Gandhi Napitupulu, Totok Suprijo, Faruq Khadami, F. R. Abdullah, Hening Sesami, Poerbandono, A. Prasetyo, J. Ginting, E. Simanjuntak
{"title":"KAJIAN PERILAKU GELOMBANG AKIBAT ADANYA STRUKTUR TIANG PANCANG SILINDER MELALUI ANALISIS SPEKTRUM ENERGI","authors":"Gandhi Napitupulu, Totok Suprijo, Faruq Khadami, F. R. Abdullah, Hening Sesami, Poerbandono, A. Prasetyo, J. Ginting, E. Simanjuntak","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.42612","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.42612","url":null,"abstract":"Struktur pemecah gelombang banyak dimanfaatkan untuk perlindungan pantai dari hantaman gelombang laut yang berpropagasi ke daerah pesisir pantai. Salah satu inovasi pemecah gelombang yang sedang dikembangkan yaitu struktur tiang pancang. Tiang pancang merupakan replikasi batang pohon bakau yang dapat meredam energi gelombang. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis efektivitas struktur tiang pancang dengan menganalisis perilaku gelombang sebelum dan sesudah bertabrakan dengan struktur tiang pancang berdasarkan pembagian teori gelombang. Simulasi laboratorium fisik telah dilakukan untuk mendapatkan data gelombang yang berinteraksi dengan struktur tiang pancang. Selanjutnya, dilakukan analisis spektrum energi untuk menentukan spektrum energi gelombang datang, refleksi dan transmisi dari pengukuran wave probe berupa data time series. Masing-masing spektrum energi digunakan untuk melihat kemampuan refleksi dan transmisi dari struktur tiang pancang dari koefisien refleksi dan transmisi. Nilai koefisien refleksi dan transmisi diestimasi dengan persamaan polinomial derajat tiga menghasilkan dan dengan variabel parameter dasar gelombang yaitu tinggi gelombang, periode gelombang dan kedalaman perairan. Titik kritis dari persamaan polinomial menunjukkan nilai koefisien refleksi dan transmisi minimum ketika berada pada daerah Cnoidal dan maksimum ketika berada pada daerah Stokes orde-2.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88586492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN KERENTANAN WILAYAH PESISIR TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KABUPATEN LEBAK BANTEN","authors":"Laela Oktaviani, Ani Rahmawati, Muta Ali Khalifa","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.43870","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.43870","url":null,"abstract":"Daerah pantai yang dinamis memberikan respons terhadap peristiwa ekstrem salah satunya adalah kenaikan muka air laut. Hal tersebut akan memberikan dampak buruk pada kondisi wilayah pesisir, seperti pada Pantai Binuangeun yang sekarang ini mengalami abrasi akibat adanya hantaman gelombang besar. Hal ini menunjukkan wilayah pesisir Lebak berpotensi mengalami kerentanan, terutama akibat kenaikan muka air laut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran kerentanan wilayah Pesisir Kabupaten Lebak Banten terhadap kenaikan muka air laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Coastal Vulnerability Index (CVI). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yang diperoleh dengan melakukan observasi lapangan dan data sekunder yang diperoleh melalui NOAA, Copernicus, dan IOC Sea Level Monitoring. Variabel kerentanan yang dianalisis adalah geomorfologi, perubahan garis pantai, elevasi, kenaikan muka air laut, tunggang pasang surut, dan tinggi gelombang. Karakteristik pantai Lebak adalah karang, berpasir, dan tebing. Penilaian kerentanan dibagi menjadi 3 kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Coastal Vulnerability Index (CVI) pesisir Lebak berkisar antara 2,9-2,19. Nilai tersebut menunjukkan seluruh kecamatan pesisir Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori kerentanan rendah terhadap kenaikan muka air laut. Oleh karenanya pesisir Lebak tidak berpotensi terdampak bencana-bencana yang diakibatkan oleh kenaikan muka air laut.