setelah mendapatkan serangan stroke, pasien harus segera mendapatkan terapi secara komprehensif dan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penanganan pre hospital stroke life support yang dilakukan oleh keluarga mulai dari deteksi dini, pengiriman maupun rujukan cepat di Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal pada 45 responden (keluarga pasien stroke). Desain penelitian ini menggunakan deskriptif observasional menggunakan kuesioner penanganan prehospital pada stroke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanganan Pre Hospital Stroke Life Support mayoritas dalam kategori baik (60%) baik dari segi deteksi dini, pengiriman, maupun rujukan cepat pada pasien stroke. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pemberian edukasi bagi masyarakat pada dimensi Deteksi pasien stroke dalam hal deteksi wajah dan pemberian posisi serta pada dimensi Pengiriman pasien dan transportasi stroke dalam hal penggunaan ambulance. Kata kunci: pre hospital, stroke, penanganan awal, keluarga Abstract Descriptive study of handling prehospital stroke life support in family. The success of handling stroke depends on the speed, accuracy and accuracy of the initial treatment. Families are very important in handling stroke attacks by family members. Golden time in handling stroke is ± 3 hours, meaning that in the first 3 hours after getting a stroke, the patient must immediately get a comprehensive and optimal therapy. This study was aimed to identify the treatment of pre hospital stroke life support carried out by the family in the early treatment of stroke patients ranging from early detection, delivery and rapid referral in Kendal Regency. This research was carried out in the inpatient room of Dr. H. Soewondo Kendal in 45 respondents (family of stroke patients). The design of this study used an observational descriptive using a prehospital handling questionnaire on stroke. The results showed that the majority of Pre Hospital Stroke Life Support was in the good category (60%) both in terms of early detection, delivery, and quick reference in stroke patients. This research can be the basis for giving education to the community on the dimensions of detection of stroke patients in terms of face detection and the provision of positions as well as the dimensions of patient delivery and stroke transportation in terms of ambulance use. Keywords: pre hospital, stroke, early treatment, family","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116018355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT ANSIETAS IBU YANG MERAWAT ANAK PERTAMA USIA 0-1 TAHUN","authors":"Livana Ph, M. Mubin, Siti Marchamatun","doi":"10.32584/JPI.V3I1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.289","url":null,"abstract":"Ansietas merupakan respon perasaan khawatir, gelisah,dan takut yang muncul tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya disertai tanda gejala fisiologis dan emosional pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ansietas pada ibu yang merawat anak pertama usia 0-1 tahun di Desa Krajankulon Kec. Kaliwungu Kab. Kendal. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif. Desain penelitian mengunakan deskriptif dengan prosedur analisis statistik menggunakan analisa univariat dalam bentuk tabel dan frekuensi. Teknik sampling berupa sampling jenuh dan didapatkan jumlah sampel 65 responden yang diukur menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan usia bahwa usia akan menunjukkan kedewasaan dari pengaruh pengalaman dan pematangan jiwanya (sebesar 95.4% responden berusia 21-35 tahun), berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan maka informasi yang didapat bertambah (sebesar 64,6% responden berpendidikan SMA), berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa ekonomi yang cukup dapat mengurangi tingkat ansietas (sebesar 63,1% responden tidak bekerja), berdasarkan pendapatan (sebesar 92,3% responden berpendapatan cukup), secara keseluruhan sebagian besar reponden mengalami ansietas sedang sebanyak 37 responden (56.9%). