欺凌行为:压力水平与智力罪犯的情感联系

Nabilah Mutiara Rizky
{"title":"欺凌行为:压力水平与智力罪犯的情感联系","authors":"Nabilah Mutiara Rizky","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perilaku bullying hadir karena adanya emosi negative dalam diri seseorang terhdap lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosional yang baik mampu mengontrol perilaku bullying melalui pengelolaan emosi negative, namun sebaliknya pelaku bullying sering kali mengalami gangguan psikologis seperti stress dan depresi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman Rank dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 20. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Adolescent Short Form). Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darun Najah. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,003. Ini berarti ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying yang diterjadi di pondok pesantren darun najah. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat stres dan semakin rendah kecerdasan emosional pada seseorang maka semakin tinggi perilaku bullying yang di lakukan santriwan- santriwati di Pondok Pesantren Darun Najah.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERILAKU BULLYING: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PELAKU\",\"authors\":\"Nabilah Mutiara Rizky\",\"doi\":\"10.59894/jpkk.v2i1.269\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Perilaku bullying hadir karena adanya emosi negative dalam diri seseorang terhdap lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosional yang baik mampu mengontrol perilaku bullying melalui pengelolaan emosi negative, namun sebaliknya pelaku bullying sering kali mengalami gangguan psikologis seperti stress dan depresi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman Rank dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 20. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Adolescent Short Form). Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darun Najah. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,003. Ini berarti ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying yang diterjadi di pondok pesantren darun najah. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat stres dan semakin rendah kecerdasan emosional pada seseorang maka semakin tinggi perilaku bullying yang di lakukan santriwan- santriwati di Pondok Pesantren Darun Najah.\",\"PeriodicalId\":426395,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer\",\"volume\":\"116 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.269\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:欺凌行为的存在是因为一个人的负面情绪干扰了周围的环境。良好的情商可以通过负面情绪管理来控制欺凌行为,但欺凌者往往会经历压力和抑郁等心理障碍。目的:分析与欺负者情绪上的紧张程度关系的方法:本研究与跨部门方法的分析相关研究。这项研究的样本总数为59人。样本采用采样技术。测试测试统计,斯皮尔曼等级与意义的研究成果与SPSS项目20α= < 0。05。采用压力探头问卷和TEIQue-ASF(情感智慧问题——简体问题)进行研究。这项研究是在Darun Najah寄宿学校进行的。结果:斯皮尔曼等级相关性测试获得的程度(α)= 0。05的错误,p = 0.003价值。这意味着,在darun najah寄宿学校发生的欺凌行为中,压力水平与情绪智能之间存在着显著的联系。结论:一个人的压力水平越高,情绪智商越低,那么santriwati在Darun Najah寄宿学校的欺凌行为就越高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERILAKU BULLYING: HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PELAKU
Latar Belakang: Perilaku bullying hadir karena adanya emosi negative dalam diri seseorang terhdap lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosional yang baik mampu mengontrol perilaku bullying melalui pengelolaan emosi negative, namun sebaliknya pelaku bullying sering kali mengalami gangguan psikologis seperti stress dan depresi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman Rank dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 20. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Adolescent Short Form). Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darun Najah. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,003. Ini berarti ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan kecerdasan emosional pada pelaku bullying yang diterjadi di pondok pesantren darun najah. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat stres dan semakin rendah kecerdasan emosional pada seseorang maka semakin tinggi perilaku bullying yang di lakukan santriwan- santriwati di Pondok Pesantren Darun Najah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信