{"title":"Fenomena Childfree dan Prinsip Idealisme Keluarga Indonesia dalam Perspektif Mahasiswa","authors":"Admin Lkp2m","doi":"10.18860/lorong.v11i1.2107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Munculnya fenomena childfree di Indonesia memunculkan pandangan baru tentang stigma keluarga yang berbeda dari biasanya. Penelitian kali ini akan mengeksplorasi pemahaman fenomena tersebut diambil dari sudut pandang mahasiswa sebagai calon pelaku atau terbebas childfree. Tujuannya adalah untuk mengetahui pandangan mereka tentang makna childfree serta bagaimana respon terhadap idealisme keluarga yang hendak dikonstruksi di masa depan. Metodologi yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pemahaman yang serupa dari seluruh mahasiswa yang menjadiresponden untuk mendefinisikan pengertian childfree. Namun terdapat perbedaan dalam merespon eksistensi fenomena childfree yang sedang terjadi. Sebagian mereka berpendapat bahwa adanya childfree merupakan suatu hal yang positif sebagai bentuk implementasi kehadiran anak yang relatif dan pilihan. Sementara itu responden yang lain menganggap fenomena childfree sebagai bentuk buah pikiran yang negatif karena dianggap sudah berusaha menolak “rejeki” anak yang sebenarnya bisa diupayakan.","PeriodicalId":426291,"journal":{"name":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/lorong.v11i1.2107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Munculnya fenomena childfree di Indonesia memunculkan pandangan baru tentang stigma keluarga yang berbeda dari biasanya. Penelitian kali ini akan mengeksplorasi pemahaman fenomena tersebut diambil dari sudut pandang mahasiswa sebagai calon pelaku atau terbebas childfree. Tujuannya adalah untuk mengetahui pandangan mereka tentang makna childfree serta bagaimana respon terhadap idealisme keluarga yang hendak dikonstruksi di masa depan. Metodologi yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pemahaman yang serupa dari seluruh mahasiswa yang menjadiresponden untuk mendefinisikan pengertian childfree. Namun terdapat perbedaan dalam merespon eksistensi fenomena childfree yang sedang terjadi. Sebagian mereka berpendapat bahwa adanya childfree merupakan suatu hal yang positif sebagai bentuk implementasi kehadiran anak yang relatif dan pilihan. Sementara itu responden yang lain menganggap fenomena childfree sebagai bentuk buah pikiran yang negatif karena dianggap sudah berusaha menolak “rejeki” anak yang sebenarnya bisa diupayakan.