{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEPERAWATAN SEMESTER VII UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2021","authors":"Nur Salmawati, Andi mayasari Usman, Nur Fajariyah","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.299","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap periode menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengruhi siklus menstruasi salah satunya stres dan aktivitas fisik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan semester VII Universitas Nasional Jakarta. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Universitas Nasional Jakarta dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan Siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi dengan p-value <0,05. Kesimpulan: Tingkat stres yang semakin tinggi akan meningkatkan stressor fisik dan psikis yang dapat memperberat gangguan siklus menstruasi, demikian juga dengan aktivitas fisik yang semakin berat maka gangguan siklus menstruasi juga meningkat.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121951825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF MANAGEMENT DEMAM PADA ANAK USIA TOODLER DIRUANG TERATAI RSAB HARAPAN KITA JAKARTA 2021","authors":"Shela Setiani, M. Saputri, T. J. Wowor","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.307","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.307","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Latar Belakang: Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh berada di atas normal, Apabila demam tidak ditangani maka dapat mengakibatkan kerusakan rangkaian khususnya sistem saraf pusat dan otot, sehingga mengakibatkan kejang dan kematian. Orang tua memiliki peran penting dalam menangani anak saat demam. Banyak faktor yang mempengaruhi penanganan demam (Self Management Demam). Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan self management demam pada anak usia toodler. Metode: Penelitian ini yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson Chi-Square dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Ruang Teratai Rumah Sakit Anak Dan Bunda Harapan Kita. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square maka penelitian menunjukan bahwa keseluruhan variabel yang diangkat memiliki hubungan yang signifikan terhadap penanganan self management demam pada anak, diantaranya pendidikan (p value 0.005), pekerjaan (p value 0.001), pengetahuan (p value 0.000) dan budaya (p value 0.000). Kesimpulan: Penanganan demam pada anak sangat bergantung pada peran orang tua, orang tua yang memiliki pengetahuan tentang demam dan memiliki sikap yang baik maka dalam memberikan perawatan dapat menentukan pengelolaan demam yang terbaik bagi anaknya. Tingkat pengetahuan orang tua tersebut salah satunya di latar belakangi oleh pendidikan, selain itu, status pekerjaan juga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak, ibu rumah tangga tentunya mempunyai kesempatan lebih banyak dalam menangani anak yang menderita demam di rumah.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"13 3-4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120931410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERILAKU BULLYING: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PELAKU","authors":"Nabilah Mutiara Rizky","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.269","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perilaku bullying hadir karena adanya emosi negative dalam diri seseorang terhdap lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosional yang baik mampu mengontrol perilaku bullying melalui pengelolaan emosi negative, namun sebaliknya pelaku bullying sering kali mengalami gangguan psikologis seperti stress dan depresi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman Rank dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 20. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Adolescent Short Form). Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darun Najah. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,003. Ini berarti ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying yang diterjadi di pondok pesantren darun najah. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat stres dan semakin rendah kecerdasan emosional pada seseorang maka semakin tinggi perilaku bullying yang di lakukan santriwan- santriwati di Pondok Pesantren Darun Najah.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134056511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN LANSIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19","authors":"Primanti Deva Cahyani nurwanto","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.270","url":null,"abstract":"Virus yang muncul pada akhir tahun bulan desember tahun 2020 tepatnya yang menyerang pertama kali di wuhan dan pada saat itu masih belum tahu apa penybab pastinya virus ini muncul dan masyarakat sekitar wuhan tersebut. Setelah dilakukan penelitian oleh para ahli ternyata virus ini disebabkan oleh sever acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS- Cov-2). Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan kebiasaan pada lansia terhadap pencegahan terpaparnya covid-19. Metode: Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik regresi linear berganda α = <0,05 dengan program SPSS 23. