{"title":"THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ON THE HANDS WASHING TECHNIQUE OF STUDENTS AT THE TAFSIR BOARDING SCHOOL, SURABAYA","authors":"P. Pamungkas","doi":"10.59894/jpkk.v2i2.496","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.496","url":null,"abstract":"Background: One of the best ways to prevent the spread of disease is to maintain good hand hygiene. In the Islamic boarding school environment, students often interact closely, so maintaining hand hygiene is important to prevent the spread of disease. Aim: this study was conducted to evaluate the effect of health education on the hand washing technique of students at Islamic boarding schools. Methods: This study used an experimental method with a pre-test and post-test control group design. The research sample consisted of 60 students, who were divided into two groups, namely the control group (30 people) and the intervention group (30 people). The intervention group was given health education about proper hand washing techniques, while the control group was not given health education. Data was collected by means of observation before and after the intervention using a checklist of correct hand washing techniques. The results of the study showed that after the health education intervention was carried out, there was a significant increase in students' hand washing techniques in the intervention group compared to the control group. In the intervention group, there was an increase in the percentage of correct hand washing technique from 50% before the intervention to 90% after the intervention, whereas in the control group, the percentage of correct hand washing technique only increased from 50% to 55%. Conclusion: It can be concluded that health education can influence students' hand washing techniques at Islamic boarding schools. \u0000 \u0000Keywords: Health Education, Hand Washing","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130059970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizka Putri Ari Rahmadhani, Leli Rezky Dwi Oktavia, Wiwit Dwi Nurbadiah, Riza Fikriana
{"title":"P, PENGARUH TERAPI RELAKSASI MEDITASI TERHADAP MANAJEMEN STRESS PADA LANSIA DI POSYANDU DELIMA PERUMAHAN PURI DAMPIT PERMAI","authors":"Rizka Putri Ari Rahmadhani, Leli Rezky Dwi Oktavia, Wiwit Dwi Nurbadiah, Riza Fikriana","doi":"10.59894/jpkk.v3i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v3i1.276","url":null,"abstract":"Stress adalah suatu respon yang dialami seseorang terhadap situasi yang menurutnya mengancam kesejahteraan dirinya. Stress juga dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu, stress ringan, stress sedang dan stress berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi meditasi terhadap manajemen stress pada lansia di Posyandu Delima Perumahan Puri Dampit Permai. Penelitian ini menggunakan metode One group pretest-posttest dengan menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Subjek penelitian adalah Lansia di Posyandu Delima Perumahan Puri Dampit Permai. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembas kuisioner PSS-10 (Perceived Stress Scale) sebanyak 10 butir soal dengan sampel sebanyak 32 responden. Analisa data menggunakan uji statistik yaitu Repeated Anova. Hasil penelitian dari 32 responden didapatkan hasil saat pretest yaitu responden yang mengalami stress berat sebanyak 31 responden dengan persentase (97%) dan stress sedang sebanyak 1 responden dengan persentase (3%), namun setelah dilakukan posttest selama 3 kali terjadi penurunan tingkat stress yaitu 1 responden mengalami stress ringan dengan persentase (3%) dan 31 responden mengalami penurunan stress sedang dengan persentase (97%). Berdasarkan nilai signifikasi (0,001 < 0,05) artinya ada pengaruh terapi relaksasi meditasi terhadap manajemen stress pada lansia di Posyandu Delima Perumahan Puri Dampit Permai.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130865025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Coping Perawat Dalam Mengelola Dampak Psikologis Selama Pandemi COVID-19: Literature Review","authors":"Safika Aprilianti, Alpian Jayadi, Minanton Minanton","doi":"10.59894/jpkk.v3i1.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v3i1.487","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan tingkat kematian yang tinggi baik masyarakat umum maupun tenaga Kesehatan. Sebagai profesional garis depan, perawat memiliki resiko tinggi terinfeksi, akibatnya tekanan psikologis perawt nyata dalam melawan pandemik Covid-19. Tujuan: Untuk mengkaji strategi coping perawat dalam mengelola dampak psikologis selama pandemik Covid-19. Metode: Studi ini menggunakan literature review. Kata kunci yang digunakan yaitu “Nurse's coping strategies’’OR “Coping Mechanism” OR “Coping Strategi” OR “Coping Style/S” OR“Strategi Coping Perawat” AND “Nurse” OR “Nurses” AND “psychological impact during the COVID-19 pandemic” OR “Psychological Impact” OR “Emotional Responses” OR “Anxiety, Stress, Depression”AND “Covid-19 Pandemic” OR “Covid-19 Outbreak” OR “2019-nCoV Infection” AND “Dampak Psikologis Covid-19”, pada database Pubmed, Science Direct, Wiley Online Library, Research Gate dan Google Scholar. Hasil: Didapatkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi peneliti. Berdasarkan tinjauan jurnal, langkah-langkah standard precautions yang ketat, pemenuhan APD dan alat-alat perlindungan yang memadai, peningkatan pengetahuan tentang penyakit, dukungan sosial dan keluarga, serta perawatan diri menjadi elemen ketahanan bagi tenaga keperawatan dalam mengelola dampak psikologis selama pandemik covid-19. Kesimpulan: Perawat menggunakan berbagai strategi coping dan mengkombinasikannya untuk meningkatkan ketahanan diri/Relisience serta mengurangi dampak psikologi dalam merawat pasien Covid-19","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124281037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN & BISNIS SURABAYA","authors":"D. Farida, Heri Nur Cahyanto","doi":"10.59894/jpkk.v2i2.