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi ibu dalam merawat anak pertama usia 0-1 tahun sehingga Kata kunci: Ansietas, ibu merawat anak pertama usia 0-1 tahun Abstract The Anxiety At The Caring Mother First Child Age 0-1 Years. Anxiety is a response to feelings of worry, anxiety, and fear that arise suddenly without known cause accompanied by signs of physiological and emotional symptoms in the body. This study aimed to identify the level of anxiety in mothers caring for their first child aged 0-1 years in the Village District Krajankulon Kaliwungu Kendal. This research is quantitative. The study design using a descriptive statistical analysis procedure using univariate analysis in tables and frequency. Saturated sampling techniques such as sampling and number of samples obtained 65 respondents were measured using a questionnaire.The results based on the age of that age will show the maturity of the influence of experience and maturation of his soul (by 95.4% of respondents aged 21-35 years), by education level shows that the higher the level of education increases the information obtained (64.6% high school educated respondents), by occupation showed that the economy enough to reduce the level of anxiety (63.1% of respondents did not work), based on revenue (by 92.3% of respondents sufficient income), overall the majority of respondents were experiencing anxiety by 37 respondents (56.9%). From the results of this research can increase knowledge and information in the care of the mother's first child aged 0-1 years so as to reduce the level of anxiety. Keywords: anxiety, mothers caring for children aged 0-1 years first","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132321533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TERAPI BEAPREASI (KOMBINASI SENAM OTAK DENGAN RELAKSASI BENSON) TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DENGAN INSOMNIA","authors":"Wulansari Wulansari, Mukhamad Musta’in, Fiktina Vifri Ismiriyam","doi":"10.32584/JPI.V3I1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.32584/JPI.V3I1.199","url":null,"abstract":"AbstrakKualitas tidur pada lansia yang mengalami insomnia sangat bervariasi yaitu ada yang baik dan ada yang buruk. Salah satu keluhan tidur lansia adalah Insomnia , dimana ini merupakan suatu proses degenerasi pada lansia menyebabkan waktu tidur yang efektif semakin berkurang, dan menyebabkan tidak tercapainya kualitas tidur yang adekuat. Intervensi yang diberikan dapat disisipkan dalan kegiatan Posbindu. Salah satu Intervensi yang dapat diberikan adalah terapi beapreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh terapi Beapreasi terhadap kualitas tidur pada lansia dengan insomnia di Posbindu Kemuning Kelurahan Candirejo Ungaran. Design penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre-test post-test with control group dan dilakukan pada 128 responden yang terbagi kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing kelompok terdiri dari 64 responden . Metode yang digunakan untuk menentukan responden adalah teknik purposive sampling. Penilaian Kualitas tidur di ukur dengan kuesioner PSQI dan dilakukan 2 kali pengukuran yaitu sebelum dan sesudah diberikan terapi Beapreasi. Penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai PSQI pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan intervensi sebesar 6.27 dan rerata nilai PSQI pada kelompok kontrol sebesar 5.15. Selanjutnya rerata nilai PSQI pada kelompok eksperimen setelah dilakukan intervensi sebesar 3.67, sedangkan rerata nilai PSQI kelompok kontrol sebesar 5,73. Terdapat perbedaan nilai PSQI pada kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai p 0.00, nilai p < 0.05 sehingga ada pengaruh yang bermakna dari pemberian terapi beapreasi terhadap peningkatan kualitas tidur. Intervensi terapi Beapreasi dapat meningkatkan kualitas tidur pada lansia yang mengalami insomnia . Terapi Beapreasi dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri perawat dalam merawat lansia yang mengalami insomnia dalam upaya meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Kata kunci: Terapi beapreasi , kualitas tidur, PSQI (the pittsburgh sleep quality index), lansia insomnia, posbindu Abstract The Effect of Breapreasi Therapy (combain for brain Gym and benson relaxation) on Sleep Quality in the Elderly with Insomnia. Sleep quality in the elderly who experience insomnia varies greatly, there are good and some are bad. One of the complaints of elderly sleep is Insomnia, which is a degeneration process in the elderly which causes effective sleep time to decrease, and causes inadequate quality sleep. The intervention provided can be inserted in the activities of Posbindu. One of the interventions that can be given is therapy of beapreasi. This study aims to determine whether or not there is an effect of beapreasi therapy on sleep quality in the elderly with insomnia at Posbindu Kemuning, Candirejo Village, Ungaran. The research design used was quasi experiment pre-test post-test with control group and carried out on 128 respondents divided into experimental groups and control groups, each group cons","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"29 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123163635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}