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangrejo Kelurahan kromengan. Hasil: Hasil uji regresi linear berganda antara variabel independen dan dependen di dapatkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku pencegahan terpaparnya covid-19 adalah kebiasaan lansia terhadap pencegahan covid-19 dengan nilai signifikasi 0,005 < 0,05. Sedangkan pengetahuan lansia terhadap pencegahan covid-19 mendapatkan nilai signifikasi 0,020 < 0,05. Kesimpulan: kebiasaan dan penegtahuan dapat berpengaruh terhadap perilaku pencegah terpaparnya covid-19.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116546679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN TINGKAT TEKANAN DARAH PADA LANSIA","authors":"Septiana Ayu Cahyaning Tyas, Muhammad Zulfikar","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.272","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Latar Belakang: hipertensi merupakan tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya bermacam-macam salah satu diantaranya adalah tingkat stress. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat stress deng Metode: Penelitian ini yaitu. Desain korelasional dengan pendekatan cross section. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 responden. Sampel ini diambil dengan Teknik purposive sampling haisl penelitian ini diuji dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Penelitian ini dilakukan di posyandu lansia Desa Karangreji Kecamatan Kromengan. Hasil: menunjukkan bahwa nilai p = 0.027 dan taraf signifikan 0.05 juga didapatkan p < 0.05 artinya ada hubungan antara tingkat stress dengan tingkat tekanan darah pada lansia. Kesimpulan: dalam penelitian ini bahwa ada hubungan tingkat stress dengan tingkat tekanna darah pada lansia karena tingkat stress suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis dan stress dapat memicu hormone dalam tubuh yang mengendalikan pikiran seseorang mengalami stress dapat meningkatkan tekanan darah semakin meningkat. \u0000 \u0000Kata Kunci : Stress level, blood pressure level, elderly","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116889061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYESUAIAN PERAWATAN KANKER SELAMA MASA PANDEMI COVID-19: PENGALAMAN PERAWAT KANKER","authors":"Minanton Minanton, Leli Rezky Dwi Oktavia, Maulini Maulini","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.295","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit COVID-19 telah merubah praktik pelayanan Kesehatan secara fudamental, termasuk praktik pelayanan kanker, seperti pengalihan perawatan ke platform virtual, mengatur ulang sarana dan jadwal untuk menjalankan praktik, dan tenaga kesehatan tetap bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan pasien dan individu serta memastikan kualitas perawatan yang diberikan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengalaman perawat kanker dalam mengelolah pasien kanker selama pandemi. Metode: Pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi pengalaman perawat kanker. Respoden penelitian ini adalah 5 perawat yang dipilih melalui purposive sampling dan dilakukan wawancara semi terstruktur dengan mematuhi protocol kesehatan. Semua hasil wawancara di transkrip dan dianalisis menggunakan metode Collaizzi. Hasil: Tiga tema yaitu penyesuaian perawatan; tekanan psikologis dan strategi coping; motivasi. Penyesuaian perawatan kanker termasuk penggunaan APD, pengaturan jadwal dan prosedur kemoterapi dan pemanfaatan telehealth. Perawat kanker juga mengalami tekanan psikologis termasuk kecemasan ketakutan treinfeksi COVID-19, gangguan tidur. Beberapa Tindakan strategi coping yaitu memperbaharui pengetahuan COVID-19, relaksasi dengan music. Insentif merupakan salah satu motivasi perawat untuk menampilkan performa maksimal. Kesimpulan: Penyesuaian perawatan kanker selama pandemic COVID-19 menjadi keharusan, untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan pelayanan, sekaligus menjaga keselamatan pasien dan perawat. Dukungan psikologis bagi perawat menjadi sangat penting","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129832404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ridha Afzal, Syaifoel Hardy, Edison Kabak, I. J. H. Tukayo
{"title":"THE IMPACT OF NUTRITIONAL SCREENING ON PERITONEAL DIALYSIS USERS BY NURSES: A SYSTEMATIC REVIEW","authors":"Ridha Afzal, Syaifoel Hardy, Edison Kabak, I. J. H. Tukayo","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.254","url":null,"abstract":"Background: Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) patients deserve special attention due to metabolic changes in response to Chronic Kidney Disease (CKD) which affects their nutritional status. Assessment of nutritional status through screening carried out by Peritoneal Dialysis (PD) nurses is expected to be able to improve nutritional status and avoid complications of malnutrition. \u0000Purposes: This review and meta-analysis were carried out to determine whether there is a clinical advantage as the impact to do the nutritional screening to CAPD users. \u0000Method: The method used was critical document review of PRISMA Analysis as a systematic review through 103 document searches, identifying keywords, and reviewing articles from Google Scholar, Research Gate, and PubMed. Characteristics of the studies under the search were: nursing on CAPD users, CKD cases, nutrition assessment, roles of CAPD nurses, and nutritional screening methods. \u0000Result: Out of 103 records under the search protocol, records screened (n=64), Google Scholar: (n:36), Research Gate (n:12), PubMed (n:12), records removed (n=61), retrieved (n=41), assessed for eligibility (n-21) and records included in the study review (n=17). By using meta-analysis, 21 records were under Included of PRISMA and the studies demonstrate clinically and professionally beneficial. The study suggests Subjective Global Assessment (SGA) screening method for CAPD patients to be used by CAPD nurses.