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.509","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Latar Belakang: Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap periode menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi salah satunya stres . Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan semester VII Institut Kesehatan & Bisnis Surabaya. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Institut Kesehatan & Bisnis Ssurabaya dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan Siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi dengan p-value <0,05. Kesimpulan: Tingkat stres yang semakin tinggi akan meningkatkan stressor fisik dan psikis yang dapat memperberat gangguan siklus menstruas \u0000Kata Kunci : Stres, siklus menstruasi.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132506737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pengaruh Terapi Jus Jambu Biji dan Madu dalam Menurunkan Frekuensi Buang Air Besar pada Anak Pra Sekolah (Usia 4-5 Tahun) yang Mengalami Diare Akut","authors":"Octo Zulkarnain, Heri Nur Cahyanto","doi":"10.59894/jpkk.v2i2.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.508","url":null,"abstract":"Background: Diarrhea remains a global issue with high rates of morbidity and mortality in many countries, especially in developing nations, and it is a major cause of illness and death among children worldwide. \u0000Objective: This study aims to investigate the effect of guava seed and honey therapy on reducing the frequency of defecation in pre-school children (aged 4-5 years) with acute diarrhea. \u0000Methods: The research method used in this study was pre-experimental with a pre-post test group design. The study population consisted of 26 pre-school children aged 4-5 years who experienced acute diarrhea, selected using total sampling technique. Data were collected using a questionnaire, and data analysis was performed using the Wilcoxon test with a significance level of 0.05. \u0000Results: The results of the study showed that before being given guava seed and honey therapy, the frequency of defecation in all children was in the high category, i.e., more than 2 times a day (100%). After receiving guava seed and honey therapy, the majority of children experienced a reduction in the frequency of defecation, with 17 respondents (65.4%), while a small portion still had a high frequency of defecation, with 9 respondents (34.6%). The results of the analysis showed P=0.000. \u0000Conclusion: Based on the research findings, it can be concluded that the administration of guava seed and honey therapy has an effect on reducing the frequency of defecation in pre-school children (aged 4-5 years) with acute diarrhea. \u0000Keywords: Guava seed and honey therapy, Diarrhea, Pre-school children","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115752666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BERESIKO PADA REMAJA (Usia 14-18 Tahun) di DESA KARANGDORO TEGALSARI BANYUWANGI","authors":"Octo Zulkarnain, Alpian Jayadi","doi":"10.59894/jpkk.v2i2.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.512","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi korelasi antara pola asuh orang tua dan perilaku beresiko pada remaja (usia 14-18 tahun) di Desa Karangdoro Tegalsari, Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan analisis statistik menggunakan uji chi-square. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 30 orang. \u0000 \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 76,7% orang tua di Desa Karangdoro Tegalsari, Banyuwangi menerapkan pola asuh tipe demokratis, dan sebanyak 73,3% remaja menunjukkan perilaku beresiko tingkat sedang. Analisis uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p value=0,023, p value<0,05) antara pola asuh orang tua dengan kecenderungan perilaku beresiko pada remaja di Desa Karangdoro Tegalsari, Banyuwangi. \u0000 \u0000Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap perilaku beresiko pada remaja di Desa Karangdoro Tegalsari, Banyuwangi. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar orang tua memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka, namun tetap membatasi sikap dan tindakan mereka guna mengendalikan perilaku beresiko. \u0000 \u0000Kata Kunci: perilaku beresiko, pola asuh orang tua.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116262196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PELATIHAN TRIASE TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENERAPAN TRIASE DI UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS TUNGGUL WULUNG MALANG","authors":"Rasi Rahagia, Alpian Jayadi","doi":"10.59894/jpkk.v2i2.498","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i2.498","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pengetahuan dan sikap perawat berhubungan dengan kecepatan respon waktu pelayanan. Pelatihan sebagai metode yang terorganisir untuk memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan dan keterampilan. Triase adalah adalah cara cepat tepat untuk menentukan tindakan berdasarkan prioritas berdasarkan tingkat kegawatdaruratan kondisi kegawatdaruratan pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pelatihan triase terhadap