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85922711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NUTRITIONAL VALUE AND HEAVY METAL CONTENT OF CRAB MEAT AND ITS BYPRODUCT WHITE MUD CRAB Scylla paramamosain","authors":"A. Ardiansyah, Aji Nugroho, H. Meirinawati","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.40215","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.40215","url":null,"abstract":"Mud crab is fishery commodity that has high economic value and rich of nutritional aspect such as essential amino acids, vitamins, minerals, and fatty acids. In addition, high concentrations of heavy metals in the natural habitat of crabs can accumulate in these organisms which can endanger health if consumed. However, there is little information regarding the nutritional and heavy metal content of meat and byproducts in mud crab. The objective of the study are to compare the beneficial component of the meat and byproduct of Scylla paramamosain and to investigate food safety from heavy metal contamination. Proximate, vitamin A, D, and E content were analyzed using HPLC, vitamin B1, B2, C, and amino acid profile was determined by using UPLC, vitamin B12 was determined by LC-MS, mineral and heavy metal were determined by standard method of AOAC. In addition, the determination of fatty acid was analyzed by gas chromatography. Result showed that protein per gram as the majority content of each form (10.24% in crab meat and 12.47% in byproduct). Vitamin B2, B12, and E were detected in sample. On contrary, heavy metals examined in this study were not detected. L-Glutamic acid was the most abundant of amino acids composition (11037.79 mg/kg of crab meat and 15993.22 mg/kg of byproduct), while omega-3 fatty acids, omega-6 fatty acids, and omega-9 fatty acids are also contained in this species. The result showed Scylla paramamosain as source of beneficial food and safe to consume.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88867631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Rudianto, G. Bintoro, Guntur, Deny Swatama, Ariq Rahman Paizar, Laurentius Klemens Jeremy, Lutfi Oktasyah, Calvin Arauna Purba
{"title":"COASTAL MANAGEMENT STRATEGIES TO FACE CLIMATE CHANGE AND ANTROPHOGENIC ACTIVITY: A CASE STUDY OF TAMBAN BEACH, MALANG REGENCY, EAST JAVA","authors":"R. Rudianto, G. Bintoro, Guntur, Deny Swatama, Ariq Rahman Paizar, Laurentius Klemens Jeremy, Lutfi Oktasyah, Calvin Arauna Purba","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.43125","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.43125","url":null,"abstract":"This research was set against the backdrop of low levels of coastal ecosystem services at the global, regional, national, and local levels. Changes in land use in coastal areas are mainly caused by an increasing intensity of climate change and irrational land use. The aim of this research was to develop coastal management strategies to deal with intensified climate change and anthropogenic processes. The methods used included using the drone approach to perform a spatial analysis, measuring the parameters of Tamban coastal waters, and applying the Partial Least Squares (PLS) method to determine community assessments and opinions about tsunami. The results of the study indicate that Tamban Beach is highly vulnerable to tsunami hazards even though the water parameters are still on the verge of pollution and that the coastal ecosystem services are not excellent. The results of this study require that the people affected by the tsunami, especially residents on Tamban beach, need to be moved to an area that is safer from the brunt of the tsunami. The area is approximately 10 kilometers from the shoreline. Besides that, this area also needs to be designated as a marine ecotourism area, but free from the tsunami disaster.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85977104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naufan Winggar Rahman, Siti Sailah, T. B. Nainggolan
