{"title":"Analisis Konsumerisme Pasif Para Penggemar Fanatik Idol Grup BTS di Kediri dalam Pembelian Merchandise","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2106","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2106","url":null,"abstract":"Konsumerisme pasif para penggemar fanatik idol grup BTS di Kediri dalam pembelian merchandise BTS menjadi hal yang sangat menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana konsumerisme pasif para penggemar fanatik BTS di Kediri. Metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun subjek penelitian ini sebanyak enam orang yang menjadi anggota komunitas ARMY Kediri. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam secara online menggunakan aplikasi WhatsApp. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ARMY Kediri melakukan pembelian merchandise secara konsumtif yang dilatarbelakangi oleh sikap fanatik mereka. Mereka membeli merchandise sebagai bentuk loyalitas serta apresiasiterhadap BTS. Selain itu, mereka membeli merchandise tersebut guna memenuhi kepuasan pribadi dan koleksi. Dari kegiatan konsumtif tersebut tidak sedikit uang yang harus mereka keluarkan. Meskipun barang yang mereka beli tidak memiliki nilai guna, mereka rela menabung guna mengumpulkan uang untuk pembelian merchandisetersebut.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124164225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Intensitas Penggunaan Gadget di Era Pandemi Terhadap Eye Fatigue","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2110","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2110","url":null,"abstract":"Penggunaan gadget semakin tidak terkendali, apalagi pada pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sekarang. Penggunaan gadget berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan mata seperti eye fatigue, sehingga perlu dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh intensitas penggunaan gadget pada masa pandemi terhadap eye fatigue. Studi ini dilakukan untuk mengkaji penggunaan gadget di masa pandemiterhadap eye fatigue. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan pendekatan systematic literature review dan digunakan metode PRISMA. Hasil dari studi ini diperoleh 7 artikel maupun jurnal yang telah disaring sedemikian rupa mengenai hubungan intensitas penggunaan gadget dengan eye fatigue. Dari hasil studi, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari intensitas penggunaan gadget lebih dari 5 jam perhari terhadap eye fatigue. Penggunaan gadget dengan durasi lebih dari 5 jam beresiko terjadinya gejala eye fatigue berupa mata merah, mata kering, mata berair bahkan diplopia yang disebabkan oleh lelahnya otot mata akibat paksaan untuk melakukan kegiatan lebih dari batas normalnya.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114468959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Produktivitas Kerja Pendidik di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus MA Sabilunnajah Prambon Sidoarjo)","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2108","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2108","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh manajemen konflik terhadap produktivitas kerja pendidik di masa pandemi Covid-19 studi kasus di MA Sabilunnajah Prambon Sidoarjo. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian mix methode dengan embedded design. Analisis data menggunakan software SPSS 25 dengan regresi linier sederhana serta pengumpulan data melalui penyebarankuesioner dengan pendekatan studi kasus. Hasil menunjukkan nilai signifikansi dalam uji T sebesar Sig0,000>0,05 dan Fhitung 4,54>dari Ftabel 4,29. Analisis menunjukkan jika nilai signifikansi sejumlah 0,000 dan kurang dari 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat dinyatakan variabel manajemen konflik berpengaruh pada variable produktivitas kerja. Hasil menunjukkan bahwa manajemen konflik di MASabilunnajah Prambon Sidoarjo penting dilakukan karena mempengaruhi produktivitas kerja pendidik selama pandemi Covid-19. Strategi manajemen konflik MA Sabilunnajah meliputi dua yaitu strategi pendekatan birokratis dan strategi reorganisasi struktural.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"452 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123503851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fenomena Childfree dan Prinsip Idealisme Keluarga Indonesia dalam Perspektif Mahasiswa","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2107","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2107","url":null,"abstract":"Munculnya fenomena childfree di Indonesia memunculkan pandangan baru tentang stigma keluarga yang berbeda dari biasanya. Penelitian kali ini akan mengeksplorasi pemahaman fenomena tersebut diambil dari sudut pandang mahasiswa sebagai calon pelaku atau terbebas childfree. Tujuannya adalah untuk mengetahui pandangan mereka tentang makna childfree serta bagaimana respon terhadap idealisme keluarga yang hendak dikonstruksi di masa depan. Metodologi yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pemahaman yang serupa dari seluruh mahasiswa yang menjadiresponden untuk mendefinisikan pengertian childfree. Namun terdapat perbedaan dalam merespon eksistensi fenomena childfree yang sedang terjadi. Sebagian mereka berpendapat bahwa adanya childfree merupakan suatu hal yang positif sebagai bentuk implementasi kehadiran anak yang relatif dan pilihan. Sementara itu responden yang lain menganggap fenomena childfree sebagai bentuk buah pikiran yang negatif karena dianggap sudah berusaha menolak “rejeki” anak yang sebenarnya bisa diupayakan.