pengetahuan perawat tentang penerapan triase di unit gawat darurat Puskesmas Tunggul Wulung Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel 10 dengan tehnik total sampling. Hasil: menemukan bahwa terdapat pengaruh pelatihan triase terhadap pengetahuan perawat dan bidan tentang penerapan triase di unit gawat darurat secara bermakna. Hubungan jenis kelamin, umur, lama kerja dan tingkat pendidikan dengan pengetahuan tidak memiliki hubungan bermakna. Kesimpulan: Perlu adanya pelatihan dengan waktu yang lebih lama dan metode yang berbeda dan meyusun serta mengaplikasikan triase sesuai standar prosedur operasional. \u0000 \u0000Kata Kunci : triase, pengetahuan, pelatihan","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128037648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI FISIOTERAPI RUMAH SAKIT PLUIT JAKARTA UTARA PERIODE TAHUN 2021","authors":"Dayan Hisni, M. Saputri, Sujarni Sujarni","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.333","url":null,"abstract":"Latar belakang: Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga oksigen ke otak berkurang dan terjadi kematian sel atau jaringan otak. Angka kejadian stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, semakin tinggi usia seseorang semakin tinggi kemungkinan terjadi stroke. Menurut penyebabnya stroke iskemik dibagi menjadi dua yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus dan riwayat penyakit jantung dengan kejadian stroke iskemik di Instalasi Fisioterapi Rumah Sakit Pluit Jakarta Utara Periode Tahun 2021. Metode: Penelitian ini mengunakan metode analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang diambil mengunakan consecutive samplig dengan perbandingan 1;2 ( kasus : kontrol ) terdiri dari 60 pasien stroke iskemik dan 60 pasien bukan stroke iskemik. Pengumpulan data diperoleh dari catatan rekam medis, data dianalisis secara bivariat dengan mengunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Dari hasil penilitian didapatkan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,186 ), tidak ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,163 ), ada hubungan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,000 ), ada hubungan diabetes mellitus dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,000), dan ada hubungan riwayat penyakit jantung dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,003 ). Kesimpulan: Terdapat 3 variable faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke iskemik. Pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko menjadi hal yang sangat krusial.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124536046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMK PANDUTAMA BOGOR TAHUN 2021","authors":"Imas Ganda Sari, M. Saputri, Rosmawaty Lubis","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.298","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker payudara adalah penyakit yang sangat mengancam jiwa terutama pada kalangan remaja hingga dewasa, menurut data yang diperoleh dari world health organization wanita yang berpotensi akan mengalami kanker payudara berjumlah sekitar 8-9%. Data di Indonesia pada tahun 2018 setelah dilakukan pemeriksaan kanker payudara sendiri di peroleh hasil sebanyak 16.956 jiwa dicurigai memiliki tumor pada payudara dan sebanyak 2.253 jiwa dicurigai terdeteksi kanker payudara. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMK Pandutama Bogor. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50 remaja putri dengan menggunakan kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga, sikap dan perilaku SADARI Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05 Penelitian ini dilakukan di SMK Pandutama Bogor. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri dengan p-value < 0,05. Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga maka akan semakin tinggi kesadaran dan kemauan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123581564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENYEDIAAN FASILITAS DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA REMAJA AWAL DI MASA PANDEMIK COVID-19","authors":"Milki Rohma Wati","doi":"10.59894/jpkk.v2i1.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.59894/jpkk.v2i1.273","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Cuci Tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ), dimasa Covid-19 perilaku ini menjadi sangat penting untuk diterapkan sebagai tindakan pencegahan, terutama remaja awal sebagai salah satu kelompok rentan. Praktek cuci tangan dimasyarakat masih rendah terutama di negara berkembang, salah satu faktornya penyediaan fasilitas cuci tangan yang kurang. Dimasa pandemik penyediaan ini menjadi meningkat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas dengan perilaku cuci tangan pada remaja awal dimasa pandemik Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Adapun populasinya adalah remaja yang berusia 12-15 tahun di desa Srigonco kecamatan Bantur berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner fasilitas berjumlah 4 dan kuisioner perilaku cuci tangan berjumblah 8 soal. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan fasilitas dengan prilaku kebiasan cuci tangan di desa Srigonco kecamatan Bantur kabupaten Malang. Dengan hasil signifikan (p) 0,962 = (p) ≤ 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan fasilitas dengan prilaku kebiasan cuci tangan karena mencuci tangan yang benar belum menjadi kebiasaan ataupun budaya yang dilakukan.","PeriodicalId":426395,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116160738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}