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126109590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA PENDERITA LANSIA DI PUSKESMAS SIPINTUANGIN 2019","authors":"C. Sianipar","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.198","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rheumatoid Arthritis atau RA adalah penyakit yang belum dianggap serius karena tidak menimbulkan kematian. Penyakit rheumatoid arthritis yang tidak segera ditangani bisa membuat anggota tubuh berfungsi tidak normal mulai dari benjol-benjol, sendi kaku, sulit berjalan, serta kecacatan seumur hidup. Aktivitas atau kegiatan sehari-hari akan sangat terganggu akibat timbulnya rasa sakit tersebut (Terdampa, 2016). Tujuan: untuk menggambarkan pengetahuan lansia tentang rheumatoid arthritis di Puskesmas Sipintuangin Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian untuk menggambarkan pengetahuan lansia tentang penyakit Rheumatoid Arthritis (RA). Populasi yang ditentukan sebagai subjek penelitian adalah semua lanjut usia yang menderita Rhematoid Arthritis di Puskesmas Sipintuangin Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun yang berjumlah 97 orang. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berada di Puskesmas Sipintuangin Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling Hasil: Tingkat pengetahuan responden tentang penyakit rheumatoid arthritis dapat dilihat jumlah responden dengan pengetahuan baik sebanyak 3 orang (15,79 %), cukup sebanyak 4 orang (21,05 %), dan kurang sebanyak 60 orang (63,16 %). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden adalah kurang. Kesimpulan: Lansia masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang Rhematoid Arthritis.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116179290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERILAKU PERAWATAN DIRI LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 (T2DM)","authors":"Denny Susanto","doi":"10.59894/jpkk.v1i2.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i2.193","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah, dan lebih sering buang air kecil pada malam hari, sering merasa haus dan lapar. T2DM terjadi karena produksi insulin mengalami kerusakan. Insulin yang mengalami kerusakan tidak dapat melakukan tugas dalam mengubah gula menjadi energi, sehingga gula dalam darah meningkat. Penyakit T2DM lebih sering didapatkan pada usia menua (lansia). Peningkatan T2DM terjadi karena pola hidup sehat yang tidak efektif, perawatan diri, dan hambatan yang didapatkan selama proses perawatan. Meskipun telah banyak penelitian yang melakukan tinjauan literatur perawatan diri dan hambatan dalam proses perawatan T2DM, namun hanya sedikit yang berfokus pada pasien lansia. Tujuan: Merangkum dan membahas seluruh proses perawatan diri T2DM pada pasien lansia. Metode: tinjauan literatur dengan cara marangkum seluruh artikel penelitian yang berhubungan dengan perawatan T2DM dengan fokus pada lansia. Pencarian artikel melalui Pubmed, Plos one, Science Direct dan DOAJ dengan hasil keseluruhan artikel setelah dilakukan critical appraisal berjumlah 8 artikel penelitian yang dibuat rangkuman dan dilakukan pembahasan. Hasil: Proses perawatan diri pasien lansia T2DM meliputi diet rutin, aktivitas fisik teratur dan kepatuhan pengobatan serta terapi insulin. Kesimpulan: Perawatan diri pasien lansia T2DM yang meliputi diet, aktivitas fisik, kepatuhan pengobatan dan terapi insulin memberi manfaat dan keuntungan besar dalam menormalkan kadar glukosa dalam darah. ","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128571579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LATIHAN INTRADIALITIK MENINGKATKAN KINERJA DIALISIS DAN HASIL KESEHATAN PASIEN: MINI REVIEW","authors":"Minanton Minanton, Tina Muzaenah, Sriyati Sriyati","doi":"10.59894/jpkk.v1i1.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v1i1.190","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronis dengan laju filtrasi glomerulus <15 ml/menit/1,73 m2 memerlukan terapi hemodialisis untuk menggantikan fungsi khas ginjal. Namun hemodialisis dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti kram otot, kelelahan, dan atropi otot. Terapi intradialitik dianggap sebagai salah satu terapi yang dapat meminimalkan efek samping & meningkatkan kinerja HD. Tujuan: untuk mengidentifikasi dan merangkum efek terapi latihan intradialitik pada pasien hemodialisis. Metode: Literature review dengan pendekatan narasi, literature yang relevan ditelusuri melalui database pubmed dan mesin pencari google cendekia dengan kata kunci “exercise” + “intradialytic exercise” + “hemodialysis”. Hasil: 5 artikel yang sesuai dengan kriteria review. Latihan intradialitik meningkatkan kemanjuran dialisis, menurunkan tingkat kelelahan dan meningkatkan fungsi fisik secara keseluruhan, menurunkan kadar serum fosfat, kalium, kalsium, urea, dan kreatinin, menurunkan depresi, dan menurunkan kejadian hipotensi intradialitik. Kesimpulan: Latihan intradialitik dapat dijadikan terapi modalitas untuk meningkatkan kinerja dialisis dan outcome kesehatan pasien GGK.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128811135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}