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116175395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Kasus Adaptasi Generasi X dan Generasi Z terhadap Penggunaan Aplikasi Grab dan Gojek di Kota Malang","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2109","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2109","url":null,"abstract":"Ekonomi dan perubahan global dalam teknologi menekankan masyarakat untuk beralih pada e-commerce dan aplikasi berbasis digital. Adanya perubahan ini mempengaruhi dua generasi yang cukup jauh, terutama di Malang, yaitu generasi X dan generasi Z yang terkena dampak dari laju perkembangan modernisasi. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan mengenai proses adaptasi serta perbedaan dalamproses penggunaan dan pemanfaatan layanan Grab dan Gojek antara generasi X dan generasi Z. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif komparatif dengan metode pengumpulan data melalui interview. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masing-masing generasi cukup mudah untuk memahami fitur utama dari Grab dan Gojek, yang kemudian secara bertahap menguasai penggunaan utamanya. Namun terdapat beberapa persamaan dari generasi X dangenerasi Z dalam beradaptasi dan mengadopsi layanan transportasi Grab dalam hal efektivitas waktu, kemudahan mobilitas, keamanan, keuntungan penggunaan, perbandingan dengan layanan konvensional, serta kebaharuan teknologi.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121276372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hak dan Kewajiban Kemitraan Prespektif Islam dalam Hubungan Perusahaan E-commerce: Analisis Kasus Pemogokan Kurir Shopee Express","authors":"M. Rifqi","doi":"10.18860/lorong.v10i1.955","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i1.955","url":null,"abstract":"Since the surge in the gig economy phenomenon, the employment relationship ecosystem in Indonesia has continued to change. This can be seen from the increasing number of e-commerce companies that were born and developed in Indonesia. Ironically, the speed of change cannot be matched by adequate regulation. So that some aspects of regulations regarding employment relations need to be updated so that workers who decide to work under e-commerce companies can be guaranteed their rights. This research is a type of normative research with a statutory approach and a conceptual approach. The results of the study show that from an Islamic perspective, workers who enter into work contracts with e-commerce companies are called Ju’alah contracts as stated in the fatwa of DSN-MUI No. 62/DSN-MUI/XII/2007 concerning the Ju’alah Agreement. \u0000Semenjak melonjaknya fenomena gig economy, ekosistem hubungan kerja di Indonesia terus mengalami perubahan. Hal tersebut bisa dilihat dari semakin banyaknya perusahan e-commerce yang lahir dan berkembang di Indonesia. Ironinya, kecepatan perubahan tersebut tidak mampu diimbangi dengan regulasi yang memadai. Sehingga beberapa aspek regulasi tentang hubungan kerja perlu diperbarui agar para pekerja yang memutuskan untuk bekerja di bawah perusahan e-commerce hak-haknya dapat terjamin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam prespektif Islam, para pekerja yang menjalin kontrak kerja dengan perusahaan e-commercedinamakan Akad Ju’alah seperti tercantum pada fatwa DSN-MUI No.62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang Akad Ju’alah.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"451 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122490354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tahlil Virtual: Sebuah Upaya Menegosiasikan Tradisi dan Teknologi Informasi","authors":"Astri Liyana Nurmala Sari","doi":"10.18860/lorong.v10i1.959","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i1.959","url":null,"abstract":"The spread of the Covid-19 virus has made policymakers issue restrictions on activities and community interactions. This restriction is carried out in almost every line of community life, including implementing various religious traditions, one of which is the tahlil tradition. In the perspective of humanism, the interaction between individuals in the tahlil tradition is proven to build and foster the value of subsidiarity and solidarity between communities. Amid the pandemic, the community then innovated the tahlil tradition by utilizing internet-based communication technology. However, virtual tahlil tends to erode the values that are the substance of the tahlil tradition itself. This paper tries to analyze the virtual tahlil phenomenon carried out by various elements of society during the pandemic. By using a humanism approach, this paper will describe the phenomenon of virtual tahlil and offer a strategy to maintain the community’s empathy and solidarity, which is the core of this religious tradition that has been preserved for generations. \u0000Penyebaran virus Covid-19 membuat pemangku kebijakan mengeluarkan pemberlakuan