{"title":"PENERAPAN METODE MIGRASI BEDA HINGGA PADA DATA SEISMIK POST STACK DI UTARA LAUT BALI PERAIRAN UTARA BALI","authors":"Naufan Winggar Rahman, Siti Sailah, T. B. Nainggolan","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.41541","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.41541","url":null,"abstract":"Data seismik lapangan yang diperoleh dalam survei kelautan di Utara Laut Bali memiliki struktur geologi yang kompleks, seperti kontur dasar laut yang datar dan kemiringan curam serta variasi kecepatan yang tegak lurus terhadap arah pergerakan (kecepatan lateral). Kajian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma yang berbeda yaitu migrasi beda hingga fast explicit, steep dip dan implicit sehingga didapatkan algoritma terbaik dalam menghasilkan citra penampang seismik termigrasi yang akurat dengan penempatan posisi titik refleksi sebenarnya pada struktur miring. Metode beda hingga merupakan suatu tahapan pengolahan data seismik yang digunakan untuk mencari operator diferensial dalam persamaan gelombang secara eksplisit dan implisit. Hal ini dilakukan setelah melalui tahapan kecepatan stacking untuk selanjutnya menghasilkan model kecepatan interval dari waktu tempuh gelombang seismik dalam kedalaman interval (Vint) yang dibutuhkan dalam proses beda hingga. Algoritma migrasi beda hingga Post-stack Implicit dalam domain waktu menunjukkan citra penampang seismik termigrasi paling akurat dengan penurunan derau berdasarkan hasil frekuensi bandpass. Algoritma tersebut meningkatkan rasio sinyal terhadap derau dan kualitas penampang seismik termigrasi.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86724046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Front Matter","authors":"Dietriech G. Bengen","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.47683","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.47683","url":null,"abstract":"Front Matter","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135394782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI DAN MANFAAT EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF DESA KARANGSONG","authors":"Novitria Setyawati, Zulhamsyah Imran, Gatot Yulianto","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.36696","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.36696","url":null,"abstract":"Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif yang berkelanjutan diperlukan untuk melestarikan ekosistem mangrove. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis mata pencaharian alternatif yang layak untuk dikembangkan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi dan survei serta Participatory Rural Appraisal (PRA). Analisis data menggunakan metode Total Economic Valuation (TEV), analisis tingkat kesejahteraan, analisis kelayakan usaha, analisis SWOT, analisis pola hubungan pemangku kepentingan dan analisis skala penilaian. Hasil penelitian merekomendasikan delapan MPA yang layak untuk dikembangkan di wilayah pesisir Desa Karangsong. Mereka adalah sirup bakau, penyok bakau, kecap, kopi, wedang pantai, dodol, cokelat, dan minuman segar. Kedelapan MPA tersebut menunjukkan adanya kesamaan dalam hal penyediaan bahan baku dan ketersediaan tenaga kerja berdasarkan analisis Rating Scale. Nilai ekonomi total (TEV) menunjukkan bahwa manfaat langsung memiliki nilai ekonomi terbesar dibandingkan dengan manfaat tidak langsung. Hal ini dapat diartikan bahwa manfaat ekonomi dari ekosistem mangrove akan semakin besar jika ekosistem tersebut dapat dipelihara dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kesejahteraan penduduk Desa Karangsong tidak dapat mengandalkan mata pencaharian mereka saat ini, tetapi perlu mengembangkan delapan MPA secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan setiap rumah tangga masyarakat pesisir.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135394781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yudho Andika, Mujizat Kawaroe, Hefni Effendi, N. P. Zamani, Erniati, Erlangga, Saiful Adhar, Imanullah, Imamshadiqin, C. 'Akla, Ayub Sugara, Bq Tri Khairani Ilhami