pembatasan aktivitas dan interaksi masyarakat. Pembatasan ini dilakukan di hampir setiap lini kehidupan masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan berbagai tradisi-tradisi keagamaan, salah satunya ialah tradisi tahlil. Dalam perspektif humanisme, interaksi antar individu masyarakat dalam tradisi tahlil terbukti membangun dan menumbuhkan nilai subsidiaritas dan solidaritas antar masyarakat. Di tengah kondisi pandemi tersebut, masyarakat kemudian melakukan inovasi tradisi tahlil dengan memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis internet. Namun, tahlil virtual cenderung mengikis nilai-nilai yang menjadi substansi dari tradisi tahlil itu sendiri. Tulisan ini mencoba menganalisa fenomena tahlil virtual yang dilakukan berbagai elemen masyarakat pada masa pandemi. Dengan menggunakan pendekatan humanisme, tulisan ini akan memaparkan fenomena tahlil virtual sekaligus menawarkan strategi untuk tetap merawat rasa empati dan solidaritas masyarakat yang menjadi inti dari tradisi keagamaan yang telah dilestarikan secara turun temurun ini.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134234970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NU Againts Corruption: Analisis Pemikiran, Narasi dan Gerakan Anti Korupsi di Tubuh Organisasi Islam Nahdlatul Ulama","authors":"Muhammad Makhmuri","doi":"10.18860/lorong.v10i1.957","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i1.957","url":null,"abstract":"The practice of corruption in Indonesia, which becomes run-riot by the day, has opened public awareness about the danger of corruption. Eradication of corruption that is carried out only by authorized institutions is not enough; therefore, societies need synergy to create an anti-corruption culture. This article analyzes the role of societies to effort the eradication of corruption. This article focuses on the thoughts, narratives, and anti-corruption actions built by the Islamic society organization Nahdlatul Ulama. Anti-corruption ideas within NU came from the perspective of the Kiai, which was manifested in various bahtsul masail studies and forums organized by Nahdiyyin. In the NU tradition, Kiai has an essential role and are frequently agents of social engineering or social change in society. In addition to being a social organization that upholds religious values, NU also always says NU’s national values by principled to Pancasila and the 1945 Constitution. From NU’s perspective, corruption is a severe problem that must be faced and fought seriously. Narratives and anti-corruption actions within NU can also be seen through various campaigns and agendas carried out by Nahdiyyin, both individually and collectively. \u0000Praktek korupsi di Indonesia yang kian hari kian menggurita, membuka kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi. Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang saja tidaklah cukup, oleh karena itu dibutuhkan sinergitas masyarakat dalam mengupayakan budaya antikorupsi. Artikel ini menganalisa peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. Artikel ini berfokus pada pemikiran, narasi dan gerakan antikorupsi yang dibangun oleh organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama. Pemikiran antikorupsi dalam tubuh NU lahir dari persepktif para kiai yang termanifestasikan dalam berbagai kajian-kajian bahstul masaildan forum-forum baik resmi maupun kultural yang diselenggarakan oleh warga Nahdiyyin. Dalam tradisi NU, kiai memiliki peran vital dan acapkali menjadi agent of social engineering atau agen-agen perubahan social masyarakat. Selain menjadi organisasi kemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, NU juga senantiasa menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dengan perpegang pada Pancasila dan UUD 1945. Korupsi dalam pandangan NU merupakan persoalan serius yang harus dihadapi dan dilawan dengan serius pula. Sehingga, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Narasi dan gerakan antikorupsi di tubuh NU juga dapat dilihat melalui berbagai kampanye dan agenda yang dilakukan oleh warga Nahdiyyin baik secara individu maupun kolektif.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127066125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Digitalisasi Organisasi di Masa Pandemi: Studi Kasus di PKPT IPNU-IPPNU UIN Malang Perspektif Teori Humanisme","authors":"Istifadah Istifadah","doi":"10.18860/lorong.v10i2.965","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i2.965","url":null,"abstract":"The Corona Virus Disease – 19 (Covid-19) pandemic provides remarkable changes and extraordinary impacts in various aspects of life. One of the impacts of the pandemic is the changes in interaction within societies. Previous conventional interaction was “forced” to shift to digital bases. This shift does not only occur in relationships between individuals in general but also in the relationships between individuals within an institution/community. This research will examine the shifting forms of interaction and communication due to the pandemic. The research focuses on student organizations namely PKPT IPNU-IPPNU UIN Malang. The researcher will examine about how the implementation of the annual programs at PKPT IPNU-IPPNU UIN Malang during the pandemic. In addition, the researcher will also examine the impacts that occur from the shifting of digitalization to the personal closeness between members and committees through the perspective of humanism. This research is field research with a case study approach. The researcher collects the required data through interview and documentary observation techniques. As a result, the implementation of the annual programs is indeed quite helpful by digital media. However, the level of solidarity and emotional closeness that should become the organization’s most important objectives tend to degrade and not achieved optimally. \u0000Pandemi Corona Virus Disease – 19 (Covid-19) memberikan banyak perubahan dan dampak luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak dari adanya pandemi tersebut adalah perubahan bentuk interaksi yang terjadi di dalam masyarakat. Bentuk interaksi masyarakat yang sebelumnya berbasis konvensional “dipaksa” harus bergeser ke interaksi berbasis digital. Pergeseran ini tidak hanya terjadi pada hubungan antar individu secara general, namun juga hubungan antar individu dalam suatu lembaga/komunitas. Penelitian ini akan mengkaji bentuk pergeseran interaksi dan komunikasi masyarakat akibat adanya pandemi. Penelitian memfokuskan pada lembaga atau organisasi mahasiswa yaitu PKPT IPNU-IPPNU UIN Malang. Peneliti akan mengkaji tentang bagaimana pelaksanaan program kerja PKPT IPNU-IPPNU UIN Malang pada masa pandemi. Selain itu, peneliti juga mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh pergeseran bentuk interaksi umanis digital tersebut terhadap kedekatan personal diantara anggota dan pengurus dalam perspektif umanism. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan studi kasus (case study). Peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan melalui teknik wawancara serta observasi dokumentasi. Hasilnya, pelaksanaan program kerja dalam organisasi memang cukup banyak terbantu dengan hadirnya media digital. Namun, tingkat solidaritas dan kedekatan emosional yang menjadi tujuan paling utama organisasi PKPT IPNU-IPPNU justru cenderung mengalami degradasi dan tidak tercapai secara maksimal.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134263311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Re-strategi Layanan Perpustakaan sebagai Media Komunikasi Ilmiah di Masa Pandemi Covid-19: Studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang","authors":"Alvani Misbah Wadih","doi":"10.18860/lorong.v10i2.968","DOIUrl":"https://doi.org/10.18860/lorong.v10i2.968","url":null,"abstract":"Since the COVID-19 pandemic emergency hit various regions in Indonesia, many public services were hampered due to the impact of the implementation of strict social distancing rules. One of the public services affected is the library as a medium of information in the community. As a result, as an information provider agency, libraries are required to adapt in dealing with these regulations, so that libraries can be accessed flexibly under any conditions. On this basis, the researchers conducted more in-depth research related to the re-strategy of library services during the pandemic. The research method used in this study is a phenomenological approach. From the results of this study, the researchers revealed that the Central Library of UIN Malang as a medium of information among academics has formulated several strategies, including innovation initiatives in the library service system. For example, the innovation of electronic journals as an alternative service for digital literature access media in providing easy open access to electronic journals. And the innovation of the UIN Malang Library telegram group as a medium for the latest information about library services. As a result, it shows that the two services are quite effective and efficient to be applied during the critical period of the COVID-19 pandemic. \u0000Semenjak pandemi COVID-19 melanda berbagai daerah di Indonesia, banyak layanan publik yang terhambat akibat dampak dari pemberlakuan aturan ketat social distancing. Salah satu layanan publik yang terkena imbasnya ialah perpustakaan sebagai media informasi di masyarakat. Akibatnya, sebagai instansi penyedia informasi, perpustakaan diharuskan beradaptasi dalam menyiasati adanya aturan tersebut, sehingga perpustakaan secara fleksibel dapat diakses dalam kondisi apapun. Dengan dasar inilah, peneliti melakukan riset mendalam terkait re-strategi pelayanan perpustakaan di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan fenomenologi. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mengungkapkan bahwa Perpustkaan Pusat UIN Malang sebagai media informasi di kalangan akademisi, telah memformulasikan beberapa strategi, termasuk inisiatif untuk berinovasi pada sistem layanan perpustakaan. Misalnya, inovasi jurnal elektronik e-journal sebagai layanan alternatif media akses literatur digital dalam memberikan kemudahan open access jurnal elektornik. Serta inovasi group telegram UIN Malang Library sebagai media informasi terkini tentang pelayanan perpustakaan. Alhasil, menunjukkan bahwa kedua layanan tersebut terbilang cukup efektif dan efisien untuk diterapkan pada masa genting pandemi COVID-19.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130312401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}