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN pH PERAIRAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN LAMUN JENIS Cymodocea rotundata","authors":"Yudho Andika, Mujizat Kawaroe, Hefni Effendi, N. P. Zamani, Erniati, Erlangga, Saiful Adhar, Imanullah, Imamshadiqin, C. 'Akla, Ayub Sugara, Bq Tri Khairani Ilhami","doi":"10.29244/jitkt.v15i1.43331","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v15i1.43331","url":null,"abstract":"Penggunaan bahan bakar fosil yang terus berlangsung akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer. Asidifikasi laut terjadi akibat CO2 yang berada di atmosfer berdifusi ke lautan. Lautan mampu menyerap CO2 di atmosfer sebanyak 35 % lebih yang menyebabkan terjadinya penurunan pH laut. Lamun Cymodocea rotundata merupakan salah satu jenis lamun yang banyak ditemukan tumbuh di perairan tropis. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya dampak pada pertumbuhan lamun C. rotundata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nitrat, fosfat dan kalium dan pertumbuhan lamun C. rotundata yang meliputi pertumbuhan daun, rhizoma, dan akar C. rotundata terhadap perbedaan pH. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan tabel acak. Sebanycak 15 toples dengan ukuran diameter 20 cm dan tinggi 25 cm digunakan dengan 3 perlakuan, masing-masing perlakuan 5 kali pengulangan. Hasil uji regresi linier menunjukkan pH berpengaruh terhadap konsentrasi nitrat, dan berpengaruh kuat terhadap konsentrasi fosfat dan kalium. Laju pertumbuhan daun lamun C. rotundata tertinggi pada kontrol berkisar antara 0,50–1,29 mm/hari sedangkan yang terendah pada pH rendah berikisar 0,07–0,73 mm/hari. Laju pertumbuhan rizhoma lamun secara horizontal dan vertikal tertinggi pada pH rendah sedangkan yang terendah pada pH kontrol. Laju pertumbuhan akar lamun tertinggi pada pH rendah berkisar antara 0,20–0,90 mm/hari. sedangkan yang terendah pada kontrol berkisar antara 0,13–0,43 mm/hari. pH juga memengaruhi laju pertumbuhan daun, rhizoma dan akar lamun C. rotundata. Semakin rendah pH maka laju pertumbuhan daun juga semakin rendah, berbeda dengan rhizoma dan akar semakin rendah pH maka semakin tinggi laju pertumbuhan.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74334433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fais Hamzah, Teguh, Mukti Trenggono, E. Susilo, Iis Triyulianti
{"title":"ALTERNATIF PENGUKURAN KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT DI LAUT INDONESIA BAGIAN BARAT PADA MUSON TENGGARA","authors":"Fais Hamzah, Teguh, Mukti Trenggono, E. Susilo, Iis Triyulianti","doi":"10.29244/jitkt.v14i3.41076","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v14i3.41076","url":null,"abstract":"Pengukuran oksigen terlarut dengan metode Winkler memiliki kelemahan, namun bisa diatasi dengan metode spektrofotometri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur konsentrasi oksigen terlarut berdasarkan metode spektrofotometri di bagian barat laut Indonesia pada muson tenggara Juni 2015. Konsentrasi oksigen diukur berdasarkan hukum Lambert-Beer dengan panjang gelombang 466 nm. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen tinggi di bagian barat Selat Karimata dan rendah pada bagian tengah selat yang dimungkinkan karena tingginya proses oksidasi bahan organik dan respirasi. Konsentrasi oksigen cenderung seragam di seluruh kolom air Laut Jawa bagian barat, hal tersebut mencerminkan proses pencampuran sempurna. Konsenstrasi yang sama juga terlihat jelas pada lapisan permukaan di Selat Sunda dan berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Laut Indonesia bagian barat cenderung supersaturasi pada lapisan permukaan dan mengindikasikan adanya pertukaran yang cepat antara oksigen pada lapisan permukaan air laut dengan atmosfer. Hasil korelasi pengukuran oksigen antara metode spektrofotometri dan sensor menunjukkan hubungan yang baik sehingga dapat dijadikan alternatif dalam mengukur konsentrasi oksigen terlarut dan dapat digunakan pada berbagai rentang konsentrasi oksigen yang luas di wilayah laut, air tawar, dan pesisir.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80679378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Front Matter","authors":"Dietriech Geoffrey Bengen","doi":"10.29244/jitkt.v14i3.46608","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v14i3.46608","url":null,"abstract":"Front Matter","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135395909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}